Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa terhadap E-Modul Pembelajaran Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Pathoni, Haerul; Jufrida, Jufrida; Saputri, Ika; Sari, Wulan
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 1 No 1 (2017): JEP : Jurnal Eksakta Pendidikan
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.787 KB) | DOI: 10.24036/jep/vol1-iss1/35

Abstract

Based on observations in  atomic physics and nuclear learning, there are some problems see during two semester  of the course such as less using of instructional materials and instructional media  in the process of learning. In addition, content of book  used are books published in the 1990s  years and  never have been updated. The quantity of books of atomic physics and nuclear in the library is still very little. Therefore developed electronic modul (E-modul). This research used descriptif research. E-module is made using 3D software pageflip professional. E-Module has been validated by experts for media and content of  e-module. The result was perception of students on average 83.5% on core structure module and 89 % on radioactivity module with very good category.
Identifikasi Sikap Peserta Didik terhadap Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kota Jambi Astalini, Astalini; Kurniawan, Dwi Agus; Perdana, Rahmat; Pathoni, Haerul
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.228 KB) | DOI: 10.15294/upej.v8i1.29510

Abstract

The aims of this research is to determine the student’s attitude in Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kota Jambi towards physics learning. This is quantitative study using survey design. This study involved 126 students from the Jambi 5 State High School. Data were collected through questionnaires as many as 54 statements and used a 5-point Likert scale and interviews as a reinforcer of the questionnaire. Data analysis used is descriptive statistical analysis. The results of the analysis obtained on the indicator of scientist normality are sufficient with a percentage of 50.0%. Scientific Normality Indicator with a percentage of 69.8% with the enough category. Indicators of attitude toward investigation of physics as many as 51.6% are sufficiently categorized. Based on these results in part at the Negeri 5 Senior High School in Jambi City students have a fairly good attitude towards learning physics
PELATIHAN MERANGKAI KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE “DEBU” (DEMONSTRASI, BAHAS, DAN UNJUK KERJA) BAGI GURU FISIKA DI DESA AIK DAREQ, KECAMATAN BATUKLIANG, LOMBOK TENGAH TAHUN 2019 Islahudin, Islahudin; Sabaryati, Johri; Zulkarnain, Zulkarnain; Khaerani, Siti; Pathoni, Haerul; Idris, Kemal
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.992 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v2i2.865

Abstract

Pengabdian ini tentang pelatihan merangkai komponen rangkaian listrik dengan metode “DEBU” (Demonstrasi, Bahas, dan Unjuk Kerja) bagi guru fisika di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, LombokTengah Tahun 2019. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah 1) meningkatkan kemampuan guru fisika merangkai sumber tegangan listrik berupa power supply untuk mengoperasikan rangkaian listrik yangsudah jadi maupun untuk memeriksa komponen listrik, 2) meningkatkan kemampuan guru fisika dalam melakukan pengukuran menggunakan alat-alat ukur listrik khususnya menggunakan multimeter baik padalistrik searah (DC) dan listrik bolak balik (AC). Pelatihan ini dilaksanakan di Laboratorium IPA Madrasah Aliyah Darussalimin NW Desa Sengkol, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Sasaran kegiatan iniantara lain 1) guru fisika Madrasah Aliyah di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, 2) guru fisika Madrasah Tsanawiyah di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang. Adapun metode yang digunakan adalahDEBU (Demonstrasi, Bahas, dan Unjuk Kerja). Berdasarkan pelatihan ini maka kesimpulan yang diperoleh antara lain 1) pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan guru fisika merangkai sumber tegangan listrikberupa power supply untuk mengoperasikan rangkaian listrik yang sudah jadi maupun untuk memeriksa komponen listrik, 2) pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan guru fisika dalam melakukan pengukuran menggunakan alat-alat ukur listrik khususnya menggunakan multimeter baik pada listrik searah (DC) dan listrik bolak balik (AC).
Analisis korelasi sikap siswa dan disiplin siswa terhadap IPA pada Siswa SMP Provinsi Jambi Kurniawan, Dwi Agus; Astalini, Astalini; Kurniawan, Nugroho; Pathoni, Haerul
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.968 KB) | DOI: 10.25273/jpfk.v5i2.5014

Abstract

Ilmu Sains dan karakter dalam pendidikan menjadi fokus penting dalam efektivitas dan keberhasilan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sikap siswa terhadap sains dan melihat disiplin siswa terhadap sains, kemudian menganalisis korelasi antara dua variabel (sikap dan disiplin) tentang sains. Penelitian ini menggunakan penelitian survei. Instrumen Penelitian: sikap siswa dan disiplin siswa terhadap sains, yang terdiri dari 25 pernyataan untuk setiap variabel. Penlitian ini dilaksanakan kepada 864 siswa/i SMP di Provinsi Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) indikator sikap siswa terhadap sains menunjukkan sikap positif (kategori baik), (2) indikator disiplin siswa terhadap sains menunjukkan hasil positif, (3) statistik korelasi antara sikap siswa dan disiplin menunjukkan korelasi positif, dengan perincian; Kelas 7 memiliki korelasi yang sangat kuat (0,696), kelas 8 memiliki korelasi yang sangat kuat (0,828), dan kelas 9 memiliki korelasi yang kuat (0,696). Kesimpulannya: variabel sikap siswa dan disiplin siswa menunjukkan hasil positif dan setiap kelas memiliki korelasi positif dan mayoritas tingkat kelas memiliki kategori korelasi yang sangat kuat. Artinya penguatan karakter sikap dalam sains akan diikuti dengan penguatan karakter disiplin dalam sains.
Mathematics physics learning e-module: Differences in perceptions and interests based on gender Astalini Astalini; Darmaji Darmaji; Dwi Agus Kurniawan; Riska Fitriani; Haerul Pathoni
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 7, No 2: Oktober 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v7i2.43495

Abstract

This study aims to find out the differences in perception and interest of physics education students of FKIP Jambi University towards e-module Mathematics Physics reviewed based on gender differences. This research uses a type of quantitative research, namely survey research. The instrument that has been used is the perception questionnaire. Furthermore, the data obtained is analyzed using descriptive statistics, and inferential statistics, namely assumption tests (normality tests and homogeneity tests) and hypothesis tests (one-way ANOVA tests) with Scheffe advanced tests. The instrument that has been used is the perception questionnaire. Furthermore, the data obtained is analyzed using descriptive statistics, and inferential statistics, namely assumption tests (normality tests and homogeneity tests) and hypothesis tests (one-way ANOVA tests) with Scheffe advanced tests. Sampling is done using the total sampling technique because the number of samples used is equal to the population of 91 students of physics education at FKIP Jambi University. Sampling is done using the total sampling technique because the number of samples used is equal to the population of 91 students of physics education at FKIP Jambi University. The results of this study are differences in students' perceptions and interests of the Mathematics Physics e-module, namely the average student's perception of the Mathematics Physics e-module, which women in class B best own, and the average student's interest in the Mathematics e-module. The female in class B also owns the best physics.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X¬A DI SMAN 8 KOTA JAMBI Esti Dwijayanti; Haerul Pathoni
EduFisika Vol. 1 No. 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.628 KB) | DOI: 10.22437/edufisika.v1i1.2959

Abstract

Telah dilakukan  penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang  dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar fisika siswa di kelas Xa SMAN 8 Kota Jambi. Hal ini disebabkan oleh anggapan siswa bahwa pelajaran fisika itu sulit sehingga siswa kurang merespon untuk belajar dan pembelajaran yang digunakan oleh guru bersifat konvensional.yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa pada tiap siklus. Peningkatan aktivitas siswa terlihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I adalah 50,29%, meningkat pada siklus II menjadi 67,79%, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 75%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I 49,92 dengan jumlah yang berhasil 10 orang (25%), meningkat pada siklus II menjadi 64 dengan jumlah yang berhasil 24 orang (62,5%) kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 78,1 dengan jumlah siswa yang berhasil 30 orang (75%). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika pada materi suhu dan kalor di kelas Xa SMAN 8 Kota Jambi.   Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Aktif, Tipe Peer Lessons, Aktivitas, Hasil Belajar
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIA DI SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI DAN SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Nila Kurnia; Menza Hendri; Haerul Pathoni
EduFisika Vol. 1 No. 2 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 02, Desember 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.522 KB) | DOI: 10.22437/edufisika.v1i2.3430

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang memiliki persepsi negatif terhadap guru dan mata pelajaran fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi dengan  hasil  belajar fisika siswa kelas X MIA Di SMA Negeri 4 Kota Jambi dan SMA Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  kuantitatif  jenis  korelasional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi sedangkan hasil belajar sebagai variabel terikat. Populasi yang diambil adalah Siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi dan SMA Negeri 11 kota jambi. Teknik sampling yang digunakan non probability sampling  yaitu sampel kuota dengan taraf kepercayaan 90%  dengan ukuran sampel 138 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dan  tes soal. Teknik analisis data uji prasyarat yang dilakukan diantaranya uji normalitas, uji homogenitas, uji linearitas dengan bantuan software SPSS 21. Hasil uji hipotesis menggunakan uji korelasi product moment dengan bantuan software SPSS 21 pada taraf nyata 95%  α = 0,05 df = 137 n = 138 diperoleh  nilai korelasi pearson 0,338 artinya ada korelasi tetapi lemah antara persepsi dan hasil belajar dengan nilai sig.(2-tailed) = 0,00 < 0,05 maka H0 ditolak hal ini dapat diartikan bahwa H1 diterima yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi dan hasil belajar fisika siswa kelas X MIA di SMA Negeri 4 Kota Jambi dan SMA Negeri 11 kota jambi walaupun dia berkorelasi linear tetapi korelasi lemah. Kata Kunci : Persepsi, Hasil Belajar
Desain Pengemasan Test Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT (Computer Based Test) Wiricha Annisak; Astalini -; Haerul Pathoni
EduFisika Vol. 2 No. 01 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 01, Juni 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.748 KB) | DOI: 10.22437/edufisika.v2i01.3939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tes diagnostik miskonsepsi dengan CRI (Certainty Of Response Index) berbasis CBT (Computer Based Test) pada materi Listrik Dinamis untuk jenjang SMA. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan tes diagnostik (Rachmadi 2008). Model pengembangan pada penelitian ini meliputi: (1) Tahap penentuan tujuan tes, (2) Tahap penyusunan kisi-kisi tes, (3) Tahap penulisan butir soal, (4) Tahap penelaahan soal (review) dan revisi soal, (5) uji coba soal, (6) Analisis dan interpretasi, (7) Tahap perakitan soal menjadi perangkat tes dalam CBT. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket validasi ahli media CBT dan ahli materi berupa data kualitatif dan data kuantitatif didapat dari uji empirik berupa validitas soal, daya beda soal, tingkat kesukaran dan reliabelitas soal. Spesifikasi produk yang dihasilkan berupa web server local yakni sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien dikenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web. Web server ini disusun menggunakan software Wampserver dan Sublimetext sebagai text editor. Web ini didalamnya berisi soal tes diagnostik dengan CRI. Tes diagnostik yang dikembangkan sebanyak 30 soal berbentuk pilihan ganda. Hasil validasi ahli materi dan ahli media menyatakan instrument ini valid. Hasil uji coba empirik menunjukkan sebanyak 25 soal tes diagnostik yang valid, memiliki tingkat kesukaran dan daya beda cukup sampai baik. Reabilitas soal yaitu sebesar 0,893 kategori sangat tinggi. Panjang tes (durasi mengerjakan) 60 menit. Instrument ini dapat digunakan secara offline maupun online. Keunggulan dari produk ini adalah terdapat pembahasan jawaban dari soal-soal sehingga memungkinkan untuk belajar lagi serta hasil dari tes diagnostik miskonsepsi yang dilakukan dapat lansung dicetak. Instrumen ini bisa digunakan secara luas oleh umum dan meminimalkan waktu yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi. Kekurangan dari produk ini adalah tidak adanya latihan awal atau pengantar untuk melakukan uji miskonsepsi seperti soal. Produk akhir disimpulkan layak digunakan sebagai instrument untuk mengidentifikasi miskonsepsi. Kata Kunci : Miskonsepsi, CRI (Certainty of Response Index), CBT.
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari; Jufrida -; Haerul Pathoni
EduFisika Vol. 2 No. 01 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 01, Juni 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.855 KB) | DOI: 10.22437/edufisika.v2i01.4041

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan dan mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pengembangan modul elektronik fisika inti berbasis 3D Pageflip Professional. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini melalui tahap analisis, perancangan, pengembangan dan evaluasi tahap I. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi materi dan media serta angket persepsi mahasiswa. Teknik analisis data yang berupa saran dari validator dilakukan secara deskriptif kualitatif. Sedangkan skor angket validasi dan angket persepsi mahasiswa dilakukan secara statistik deskriptif (mean, standar deviasi, skor aktual). Modul elektronik yang telah selesai dikembangkan memiliki format .exe yang dapat dijalankan pada PC/laptop. Modul elektronik ini juga dilengkapi dengan uraian materi, animasi, video, contoh soal, lembar jawaban, dan soal tes formatif akhir. Modul elektronik ini telah divalidasi dan dinyatakan valid dengan skor ahli materi sebesar 52 dan skor validasi ahli media sebesar 74,7 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Selanjutnya, skor hasil persepsi mahasiswa terhadap modul elektronik yaitu 74,67 dan dikategorikan sangat baik. Keunggulan dari modul elektronik ini yaitu bahasa yang digunakan mudah dimengerti,video yang ditampilkan berbentuk tiga dimensi, terdapat lembar jawaban tersendiri untuk menjawab soal latihan dan kesimpulan, dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, dan tes formatif akhir dapat langsung melihat skor yang diperoleh mahasiswa. Adapun kekurangannya yaitu tidak terdapat simulasi, belum berbasis model pembelajaran, serta belum bisa dijalankan pada smartphone. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul elektronik fisika inti berbasis 3D Pageflip Professional layak digunakan sebagai salah satu bahan pembelajaran.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA FISIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI FLUIDA DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS XI Deby Claudia Masyithah; Jufrida -; Haerul Pathoni
EduFisika Vol. 2 No. 01 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 01, Juni 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.378 KB) | DOI: 10.22437/edufisika.v2i01.4042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia fisika berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing materi fluida dinamis untuk SMA kelas XI yang valid dan layak digunakan dan untuk mengetahui persepsi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini hanya sampai pada tahapan Development. Adapun tahap pengembangan pada penelitian ini terdiri dari validasi permasalahan, menemukan tujuan instruksional, menganalisis siswa, mengidentifikasi sumber yang tersedia, menemukan sistem yang berpotensi, menyusun rencana pengembangan, melakukan inventarisasi tugas, menyusun tampilan objek, strategi pengujian, menghitung investasi, menghasilkan konten, memilih atau mengembangkan media yang mendukung, mengembangkan media untuk siswa, menyusun revisi berkala. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMAN 1 Kuala Tungkal. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini berupa lembar validasi ahli dan angket persepsi siswa. Data hasil validasi dan data hasil persepsi siswa dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif menggunakan persentase sub variabel dengan pengkategorian. Hasil penelitian ini adalah multimedia fisika berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing. Spesifikasi produk yang terdapat pada multimedia ini yaitu format dari program swf dan exe, produk dalam bentuk CD yang di dalamnya terdapat teks, gambar, video, animasi dan simulasi. Setelah dilakukan validasi maka dinyatakan valid dan layak digunakan. Hasil uji persepsi siswa terhadap aspek pendidikan 86% (sangat baik), aspek tampilan program 86% (sangat baik), dan aspek kualitas teknis 85,33% (sangat baik). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa multimedia fisika berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi fluida dinamis untuk SMA kelas XI valid dan layak digunakan. Untuk melihat keefektifan dari multimedia yang telah dikembangkan, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan uji coba penggunaan multimedia di kelas.