Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pembuatan Kompor Burner dengan Bahan bakar Oli Bekas Untuk Melebur Alumunium Bekas di Kampung Melayu Timur Kecamatan Teluk Naga Tangerang Surya Irawan; Sri Susanti Ningsih
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.337 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.3977

Abstract

AbstrakUsaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan Usaha industri rumah tangga daur ulang aluminium barang bekas, hadir untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan peluang bisnis yang sangat potensial dikembangkan, karena bahan bakunya murah dan mudah diperoleh. Adapun arahaan dari penelitian ini adalah untuk membentuk wirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas Alumunium agar masyarakat setempatdapat meningkatkan ekonomi keluarga dengan berkreasi, berkarya dan berdaya juang untuk mengubah barang bekas yang tidak bernilai secara ekonomis menjadi barang yang bernilai guna serta bernilai ekonomi tinggi usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas agar masyarakat setempat dapatmeningkatkan ekonomi keluarga dengan berkreasi, berkarya dan berdaya juang untuk mengubah barang bekas yang tidak bernilai secara ekonomis menjadi barang yang bernilai guna serta bernilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui membuat kompor (burner) berbahan bakar oli bekas, beserta spesifikasinya dan mengetahui hasil pengujian menggunakan kompor (burner) pembakaran oli bekas. Berangkat dari kurangnya pemanfaatan limbah oli bekas dan belum adanya alat yang baik untuk memanfaatkan oli bekas tersebut. Disisi lain apabila digunakan sebagai bahan bakar, oli bekas tidak menghasilkan pembakaran sempurna. Penelitian ini menggunakan model perancangan pembuatan kompor burner .Penelitian ini disimpulkan bahwa kompor (burner) yang dirancang memiliki bentuk yang besar dibandingkan pada burner pada umumnya. Kompor (burner) mencapai Adanya pengaruh variasi tekanan terhadap temperatur pembakaran dengan temperatur minimal dan maksimal mencapai titik tertinggi dengan tekanan sebesar 2.5 bar dengan temperatur sebesar 118 °C dan 994 °C sedangkan untuk titik terendah pada temperatur minimal dan maksimal pada tekanan 1 bar dengan temperatur sebesar 80,4 °C dan 662 °C dengan tekanan 0,5 bar.Kata Kunci: Kompor, Oli Bekas, Desaign, Waktu Konsumsi, Sifat Nyala Api
Perancangan Sepatu Kuda Berbahan Dasar Polymeric Foam dan Diperkuat dengan Fiber Glass Fider Lumbanbatu; Surya Irawan; Khairuddin Tampubolon
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 6 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v6i2.6707

Abstract

This study aims to obtain the best design and material for horseshoes. The research method used is experimental and research target design. This research was conducted in Medan and most of the experiments were conducted at USU University Medan. The results of this research are: it is known that horse shoes will be better if they are made using polymeric foam and reinforced with glass fiber. Furthermore, it was found that other advantages of horseshoe material made of polymeric foam reinforced fiberglass when compared to low carbon mild steel A 36 material, namely: a) Light weight, so it does not burden the horse's feet. b) Flexible, so it can adjust to the horse's hooves. c) Soft, so it can reduce the risk of injury. Horseshoe made of iron, when the horse is moving, if it hits a hard surface, it can cause a reaction force that over time can damage the horse's hooves, the joints of the horse's legs and even the horse's feet, if used for a long time. d) Resistant to chemicals found in the horse's environment, for example horse urine contained in horse stables, where horse urine contains ammonia, and is mixed with other harmful substances. e) Not slippery, thus preventing the horse from slipping and reducing the risk of injury.
Metode Peningkatan Nilai Kekuatan Velg Lokal Dengan Menambah Master Alloy Modifier Al-Ti5b Pada Pengecoran Gravity Casting Surya Irawan
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 1: Maret 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.444 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i1.492

Abstract

Salah satu permasalahan pada industri kecil dalam proses pembuatan velg adalah rendahnya kualitas produk dibandingkan manufaktur. Hasil penelitian saat ini menyimpulkan bahwa kualitas produk industri kecil dipengaruhi oleh metode pengecoran menggunakan metode gravity casting. Untuk meningkatkan kualitas sifat mekaniknya, metode pengecoran dapat dirancang menjadi metode penambahaan modifier master alloy Al-Ti 5B. Penelitian dilakukan di inceper klaten dan Pengujian nya di laboratorium Metalurgi Laterit LIPI Serpong, Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Al-TiB terhadap kekerasan pada proses grafity casting , dan untuk mengetahui berapa persentase pengaruh penambahaan Al-TlB yang menghasilkan kekerasan optimal pada velg lokal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, bahan yang digunakan yaitu aluminium Alloy seri LM6, ditambah Al-TiB sebesar 0%, 0,15%, 0,2%, 0,22%, . Bersamaan dengan pengecoran dilakukan metode gravity casting. Hasil penelitian membuktikan adanya perubahan kekerasan akibat variasi penambahan Al-TiB. Hasil pengamatan melalui penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan sifat mekanik. Yaitu peningkatan kekerasan dari 61,4 HRB dengan menambah modifier Al-Ti5B, dengan penambahan Al-TIB sebesar 0,15%, dan jika dibandingkan antara produk velg tanpa modifier dengan produk pabrikan, maka diperoleh peningkatan skor kekerasan dari produk lokal 32,8, HRB Kata kunci: Casting, variasi elemen Al-TiB, sifat mekanis Kata kunci :Gravuty Casting; Modifier; Nilai Kekerasan.
Mampu Cor Paduan Aluminium Surya Irawan
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 3: September 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.491 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i3.493

Abstract

Mampu cor adalah kemampuan paduan untuk dilemparkan tanpa pembentukan cacat seperti retakan, segregasi, pori-pori atau misruns. Ketergantungan paduan fenomena yang menentukan castability adalah fluiditas, macrosegregation, hot tearing dan porositas. Fenomena ini sudah dikenal sejak lama waktu tetapi baru-baru ini menjadi dipahami dengan baik dan pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan model castability prediktif. Model-model ini membutuhkan masukan sifat fisik, seperti jalur solidifikasi, koherensi dendrit, penyusutan solidifikasi dan permeabilitas interdendritik. Beberapa di antaranya sifat sulit ditentukan secara eksperimental tetapi teknik eksperimental baru sedang dikembangkan untuk mengekstrak data tersebut. Kertas ini akan meninjau fenomena yang membatasi castability paduan aluminium. Pengaruh komposisi paduan terhadap fluiditas, makrosegregasi, panas robekan dan porositas akan dijelaskan. Model untuk prediksi castability akan ditinjau secara singkat dan data koherensi, fluiditas, permeabilitas dan penyusutan akan disajikan. Kata kunci: Cor; robekan panas; porositas; makrosegregasi; paduan aluminium.
Pengaruh Unsur Magnesium (Mg) tehadap Sifat Mekanis dan Phisik pada Paduan Alumunium Surya Irawan
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 1: Maret 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.312 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v1i1.490

Abstract

Pengaruh komposisi magnesium (Mg), pada metode stir casting terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro aluminium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paduan unsur magnesium (15%), terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro pada aluminium. Proses pengecoran paduan aluminium dilakukan dengan suhu 720°C dengan putaran stir casting sebesar 110 rpm selama 115 menit tiap proses peleburan spesimen. Penelitian ini dilakukan pada spesimen aluminium dengan nilai kekerasan raw material nya sebesarVHN 82,6gf/mm2. Paduan unsur magnesium 5% angka kekerasannya rata-rata VHN Vicker 86,06 gf/mm2 dan penambahaan unsur Mg 10% menghasilkan nilai kekerasan VHN rata-rata 86.66 gf/mm2 dan penambahaan unsur Mg 15 % di dapat angka kekerasan rata-rata VHN 91,67 gf/mm2. Uji struktur mikro dengan unsur paduan paduan aluminium yang dicor dengan metode stir casting, dengan paduan magnesium (Mg) angka tersebut sangat berpegaruh terhadap nilai kekerasannya, karena dengan penambahan unsur magnesium memiliki angka kekerasan naik dan distribusi dan bentuk struktur butiran fasa aluminium paduan yang cenderung menggumpal dengan ukuran butiran lebih kecil hambatan korosinya dan jarak antar butirnya mengelompok. Rata Vicker 82.6 gf/mm2 dan penambahaan unsur magnesium 5% menghasilkan nilai kekerasan VHN rata-rata 86.06 gf/mm2 dan penambahaan Unsur magnesium 10% angka kekerasan VHN rata-rata 86.66 gf/mm2 dengan paduan unsur 15% didapat angka kekerasan rata-rata 91.67 gf/mm2 angka tersebut sangat berpegaruh terhadap nilai kekerasannya, karena dengan penambahan unsur magnesium. Kata Kunci: Stir casting, Nilai Kekerasan, Struktur Mikro.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik Dari Air Kelapa Dan Molase, Nasi Basi, Kotoran Kambing Serta Activator Jenis Produk EM4 Surya Irawan; Khairuddin Tampubolon; Elazhari Elazhari; Julian Julian
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.754 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v1i3.198

Abstract

Penggunaan Pupuk dimasyarakat sudah menjadi kebutuhan sekunder, baik digunakan untuk keperluan perkebunan, pertanian maupun untuk kebutuhan tumbuhan taman rumah seperti bunga dan tanaman obat sekitar rumah. Data menunjukkan bahwa kebutuhan pupuk NPK di Indonesia pada tahun 2015 mencapai lebih dari 6,5 juta ton (Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia, 2015). Hingga tahun 2015, Indonesia masih mengimpor pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di Indonesia. Tidak terpenuhinya kebutuhan pupuk ini disebabkan oleh kondisi industri pupuk di Indonesia yang tidak stabil. Berdasarkan uraian pada pendahuluan tersebut diatas, pelaksana Pengabdian kepada masyarakat tertarik melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Parung Jaya Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang 15158 jln. Kelurahan Parung Jaya no 15rt01/01. Adapun wkatu pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2021. Adapaun metode pelaksanaannya berupa cermah dan praktek pembuatan pupuk kepada masyarakat. Adapun hasil kegiatan ini diperoleh kesimpulan yaitu:1) Keunggulan pupuk cair dari kotoran kambing adalah dapat membantu memperbaiki struktur tanah yang telah hilang, karena di dalam pupuk cair ini terkandung banyak unsur hara mikro yang jumlahnya lebih besar dari pada pupuk kimia. 2) Dampaknya tentu saja pertumbuhan tanaman lebih optimal, kekurangan unsur hara seperti Nitrogen (N), Phospor (P), serta Kalium (K) dapat diatasi dengan pengayaan unsur tersebut di dalam tanah. 3)Aplikasi pupuk cair dari kotoran kambing ini dapat dilakukan 1 minggu sekali, dengan dosis 1 gelas per tanaman. Untuk penerapan pada tanaman holtikultura, gunakan 15 cc pupuk cair lalu dicampur dengan 1 L air.Kandungan Hara pada Pupuk Cair dari Kotoran Kambing Berdasar penelitian, kadar unsur hara pada pupuk cair dari kotoran kambing meliputi:Unsur N, K, serta C-organik pad abiourine atau pun biokulture lebih tinggi jika dibanding urine atau feses yang belum difermentasi, 4) Meskipun beberapa unsur hara seperti yang kami sebutkan di atas meningkat, namun unsur P justeru menurun jika dibanding dengan urine atau feses yang tidak difermentasi Meningkatnya unsur N dipengaruhi oleh kehadiran mikroba Azotobacter yang mampu mengikat N dari udara, sedangkan peningkatan unsur K dan C-organik dipengaruhi oleh R. bacillus Untuk meningkatkan jumlah unsur P, maka perlu ditambahkan mikroba yang mampu mengikat unsur P, agar nutrisi yang terkandung dalam pupuk cair dari kotoran kambing menjadi lengkap. 5) Dengan membuat sendiri pupuk organik cair, Anda tentu akan banyak menghemat pengeluaran dari sisi produksi. Bahan yang digunakan pun adalah bahan alami yang tidak mencemari lingkungan serta membawa residu yang berdampak negatif bagi konsumen.Kata Kunci : Pupuk Cair Organik. Air Kelapa, Molase, Nasi Basi, Em4.
Pengunaan Bawang Merah dan Rendaman Air Kelapa untuk Stek Jambu Air Madu Deli di Desa Amplas Medan Surya Irawan; Rozalia Rozalia
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1467.207 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i2.346

Abstract

Penyuluhaan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dan pengaruh utama Zat Peransang akar pada bawang merah dan dengan lama perendaman pada air kelapa terhadap tanaman jambu air madu varietas Deli hijau (Syzygium aqueum L.). Rancangan yang digunakan adalah dengan pemberian contoh aplikasi optimal dilapangan secara lansung kepada kelompok masyarakat bagaimana cara mengunakan ZPT secara effisien terhadap stekan jambu air madu yang terdiri dari Faktor pertama adalah konsentrasi bawang merah yang terdiri air bawang merah. Faktor kedua adalah lama perendaman yang terdiri dari 4 yang optimal taraf yaitu lama perendaman stek 7 .Parameter yang diamati adalah persentase hidup stek (%), umur bertunas hari setelahtanam (hst), jumlah tunas (helai), jumlah akar (buah), panjang akar terpanjang (cm), volume akar (cm³). Data pengamatan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan pada taraf 5%. Hasil aplikasipenelitian menunjukkan interaksi konsentrasi ekstrak bawang merah dan lama perendamanmemberikan pengaruh nyata terhadap parameter persentase hidup stek, umur bertunas, jumlah tunas,jumlah akar, panjang akar terpanjang, dan volume akar. Perlakuan terbaik terdapat pada kombinas perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah 100 g per100 ml air dan lama perendaman 7 jam.dan selama 20 hari telah terbentuk daun pada batang pohon jambu air madu.Kata kunci: Bawang Merah, Konsentrasi, air kelapa, Jambu Air Madu.
ANALISA KEGAGALAN INTI CETAKAN JENIS SKD 61 PADA PROSES PELEBURUAN DENGAN CARA DIECASTING Surya Irawan; Bambang Hermanto
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3720

Abstract

Damage to the surface of the mold core by loss of the nitride layer from the surface hardening process, namely the name of the surface hardening process for the mold core, namely Nitriding on the surface of the metal core type skd61 series in die casting molds. In the die casting process is a process in which a process by melting molten aluminum metal at a pouring temperature of 720 0 C , then the liquid is taken with a ladle inserted into the sleeve cylinder and then pressed by the piston to fill the iron casting cavity so that it forms a casting object called a brake drum. The service life is only 80,000 shoots while the standard uses 160,000 shoots in the sub-section of the steel mold of the casting brake drum product. And to find out the low life time, the cause of the wear is sought, tests are carried out including: analysis of chemical composition, visual, microstructure and hardness