Nanik Sriyani
Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFIKASI HERBISIDA METIL METSULFURON TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis) BELUM MENGHASILKAN Irvan Saputa; Rusdi Evizal; Dad Resiworo Jekti Sembodo; Nanik Sriyani
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida metil metsulfuron yang efektif mengendalikan gulma di pertanaman karet, mengetahui perubahan komposisi gulma akibat aplikasi herbisida metil metsulfuron, dan mengetahui fitotoksisitas tanaman karet setelah aplikasi herbisida metil metsulfuron. Penelitian ini dilakukan di kebun rakyat Desa Onoharjo, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah dan Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dimulai Desember 2017 hingga Maret 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan yaitu dosis herbisida metil metsulfuron 15 g/ha, 20 g/ha, 25 g/ha, 30 g/ha, penyiangan mekanis, dan kontrol. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha efektif mengendalikan gulma total, gulma daun lebar, Borreria alata, dan Praxelis climatidea pada 4 – 12 MSA. Herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha mengendalikan gulma rumput dan teki pada 4 – 8 MSA. Herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha mengendalikan gulma Axonopus compressus, Croton hirtus, dan Ottochloa nodosa pada 4 MSA di perkebunan karet TBM. Aplikasi herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma Borreria alata menjadi Croton hirtus pada 4 MSA, Borreria alata menjadi Axonopus compressus pada 8 MSA, dan Borreria alata menjadi Ottochloa nodosa pada 12 MSA di perkebunan karet TBM. Aplikasi herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha tidak menyebabkan terjadinya keracunan terhadap tanaman karet TBM.