Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kajian Kesesuaian Lahan Perkebunan Kopi Rakyat Kawasan Lereng Gunung Arjuna Kabupaten Malang Widayani, Dimas Prakoswo; Usodri, Kresna Shifa
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 4, No 2 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v4i2.1036

Abstract

Mount Arjuna is a mountainous area with forests and several cultivated plants located in Malang Regency, East Java. The forest is a complex area that is used as a protected area, research and production forest for agricultural commodities. The complex is located in the forest resulted in highly varied environmental conditions. The forest consists of several areas, namely protected forest, production forest, coffee plantation, and seasonal plantations. The Arjuna mountain area has several stands including pine and mahogany, but most of it is filled with pines by 90% and mahogany trees around 10%. Most of the coffee plants found in the Arjuna mountain forest area are Arabica coffee, while the rest is robusta coffee. This research was conducted on the slopes of Mount Arjuna, located in Sumbersari Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java. This research was conducted from July to October 2017. This research employed a survey method by taking several sample points that represent the coffee plants in the area. Several sampling plots for land suitability analysis were identified in the area: The observation stages were carried out by taking air temperature data using a thermohygrometer by taking the minimum and maximum temperature data, taking air humidity using a thermohigrometer as well as minimum and maximum data and light intensity data using lux meters, taking soil samples to measure nutrients and soil fertility, and measuring the height and slope of the land. The results of the observations that have been made will be analyzed using the land suitability analysis method, by adjusting the area's data with the land suitability level for robusta and arabica coffee plants.Gunung Arjuna merupakan kawasan pegunungan dengan hutan serta beberapa tanaman budidaya yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hutan tersebut merupakan kawasan kompleks yang dimanfaatkan sebagai kawasan lindung, riset dan juga hutan produksi untuk komoditas pertanian. Kondisi hutan yang kompleks mengakibatkan kondisi lingkungan tersebut sangat bervariatif. Hutan terdiri dari beberapa kawasanya, yaitu hutan lindung, hutan produksi, perkebunan kopi serta kawasan tanaman semusim. Kawasan gunung Arjuna memiliki beberapa tegakan diantaranya pinus dan mahoni namun sebagian besar dipenuhi oleh pinus sebesar 90% dan pohon mahoni berkisar 10%. Sebagian besar tanaman kopi yang terdapat pada kawasan hutan gunung Arjuna adalah jenis kopi arabika sedangkan sisanya adalah kopi robusta. Penelitian ini dilakukan di kawasan lereng Gunung Arjuna, Terletak di Desa Sumbersari, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli–Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan mengambil beberapa titik sampel yang mewakili yang mewakili tanaman kopi di kawasan tesebut. Beberapa plot sampel pengambilan sampel untuk analisis kesesuaian lahan diidentifikasi pada kawasan: Adapun tahapan pengamatan yang dilakukanya itu pengambilan data suhu udara menggunakan termohigrometer dengan mengambil data suhu minimum dan maksimum, pengambilan kelembapan udara dengan alat termohigrometer juga data minimum dan maksimum serta data intensitas cahaya menggunakan lux meter, pengambilan sampel tanah untuk mengukur hara serta kesuburan tanah, mengukur ketinggian serta tingkat kelerengan lahan. Hasil pengamatan yang telah dilakukan akan dianalisis menggunakan metode analisis kesesuaian lahan, dengan menyesuaikan data kawasan tersebut dengan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman kopi robusta dan arabika.
APLIKASI GIBERELIN (GA3) DAN PUPUK DAUN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI LADA PERDU Adryade Reshi Gusta; Made Same; Kresna Shifa Usodri; Delva Yulianingrum
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5144

Abstract

Lada merupakan tanaman tahunan yang banyak dimanfaatkan sebagai rempah, bumbu masak,  dan obat. Upaya peningkatan produksi lada di Indonesia khususnya di Lampung agar tidak semakin menurun tiap tahunnya. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kombinasi antara konsentrasi giberelin (GA3) dan volume semprot pupuk daun yang terbaik untuk meningkatkan produksi tanaman lada perdu (Piper nigrum L.). Penelitian dilaksanakan di kebun Politeknik Negeri Lampung, pada bulan Agustus 2019 sampai dengan Februari 2020, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 15 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi GA3 (G) : 0 mL L-1 (G0), 50 mL L-1 (G1), 100 mL L-1 (G2), 150 mL L-1 (G3), dan 200 mL L-1(G4).  Faktor kedua adalah volume semprot pupuk daun (D) :  0 ml (D0), 100ml (D1), dan 200 ml (D2). Analisis data penelitian menggunakan uji F, jika ada perbedaan maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi giberelin (GA3) tidak berpengaruh pada pengamatan diameter batang, jumlah cabang, jumlah bunga, tetapi berpengaruh terhadap jumlah ruas, jumlah buah dan bobot buah pada taraf 150 mL L-1 (G3) dan 200 mL L-1 (G4). Perlakuan volume semprot pupuk daun  pada pengamatan diameter batang, jumlah ruas, jumlah buah dan bobot buah yang tidak berpengaruh, tetapi berpengaruh terhadap jumlah cabang dan  jumlah bunga pada taraf 200 ml (D2).  Interaksi giberelin (GA3) dan pupuk daun menghasilkan diameter batang, jumlah cabang, jumlah ruas, jumlah buah dan bobot buah yang tidak berpengaruh, tetapi berpengaruh terhadap jumlah bunga pada kombinasi konsentrasi giberelin (GA3) 100 mL L-1 dengan volume semprot pupuk daun 100 ml.
PENGARUH KNO3 DAN PERBEDAAN UMUR BIBIT PADA PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN-NURSERY Kresna Shifa Usodri; Bambang Utoyo; Dimas Prakoswo Widiyani
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5145

Abstract

Pembibitan di main-nursery dapat menghasilkan bibit yang berkualitas apabila selama prosesnya dilakukan pemeliharaan yang baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pemenuhan unsur hara yang cukup serta fase umur pindah tanam yang sesuai dari pre-nursery ke main-nursery. Oleh sebab itu, perlu dilakukan uji tanaman dengan menggunakan umur bibit pindah tanam yang berbeda dengan penambahan KNO3 . Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dua faktor (4x5). Faktor pertama perlakuan adalah umur bibit kelapa sawit 45 hari setelah tanam (U1 ), 60 hari setelah tanam (U2 ), 75 hari setelah tanam (U3 ), dan 90 hari setelah tanam (U4 ). Faktor ke dua berupa dosis pupuk yang terdiri dari pupuk NPK Majemuk rekomendasi (P1 ), Pupuk KNO3 1% (P2 ), Pupuk KNO3 2% (P3 ), Pupuk KNO3 3% (P4 ), dan Pupuk KNO3 4% (P5 ) dengan penambahan pupuk NPK Majemuk 0,25 dosis rekomendasi pada perlakuan P2, P3, P4, P5. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf α=5%. Jika hasil analisis ragam nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf á=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemindahtanaman bibit kelapa sawit dapat dilakukan pada umur 45 hari setelah tanam dan pemberian pupuk KNO3 konsertrasi 4% dengan 0,25 dosis rekomendasi NPK majemuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan pada pembibitan kelapa sawit dengan biaya yang lebih efisien.
Pengaruh Penggunaan KNO3 pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jack) Fase Pre-Nursery Kresna Shifa Usodri; Bambang Utoyo
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 5, No 1 (2021): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v5i1.1521

Abstract

Fulfillment of quality seeds in the effort of increasing oil palm productivity can be done by means of appropriate fertilization. One of the fertilizers that can be used to optimize seedling growth in the pre-nursery is by using KNO3. The objective of this research was to find out KNO3 concentration in optimizing the growth of oil palm seedlings in the prenursery phase. The research was conducted in the Oil Palm Nursery Unit of Politenik Negeri Lampung. The experimental design used was a single treatment with five replications. The treatments consisted of the recommended compound NPK fertilizer (P1), 1% concentration of KNO3 fertilizer (P2), 2% concentration of KNO3 fertilizer (P3), 3% concentration of KNO3 fertilizer (P4), and 4% concentration of KNO3 fertilizer (P5). Once the results of analysis of variance was significant, the analysis was proceeded with the least significant difference test (LSD) at significance level of 5%. The results showed that the application of KNO3 had a significant effect on the growth of oil palm seedlings in the pre-nursery phase. Application of KNO3 fertilizer with a concentration of 4% (P5) showed higher growth yields than other treatments in the pre-nursery phase of oil palm seedlings.Pemenuhan bibit berkualitas dalam upaya peningkatan produktivitas kelapa sawit, dapat dilakukan dengan cara pemilihan jenis pupuk yang sesuai. Salah satu pupuk yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan pertumbuhan bibit di pre-nursery adalah dengan menggunakan KNO3. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk KNO3 yang tepat dalam mengoptimalkan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit pada fase pre-nursery. Penelitian dilakukan di Unit Pembibitan Kelapa Sawit, Politenik Negeri Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah perlakuan tunggal dengan lima ulangan. Perlakuan terdiri dari pupuk NPK majemuk anjuran (P1), pupuk KNO3 konsentrasi 1% (P2), pupuk KNO3 konsentrasi 2% (P3), pupuk KNO3 konsentrasi 3% (P4), dan pupuk KNO3 konsentrasi 4% (P5). Apabila hasil dari analisis ragam signifikan, maka pengujian data dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi KNO3 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada fase pre-nursery. Pemberian pupuk KNO3 dengan konsentrasi 4% (P5) menunjukkan hasil pertumbuhan bibit yang lebih optimal dibandingkan dengan perlakuan lainnya pada fase pre-nursery
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) ABNORMAL AKIBAT TERSERANG PENYAKIT BERCAK DAUN SETELAH APLIKASI PEMUPUKAN DI MAIN-NURSERY Kresna Shifa Usodri; Bambang Utoyo; Dimas Prakoswo Widiyani; Jiyan Saputri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i2.5444

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pemulihan pertumbuhan pasca terserang penyakit bercak daun adalah dengan penerapan kombinasi pemupukan yang sesuai untuk mengoptimalkan laju tumbuh tanaman pasca serangan penyakit bercak daun.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh komposisi dan frekuensi pemupukan NPK dan KNO3 terbaik dalam mengoptimalkan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang terserang penyakit bercak daun di main-nursery. Penelitian dilaksanakan pada Juni sampai dengan November 2021 di Unit Usaha Pembibitan Kelapa Sawit Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama adalah pupuk (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu NPK majemuk 5g ; KNO3 4% dan NPK 2,5 g ; dan KNO3 4% dan NPK 5 g yang dilakukan pada hari yang berbeda antara pupuk KNO3 dan NPK majemuk per polibag. Faktor ke dua adalah frekuensi (W) yang terdiri dari 2 taraf yaitu pemupukan 1 minggu sekali dan 2 minggu sekali. Pengamatan dilakukan pada variabel tinggi bibit, dimater bibit, tingkat kehijauan daun, jumlah pelepah dan luas anak daun. Data dianalisis dengan uji F pada taraf α=5%. Jika hasil analisis ragam nyata maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan dengan KNO3 4% + NPK 5 g dengan frekuensi pemberian 1 minggul sekali menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan perlakuan lainnya pada seluruh variabel yang diamati.
INOVASI KELESTARIAN SERANGGA PENYERBUK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KELAPA SAWIT DI DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA Kresna Shifa Usodri; Bambang Utoyo; Adryade Reshi Gusta; Dimas Prakoswo Widiyani; Joko S S Hartono; Made Same
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The people in Negara Tulang Bawang Village have a livelihood as farmers, civil servants, TNI,POLICE and private employees, entrepreneurs and traders as big as, workers as big as and others.The partner's great desire is that the gardens in the village can become pilot gardens and agro-tourismby applying technology and innovations that are useful for the production and productivity of plantationcrops. The innovation that can be applied is the procurement of innovation or technology for thepreservation of oil palm pollinating insects. The condition of the partners has a large area of land andabundant resources, but the productivity and production of palm oil is stagnant. The results of fieldreviews and discussions with partner farmers found that the presence of pollinating insects wasminimal at the location and assistance such as counseling and additional insight were not obtained bypartner farmers. The activity proposer team has designed the method of activity that is applied bymeans of counseling, demonstration, training, consultation, and guidance, as well as evaluation. Aftercounseling, assistance is carried out by monitoring and evaluating innovation programs that are givenor applied to farmers. Increased understanding and technical manufacturing of technology by 100%,implementation by 40% and increase in oil palm production after the implementation of technologytransfer by 21.43%.
Identifikasi Beberapa Unsur Iklim Mikro pada Perbedaan Umur Tanaman Karet ( Hevea brasiliensis) Kresna Shifa Usodri; Dimas Prakoswo Widiyani; Dedi Supriyatdi
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2021.006.2.3

Abstract

Lampung merupakan salah satu provinsi penghasil lateks di Indonesia yang memiliki pola iklim yang berbeda. Perbedaan iklim mikro tersebut terutama terdapat pada besaran unsur iklim mikro pada beberapa wilayah. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui iklim mikro pada suatu areal atau lingkungan pertanaman untuk menjadi acuan dalam proses budidaya dalam mengoptimalkan pertumbuhan serta produksi tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2019 sampai Maret 2020 di PTPN 7 Unit Usaha Way Berulu, Afdeling 1. Desain percobaan menggunakan perlakuan tunggal dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan yang terdiri dari beberapa umur tanaman:15 tahun setelah penanaman; 14 tahun setelah penanaman; 13 tahun setelah penanaman; 12 tahun setelah penanaman serta diulang sebanyak tiga kali. Data hasil pengamatan akan dianalisis dengan uji F pada taraf α=5%. Jika hasil analisis ragam nyata maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf α=5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaan umur tanaman pada klon karet Pb260 menghasilkan variasi iklim mikro pada setiap bulan pengamatan.
Aplikasi Pupuk KNO3 dan NPK Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Double Tone Di Main-Nursery. Bambang Utoyo; Kresna Shifa Usodri; Yan Sukmawan; Ridho Esa Putra Arahman; Hamdani Hamdani; Albertus Sudirman
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 22 No 3 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v22i3.2600

Abstract

One of the efforts that can be made to optimize the growth of double tone oil palm seedlings is to apply an appropriate combination of fertilization. The purpose of this study was to obtain the best KNO3 concentration and dose of NPK fertilizer in optimizing the growth of double tone oil palm seedlings in the main nursery. The research was carried out from December to July 2021. The research location was in the Oil Palm Seedling Business Unit of the Lampung State Polytechnic, Rajabasa, Bandar Lampung. This research was conducted using a factorial randomized block design (RAK) which was repeated 5 times. The first factor is the concentration of KNO3 fertilizer which consists of 3 levels, namely 0%, 2%, and 4%. The second factor is the dose of Compound NPK fertilizer which consists of 2 levels, namely 2.5 g and 5 g. Observations were made on the variables of seedling height, seedling diameter, leaf greenness, number of midribs and leaf area. Observational data were analyzed by F test at level =5%. If the results of the analysis of variance are significant, then it is continued with the smallest significant difference test (BNT) at the level of =5%. The results showed that the application of 4% KNO3 with a dose of 5 g compound NPK fertilizer showed the best results in optimizing the growth of double tone oil palm seedlings in the main nursery on all observation variables.
HUBUNGAN ANTAR BEBERAPA UNSUR IKLIM MIKRO PADA PRODUKSI TANAMAN KARET ( Hevea brasiliensis) KLON PB260 Kresna Shifa Usodri; Dimas Prakoswo Widiyani; Dedi Supriyatdi
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.7.2.75-80

Abstract

This study aims to examine the relationship between microclimate and production of rubber plants at planting age in 2004, 2005, 2006, and 2007 at PTPN 7 Way Berulu Business Unit. The research was conducted from September 2019 to March 2020 at PTPN 7 Way Berulu Business Unit, Afdeling 1. The study was conducted from September 2019 to March 2020. The research location was at PTPN 7 Way Brulu Business Unit in Afdeling 1, Negeri Katon, Pesawaran. The tools and materials used in this research are stationery, camera, raffia, meter, thermohygrometer, and Lux meter. This study uses the basic method of quantitative and qualitative descriptive analysis (descriptive analysis). Data were collected, compiled, explained, then analyzed by correlation analysis and multiple linear regression which were described descriptively. Multiple linear regression analysis technique was used to determine the functional effect between the dependent variable and the independent variable. The dependent variable is influenced by the independent variable and is denoted by Y. The dependent variable in this study is rubber production (tonnes), while the independent variable is the variable that affects or causes the change in the dependent variable and is denoted by X. The results show that in each of the observed microclimates have a positive correlation with each other ; Light, temperature, and humidity are interrelated with each other in influencing the level of latex production of rubber clones Pb260.
ANALISIS VEGETASI GULMA PADA BERBAGAI TEGAKAN TANAMAN PERKEBUNAN Dimas Prakoswo Widiyani; Kresna Shifa Usodri; Sismita Sari; Sri Nurmayanti
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i1.6045

Abstract

Tanaman perkebunan merupakan jenis tanaman idustri yang sangat berpotensi di Indonesia. Tidak optimalnya perkembangan serta produksi tanaman perkebunan dipengaruhi dari banyak hal seperti kondisi perubahan iklim , teknis budidaya serta keadaan teknologi yang kurang.  Dengan kondisi tanaman yang berbeda-beda serta tajuk tanaman yang berbeda maka akan membuat iklim mikro yang bervariatif. Iklim mikro selain mempengaruhi tanaman budidaya juga akan mempengaruhi lngkungan disekitar tanaman budidaya, salah satunya adalah keadaan sebaran gulma di kawasan tersebut.  Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaanya karena mengganggu pertumbuhan dan juga produksi tanaman budidaya. Kehadiran gulma pada pertanaman akan menimbulkan kompetisi yang sangat serius dalam mendapatkan air, hara, cahaya matahari dan tempat tumbuh, dampaknya hasil tanaman tidak mampu menunjukkan potensi yang sebenarnya.  Penelitian ini dilaksanakan di berbagai tegakan tanaman perkebunan di kebun percobaan Politeknik Negeri Lampung, pada bulan April sampai dengan Juni 2022.  Parameter yang diamati adalah unsur iklim mikro (suhu, kelembaban, cahaya dan curah hujan) sedangkan parameter gulma adalah menghitung nilai SDR dan Koefisien Komunitas.  Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan diperoleh masing-masing penggunaan lahan memiliki dominansi gulma yang berbeda-beda, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan vegetasi yang secara tidak langsung mempengaruhi vegetasi disekitarnya dalam hal ini gulma.