Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAGI GURU-GURU IPS SMP DALAM UPAYA OPTIMALISASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Ratnawati, Nurul; Sukamto, Sukamto
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v8i2.17710

Abstract

Dinamika pergantian kurikulum termasuk kurikulum 2013 selalu memunculkan keluhan dan kebingungan dari guru di tingkat lapangan. Berdasarkan hasil penyebaran angket melalui google form kepada beberapa guru IPS SMP di beberapa sekolah negeri maupun swasta di Jawa Timur, menunjukkan bahwa sampai saat ini tahun 2019, selama 5 tahun berjalannya kurikulum 2013, guru masih mengalami kebingungan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang merupakan salah satu aspek dalam implementasi kurikulum. Kebijakan perubahan kurikulum 2013 diyakini sebagai kebijakan strategis menghadapi kompleksitas tantangan masa depan. Oleh sebab itu, optimalisasi implementasi kurikulum 2013 perlu didukung oleh partisipasi aktif institusi keguruan untuk melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan, sehingga implementasi kurikulum 2013 berjalan lebih optimal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik. Simpulan dari kegiatan pengabdian ini yaitu, peningkatan pemahaman guru tentang konsep pembelajaran IPS dengan prinsip keterpaduannya; kebijakan kurikulum 2013; bagaiamana merancang dan menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.
PEMBERDAYAAN POKDARWIS DESA KEMLOKO DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI PELATIHAN BAHASA INGGRIS FOR TOURISM Wahyuningtyas, Neni; Ratnawati, Nurul; Idris, Idris
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v10i1.30121

Abstract

Masih rendahnya kemampuan berbahasa inggris yang dimiliki masyarakat Desa Wisata Kemloko merupakan masalah serius yang perlu segera diberikan solusi. Apalagi dengan antusiasme wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke desa wisata ini untuk melihat berbagai atraksi wisata. Atas dasar tersebut, menjadi penting kiranya untuk dilakukan pelatihan bahasa inggris agar mereka terampil menggunakan bahasa inggris. Metode pengabdian masyarakat ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat Kemloko dalam mengikuti pengabdian terlihat antusias. Hal ini terlihat dari upaya peserta untuk mengikuti pelatihan di tengah kegiatan sehari-hari yang padat. Peserta selalu berupaya meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan ini setiap minggunya. Pada pertemuan pertama masyarakat masih terlihat canggung dan enggan bertanya sehingga kegiatan masih terlihat monoton tanpa adanya dialog interaktif. Akan tetapi, suasana sangat terlihat jelas berbeda ketika pertemuan selanjutnya. Peserta selalu bertanya kepada pemateri apabila ada hal yang dibingungkan dan belum jelas sehingga serangkaian kegiatan menjadi interaktif dan berjalan lancar.Kata kunci: Pelatihan, Bahasa Inggris, Kemloko. AbstractThe low level of English language skills possessed by the people of Kemloko Tourism Village is a serious problem that needs immediate solutions. Especially with the enthusiasm of foreign tourists who come to visit this tourist village to see various tourist attractions. On this basis, it is important to conduct English language training so that they are skilled in using English. This community service method was developed using a participatory approach. The results of the service activities show that the Kemloko community in participating in the service looks enthusiastic. This can be seen from the efforts of the participants to take part in the training amidst their busy daily activities. Participants always try to take the time to attend this training every week. At the first meeting, the community still looked awkward and reluctant to ask questions so that the activities still looked monotonous without any interactive dialogue. However, the atmosphere was different during the next meeting. Participants always ask the speakers if there are things that are confused and unclear so that a series of activities become interactive and run smoothly.Keywords: Training, English, Kemloko.
Pengembangan Media Evaluasi Pembelajaran IPS “MAPS” dengan Game Web Browser Based Learning untuk siswa SMP Eko Putro, Santi Dwi Retno; Adi, Khofifatu Rohmah; Ratnawati, Nurul
J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) Vol 8, No 1 (2021): JPIPS
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jpips.v8i1.12266

Abstract

Purpose of this research is to produce Social Studies Learning Evaluation Media “MAPS”. This media is designed with a web browser-based learning game for junior high school students, testing their feasibility and practicality. This study adopts seven stages of research and development by Borg and Gall: (1) Analysis of potentials and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) design revisions, (6) product trials, (7) final product revisions. The subjects of this study are social studies teacher and 31 students VII.6 students of State Junior High School 23 Malang with data collection instruments in the form of questionnaires. The feasibility test results that have been conducted, show an average score of 3.71 for material validation, 3.5 for validation of IPS learning evaluation, and 3.87 for media validation. Based on the average value, social studies learning evaluation media "MAPS" is declared "Very Feasible" to use. The media practicality test was conducted based on the response of the test subject. Practicality test results showed a percentage of 97.5% for teacher response results and 87.66% for student response results. Based on the percentage of user response, social studies learning evaluation media "MAPS" can be declared "Very Practical" to use.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA 4.0 UNTUK MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMP NEGERI 1 PAKIS KABUPATEN MALANG Wahyuningtyas, Neni; Adi, Khofifatu Rohmah; Ratnawati, Nurul; Nantana, M. Gebryna Rizki; Sari, Ninik Yustina; Dwi Rosita, Febty Andini
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.743 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.38772

Abstract

 Perkembangan abad 21 memberikan tuntutan dan tantangan pada pencapaian kompetensi siswa. Pencapaian tujuan kompetensi generasi abad 21 diterapkan dalam kurikulum 2013 berbasis Teknologi Informasi (TI). Perkembangan TI yang pesat memberikan dorongan terhadap kebutuhan media pembelajaran yang inovatif. Keterampilan guru dalam penggunaan TI akan memberikan pengaruh besar dalam proses pembelajaran digital di sekolah. Permasalahan yang saat ini sering terjadi tidak semua guru mampu mengoperasikan media digital dengan baik. Salah satu sekolah yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran daring (jarak jauh) yaitu SMP Negeri 1 Pakis Kabupaten Malang. Sebagian besar guru disini merupakan guru sepuh yang mengalami kesulitan karena faktor usia. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini yaitu persiapan (analisis situasi dan kebutuhan), pelaksanaan dan evaluasi program. Peserta mendapatkan modul pelatihan untuk memudahkan dalam praktikum. Adapun indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat dari respon positif peserta melalui evaluasi yang diberikan. Evaluasi kegiatan juga dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh peserta.Kata kunci: Teknologi informasi, Inovasi pembelajaran, Media pembelajaran
Pengembangan Multimedia Interaktif “SCRIBER” untuk Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Elviana Febrianti; Neni Wahyuningtyas; Nurul Ratnawati
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 19, No 2 (2021): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v19i2.3005

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah mengembangkan multimedia interaktif “SCRIBER” (Social Studies Learning-Based Articulate Storyline) tentang Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia yang valid dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD) dengan model pengembangan penilaian dan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian yaitu 2 dosen dan 32 peserta didik. Validasi instrumen menggunakan angket validasi dan angket respons peserta didik yang menunjukkan produk yang dikembangkan layak. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan perhitungan skor menggunakan skala Likert dan Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ahli media menyatakan bahwa produk yang dikembangkan termasuk pada kriteria sangat layak, penilaian materi termasuk pada kriteria sangat layak, respons peserta didik terhadap produk yang dikembangkan termasuk pada kriteria sangat baik, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. AbstractThe research aimed to develop interactive multimedia “SCRIBER” (Social Studies Learning-Based Articulate Storyline) about the Potential of Indonesian Maritime and Natural Resources valid and effective for use in learning. The research used the research and development (RD) method with the analysis, design, development, implementation, and evaluation development model. The research subjects were 2 lecturers and 32 students. The validation of the research results was carried out by expert validators and students. The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative with the calculation of scores using the Likert and the Guttman scale. The results showed that the media experts stated that the developed product was included in the very feasible criteria, the material assessment included the very feasible criteria, the student's responses to the developed product included the very good criteria and the effectiveness obtained from the posttest results was higher than the pretest results.
Konstruksi Sosial Kesenian Tari Lengger di Probolinggo Endika Priambodo Susanto; I Nyoman Ruja; Nurul Ratnawati
MAHARSI Vol 2 No 2 (2020): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v2i2.862

Abstract

Tari Lengger merupakan salah satu bentuk kesenian daerah di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Probolinggo. Pertunjukkan Tari Lengger ini, sampai sekarang masih eksis. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini akan mengkaji konstruksi sosial dari Tari Lengger sebagai salah satu kesenian yang sejak dahulu sudah ada dan bertahan hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan pendukung. Penelitian ini terdiri dari tahap pra lapangan, lapangan, analisis, serta pelaporan. Teknik analisis penelitian ini menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang diperoleh di lapangan yaitu sejarah Tari Lengger, bentuk penyajian Tari Lengger beserta komponen pendukungnya, dan cara mempertahankan Tari Lengger.
MEMBANGUN KOLEGIALITAS CALON GURU IPS MELALUI LESSON STUDY Neni Wahyuningtyas; Nurul Ratnawati; Khofifatu Rohmah Adi
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 9, No 2 (2015): Desember
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.923 KB) | DOI: 10.17977/sb.v9i2.5004

Abstract

Abstrak: Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan upaya dalam membangun kolegialitas calon guru IPS melalui Lesson Study. LS dapat membantu calon guru IPS dalam mencapai tujuan pembelajaran melalui kolegialitas. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat dalam setiap tahapan LS mulai dari plan, do, sampai see selalu dilakukan secara kolaboratif antara peserta KPL (kajian & praktek Lapangan) dan dosen pendamping lapangan sehingga terjadi komunikasi intensif. Perencanaan yang dilakukan secara kolaboratif dapat menjadi modal utama untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif. Selain itu dengan penerapan LS ini terjalin mutual learning, dimana peserta LS memiliki niat yang sama untuk menciptakan komunitas belajar. Kata-kata Kunci: Kolegialitas, Calon Guru IPS, Lesson Study.Abstract: this study tends to describe the effort in shaping collegiality between the prospective social studies teacher based on lesson study (LS). LS could help the prospective teacher to gain the learning outcomes through collegiality. This might be happened when the apprenticed student and the supervisor designs the plan, the do, and the see collaboratively. Therefore, the condition creates an intensive communication. The collaborative plan could be a main basis to create the effective teaching. In addition, the practice of LS would shape the mutual learning when the apprenticed students have the same purpose in creating learning communityKeywords: collegiality, prospective social studies teacher, Lesson Study
Membangun Kolegialitas Calon Guru Ipsmelalui Lesson Study Neni Wahyuningtyas; Nurul Ratnawati; Khofifatu Rohmah Adi
Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.432 KB) | DOI: 10.17977/um020v9i22015p217-222

Abstract

Pengembangan buku pedoman lab alam Fakultas Ilmu Sosial untuk Siswa SMP Nurul Ratnawati; Sukamto Sukamto; I Nyoman Ruja; Neni Wahyuningtyas
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 2, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.14 KB)

Abstract

Purpose of this research is to produce guidelines for the use of natural labs Faculty of Social Sciences to be used by junior high school students as supplement in learning IPS Class VII semester 1. The research method used in this research is research & development with 4- D (four D models). The model consists of four stages: define, design, develop, and disseminate. Book eligibility is validated by material experts and instructional media. Experimental material validation score of 87.96% and expert media learning validation score of 91.66%. Based on these results, it can be saved KeywordsGuidelines, Natural Labs http://dx.doi.org/10.17977/um022v2i22017p061
Pengembangan pembelajaran blended learning pada generasi Z Agus Purnomo; Nurul Ratnawati; Nevy Farista Aristin
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 1, No. 1
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.72 KB)

Abstract

Every generation has beliefs, values, cultures, perspectives, interests, and different skills for life and work. The generation born in the early 2000s when the rapid development of such technology referred to as generation-z or net generation. Characters of this generation is very sensitive to technology and communication, meaning they have an advantage in the field of information and knowledge development. While the educators who were born in an earlier era are still not familiar with it so that educators often claimed to be "clueless" (stuttering technology). To address this need no new innovations in the learning process so that it complies with these characters. Combines conventional learning with communication media such as whatsapp and google drive is one easy solution social studies lesson on the generation-z. Learners who are accustomed to communicate using social networks can access the material and lesson plans that have been prepared with structured each meeting. So that they can read or prepare questions before the learning begins. The proportion of the use of e-learning in this study reached 35% so that it can be summed up as learning blended learning. This learning to stand on its information technology infrastructure and can be done anytime and anywhere. So learning blended learning has characteristics that are open, flexible, and can occur anywhere.Keywords: Generation Z and blended learning http://dx.doi.org/10.17977/um022v1i12016p070