Ngkolu, Nurmulia Wunaini
STIKES PELAMONIA KESDAM VII WIRABUANA MAKASSAR

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fungsi Keluarga dalam Pencegahan COVID-19 pada Masyarakat Kota Makassar ngkolu, nurmulia wunaini; insani, yunitia; samad, mohammad ardani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v5i2.202

Abstract

Angka kejadian COVID-19 menurut data WHO per tanggal 16 Juli 2021 mencapai 188.655.968 kasus dengan angka kematian mencapai 4.067. 517 orang. Data di Indonesia sejak tanggal 3 Januari 2020 hingga16 Juli 2021, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai 2.780.803 kasus dengan angka kematian sebanyak 71.397 kematian. Menurut data Sulsel Tanggap COVID-19 diketahui bahwa total kasus terkonfirmasi hingga tanggal 16 Juli 2021 sebanyak 71.034 kasus, 64.163 (90,3%) kasus diantaranya dinyatakan sembuh dan 1.066 (1,5%) dinyatakan meninggal. Terkhusus di Kota Makassar, berdasarkan pantauan data pada tanggal yang sama disebutkan bahwa jumlah total kasus sebesar 39.680 kasus dengan jumlah kematian sebesar 594 orang. Berdasarkan data tersebut, pemerintah terus menggalakkan program untuk mencegah dan menurunkan angka penyebaran COVID-19 ini. Sejak bulan Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan tentang Himbauan kepada Masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan terkait Pencegahan Penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Oleh karenanya, banyak orangtua yang kemudian harus terbiasa bekerja dari rumah dan anak usia sekolah yang harus beradaptasi dengan pembelajaran virtual untuk waktu yang lebih panjang. Transisi ini tentu membawa dampak fisiologis, psikologis, hingga ekonomi bagi masyarakat karena harus beradaptasi dengan perubahan tersebut. PPKM ini juga menyebabkan lebih banyaknya waktu terporsir dari rumah sehingga aktivitas bersama keluarga menjadi lebih intensif. Hal ini tentu saja memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan waktu berkualitas bersama keluarga dan secara bersama-sama mengupayakan pencegahan dan penyebaran COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif untuk menilai fungsi keluarga selama masa pandemi COVID-19 pada masyarakat Kota Makassar dengan pendekatan deskriptif melalui pengisian kuesioner pada google form. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah tingginya angka kejadian COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga responden menjalankan fungsi keluarga dengan baik diantaranya fungsi keagamaan, sosial budaya, perlindungan, ekonomi, instrumental, sosialisasi dan pendidikan, dan pembinaan lingkungan dan sebagian besar keluarga responden kurang menjalankan fungsi afektif/cinta kasih dengan baik. Kesimpulan: sebagian besar keluarga responden menjalankan fungsi keluarga dengan baik. Saran: Perlu sosialisasi mengenai pentingnya fungsi keluarga dalam menguatkan anggota keluarga selama masa pandemi COVID-19, misalnya keluarga menunjukkan fungsi afeksi secara langsung melalui pemberian semangat dan menyediakan waktu berkualitas bersama selama masa pandemi.
Hubungan Jarak Mata dan Intensitas Pencahayaan terhadap Computer Vision Syndrome Yunitia Insani; Nurmulia Wunaini
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 4, No 2 (2018): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2018
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.004 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v4i2.120

Abstract

ABSTRAK Penggunaan komputer di era milenial ternyata dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Salah satu dampak negatif yang intensif adalah gangguan yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang memenuhi syarat adalah 52 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan exhaustive sampling, dan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian CVS digunakan uji continuity correction test dan fisher’s exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian CVS pada karyawan Pengguna Komputer di PT. Telkom Indonesia,Tbk sebesar 57,7 %. Berdasarkan variabel jarak mata ke monitor (ρ value = 0,028) dan intensitas cahaya (ρ value = 0,027) memiliki hubungan dengan kejadian CVS.Kata Kunci : Kesehatan Kerja, Computer Vision Syndrome 
Level Stres Dan Strategi Coping Pada Caregiver Stroke Rumah Sakit TK.II Pelamonia Makassar Yunitia Insani; Nurmulia Wunaini Ngkolu
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 6, No 1 (2020): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2020
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.412 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v6i1.211

Abstract

Stroke sering terjadi secara tiba-tiba dan tidak terprediksi. Selain membawa dampak psikologis bagi pasien itu sendiri, stroke juga membawa dampak bagi keluarga pasien. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi stroke di Indonesia 12,1 per 1.000 penduduk. Data yang didapatkan dari Rumah Sakit Pelamonia mengenai jumlah pasien stroke selama tahun 2018 sebanyak  2379 orang. Agar pasien stroke dapat melangsungkan kehidupannya maka diperlukan seseorang yang dapat membantu segala aktivitasnya yakni caregiver. Beban caregiver mengacu pada perasaan negatif dan ketegangan yang dialami seseorang ketika merawat seseorang yang stroke. Desain penelitian yang digunakan adalah mix method (kualitatif dan kuantitatif) untuk menggali informasi secara mendalam mengenai level dan strategi coping stres caregiver pasien stroke yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar dengan pendekatan studi kasus melalui pengisian kuesioner dan wawancara mendalam. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah tingginya jumlah pasien stroke di  Rumah Sakit TK. II Pelamonia Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa caregiver pasien stroke di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar menggunakan strategi coping yang berpusat pada masalah dan emosi. Strategi coping yang berpusat pada masalah dilakukan melalui menyanyi, mengobrol dengan tetangga, menangis, dan mengatur waktu untuk aktifitas lainnya. Strategi coping yang berpusat pada emosi dilakukan melalui mencari dukungan sosial dari keluarga, menganggap bahwa menjadi caregiver adalah bentuk pengabdian dan kewajiban kepada pasien, bersabar dan tidak berputus asa, dan menjadikannya sebagai upaya untuk memperoleh ladang pahala dari Tuhan.Kata Kunci: Coping Caregiver, Stroke, Level Stres