Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Identifikasi Rhodamin B Dalam Saus Sambal Yang Beredar Di Pasar Tradisional Dan Modern Kota Denpasar Laksmita W, Ayu Saka; Widayanti, Ni Putu; Fitriayu Refi, Maria Agustina
Jurnal Media Sains Vol 2, No 1 (2018): JURNAL MEDIA SAINS
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.675 KB) | DOI: 10.36002/jms 3.v2i1.350

Abstract

ABSTRAKRhodamin B merupakan zat adiktif yang dilarang penggunaannya pada bahan makanan. Jika senyawa ini masuk ke dalam tubuh, bisa menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan perubahan anatomis pada organ tubuh. Dalam penelitian ini, dilakukan identifikasi Rhodamin B pada saus sambal yang dijual di pasar tradisional dan modern kota Denpasar. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga pasar tradisional dan tiga pasar modern di kota Denpasar dengan total 12 sampel. Penelitian ini menggunakan uji kualitatif yang bisa dilihat dari perubahan warna benang wol. Berdasarkan hasil uji kualitatif, identifikasi Rhodamin B dalam saus sambal yang beredar di pasar tradisional dan modern kota Denpasar, bahwa dari 5 sampel pasar tradisional terdeteksi 2 sampel mengandung Rhodamin B sedangkan semua sampel di pasar modern dinyatakan aman dari zat pewarna sintetis Rhodamin B.Kata kunci: Saus sambal, analisis kualitatif, Rhodamin B, pasar kota DenpasarABSTRACTRhodamin B is an addictive substance that is prohibited from its use in foodstuffs. If these compounds enter the body, it can cause liver damage, kidney, and anatomic changes in the organs of the body. In this study, identification of Rhodamin B in chilli sauce sold in traditional and modern markets of Denpasar. This research is descriptive-qualitative. The location used in this study are three traditional markets and three modern markets in Denpasar city with a total of 12 samples. This research uses qualitative test which can be seen from the color change of wool yarn. Based on the results of qualitative tests, the identification of Rhodamine B in chili sauce circulating in traditional and modern markets of Denpasar city, that of 5 samples of traditional markets detected 2 samples containing Rhodamin B while all samples in the modern market are declared safe from synthetic dyes Rhodamin B.Keywords: chili sauce, qualitative analysis, rhodamine B, Denpasar city market
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENJUAL TERHADAP IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KOTA DENPASAR TAHUN 2017 Widayanti, Ni Putu; Laksmita W., Ayu Saka
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi formalin pada ikan asin dan tingkat pengetahuan penjual ikan asin di Pasar Tradisional Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan 24 sampel yang diambil dari 6 pasar tradisional di Kota Denpasar. Identifikasi formalin pada ikan asin dilakukan dengan metode kalium permanganat (KMnO4) sedangkan tingkat pengetahuan penjual diukur dengan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α = 0,05). Sebanyak 7 dari 24 sampel ikan asin yang diuji positif mengandung formalin dan sebanyak 11 dari 24 responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah mengenai bahaya formalin. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan penjual (p < 0,05) terhadap hasil identifikasi formalin pada ikan asin di pasar Tradisional Kota Denpasar.
IDENTIFICATION OF CYCLAMATE ON BRANDED AND UNBRANDED BUBLE DRINK IN DENPASAR CITY Ayu Saka Laksmita W; Ni Putu Widayanti; Desak Putu Risky VA
Jurnal Riset Kesehatan Vol 10, No 1 (2021): MAY 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.023 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v10i1.6626

Abstract

Bubble drink is a drink that is on the rise at this time. This drink is liked by many people Bubble drink is a drink that is on the rise at this time. This drink is liked by many people because it has a sweet taste. To create a sweet taste, there are usually 2 kinds, namely natural and artificial sweeteners. Cyclamate is a type of artificial sweetener that is 30 times sweeter than sucrose. The side effects of artificial sweeteners if consumed in excessive amounts can pose a danger to human health. Among other things, it can cause urinary tract cancer and migraines. This study aims to qualitatively identify cyclamate content in bubble drinks circulating in the city of Denpasar. The total number of samples was 30 samples of bubble drinks. This research method is a descriptive study with purposive sampling, the results of the data analysis are presented in tabular form without data processing. Sample identification is done by qualitative test. The test results showed that 20 of the samples of bubble branded drinks and 10 of the samples of unbranded bubble drinks were safe from cyclamate sweetener content.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI n-BUTANOL EKSTRAK KULIT TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) SECARA IN VITRO DAN IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN FLAVONOIDNYA Ni Putu Widayanti; Ni Made Puspawati; I Nyoman Suarsana; I.A. Raka Astiti Asih; Wiwik Susanah Rita
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.795 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan secara in vitro dan mengidentifikasi golongan senyawa flavonoid yang terkandung dalam fraksi n-butanol ekstrak kulit terong belanda. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Pemisahan dan pemurnian fraksi aktif n-butanol dilakukan dengan kromatografi kolom menggunakan silika gel yang dielusi dengan n-butanol-etil asetat-asam asetat 10% (2:7:1) dan diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Fraksi n-butanol memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 69,89 mg/L. Empat senyawa flavonoid (isolat A, C, H, dan J) berhasil diisolasi dan diidentifikasi sebagai golongan flavon, flavonol dan isoflavon. Senyawa tersebut dipercaya memiliki aktivitas antioksidan.     ABSTRACT: The present study was conducted to determine in vitro antioxidant activity and ctivity and to identify flavonoid class of compounds present in n-butanol active fraction of Terong Belanda (Solanum betaceum cav.) peel extract. Antioxidant activity test was performed by DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrylhidrazyl) method. Separation and purification of n-butanol active fraction were done using silica gel column chromatography eluted with n-butanol-ethyl acetate-acetic acid 10% (2:7:1) and identified by UV-Vis and FTIR spectrophotometer. n-Butanol fraction had strong antioxidant activity with IC50 value by 69.89 mg/L. Four flavonoids (A, C, H, and J isolates) were isolated and identified as flavone, flavonol and isoflavone. This compounds are believed to be responsible for their antioxidant activity.    
PENGARUH KONSENTRASI AMMONIUM SULFAT ((NH4)2SO4) SEBAGAI SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL BERBAHAN BAKU Glacilaria sp. Ni Putu Widayanti; Wiwik Susanah Rita; Yenni Ciawi
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 7, No. 1 Januari 2013
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.963 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2013.v07.i01.p01

Abstract

The aims of this research are to determine the concentration of reducing sugar and starch in Glacilaria sp. and to investigate the influence of the concentration of ammonium sulfate as nitrogen source on the production of bioethanol using Glacilaria sp. as the carbon source. The concentrations of ammonium sulfate employed were 0,25%; 0,50%; 0,75%; and 1% (w/v). The methods employed in this research were the determination of water content, glucose and starch concentration using Nelson-Somogyi method, determinating the optimum duration of fermentation, pH measurement, and the determination of  ethanol concentration. The results showed that the concentrations of reducing sugar and starch in Glacilaria sp. are 17,14% and 15,42%. The concentration of (NH4)2SO4, which produced the optimum concentration of ethanol (1,04% (v/v) on seventh day), was 1% (w/v). The fermentation media containing (NH4)2SO4 of 1%; 0,75%; 0,5%; and 0,25% (w/v) produced optimum concentrations of ethanol, which were 0,96% (v/v) on fifth day; 0,78% (v/v) on seventh day; 0,74% (v/v) on seventh days; and 0,73% (v/v) on seventh day, respectively. The optimum concentration of (NH4)2SO4 was 1% (w/v), which produced maximum concentration of  bioethanol from Glacilaria sp., of 0,96% (v/v).
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Pengunjung Wisata Pantai di Bali Selatan dalam Membuang Sampah Masker Desak Putu Risky Vidika Apriyanthi; Ayu Saka Laksmita-W; Ni Putu Widayanti
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 3 (2022): July 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.3.609-614

Abstract

Penerapan new normal di Bali juga berimbas pada sector pariwisata, dengan adanya Surat Edaran Gubernur Nomor 15 Tahun 2021   Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Disease 2019 dalam tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali, objek wisata di Bali termasuk pantai mulai dibuka dengan kapasitas pengunjung 50% dan menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Penggunaan masker merupakan bagian dari protocol kesehatan yang wajib digunakan dalam masa Pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 memberikan masalah baru bagi lingkungan terbukti dengan banyak ditemukannya masker, baik masker medis (single use) maupun masker non medis di tempat umum. Penemuan masker yang dibuang di sembarang tempat, terutama di daerah wisata pantai merupakan hal yang biasa kita temui akhir-akhir ini. Hal ini memiliki dampak negatif bagi lingkungan pesisir pantai dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku pengunjung pantai dalam membuang sampah masker di pantai yang ada di wilayah Bali Selatan. Tempat penelitian adalah di objek wisata pantai di daerah Bali Selatan antara lain Pantai Biaung, Pantai mertasari, Pantai Matahari Terbit, Pantai Karang, Pantai Sindhu, Pantai Segara Ayu, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Cemongkak, Pantai Dreamland dan Pantai Balangan. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan sampel berjumlah 400 orang. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik Somers’d.  Penelitian menemukan bahwa para pengunjung pantai memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (45 %) dalam memahami dampak pembuangan sampah masker terhadap pariwisata pantai dan sebanyak 35% pengunjung berperilaku baik dalam membuang sampah masker di pantai. Analisis bivariate menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antara tingkat pengetahuan pengunjung pantai dengan perilaku membuang sampah masker di objek wisata pantai di wilayah Bali SelatanABSTRACTThe implementation of the new normal in Bali also has an impact on the tourism sector, with the Governor's Circular Letter Number 15 of 2021 concerning the Implementation of the Corona Virus Disease 2019 Community Activity Restrictions (PPKM) in the new era of life in the Bali Province, tourist attractions in Bali including beaches began to open with 50% visitor capacity and implement strict health protocols. The use of masks is part of the health protocol that must be used during the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic has created new problems for the environment as evidenced by the discovery of many masks, both medical masks (single use) and non-medical masks in public places. The discovery of masks that are thrown away everywhere, especially in coastal tourist areas is something that we usually encounter these days. This has a negative impact on the coastal environment in the long run. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and behavior of beach visitors in disposing of mask waste on beaches in the South Bali region. The research sites are in beach attractions in the South Bali area, including Biaung Beach, Mertasari Beach, Sunrise Beach, Karang Beach, Sindhu Beach, Segara Ayu Beach, Kuta Beach, German Beach, Cemongkak Beach, Dreamland Beach and Balangan Beach. This study used a cross sectional study design with a sample of 400 people. Data were analyzed using univariate analysis and bivariate analysis with Somers'd statistical test. The study found that beach visitors had a fairly good level of knowledge (45%) in understanding the impact of mask waste disposal on beach tourism and as many as 35% of visitors behaved well in disposing of mask waste on the beach. Bivariate analysis shows a very significant relationship between the knowledge level of beach visitors and the behavior of disposing of mask waste at beach attractions in the South Bali region.
PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH JARUM TUJUH BILAH Pereskia bleo K. SECARA IN VITRO Ni Putu Widayanti; Ayu Saka Laksmita W; Desak Putu Risky Vidika A
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 1 (2022): BIOMA
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v7i1.19022

Abstract

Buah jarum tujuh bilah Pereskia bleo K. merupakan salah satu tanaman yang masih terbatas pemanfaatannya di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstrak buah jarum tujuh bilah secara in vitro. Sampel buah jarum tujuh bilah dicucidengan bersih kemudian dihaluskan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% sehingga diperoleh ekstrak etanol. Skrining fitokimia dilakukan untuk mendeteksi kandungan metabolit sekunder. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) yaitu dengan konsentrasi 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; dan 0,10 mg/mL. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia, ekstrak etanol buah jarum tujuh bilah mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan terpenoid. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah jarum tujuh bilah memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dengan nilai IC50 sebesar 197,21 ppm. Kata Kunci : antioxidan, skrining fitokimia, DPPH, Pereskia bleo K.  
PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP KADAR SENYAWA BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA HERBA SURUHAN (Peperomia pellucida L.) Dewi Puspita Apsari; Muhammad Nanda Aprilianto; Ni Luh Desyani; Ni Putu Widayanti
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2021): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.658 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v6i2.731

Abstract

Suruhan herb have been used globally as concoction for medical and therapeutic purposes, so that it is much needed to investigate their phytonutrients. The variations in drying methods can affect the levels of bioactive compounds and antioxidant activity, so an appropriate drying strategy is needed to produce simplicia that containing high bioactive compounds and antioxidant activity. Based on the considerations above, this study aimed to determine the effect of various drying methods strategies (direct sunlight, oven drying and wind drying) on the bioactive compounds and antioxidant activity of the suruhan herb. The extract of suruhan herb were subsequently analyzed for total flavonoids, total phenols, total tannins, and their antioxidant activity. The results showed that oven-dried suruhan herb produced the highest potential antioxidant activity, that was 94.67 ppm with total flavonoids 51.00 mgQE/g extract, total phenol 63.36 mgGAE/g extract, and total tannins 41.89 mgTAE/g extract. It can be concluded that the variety of drying strategy has a significant impact (p<0.05) on the bioactive content and antioxidant activity of the suruhan herb.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENJUAL TERHADAP IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KOTA DENPASAR TAHUN 2017 Ni Putu Widayanti; Ayu Saka Laksmita W.
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi formalin pada ikan asin dan tingkat pengetahuan penjual ikan asin di Pasar Tradisional Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan 24 sampel yang diambil dari 6 pasar tradisional di Kota Denpasar. Identifikasi formalin pada ikan asin dilakukan dengan metode kalium permanganat (KMnO4) sedangkan tingkat pengetahuan penjual diukur dengan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α = 0,05). Sebanyak 7 dari 24 sampel ikan asin yang diuji positif mengandung formalin dan sebanyak 11 dari 24 responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah mengenai bahaya formalin. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan penjual (p < 0,05) terhadap hasil identifikasi formalin pada ikan asin di pasar Tradisional Kota Denpasar.
IDENTIFIKASI BAKTERI KONTAMINAN PADA GELANG TRI DATU Risky Vidika Apriyanthi; Ayu Saka Laksmita W; Ni Putu Widayanti
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 2 (2022): Bioma : Juli - Desember 2022
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umat Hindu Bali menggunakan gelang yang disebut gelang Tri Datu. Dewasa ini, Gelang Tri Datu tidak hanya digunakan oleh umat Hindu Bali saja.  Gelang Tri Datu saat ini tidak hanya memiliki nilai keagamaan, melainkan juga berfungsi sebagai benda yang dimanfaatkan nilai estetikanya sebagai cinderamata dan digunakan sebagai aksesoris oleh wisatawan yang datang ke Bali. Gelang Tri Datu tidak mudah dilepaskan karena hanya dililitkan dan diikat pada pergelangan tangan dan terus digunakan di segala aktivitas pemakai. Hal ini menimbulkan potensi kontaminasi gelang ini oleh mikroorganisme. Proses kontaminasi dan  penyebaran bakteri berasal dari aktivitas sehari-hari dan seringkali tidak disadari oleh manusia. Aktivitas sehari-hari yang dapat menjadi sumber penyebaran bakteri antara lain, berkebun, mencuci, menyentuh benda, dan masih banyak aktivitas lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bakteri di gelang Tri Datu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional.  Prosedur penelitian terdiri dari tahap persiapan tahap pengujian dan interpretasi hasil terdiri dari isolasi dan identifikasi, pewarnaan gram, dan uji biokimia.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontaminasi bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus pada gelang serat benang dan ditemukan  2 sampel (S1 dan S5) yang terkontaminasi bakteri E. coli dan 4 sampel (S2, S3, S4, dan S6) yang terkontaminasi Staphylococcus aureus. Kata kunci :Gelang; Tri Datu; E. Coli; Staphylococcus aureus.