Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

THE TEACHING OF INTEGRATED ENGLISH PRODUCTIVE SKILLS THROUGH DIGITAL STORYTELLING PROJECT IN THE PANDEMIC COVID-19 AT UNIVERSITY OF PALANGKA RAYA Misrita Misrita; Yetrie Ludang; Angelika Dhea Irine; Imam Qalyubi
Journal Compound : Improving the Quality of English Education Vol. 8 No. 2 (2020): Journal Compound
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Program Pascasarjana, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.125 KB) | DOI: 10.37304/jcp.v8i2, DECEMBER.2436

Abstract

This research is a digital storyteller compilation project with English-based Computer Information Technology (ICT) instruction to promote the teaching of integrated English productive skills during the Covid-19 Pandemic which was carried out in the Semester 1 Student Class of the Forestry Study Program, Faculty of Agriculture, Palangka Raya University in the Academic Year 2020/2021. The purpose of this research is to find solutions to improve integrated English productive skills in the form of writing and speaking skills through making short films using computer information technology. These productive skills are in accordance with those mandated in the Indonesian National Qualifications Framework (KKNI) Higher Education Curriculum which demands the responsibility of educators to present professional learning to produce quality graduates, and who are able to adapt to their environment, especially in the industrial era 4.0. during the covid-19 pandemic. The Higher Education Curriculum is an institutional mandate capable of producing graduates (learning outcomes) which include new literacy abilities including data literacy and technology literacy. This type of research is a project which consists of several stages, namely: (1) topic selection, (2) design, (3) development, (4) evaluation, and (5) publication. The results of this digital storytelling project can then be accessed at www.youtube.com. Digital storytelling projects are also believed to be able to: (a) make students feel happy during teaching, (b) increase student participation in the teaching process, (c) improve student writing skills, (d) improve student skills in describing places, procedures, and so on. others orally, and (e) improve students' ICT literacy skills. Keywords: digital, storytelling, projects, productive, skills, covid-19
Distribusi Biomassa dan Karbon Tingkat Semai Jenis Manggis, Lengkeng, Sengon dan Jelutung: Seed-Level Biomass and Carbon Distribution Types of Mangosteen, Longan, Sengon and Jelutung Yetrie Ludang; Wahyu Supriyati; Alpian Alpian
HUTAN TROPIKA Vol 17 No 1 (2022): Volume 17 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v17i1.4363

Abstract

The carbon content in trees is affected by the amount of tree biomass. The value of the biomass content of the tree indicate to the value the carbon content. It is interest to study of the growth rate of seedlings and learn to carbon and biomass distributions. This aims of the study is to know the level of carbon distribution of Manggis, Lengkeng, Sengon and Jelutung seedlings. The samples of selected seedlings were removed (destructive method). The roots washed by water to remove the sticky soil. The samples dried for 1 day, dried with a temperature of 102 ± 30C to constant weight. Samples that have dried out are separated by organs (roots, stems and leaves), to measure the weight of biomass. Method of calculating carbon by ash of biomass for calculating carbon percentages. The percentage of carbon multiplied by the calculation of biomass to calculate carbon. The results of the study show that the Lengkeng (14.10 g) seedlings have the higher value of carbon, than Manggis (5.14 g), Jelutung (3.80 g), Sengon (2.01 g), respectively. The distribution of carbon in seedling organs of the seedling level were varies. Jelutung and Lengkeng seedlings were higher value of carbon distribution in stem, than the roots, the leaves, respectively. Sengon seedlings have the larger value of carbon distribution in the leaves, than the stems and the roots, respectively. Manggis seedlings have the larger value of biomass distribution in stem than the leaves, the roots, respectively.
SERAPAN KARBON DIOKSIDA TUMBUHAN ULAYAT UNTUK RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PALANGKA RAYA Yetrie Ludang
Purifikasi Vol 15 No 2 (2015): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v15.i2.31

Abstract

Perkembangan pembangunan dan perekonomian Kota Palangka Raya semakin pesat, berdampak negatif terhadap tutupan lahan bervegetasi, berkurangnya ketersediaan oksigen dan meningkatnya emisi gas CO2. Upaya untuk menekan dampak negatif tersebut salah satunya adalah memperbanyak RTH dengan pemilihan jenis tumbuhan yang tepat. Pemilihan jenis tumbuhan RTH dilihat dari sisi pengetahuan ilmiah sudah banyak dilakukan, sedangkan penelitian yang memadukan pengetahuan ilmiah dan ulayat belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti keilmuan mengenai jenis tumbuhan ulayat sebagai tumbuhan RTH terkait kemampuannya dalam menyerap CO2 dari atmosfir. Penentuan jenis tumbuhan ulayat dilakukan dengan metode wawancara langsung terhadap responden Suku Dayak asli. Pengukuran serapan CO2 tumbuhan menggunakan metode sungkup berukuran 50 cm x 50 cm x 30 cm. Analisis konsentrasi CO2 menggunakan Gas Cromatography. Serapan CO2 anakan tumbuhan diukur pada periode waktu pengukuran pukul 06.00, 09.00, 12.00 dan 15.00 WIB dengan interval waktu pengambilan gas CO2 pada menit ke 5, 10, 15, 20, 25 dan 30. Pengukuran berat kering, persen dan karbon organik tumbuhan ulayat menggunakan metode gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian bahwa jenis tumbuhan yang memiliki nilai-nilai kesakralan/ ulayat bagi masyarakat Suku Dayak Kota Palangka Raya adalah Pinang Merah (Cyrtostachys lakka Becc.), Serai (Cymbopogon citratus) dan Kenanga (Canangium odoratum (Lamk.) Hook. dan Thorms. (Lat.)). Kemampuan serapan CO2 tumbuhan Pinang Merah sebesar 1,37 mg/m2/menit, Serai 1,35 mg/m2/menit dan Kenanga 1,22 mg/m2/menit. Tumbuhan ulayat dalam penelitian ini merupakan tumbuhan yang memiliki fungsi utama (intrinsik) dan fungsi tambahan (ekstrinsik) serta memiliki kemampuan serapan CO2 tinggi yang mampu menekan peningkatan gas CO2 di atmosfir.
Tantangan Harmonisasi Pengetahuan Lokal, Sains dan Kebijakan Publik dalam Agenda Pembangunan di Era Industri 4.0 Agung Wibowo; Soaloon Sinaga; Yetrie Ludang; Indrawan Permana; Misrita
Journal of Environment and Management Vol. 1 No. 1 (2020): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v1i1.1230

Abstract

Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pasraman Widya Bakti di Yayasan Pura Pitamaha Kota Palangka Raya I Nyoman Arjana Arta; Yetrie Ludang; Kusnida Indrajaya
Journal of Environment and Management Vol. 3 No. 1 (2022): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v3i1.4281

Abstract

Alasan penyelidikan ini adalah adanya keunikan tertentu dari Pasraman Widya Bakti yang saat ini berada di bawah naungan Yayasan Pura Pitamaha. Pasraman ini masih eksis hingga saat ini dan telah meraih banyak keberhasilan baik di provinsi Kalimantan Tengah maupun di tingkat nasional. Dengan banyaknya capaian tersebut, maka peneliti merumuskan masalah penelitian bagaimana proses pengelolaan di Pasraman, apa saja faktor pendukungnya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengelolaan Pasraman, faktor pendukung, dan dampak program pendidikan terhadap masyarakat belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari ketua, sekretaris, dan tutor Pasraman, serta dari orang tua warga belajar. Model interaktif digunakan dalam analisis data, yang meliputi langkah-langkah berikut: Pengumpulan data, peringkasan, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik dalam penyelenggaraan Pasraman, 2) faktor pendukung dalam penyelenggaraan Pasraman adalah semangat, integritas pengurus dan tutor, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, motivasi belajar. warga belajar, dan dukungan orang tua dari warga belajar, 3) dampak program terhadap warga belajar adalah tercapainya keberhasilan dalam berbagai perlombaan, pengembangan karakter yang lebih baik, dan nilai pendidikan agama dan pendidikan karakter yang memuaskan di sekolah formal.
Sosialisasi Pencegahan Penyebaran COVID-19 dan Pengembangan Ketahanan Pangan di Kelurahan Sabaru Palangka Raya Yetrie Ludang; Firlianty Firlianty; Dileli Dharma Astoeti
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i1.1428

Abstract

Sabaru merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Sabangau kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah jarak lokasi dari kota palangka raya sekitar ±10 km, Pandemi COVID-19 yang saat ini melanda seluruh dunia mengharuskan masyarakat menjadi mandiri dalam pemenuhan gizi sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh. Pencegahan penularan COVID-19 sangat penting saat ini untuk diterapkan dalam masyarakat, karena bahaya yang diakibat virus ini sangat mengancam jiwa dan penularan yang sangat cepat. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk pencegahan penularan COVID-19 ini menjadi salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di kelurahan Sabaru. Ketahanan pangan merupakan terjemahan dari food security mencakup banyak aspek dan luas sehingga setiap orang mencoba menterjemahkan sesuai dengan tujuan dan ketersediaan data. Permasalahan mitra adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pencegahan penularan COVID-19 dan masyarakat juga kurang memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk menanam sayuran yang dapat dimanfaatkan. Metode dari kegiatan ini adalah dengan cara pelatihan langsung untuk menanam sayuran disekitar tempat tinggal dan dengan penyuluhan agar menciptakan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penularan COVID-19. Hasil kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan menunjukan adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan tertibnya menggunakan masker dan setiap rumah juga menyediakan tempat cuci tangan disamping rumah masing-masing, lahan pekarangan terlihat dimanfaatkan untuk bertanam sayuran.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa STIE Sampit Muamar Muamar; Achmad Syamsudin; Yunikewaty Yunikewaty; Yetrie Ludang; Firlianty Firlianty; Suharno Suharno
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 14 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v14i1.4736

Abstract

Efforts to improve the quality of human resources, information technology and organizational culture in a campus must be carried out in order to achieve the satisfaction expected by students. High satisfaction for students is expected to generate enthusiasm and will produce good achievements which in the end will become quality graduates. Related to this, there is an inconsistency in previous research on the results obtained, to fill these gaps, the authors are interested in including change management variables. The purpose of this study is to analyze the Quality of Human Resources, Information Technology, Organizational Culture, Change Management and Student Satisfaction. The collection technique begins with making relationships between variables, designing questionnaires and distributing them to proceed with data processing using SmartPLS followed by reading the results of the estimated relationships between variables. This type of research is quantitative research using non-probability sampling technique. The results of this study directly indicate that the quality of human resources, information technology and organizational culture have a positive and significant effect on change management. The quality of human resources, and organizational culture have a positive and significant effect on student satisfaction at STIE Sampit, Information Technology has a positive but not significant effect on student satisfaction. Change Management has a positive and significant impact on STIE Sampit Student Satisfaction, and indirectly the Quality of Human Resources, Information Technology and Organizational Culture has a positive and significant impact on STIE Sampit student satisfaction through Change Management
PKM Pengolahan Kaki Naga Ikan Air Tawar untuk Meningkatkan Gizi Keluarga Firlianty; Yetrie Ludang
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.91 KB) | DOI: 10.52850/jpmupr.v7i2.2065

Abstract

Kelurahan Pahandut adalah salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya dengan topografi dataran rendah. Masyarakatnya secara umum bertempat tinggal di bantaran sungai Kahayan, dengan model rumah panggung terbuat dari kayu dan akses jalan didominasi oleh jembatan kayu (titian), sehingga tidak mempunyai lahan pekarangan yang memadai. Sepanjang tepi sungai terdapat budidaya ikan dalam keramba apung yang diletakkan di tepi sungai dengan jenis ikan bervariasi seperti ikan mas, nila, patin dan bawal, namun hasil budidaya ikan jika sudah layak menjadi ikan konsumsi langsung dijual dalam bentuk segar nilai ekonominya masih terbatas. Untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan (sains) dan ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan peran aktif masyarakat. Metode dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penyuluhan dan pelatihan praktek secara langsung. Diversifikasi pengolahan kaki naga ikan air tawar ini diharapkan mampu meningkatkan gizi masyarakat dan juga dapat menambah pengetahuan keterampilan masyarakat untuk berbagai olahan dari ikan air tawar.
PENGARUH LEGALITAS HAK KOMUNAL HUTAN ADAT DI PULAU BARASAK, DESA PILANG, KECAMATAN JABIREN RAYA, KABUPATEN PULANG PISAU TERHADAP KELESTARIAN HUTAN ADAT Misrita Misrita; Yetrie Ludang; Risa Masdania; Imam Qalyubi; Herry Palangka Jaya
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 14 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conduct to see the effect of the legality of hutan adat in Pilang Village Jabiren Raya Subdistrict Pulang Pisau District after the government inaugurated as a hutan adat on its preservation and to examine the factors that influence its sustainability and destruction. The design used in this research is descriptive qualitative with the purposive sampling method. To support the credibility in this study uses the data triangulation method. Based on data collection and data analysis carried out, it's finding that the legality of the communal rights of hutan adat on Barasak island shows that the community has awareness in maintaining and preserving hutan adat. Some of the factors behind the people's knowledge in protecting hutan adat include: because hutan adat themselves have benefits for the survival of indigenous, social, religious, economic, and cultural communities. For these reasons, the existence of hutan adat is still maintained and protected by the surrounding community. Keywords: hutan adat, legality, communal rights
BEBERAPA TANAMAN PASCA KEBAKARAN DI DESA TRAHEAN KABUPATEN BARITO UTARA KALIMANTAN TENGAH Yanne Yanne; Yetrie Ludang; Wahyu Supriyati
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 1 (2022): Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembakaran dan bencana kebakaran hutan di Kalimantan Tengah sering terjadi pada pada musim kemarau, tidak terkecuali terjadi pada Kabupaten Barito Utara. Apa pun penyebabnya, bencana kebakaran hutan dan lahan memiliki konsekuensi yang sangat besar bagi lingkungan, tumbuh-tumbuhan dan hewan liar. Pencegahan dapat dilakukan dengan penanaman tanaman yang tahan terhadap kebakaran yaitu dapat tumbuh kembali pasca kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa tanaman pasca kebakaran. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan survei pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragamanan tanaman yang tumbuh pasca kebakaran mempunyai bentuk adaptasi vegetasi terhadap kebakaran diantaranya memiliki tunas yang dapat tumbuh aktif karena tekanan lingkungan, stimulasi pembungaan dan retensi benih. Beberapa jenis tumbuhan yang mampu tumbuh dan beradaptasi pada areal pasca kebakaran di desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara, adalah Pinus (Pinus merkusii), Laban (Vitex pubescens Vahl), Garunggang (Cratoxylon arborescens), Bambu (Bambusoideae), Sungkai (Peronema canescens) dan Paku-pakuan.