Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN EKSPERIMENTAL CAMPURAN R-32/R-290 PENGGANTI REFRIGERAN R-32 PADA AC SPLIT DOMESTIK I Wayan Temaja; Made Ery Arsana; Luh Putu Ike Midiani
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 3 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.2 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v8i3.1068

Abstract

Kebijakan pemerintah Indonesia untuk menghapuskan penggunaan refrigeran R-22 akan diberlakukan pada tahun 2020 sehingga produsen peralatan pendingin udara domestik saat ini, yang mendominasi pasar Indonesia menggunakan refrigeran R-32 dan R-410a. Penelitian ini akan mengkaji hasil studi eksperimental retrofit penggunaan pada sistem AC split tipe domestik menggunakan campuran R-32 dengan refrigeran hidrokarbon R-290. Penggunaan campuran R-32 dengan hidrokarbon sebagai retrofit refrigeran merupakan hal yang sangat potensial untuk retrofit R-32 dalam AC split domestik tanpa penggantian bagian manapun dari sistem. Percobaan ini menggunakan peralatan AC domestik tipe split dengan refrigeran R-32 inverter, dan metode drop-in digunakan untuk pengujian menggunakan campuran refrigeran R-32 dengan R-290 yang dikomposisikan 0,7 : 0,3 berdasarkan berat. Analisis dilakukan dengan bantuan software EES dan hasilnya divalidasi dengan hasil penelitian pada jurnal referensi. Hasilnya adalah perbandingan kinerja atau COP refrigeran campuran R-32 dan R-290 menunjukkan peningkatan 14% dari COP serta penurunan penggunaan daya sebesar 47 persen jika dibandingkan dengan penggunaan refrigeran R-32 pada sistem walaupun dari segi kapasitas pendinginannya turun sebesar 33 persen. Namun, dengan keunggulan dari penggunaan energi listrik yang berkurang cukup besar dibandingkan dengan refrigeran R-32 dan R-290 yaitu sebesar 47 persen, maka refrigeran ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
ANALISIS EXPERIMENTAL MESIN PRODUKSI VCO DENGAN PEMANFAATAN SISTEM REFRIGERASI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI VCO RUMAH TANGGA Made Ery Arsana; Anak Agung Ngurah Bagus Mulawarman; I Wayan Temaja; Ida Bagus Putu Sukadana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 3 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.918 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i3.724

Abstract

VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan minyak yang diekstrak dari kelapa murni. VCO bermanfaat untuk kesehatan sebagai antioksidan dan menjaga kolesterol HDL dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan mesin produksi skala kecil yang diperlukan untuk memproduksi VCO dengan reduksi waktu produksi dan sesuai dengan kualitas SNI 7381. Beberapa home industri di Bali dan jurnal ilmiah dijadikan objek penelitian. Suatu model mesin produksi VCO berkapasitas 14 liter telah dibuat dan diuji. Hasil pengujiannya menunjukkan sistem COP yang baik masing-masing 3,93 dan 2,8 untuk sistem pemanas dan pendinginannya. Suhu ruang pendingin VCO di ruang produksi dapat dipertahankan pada kisaran suhu 80 C hingga 100 C, dan juga untuk pemanasannya, suhu dapat dipertahankan 390 C hingga 420 C. Dengan demikian, peneliti telah berhasil membangun suatu purwarupa mesin VCO dengan proses produksi yang lebih efisien.
Analisis perbandingan berbagai sistem AC komersial pada aplikasi gedung hotel I Nyoman Suamir; I Wayan Temaja; I Putu Eka Indra Yana
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.274 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.128-134

Abstract

Sistem AC adalah utilitas energi-signifikan terbesar dari bangunan hotel. Oleh karena itu, ada potensi luar biasa untuk meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem AC di gedung hotel dengan melakukan optimasi baik dari aspek pemilihan sistem dan operasionalnya. Paper ini menyajikan evaluasi alternatif berbagai sistem AC yang dapat diterapkan untuk hotel bintang lima. Hotel ini merupakan resor dan vila dengan beban puncak pendinginan sebesar 2400 TR (ton of refrigeration). Aspek utama yang menjadi basis evaluasi dalam paper ini adalah kinerja energi sistem AC mencakup COP, konsumsi daya, dan konsumsi energi per tahun. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem AC sentral dengan diversity factor yang relatif lebih baik memberikan fleksibilitas dalam menetapkan kapasitas sistem yang terpasang bisa lebih kecil dibandingkan dengan beban pendinginan puncak dari gedung hotel. Lebih spesifik ditemukan bahwa AC jenis water cooled chiller memiliki COP yang tinggi dibandingkan dengan sistem AC lainnya. Dikombinasikan dengan keunggulan kapasitas yang terpasang juga kecil, maka konsumsi energi tahunan untuk AC jenis water cooled chiller juga sangat unggul dengan penghematan energi lebih dari 50% dibandingkan dengan sistem AC jenis WCP dan VRV. Modular air cooled chiller juga ditemukan memiliki keunggulan kinerja energi setelah water cooled chiller. Hasil evaluasi ini dapat memberikan alternatif bagi pemilik hotel, konsultan dan kontraktor gedung dalam menetapkan sistem AC yang paling sesuai untuk diterapkan.