Jum Anidar
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 6 KOTA PADANG Novri Sagita Lestari; Ilpi Zukdi; Jum Anidar
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 6, No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v6i1.1753

Abstract

Prestasi belajar ujian MID Semester Ganjil peserta didik pada Tahun Pelajaran 2019/2020 ada peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 35,5% dan ada juga peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 64,5% dari 200 peserta didik kelas VIII. Dengan melihat fenomena di atas, maka penelitian ini difokuskan pada hubungan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar peserta didik kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.6, VIII.8, VIII.10, VIII.11, VIII.13 VIII.15 yang berjumlah 200 peserta didik. Dengan jumlah sampel sebanyak 133 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel Lingkungan Keluarga (X) dan variabel Prestasi Belajar (Y). Instrumen dalam penelitian ini adalah angket tentang Lingkungan keluarga dan dokumentasi yaitu tentang Prestasi Belajar. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 20.00 serta dianalisis dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation Coefesien Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar, dimana hasil r hitung 0,506 lebih besar dari r tabel 0,159. Hasil penelitian menunjukkan semakin baik lingkungan keluarga maka semakin tinggi pula prestasi belajar peserta didik.
STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM ENGENTASKAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK PADA KELAS VIII MTsN 3 KOTO TANGAH PADANG Jum Anidar; Fadila Rida Ikhwani
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 3, No 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v3i1.538

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan peserta didik yang kurang menghargai atau menghormati antar sesama selain itu selalu mengedepankan perilaku agresif tanpa memikirkan akibat dan kerugian yang terjadi disekitarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengentaskan perilaku agresif peserta didik pada kelas VIII di MTsN 3 Koto Tangah Padang? Sedangkan batasan masalah dalam penelitian ini adalah (a)Strategi pembinaan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengentaskan perilaku agresif peserta didik pada kelas VIII di MTsN 3 Koto Tangah Padang,(b) Strategi katarsis oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengentaskan perilaku agresif peserta didik pada kelas VIII di MTsN 3 Koto Tangah Padang. ,(c) Strategi pengenalan model non-agresi oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengentaskan perilaku agresif peserta didik pada kelas VIII di MTsN 3 Koto Tangah Padang, (d) Strategi pelatihan keterampilan sosial oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengentaskan perilaku agresif peserta didik pada kelas VIII di MTsN 3 Koto Tangah Padang.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini antara lain guru bimbingan dan peserta didik MTsN 3 Koto Tangah Padang . Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa Strategi pembinaan guru BK selalu memberikan nasehat dan motivasi pada peserta didik jauh dari perilaku agresif selain dari nasehat dan motivasi, guru BK menerapkan sistem point pada peserta didik untuk menghafal surat-surat pendek.Strategi Katarsis, strategi ini juga diterapkan di MTsN 3 Koto Tangah Padang, tetapi meilihat dari hasilnya yang tidak bertahan lama dalam meredam perilaku agresif, karena jika ingatan kebencian itu tumbuh perilaku agresif pun timbul kembali. Tetapi strategi ini dapat bermanfaat untuk jangka pendek Strategi pengenalan model non agresi, strategi ini menjadikan peserta didik kearah perilaku yang baik sehingga perilaku non agresi lebih mendominasi di dalam diri peserta didik dari pada perilaku agresif. Strategi ini mampu melatih peserta didik bersifat tolong-menolong, berempati, dan bersimpati. Strategi keterampilan sosial sangat banyak manfaat yang didapatkan selain dari berkurangnya perilaku agresif, peserta didik mampu mengembangkan potensinya pada kegiatan ekstrakurikuler disekolah. agar peserta didik tidak terfikirkan untuk berperilaku agresi.
Pengembangan Sikap Belajar Peserta Didik Kelas VIII Melalui Layanan Konseling Kelompok oleh Guru Bimbingan dan Konseling Di SMPN 30 Padang Apriana Nofriastuti Rasdiany; Jum Anidar
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.753

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang belum mempunyai sikap belajar yang baik. Rumusan masalah penelitian bagaimana pengembangan sikap belajar peserta didik kelas VIII melalui layanan konseling kelompok oleh guru bimbingan dan konseling di SMPN 30 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan, tahap dan hasil dari layanan konseling kelompok yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan sikap belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 30 Padang. Jenis penelitian ini adalah Field Research dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Sedangkan teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan, 1) Perencanaan layanan konseling kelompok dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: membentuk kelompok, meyakinkan peserta didik dalam mengembangkan sikap belajar melalui layanan konseling kelompok, menetapkan jumlah peserta layanan konseling kelompok sebanyak 8 orang serta kegiatan layanan konseling kelompok diadakan setelah pulang sekolah di ruang yang nyaman seperti di ruang kelas yang kosong, melengkapi administrasi pelaksanaan konseling kelompok.; 2) Tahap pelaksanaan layanan konseling kelompok dilakukan melalui empat tahap yaitu: tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran; 3) Hasil pelaksanaan layanan konseling kelompok yaitu sudah ada perubahan peserta didik dari cara menghargai dan memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran, segan bersikap tidak baik dan diberikan tindak lanjut berupa pemanggilan ke ruang guru bimbingan dan konseling secara individual.
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN 7 KOTA PADANG Tomi Putra; Hasna Wati; Jum Anidar
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 6, No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v6i2.2131

Abstract

Kepercayaan diri dan penyesuaian sosial merupakan dua hal yang berkaitan. Pada peserta didik tingkat Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) memiliki kepercayaan diri  dan penyesuaian sosial merupakan hal yang penting dimiliki peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hubungan kepercayaan diri dan penyesuaian sosial peserta didik. Desain penelitian menggunakan rancangan korelasi. Peneliti mengumpulkan data kepercayaan diri dengan mengacu pada aspek‐aspek yang dikemukakan oleh Lauster dan Guilford dan penyesuaian sosial dengan mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Hurlock yang sudah diuji validitas dan reliablitasnya. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu 68 peserta didik di MTsN VII Kota Padang yang diambil melalui teknik purposive sampling. Adapun hasil pengolahan data menunjukkan sebagian besar peserta didik kelas VII MTsN 7 Kota Padang memiliki kepercayaan diri  dan penyesuaian sosial yang sedang, dan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri  dan penyesuaian sosial peserta didik. Dengan hasil analisis korelasi product moment Pearson yaitunilai r hitung> nilai r tabel yaitu 0,631 > 0,224 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri seseorang maka penyesuaian juga baik, begitupun sebaliknya.