Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) PADA MENCIT GALUR DDY (Mus musculus) Maman Djamaludin; Ris Kristiana; Bagus Yuda Permana
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 4 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.716 KB)

Abstract

Daun salam (Syzygium polyanthum) adalah salah satu tanaman di Indonesia yang dipergunakan sebagai tanaman obat alternatif seperti obat antidiare, antiinflamasi, dan antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak etanol daun salam (EEDS) terhadap mencit galur DDY yang dilihat dari kematian mencit, perubahan perilaku, perubahan berat badan, dan nilai indeks organ. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan 24 mencit putih jantan dan 24 mencit betina (Mus musculus) galur DDY yang dibagi menjadi 4 kelompok di setiap jenis dengan variasi dosis 1250 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB, 5000 mg/kgBB, dan kelompok kontrol negatif. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu kematian mencit, perubahan perilaku, perubahan berat badan, dan nilai indeks organ. Indeks organ yang dinilai adalah jantung, paru-paru, hati, limpa, ginjal, testis, vesica seminalis pada mencit jantan, serta ditambah organ ovarium, uterus pada mencit betina. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun salam tidak menyebabkan kematian mencit, perubahan perilaku, perubahan berat badan, dan perubahan indeks organ mencit. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa daun salam termasuk kategori praktis tidak toksik menurut klasifikasi dari BPOM tahun 2014. DOI : 10.35990/mk.v4n4.p355-368
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI LAMPUNG (Coffea canephora var.Robusta) PADA TIKUS WISTAR Dewi Ratih Handayani; Maman Djamaludin; Adrian Mohammad Prayoga
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 5 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.945 KB)

Abstract

Kopi Lampung (Coffea canephora var. Robusta) digunakan sebagai alternatif dalam mengobati penyakit karena memiliki efek sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antidiabetes hingga menurunkan risiko kanker. Uji keamanan terhadap obat herbal dilakukan untuk mengetahui dosis aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas akut ekstrak etanol biji kopi Lampung (EBKL) terhadap tikus wistar berdasarkan jumlah kematian, perubahan berat badan, dan indeks organ relatif. Penelitian inimenggunakan metode eksperimental pada 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol, dan kelompok perlakuan EBKL dosis 625 mg/KgBB, EBKL dosis 1250 mg/KgBB, EBKL dosis 2500 mg/KgBB, dan EBKL dosis 5000 mg/kgBB. Pengamatan penelitian berupa jumlah kematian, perubahan berat badan, dan indeks organ tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kopi Lampung menyebabkan kematian pada hewan coba, yaitu pada EBKL dosis 2500 mg/Kg BB dan 5000 mg/Kg BB dannilai LD50 pada dosis ≥2500 mg/kgBB (p<0.05). Dari hasil penelitian terdapat perubahan berat badan yang signfikan pada dosis 5000 mg/kgBB (p<0.05), dan perbedaan signifikan indeks organ relatif hati pada dosis 5000 mg/kgBB (p<0.05) serta indeks organ relatif jantung pada dosis 2500 mg/kgBB dan 5000 mg/kgBB (p<0.05). Ekstrak etanol biji kopi lampung memiliki manfaat untuk kesehatan karena kandungan antioksidannya. Namun demikian, keamanan untuk digunakan sebagai terapi tetaplah harus memperhatikan dosis efektif dan batas keamanannya karena terdapat perubahan indeks organ relatif pada hati dan jantung setelah pemberian EBKL. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanolbiji kopi Lampung tergolong dalam kategori sedikit toksis. Kata kunci: antioksidan, kopi, tikus, uji toksisitas
The black rice ethanol extract effect on polymorphonuclear cells proliferation of rats induced by lipopolysaccharide Henny Juliastuti; Maman Djamaludin; Hadi Alwani
ACTA Medical Health Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): ACTA Medical Health Sciences
Publisher : ACTA Medical Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.397 KB)

Abstract

Inflammation is a defense that exists in the body when an infection occurs. Excessive inflammatory reactions can be induced by lipopolysaccharides (LPS) which are the most immunogenic components of a bacterial capsule or cell wall, which will result in damaging effects on the body. Black rice (Oryza sativa L.indica) is one of the natural ingredients that contains phenols, flavonoids, and antioxidant anthocyanin as immunomodulator. This study aims to find out the effect of giving black rice ethanol extract as an antiinflammatory to the proliferation of polymorphonuclear cells (PMN) in the spleen of ratsinduced on lipopolysaccharides. This study was conducted using 27 mice who were given black rice ethanol extract as much as 400 mg/kg BW in 14 days and then rats induced by LPS 0.3 mg/kg BW at 24 hours intraperitoneally before being CO2 euthanized and taken the spleen to be checked for measuring the size of the germinal center diameter. The observations showed the results of the germinal center diameter size in the treatment group with a value of 1,311 ± 0.226 μm (p<0.05 compared to positive control group which showed that LPS administration led to the disorganization of the white pulp and the reduction of lymphocyte cells and PMN in the germinal center. In conclusion, black rice ethanol extract at a dose of 400 mg/kgBB can affect the proliferation of PMN indicated by changes in the morphology of the white pulp in the germinal center in the spleen of rats.   DOI : 10.35990/amhs.v1n1.p38-44