Budi Pramono
SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan pemahaman konsep mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahrga beregu bola besar (sepakbola) pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan melalui model pembelajaran Bowling kampus Siswa kelas X 5 SMA Neg Budi Pramono
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 1 No 1 (2018): Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Mempraktikkan Keterampilan Bermain Salah Satu Permainan dan Olahraga Beregu Bola Besar (Sepakbola) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Melalui Model Pembelajaran Bowling Kampus Siswa Kelas X 5 SMA Negeri 1 Barat Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Fenomena yang terjadi di Kelas X 5 diperoleh data rendahnya pemahaman konsep Mempraktikkan Keterampilan Bermain Salah Satu Permainan dan Olahraga Beregu Bola Besar (Sepakbola), yakni 61,76% siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 64,71. Penerapan model pembelajaran Bowling Kampus, merupakan sebuah penawaran peneliti dalam memecahkan masalah dengan harapan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mempraktikkan Keterampilan Bermain Salah Satu Permainan dan Olahraga Beregu Bola Besar (Sepakbola). Peranan Model Pembelajaran Bowling Kampus dalam meningkatkan pemahaman konsep Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) yakni : pada siklus I 73,53; siklus II 75,88, dan siklus III 81,47. Selain itu ditandai pula adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 44,12%, siklus II menjadi 52,94%, pada siklus III mencapai 79,41%.