Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

THE EFFECT OF SIMULATION OF THE BASIC LIFE SUPPORT TRAINING ON NURSING STUDENTS' KNOWLEDGE Ida Rahmawati; Dwi Putri Sulistiya Ningsih
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 9 No 2 (2020): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan July-December 2020
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v9i2.194

Abstract

ABSTRACTBackground: Cardiac arrest is a health problem that is increasing to be the leading cause of death in the world. The main action to save cardiac arrest aims to maintain optimal myocardial and cerebral oxygenation so that death does not occur. Providing Basic Life Support (BLS) is an effort to save and restore this function. Knowledge about cardiac arrest among health students is still a neglected problem due to a lack of awareness in seeking basic knowledge.Objective: This study aimed to determine the effect of basic life support-based simulation training on knowledge of nursing students in the city of Bengkulu.Methods: This study used a pre-experimental design with a pre-test post-test approach. The population in this study were all 61 students of the fourth semester of STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu nursing students. Samples were taken using total sampling technique. Data were collected using a knowledge questionnaire containing 10 question items which were adopted from the questionnaire Yunanto et al., (2017). Data were analyzed using paired sample t-test.Result: Based on the results of the study, it was found that there was a significant effect of BLS training based on manikin simulation on nursing student knowledge with a value of t test = -15.169, p = value = 0.000 <α = 0.05.Conclusion: Nursing students need to provide knowledge about BLS from the start so that they are more confident and able to apply it in case of cardiac arrest outside the hospital. Higher education institutions should provide health education about BLS from the beginning of the academic year, so that in the following semester students are better able to improve the quality of the skills they have formed.Keywords: Basic Life Support, Knowledge, Simulation.  
ASSOCIATION BETWEEN DURATION AS A FISHERMAN, DISTANCE OF HEALTH FACILITIES AND SMOKING WITH PTERYGIUM'S DISEASE IN FISHERMAN IN BENGKULU Dwi Putri Sulistiya Ningsih; Ida Rahmawati
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 10 No 1 (2021): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan January-June 2021
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v10i1.223

Abstract

Background: Fishermen are a high risk group for developing pterygium. The high frequency of exposure to UV, wind, dust and sand when working makes the prevalence of pterygium among fishermen quite high. The city of Bengkulu, which is geographically located on the west coast of Sumatra Island which is directly facing the Indonesian Ocean, makes the majority of its population work as fishermen. Objectives: This study aims to determine the relationship between duration of being a fisherman, distance to health facilities and smoking with pterygium disease in a group of fishermen in, Bengkulu. Methods: Analytical observational research with case control design. The sample of 120 fishermen consisted of 40 cases and 80 controls, because researchers used a case-control ratio of 1:2. Sampling using purposive sampling method. The dependent variable was pterygium disease. Independent variables of duration as a fisherman, distance of health facilities and smoking. The research instrument uses a structured questionnaire that has been tested for validity and reliability with Alpha Cronbach value (0.996) > r table. Data were analyzed by Chi Square. Results: Based on the research results, it was found that there was a significant relationship with duration as a fisherman (? 21 years) (OR = 3.980; 95%CI = 1.404-11.284; p = 0.006) with pterygium disease. There is no relationship between smoking (OR = 1.246; 95%CI = 0.559-2.778; p = 0.590) with pterygium disease. There is a significant relationship between the distance of health facilities (OR = 5.133; 95%CI = 2.249-11.715; p = 0.000) with pterygium disease. Conclusion: The length of time working as a fisherman increases the risk of developing pterygium disease as the frequency of exposure to UV, dust, wind and sand increases. It is necessary to use personal protective equipment to reduce the risk of exposure and education from health workers so that the public can take good preventive measures.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU MENGIKUTI POSYANDU DI DESA TALANG INDAH Melsi Okmalia; Nurul Khairani; Dwi Putri Sulistiya Ningsih
Jurnal Sains Kesehatan Vol 27, No 3 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.27.3.1-8

Abstract

Salah satu peran serta masyarakat di Posyandu diwujudkan dengan adanya keaktifan ibu balita berkunjung ke Posyandu. Cakupan kunjungan ibu balita di Posyandu Anggrek di Desa Talang Indah Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan masih sangat rendah pada tahun 2019 yaitu sebesar 41,27%. E2 Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Survei Analitik dan desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Posyandu Anggrek Desa Talang Indah Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu sebanyak 46 ibu. Sampel penelitian diambil dengan teknik Total Sampling yaitu sebanyak 46 ibu. Data yang digunakan adalah data sekunder diolah secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dan umur balita dengan keaktifan ibu mengikuti Posyandu di Posyandu Anggrek di Desa Talang Indah Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan dengan kategori hubungan sedang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan keaktifan ibu mengikuti Posyandu di Posyandu Anggrek di Desa Talang Indah Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan. Disarankan untuk kader Posyandu Anggrek untuk meningkatkan peran serta masyarakat di Desa Talang Indah khususnya ibu balita yang sibuk dengan pekerjaan dan memiliki balita umur 12-59 bulan untuk aktif mengikuti kegiatan di Posyandu secara rutin setiap bulan agar dapat mengontrol tumbuh kembang dan kesehatan balita.
Karakteristik Penderita Hipertensi Di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Dwi Putri Sulistiya Ningsih; Santoso Ujang Effendi; Hamal Kalbin Salim
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i2.6907

Abstract

Hipertensi yang tidak terkontrol akan menimbulkan berbagai komplikasi, bila mengenai jantung kemungkinan dapat terjadi infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif, bila mengenai otak terjadi stroke, ensevalopati hipertensif, dan bila mengenai ginjal terjadi gagal ginjal kronis, sedangkan bila mengenai mata akan terjadi retinopati hipertensif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik penderita hipertensi di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian  Deskriptif  dengan metode kuantatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang tercatat di rekam medis Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu pada bulan Januari-Maret 2020 sebanyak 152 pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 orang pasien hipertensi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat melalui penelusuran data register dan rekam medis responden. Proporsi karakteristik penderita Hipertensi di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu terbanyak pada hipertensi stadium II (56,7%), berusia 50-64 tahun (50%), jenis kelamin perempuan (61,7%), dengan pendidikan menengah (SMA sederajat)( 28,3%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT)(26,7%) dan jarak pelayanan kesehatan dari tempat tinggal ≤2,3 Km (53,3%). Kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas Telaga Dewa, dapat merumuskan program/kebijakan kesehatan terkait dengan penyakit hipertensi berdasarkan karakteristik kelompok risikonya, sehingga langkah preventif di masyarakat dapat ditingkatkan dengan maksimal.
UPAYA MENJAGA KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID 19 DI KELURAHAN MALABERO KOTA BENGKULU Dwi Putri Sulistiya Ningsih; Ida Rahmawati; Rafidaini Sazarni; Mika Oktarina; Violita Siska Mutiara
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 2 No. 2 (2020): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.49 KB) | DOI: 10.47859/wuj.v2i2.181

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 memberikan dampak secara global pada perekonomian dan juga kesehatan, salah satunya masalah kesehatan ibu dan anak. Kehidupan masyarakat di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dengan tingkat perekonomian menengah kebawah secara tidak langsung menjadi kelompok yang terdampak akibat pandemic Covid-19. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dalam meminimalisir dampak dari Pandemi Covid-19 ini terhadap kesehatan ibu dan juga nutrisi anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan Malabero untuk dapat meminimalisir dampak kesehatan akibat Covid-19 terhadap Ibu dan Anak. Metode: Metode yang digunakan yaitu pendampingan dengan penyuluhanmenggunakan leaflet dan brosur. Sasarannya adalah Ibu-Ibu yang tinggal di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu. Hasil: Peran aktif ibu-ibu pada saat pelaksanaan kegiatan, tampak dari keaktifan ibu-ibu saat diskusi dan sesi tanya jawab. Simpulan: Harapannya dengan dilaksanakan kegiatan ini agar masalah kesehatan yang masih terjadi pada ibu dan anak-anak dapat diminimalisir seperti kasus kematian ibu, diare pada anak, stunting, dan lainnya. 
Penyuluhan tentang Gempa Bumi dengan Media Leaflet pada Masyarakat di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu Dwi Putri Sulistiya Ningsih; Ida Rahmawati; Rina Aprianti; Susilo wulan; Vike Pebri Giena; Yulita Elvira
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v4i2.232

Abstract

Background: An earthquake is a natural calamity that cannot be avoided, occurs unexpectedly, and cannot be correctly estimated at its epicenter. Earthquakes can be predicted in the range of times that allow them to occur, but not their exact moment of occurrence or strength. Counseling is carried out to prepare the community to be able to deal with earthquake disasters when they occur. Purpose: To improve community preparation in the event of an earthquake disaster. Methods: Community service activities include employing leaflet media to provide earthquake catastrophe advice. People residing in earthquake-prone areas, such as Malabero Village and Bengkulu City, were targeted for the exercise. Results: Before and after receiving earthquake disaster preparedness counseling, there is an improvement in community understanding. Conclusion: By delivering health education using leaflets as a medium for health promotion, the public's understanding of readiness in coping with seismic disasters can be increased.
Pengabdian kepada Masyarakat Aksi Kemanusiaan pada Bencana Banjir di Kota Bengkulu Ida Rahmawati; Fernalia Fernalia; Sanisahhuri Sanisahhuri; Dwi Putri Sulistiya Ningsih; Effendi Effendi; Yulita Elvira Silviani; Asih Budiati; Nimi Haryanti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v4i2.257

Abstract

Latar belakang: Curah hujan yang cenderung tinggi dan naiknya muka air laut akan memicu terjadinya banjir. Debit air sungai yang berlebih tidak dapat ditampung oleh laut, karena muka air laut naik (rob). Pada saat seperti ini tidak ada jalan lain bagi sungai kecuali menumpahkan debit airnya ke perkampungan di sekitar sungai dan terjadilah banjir. Kondisi seperti ini sering terjadi di Kota Bengkulu hampir setiap tahunnya. Tingkat kerawanan banjir yang ada disetiap Kecamatan Kota Bengkulu pada tahun 2020 dengan karakteristik informasi tingkat kerawanan banjir yang dibagi 3 warna yaitu merah untuk daerah dengan tingkat kerawanan sangat rawan, kuning untuk tingkat rawan dan hijau untuk tingkat aman. 3 kelurahan yaitu Kelurahan Bentering kecamatan Muara Bangkahulu, Kelurahan Sukamerindu kecamatan Sungai Serut dan Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu merupakan daerah kategori sangat rawan banjir. Tujuan: untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang mengalami musibah banjir di kelurahan Bentiring, Sukamerindu dan Tanjung Agung Kota Bengkulu. Metode: pemberian bantuan langsung kepada masyarakat berupa bahan makanan pokok dan pemeriksaan kesehatan yaitu tensi darah. Hasil: Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah masyarakat sangat senang dan berterimakasih dengan bantuan yang diberikan kepada mereka. Simpulan: setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Bentering, Sukamerindu dan Tanjung Agung Kota Bengkulu dapat membantu meringankan mereka dalam menghadapai bencana banjir tersebut.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KETERATURAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL Nurul Khairani; Vonni Rianti; Dwi Putri Sulistiya Ningsih; Santoso Ujang Effendi; Rina Aprianti
Jurnal Sains Kesehatan Vol 30, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.30.1.40-49

Abstract

Dampak ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) adalah anemia, pendarahan, penyakit infeksi, persalinan prematur, dan pendarahan setelah persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan keteraturan antenatal care (ANC) dengan kejadian KEK pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Betungan Kota Bengkulu. Jenis Penelitian ini adalah Survey Analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi  penelitian adalah ibu hamil yang tercatat di Puskesmas periode Januari-Desember 2021 yang berjumlah 226 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional Random Sampling. Jumlah sampel sebanyak 70 ibu hamil. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariate. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square (χ2). Hasil penelitian menunujukan sebanyak  33 ibu hamil (47,1%) berpengetahuan kurang, 57 ibu hamil (81,4%) tidak teratur melakukan kunjungan ANC, dan 10 ibu hamil (10%) mengalami kejadian KEK. Ada hubungan yang signitifikan antara pengetahuan dengan kejadian KEK dengan kategori sedang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara keteraturan ANC dengan kejadian KEK. Hasil penelitian ini diharapkan kepada pihak Puskesmas Betungan untuk dapat melakukan penyuluhan pada ibu hamil tentang KEK agar kejadian KEK dapat dicegah. Kata Kunci: ANC, ibu hamil, KEK, pengetahuan