Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

RANCANG BANGUN PINTU GESER OTOMATIS BERBASIS MIKRO KONTROLER ARDUINO Idzani Muttaqin
INFO-TEKNIK Vol 19, No 2 (2018): INFOTEKNIK VOL. 19 NO. 2 DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jit.v19i2.157

Abstract

The progress of science and technology from time to time is growing rapidly. Iftraced back, first all activities are done manually. Along with technologicaldevelopments, some activities have been converted into an automated system.Like to open a door that requires human labor, now has many doors that can beautomatically opened when there is someone who will enter. But there are fewobstacles, whereas when someone is running quickly it must wait for the door toopen automatically which causes the person to stop first and wait for the door toopen. In this Final Project, ultrasonic sensor (PING) is used to measure visitordistance. Dc motor is used to set the speed of opening the door. The prototype ofautomatic sliding door is controlled using arduino microcontroller. Test resultsshow that the door will open when visitors are in front of the door measured withultrasonic sensor (PING). After the tool testing, the maximum load of the doorthat can be moved by the tool is less than 15 kg. The time it takes the automaticsliding door to close with the maximum load is 3.12 seconds.
Perancangan Tabung Penyerap Dan Pembersih Gas Emisi idzani muttaqin; muhammad suprapto
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v2i1.2167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan stasiun layanan hijau, melindungi mekanik, khususnya dan masyarakat pada umumnya dari bahaya gas buang, mengurangi atau mengurangi dampak negatif pada gas buang kesehatan masyarakat dan dapat mengurangi efek emisi gas buang kendaraan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan deskriptif yang sangat sederhana dan mudah didapat di lingkungan kita. Bahan utama menggunakan filter oli bekas, arang aktif, dan batu zeoilt. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip absorpsi, penyihir adalah proses yang terjadi ketika cairan, cairan, atau gas terikat pada zat penyerap. Cara kerja alat ini adalah melelahkan proses penyaringan yang dilakukan fase kemarahan. Fase pertama, gas buang dari knalpot kendaraan bermotor disalurkan ke tabung pertama yang mengandung oli bekas. Emisi akan jatuh ke dalam minyak dengan bantuan knalpot gravitasi. Pada fase pertama oli bekas akan menyerap penyihir timah adalah hasil dari kendaraan pembakaran gas. Selanjutnya, fase kedua akan dibuang ke bagian tabung tertutup berisi arang aktif. Pada fase ketiga penyaringan dilakukan oleh zeolit batu, zeolit adalah batuan yang memiliki pori-pori kecil yang dapat memisahkan molekul atau filter. Dalam proses itu akan mengikat zeolit arang aktif dilakukan bersama dengan emisi ketika dimasukkan pada tabung kedua.Setelah proses uji coba dan alat ini terbukti dapat memangkas emisi gas rumah kaca pada kendaraan untuk pengujian, maka dapat dibandingkan dengan standar referensi emisi karbon dioksida yang diizinkan adalah 5,50%, ekonomi membuat emisi tabung bersih lebih murah. Biaya yang relatif murah karena semua bahan untuk membuat perangkat berasal dari barang bekas. Kata kunci: Emisi gas buang, oli bekas, arang aktif, batu zeolit
PEMBUATAN TURBIN ANGIN SAVONIUS BERTINGKAT BERBAHAN ALUMUNIUM Idzani Muttaqin; Muhammad Suprapto
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v4i1.5444

Abstract

ABSTRAK Turbin angin savonius merupakan turbin angin dengan sumbu vertikal yang memiliki banyak kelebihan di antaranya bentuk konstruksi yang mudah dibuat, tidak memerlukan kecepatan angin yang tinggi untuk mulai berputarnya. Turbin savonius memiliki kelemahan pada nilai efisiensi yang cukup rendah. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan sudu turbin angin savonius berbahan Alumunium dan akrilik, pengujian secara eksperimen terhadap sudu bertingkat dengan parameter kecepatan putaran poros. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu bulan Januari 2021 sampai Juni 2021. Permodelan dan pengujian akan dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, Banjarmasin. Objek yang diteliti yaitu turbin angin savonius sudu bertingkat berbahan alumunium. hasil eksperimen yang dilakukan pada penelitian sudu berbahan alumunium memiliki kecepatan putaran 358.7 rpm pada kecepatan angin 4 m/s. Kata Kunci : Turbin Savonius, Aluminium, Kecepatan Angin
OPTIMALISASI DOSIS KOAGULAN DAN PENINGKATAN KINERJA PAC (POLY ALUMINIUM KLORIDA) DENGAN PENAMBAHAN KAUSTIK SODA DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM BANDARMASIH KOTA BANJARMASIN MENGGUNAKAN METODE JAR TEST Alfian Nor; Idzani Muttaqin; Ice Trianiza
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v3i2.4254

Abstract

Abstrak- Proses penambahan koagulan harus dilakukan secara efisien karena proses koagulasi ini merupakan proses yang menghabiskan biaya terbesar dari serangkaian proses pengolahan air yang ada di PDAM Bandarmasih. Jika dosis penambahan koagulan dilakukan secara berlebihan, akan menyebabkan biaya penggunaan bahan kimia koagulan menjadi membengkak sehingga membebani pengeluaran PDAM. Metode dalam penelitian ini yang akan digunakan yaitu dengan metode analitik dimana data dari hasil uji coba beberapa dosis koagulan Poli Aluminium Klorida (PAC) yang digunakan pada kegiatan jar test diteliti untuk dijadikan dasar dalam menentukan jumlah atau dosis koagulan Poli Aluminium Klorida (PAC) yang paling optimal. Hasil penelitian sebagai berikut :Dosis optimum koagulan PAC (Poly Aluminium Klorida) untuk pengolahan air bersih di PDAM Bandarmasih sebesar 48 mg/l dengan paramater kekeruhan hasil jar test sebesar 1,44 NTU untuk metode jar test 1 dan 0,88 NTU untuk metode jar test 2.Penambahan kaustik soda / soda ash berpengaruh terhadap peningkatan hasil uji jar test untuk tingkat kekeruhan dan efisiensi pengolahan. Dimana dengan menambahkan kaustik soda / soda ash, nilai parameter kekeruhan menjadi lebih kecil (0,88 NTU) dan nilai efisiensi pengolahan menjadi lebih besar (95%). Peningkatan hasil uji jar test disebabkan karena adanya peningkatan pH air yang akan di olah menjadi 7,3 dimana kondisi pH air tesebut masuk kedalam kondisi pH optimal kinerja koagulan PAC (Poly Aluminium Klorida) yang berada di kisaran pH 7,1 sampai dengan 7,5. Kata Kunci – Peningkatan Kinerja, Metode Jar Test
OPTIMASI SUDUT PENEMPATAAN SOLAR CELL PADA PEMASANGAN LAMPU LAPANGAN PARKIR UNISKA Jainal Arifin; Idzani Muttaqin
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v1i2.2098

Abstract

Sel surya merupakan salah satu teknologi terbarukan  yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Permasalahan utama dari sistem ini adalah ketidakstabilan radiasi yang dihasilkan sangat bergantung pada intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan dan sudut jam yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan besar sudut kemiringan 150, 200, 250 dan  sudut jam panel surya -300, 00, 150  terhadap intensitas radiasi matahari yang diterima. Intensitas  radiasi matahari yang diterima oleh panel surya yang paling maksimal 150 dengan nilai 241,81 W/m2, sedangkan sudut 200 hanya mendapatkan intensitas cahaya 241,81 W/m2 dan sudut yang terkecil mendapatkan intensitas cahaya yaitu 250 dengan nilai 240,20 W/m2. Sudut jam yang tertinggi terhadap intensitas radiasi matahari total adalah sudut 00 dengan nilai 243,69 W/m2, sedangkan sudut jam -300 hanya menerima radiasi sebesar 243,8 W/m2, kemudian dengan sudut jam yang memperoleh radiasi terkecil yaitu 150 dengan nilai 243,68 W/m2, dari hasil analisa yang dilakukan terdapat radiasi rata-rata yaitu 1319,80 W/m2, daya rata-rata yaitu 56,07 Watt, sedang. Kemudian suhu rata-rata panel surya adalah 33,630C. Semakin naik suhu panel surya semakin tinggi daya yang didapatkan cell surya. Biaya investasi solar cell yang dikeluarkan pada aspek ekonomis selama 20 tahun 2.628 kWh = Rp.1581,- dan kebutuhan biaya listrik PLN pertahun 92 kWh = Rp.82.800,- Kata kunci – Photovoltaic, Radiasi, Matahari, sudutSel surya merupakan salah satu teknologi terbarukan  yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Permasalahan utama dari sistem ini adalah ketidakstabilan radiasi yang dihasilkan sangat bergantung pada intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan dan sudut jam yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan besar sudut kemiringan 150, 200, 250 dan  sudut jam panel surya -300, 00, 150  terhadap intensitas radiasi matahari yang diterima. Intensitas  radiasi matahari yang diterima oleh panel surya yang paling maksimal 150 dengan nilai 241,81 W/m2, sedangkan sudut 200 hanya mendapatkan intensitas cahaya 241,81 W/m2 dan sudut yang terkecil mendapatkan intensitas cahaya yaitu 250 dengan nilai 240,20 W/m2. Sudut jam yang tertinggi terhadap intensitas radiasi matahari total adalah sudut 00 dengan nilai 243,69 W/m2, sedangkan sudut jam -300 hanya menerima radiasi sebesar 243,8 W/m2, kemudian dengan sudut jam yang memperoleh radiasi terkecil yaitu 150 dengan nilai 243,68 W/m2, dari hasil analisa yang dilakukan terdapat radiasi rata-rata yaitu 1319,80 W/m2, daya rata-rata yaitu 56,07 Watt, sedang. Kemudian suhu rata-rata panel surya adalah 33,630C. Semakin naik suhu panel surya semakin tinggi daya yang didapatkan cell surya. Biaya investasi solar cell yang dikeluarkan pada aspek ekonomis selama 20 tahun 2.628 kWh = Rp.1581,- dan kebutuhan biaya listrik PLN pertahun 92 kWh = Rp.82.800,- Kata kunci – Photovoltaic, Radiasi, Matahari, sudut
ANALISA MIKROSTRUKTUR DAN UJI KEKERASAN BRINELL PADA ALUMINIUM SCRAP DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN AIR SANTAN PADA TEMPERATUR BERBEDA Idzani Muttaqin; Irawan Noor
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v2i1.2099

Abstract

Dalam dunia industri, khususnya di bidang indusri kapal yang membutuhkan bahan-bahan yang mampu memenuhi   keinginan dari si pemakai atau mempunyai sifat-sifat yang lebih  bagus dan lebih baik. Misalnya mempunyai tingkat kekerasan yang baik. Jika diperhatikan, segala kebutuhan manusia tidak lepas dari unsur logam. Dan salah satunya Alumunium, Penggunaan aluminium di dunia permesinan dan industri untuk menunjang proses fabrikasi telah banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan material. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan yaitu bulan November 2018 sampai maret 2019. Proses pengerjaan dan pengujian akan dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, Banjarmasin. Objek yang diteliti yaitu Alumunium yang sudah di cor kembali. Analisa hasil eksperimen yang dilakukan pada penelitian ini yaitu untuk  mengetahi kekerasan dari alumunium tersebut sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan industry. Proses perlakuan panas atau heat treatment dengan media pendingin yang berbeda ternyata sangat mempengaruhi srtuktur dari Aluminium tersebut. Di buktikan lewat serangkaian pengujian dan di dapat hasil yang menyatakan bahwa proses perlakuan panas dengan temperature 2500C, dengan media pendingin air santan dapat menghasilkan harga brinell sebesar 95.6 HB. Lebih tinggi dibandingkan temperatur 1500C dengan HB 85.8. Semakin  tinggi  temperatur  pemanasan  maka semakin  menurun  tingkat kekerasan yang dihasilkan dari peruses pengujian. Kata Kunci— Alumunium, Industri, Logam dan kekerasan.
ANALISIS KINERJA PRODUKSI INSTALASI PENGOLAHAN AIR I PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) BANDARMASIH DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) Parhani Parhani; Muhammad Marsudi; Idzani Muttaqin
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v3i2.4771

Abstract

Abstrak-PDAM merupakan Badan usaha milik daerah yang termasuk dalam kategori pelayanan jasa dengan tugasnya memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Sebagai instansi pemerintahan yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan masyarakat, maka untuk melihat kualitasnya dilihat dari proses kinerjanya dalam penyedia air bersih dalam produksi instalasi pengolahan air . Kinerja di sebuah perusahaan sangat penting dibutuhkan, terutama dalam Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih pada bagian produksi instalasi pengolahan air. karena dengan adanya kinerja, Perusahaan dapat mengukur sejauh mana perkembangan usaha yang sudah dijalankan karyawan sesuai tanggung jawab masing.masing. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja yang ada dalam Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih pada bagian produksi Instalasi Pengolahan Air. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah penggunaan metode Objective Matrix (OMAX) pada perhitungan bahan baku utama, bahan baku pendukung, tenaga kerja, jam kerja dan tenaga listrik pada Perusahaan Daerah Air Minum. Kata kunci: Kinerja produksi, PDAM Bandarmasih, Metode Objective Matrix (OMAX).
ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DAN KELUHAN RASA SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DAN SNQ Yumi Damai Yanti; Idzani Muttaqin; Ice Trianiza
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v4i2.5938

Abstract

UD. Budi Ayu merupakan salah satu industri kecil yang bergerak di bidang pengolahan material bahan bangunan berupa paving block dan batako dinding. Penelitian dilakukan karena adanya ketidakseimbangan beban kerja antar stasiun kerja dan keluhan rasa sakit yang dialami oleh para pekerja karena beban kerja yang berlebih. Penelitian bertujuan menganalisis beban kerja tiap-tiap bagian dan menentukan jumlah tenaga kerja optimal serta untuk menganalisis keluhan rasa sakit di bagian tubuh yang dialami oleh para pekerja. Metode Workload Analysis digunakan untuk mengetahui beban kerja dari masing-masing pekerja. Metode work sampling digunakan untuk mendapatkan persentase waktu produktif sedangkan untuk mengetahui keluhan rasa sakit digunakan SNQ (Standard Nordic Questionnaire) yang dibagikan kepada para pekerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan bahwa hamper seluruh pekerja memiliki beban kerja lebih dari 100% kecuali pekerja 5 yang hanya memiliki beban 90,41%. Bagian batako dinding merupakan bagian yang memiliki beban kerja paling tinggi yaitu sebesar 123,2%. Beban kerja kerja yang tinggi ini jika dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya perbaikan dapat berakibat pada fisik pekerja maupun kualitas hasil kerja. Usulan yang diberikan adalah menambah pekerja 1 orang dibagian batako dinding sehingga dapat mengurangi beban kerja dibagian tersebut dan dengan adanya penambahan pekerja tadi dapat di manfaatkan untuk membantu pekerjaan distasiun lain yang membutuhkan sedangkan Keluhan otot terbesar yang dialami pekerja selama bekerja yaitu pada tubuh bagian pinggang dengan persentase sebesar 12,70%. Kata Kunci: Beban Kerja, Work Sampling, Workload Analysis (WLA)
ANALISA METALURGI BAJA PADUAN PADA SHACKLE KAPASITAS 12 TON SETELAH DILAKUKAN PROSES PEMANASAN DISERTAI PENDINGINAN Idzani Muttaqin
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v3i1.3317

Abstract

Abstrak– Dalam dunia Usaha kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sekarang sangat cepat dan berkembang pesat.  Akan tetapi terkadang dalam suatu proses produksi kita mengalami suatu gangguan produk dari sehingga produk yang dihasilkan akan menjadi tidak sesuai dengan keinginan. Untuk mengetahui kualitas bahan maka telah dilakukan penelitian terhadap pengaruh proses pemanasan disertai proses pendinginan terhadap kekerasan dan struktur mikro baja paduan, agar diketahui temperature dan media pendingin yang paling tepat untuk mendapatkan hasil kekerasaan yang baik. Dalam penelitian ini baja paduan yang digunakan baja paduan Shackle kapasitas 12 ton. Untuk media pendinginan Udara, Air, Air Garam, Oli SAE 15w-40 dan temperature 600ºC, 700ºC dan 800ºC. Pengujian sifat mekanik yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan dengan metode Brinell sedangkan pengujian metalografi dilakukan dengan menggunakan mikroskopoptik. Proses pemanasan disertai proses pendinginan memperlihatkan untuk media pendingin air temperature 800ºC terjadi peningkatan kekerasan baja paduan Shackle kapasitas 12 ton makin besar. Hal ini terjadi karena rekristalisasi dan perubahan fasa pada logam. Hasil pengujian struktur mikro memperlihatkan bahwa material mempunyai struktur ferit, perlit, dan martensit. Dengan demikian dari penelitian ini didapat hasil untuk baja paduan shackle kapasitas 12 ton kombinasi yang terbaik adalah  media pendingin air, temperatue 800ºC.  Kata Kunci : Baja Paduan, Kekerasan, Shackle dan Strukturmikro 
PENGARUH PREVENTIVE MAINTENANCE UNIT PUMPING MF420EX TERHADAP HASIL PRODUKSI DI PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA Budi Irawan; Idzani Muttaqin; Yassyir Maulana
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v4i1.5324

Abstract

Abstrak-Preventive Maintenance merupakan perawat-an yang dilakukan terjadwal, umumnya secara periodik, di mana sejumlah tugas pemeliharaan seperti inspeksi, perbaikan, penggantian, pem-bersihan, pelumasan dan penyesuaian dilaksanakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa banyak pengaruh dari kegiatan Preventive Maintenance unit pumping MF420EX terhadap hasil produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian survei, dan metode fishbone. Pada penelitian ini peneliti mencoba menganalisis pengaruh Preventive Maintenance unit pumping MF420EX terhadap hasil produksi di PT. Kalimantan Prima Persada sehingga diharapkan mampu memberikan saran perbaikan untuk kegiatan preventive maintenance yang akan datang. Data yang digunakan dalam peneltian ini adalah data-data preventive maintenance dari bulan agustus tahun 2020 sampai dengan bulan desember tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh preventive maintenance terhadap hasil produksi, PA 92,39 %, MTBS 216 jam, MTTR 1,83 jam, dan produksi 2.425.199 MT. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh preventive maintenance terhadap hasil produksi, akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi di dalamnya yang masih belum diteliti. Kata Kunci : Preventive Maintenance, metode fishbone, PA, MTBS, MTTR.