Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

RELEVANSI KURIKULUM MUATAN LOKAL KELAUTAN DENGAN PENGEMBANGAN POTENSI KELAUTAN DI KABUPATEN NATUNA (Studi Deskriptif Analitis pada Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Natuna) Rini, Yiyin Sulistiyo; Kurniawan, Deni
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v16i3.4820

Abstract

Muatan lokal kelautan sebagai bentuk diversifikasi kurikulum diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap mandiri peserta didik agar dapat berperan dalam pemberdayaan dan pengembangan potensi daerah demi terwujudnya pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Oleh sebab itu, kesesuaian antar komponen kurikulum harus benar-benar diperhatikan demi terlaksananya tujuan yang diharapkan. Merujuk pada hal tersebut, perlu dilakukan sebuah penelitian tentang relevansi internal kurikulum muatan lokal kelautan dengan pengembangan potensi kelautan di Kabupaten Natuna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskritif dengan mengambil sampel seluruh guru muatan lokal SMA di Kabupaten Natuna melalui teknik sampling jenuh. Instrumen berupa angket dan pedoman wawancara terstruktur untuk menganalisis rata-rata persentase aspek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi internal pada komponen kurikulum muatan lokal kelautan dengan pengembangan potensi kelautan di Kabupaten Natuna berada dalam kategori relevan.
Image Processing Using Correlation Base With Genetic Algorithm (GA) For Determining Rice Disease Nurhikmah, Rian; Sany, Bayu Alimuddin; Kurniawan, Deni
Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB) 2017: INTERNATIONAL CONFERENCE ON INFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS (ICITB) 3
Publisher : Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobile technology that is much-loved today is a smartphone. This is due to the ability and intelligence of these mobile devices in helping human life. One area of life that can use mobile devices to help get things done is the world of agriculture. In the agricultural world, one of the problems faced is determining the quality of agricultural crops, especially rice crops. Sometimes it is difficult to see the quality of the rice crop. The disease in rice suffered is one of the main factors to inhibit the production and quality of rice harvest. It takes a long time to detect rice diseases using traditional diagnostic approaches, so farmers often lost the best time to prevent and treat disease. The introduction of rice disease by image is an important research topic in the field of computer vision, where the main task is to find an effective way to represent the sick rice image. In this study, based on image processing techniques and pattern recognition methods, the method of introducing rice disease is proposed. The color transformation structure for RGB input (Red, Green and Blue) is designed first and then the RGB model is converted to HSI (Hue, Saturation and Intensity), YUV and gray models. Thebackgroundwasremovedbasedonaspecific threshold value, and then the disease spot image was segmented with region growing algorithm (RGA).   Thirty-eight classifying features of color, texture and shape were extracted from each spot image. To reduce the dimensions of the feature space and improve the accuracy of the most valuable feature rice disease identification is selected by combining genetic algorithms (GA) and selection of correlation-based features (CFS). In order to try to overcome the problem, made a mobile-based applications that can determine the quality of the plant by doing image processing on plants that want to know the quality Keyword:  Rice Disease, Disease Leaf Recognition, Regional Growth Algorithm (RGA), Genetic Algorithm And Feature-Based Correlation Selection (GA-CFS), Mobile Device.
MENENTUKAN PEMENANG KONVENSI QUALITY IMPROVEMENT CIRCLE DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Kurniawan, Deni; Purba, Arif Budimansyah; Dedih, Dedih
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.785 KB)

Abstract

Pengambilan keputusan untuk menentukan pemenang dalam suatu konvensi atau kompetisi merupakan suatu hal yang cukup sulit dilakukan secara konvensional. Kesulitan akan semakin terasa dengan bertambahnya alternatif dan kriteria yang dimasukkan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan tersebut. SPK adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan. SPK akan melakukan perhitungan dan menampilkan hasil berupa rekomendasi siapa pemenang dalam konvensi tersebut. Ada 2 metode yang diusulkan dalam penelitian kali ini yaitu Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product (WP). Dari metode-metode tersebut akan dilakukan perbandingan metode mana yang lebih baik untuk diterapkan dalam SPK menentukan pemenang konvensi Quality Improvement Circle (QIC) yang dilaksanakan di sebuah perusahaan. Dalam pengembngan SPK digunakan metode pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC)Waterfall. Metode SAP dan WP dapat digunakan dalam SPK konvensi QIC dan hasil SAW bernilai tetap sedangkan metode WP memiliki nilai akhir yang berubah sesuai banyaknya alternatif.
PEMAHAMAN GURU TERHADAP MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Deskriptif pada SMP di Kabupaten OKU Timur) Handayani, Eka Rahayu; Kurniawan, Deni
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v16i3.4815

Abstract

Sebagai seorang yang profesional, guru perlu untuk memahami setiap mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didiknya, termasuk pada salah satu pelajaran yakni muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. Pemahaman guru terhadap muatan lokal pendidikan lingkungan hidup diperlukan guna keberhasilan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai pemahaman guru terhadap muatan lokal pendidikan lingkungan hidup berkenaan dengan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di SMP Kabupaten OKU Timur. Metode penelitian yang digunakan yakni dengan pendekatan kuantitatif metode deskriptif. Populasi dan objek penelitian ini adalah guru muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten OKU Timur dengan teknik sampling jenuh sehingga keseluruhan populasi dijadikan sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara kepada guru muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap muatan lokal pendidikan lingkungan hidup dinyatakan dalam kategori “paham”, hal ini didasarkan pada hasil penyebaran angket yang dipersentasekan, meskipun pada kenyataannya instrumen wawancara sebagai data penunjang penelitian menyatakan bahwa guru kurang memperoleh informasi maupun pengetahuan baru mengenai muatan lokal pendidikan lingkungan hidup sehingga pemahaman guru kurang holistik dalam pencapaian tujuan muatan lokal pendidikan lingkungan hidup.
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KEMLAGI MOJOKERTO Kurniawan, Deni; Bhayangkara, I.B.K.
JEA17: Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol 2 No 01 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.648 KB) | DOI: 10.30996/jea17.v2i01.3155

Abstract

ABSTRACTHuman resources are one of the important factors in increasing the ability of productivity to maintain and restore school probabilities. Schools must also pay attention to the level of teacher satisfaction so that teachers can work productively. The productivity of a school is influenced by various factors, one of the important factors is the quality of human resources owned. Began degan (recruitment) based on (job description). To determine the compensation that is given up to human resource maintenance activities (1) To find out and identify problems related to human resource management in the implementation of teacher performance appraisal in the State High School 1 Kemlagi Mojokerto (2) To find out the Role of HR Audit (human resources) in evaluating teacher performance at SMK Negeri 1 Kemlagi Mojokerto (3) Providing recommendations that might be used for HR function at SMK Negeri 1 Kemlagi Mojokerto. This research belongs to the type of evaluative research, and the suitable research approach is descriptive qualitative, which is supported by quantitative data collection through structured interviews or, questionnaires, observations and documentation (1) SMKN has not been maximized in providing facilities for the learning process to participants students (2) SMKN is still lacking in many shortcomings and weaknesses obtained from the findings to be improved (3) Not all the teaching material facilities have been fulfilled in the classroom. Keywords: Evaluation, Human Resources, Teacher Performance
DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KONTEKSTUAL Kurniawan, Deni; Yusmin, Edy; ., Hamdani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.296 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita kontekstual. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian survey. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 2 Pontianak. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk essay. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyatakan kembali informasi penting dari soal cerita yang memuat masalah nyata (kontekstual) ke dalam bentuk tabel tergolong tinggi dengan persentase 62,38%; kemampuan siswa dalam menghubungkan dan menyatakan situasi nyata (kontekstual) berbentuk soal cerita ke dalam model matematika tergolong sangat rendah dengan persentase 19,05%; kemampuan siswa dalam menjelaskan jawaban dari permasalahan pada soal cerita yang memuat masalah nyata (kontekstual) secara sistematis tergolong sangat rendah dengan persentase 14,29%. Kata kunci: Komunikasi Matematis, Soal Cerita Kontekstul, Program Linear Abstract: This research aims to describe students‘ mathematical communication ability in solving of contextual word problems. The research method that used is descriptive with survey research. The subject of this research are 35 students grade XI MIA 1 SMA Negeri 2 Pontianak. The data collection instrument that used is written test in essay. The result of analysis data showed that the students’ ability to restate the important information from word problems that contains the real problem (contextual) into the tables is classified as high with percentage 62.38%; the students' ability to connect and state the real situation (contextual) in the word problems into a mathematical model is classified as very low with percentage 19.05%; the students' ability to explain the answer from the problem in word problems that contains the real problem (contextual) systematically is classified as very low with percentage 14.29%. Keyword: Mathematical Communication, Contextual Word Problems, Linear Programming
URGENSI PENJAMINAN MUTU SEKOLAH Kurniawan, Deni
EDUTECH Vol 13, No 2 (2014): KURIKULUM 2013 DAN INOVASI PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v13i2.3096

Abstract

Abstract, human resources have a central role in the development and advancementof an organization. Human recources development is closely related to educationalinstitutions, one of which is school. In order to optimize the process education in schools, itis important to ensure school quality assurance system. The goal of this system is to fulfillthe satisfaction of education stakeholders. To find out the expectations and satisfaction ofthe stakeholders, a school can obtain information by using various alternative ways deemedsuitable with the kind of information expected and the resources owned by the school.Keywords: quality assurance, satisfaction, stakeholdersAbstrak, sumber daya manusia memiliki peranan sentral bagi pengembangan dankemajuan organisasi. Pengembangan SDM terkait erat dengan lembaga pendidikan, salahsatunya adalah sekolah. Agar proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah bisa optimalmaka penting adanya sistem jaminan kualitas sekolah. Tujuan utama dari sistem jaminankualitas sekolah adalah agar terpenuhinya kepuasan stakeholders pendidikan. Untukmengungkap harapan dan kepuasan stakeholders sekolah bisa dilakukan melalui penggalianinformasi dengan menggunakan beragam alternatif cara yang dipandang sesuai denganjenis informasi yang diharapkan dan keberadaan sumber daya yang dimiliki sekolah.Kata Kunci: jaminan kualitas, kepuasan, stakeholders,informasi
Kombinasi Logika Fuzzy Dan Metode Simple Additive Weighted (SAW) Untuk Membantu Merekomendasikan Jurusan Pada Perguruan Tinggi Kurniawan, Deni
Jutis (Jurnal Teknik Informatika) Vol 7 No 2 (2019): Jutis (Jurnal Teknik Informatika)
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jutis.v7i2.392

Abstract

Penjurusan pada sekolah menengah ke atas memiliki tujuan antara lain mengelompokkan siswa sesuai kecakapan, kemampuan, bakat, dan minat yang relatif sama. Selain itu penentuan jurusan membantu mempersiapkan siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dan memilih dunia kerja. Berdasar penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017, diketahui sebanyak 87% mahasiswa Indonesia mengakui bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Selain itu sebanyak 71,7% memiliki profesi yang tidak sesuai dengan pendidikannya. Penelitian yang dilakukan menunjukkan ketidaksesuaian jurusan siswa sebanyak 40%. Berdasarkan ketidaksesuaian kompetensi siswa terhadap jurusan yang ditempuhnya maka siswa selaku pembuat keputusan harus benar – benar mempertimbangkan kriteria kemampuan dan keinginan. Kriteria yang ditetapkan dalam studi kasus ini adalah nilai UN Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Nilai Ujian Nasional (UN) siswa, selanjutnya akan dihitung menggunakan metode Fuzzy dan Simple Additive Weighting (SAW) untuk mendapatkan rekomendasi jurusan yang dapat diambil calon mahasiswa. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah berupa pembuatan pengetahuan dalam aplikasi pendukung keputusan untuk merekomendasikan jurusan kepada siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Kombinasi metode Fuzzy dan SAW dapat digunakan dalam merekomendasikan untuk penentuan jurusan. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membantu para siswa dalam mengambil jurusan yang tepat sesuai minat dan bidangnya.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MENGENAI PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH: PERSPEKTIF PESERTA DIDIK Dewi, Laksmi; Kurniawan, Deni; Matsumoto, Toru; Rachman, Indriyani; Mulyadi, Dadi
EDUTECH Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v1i2.24624

Abstract

Public awareness of waste management and processing in Indonesia is still very low. Likewise, with students,  warnings are still needed in keeping the environment clean. Environmental education (EE) in schools has started to be widely applied in many schools. Ideally, student awareness in keeping the environment, especially in managing waste, becomes better wherever they are. This study aims to explore students’ perceptions of waste management and processing as one of the implementations of environmental management. It is hoped that Environmental Education can have an impact on students’ perception in managing their daily environment. It also explores students’ pereptions at elementary, junior high, and senior high school levels about: (1) environmental education in a school; (2) waste management and processing as part of environmental education; and (3) waste management and processing by local government. Data collection was carried out randomly to several students taking part in Car Free Day (CFD) activity involving 42 student respondents. and the data was processed using descriptive statistics. It was found that firstly, respondents agreed with the application of environmental education in schools through local content subjects, and the Adiwiyata program itself was felt necessary to add insight and knowledge about managing the environment. Secondly, students’ perceptions of waste management as part of Environmental Education was already good, as shown by their preference to keep the garbage if they couldn’t find a place to throw them. Third, waste management and processing by the local government statistically showed good responses. One example is that many dust bins are placed in public location by grouping waste according to their type.    Lingkungan alam di sekitar kita dan dunia saat ini sedang mengalami kerusakan. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup ini. Di Sekolah pendidikan lingkungan hidup (PLH) dilaksanakan sebagai salah satu kurikulum muatan local dengan waktu1 jam pelajaran saja. Tentunya bukan seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk mempelajari kesadaran lingkungan hidup, namun yang paling penting adalah bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya membantu menjaga lingkungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang implementasi PLH yang diterapkan oleh peserta didik saat di rumah dan di lingkungan sekitarnya. Bukti real mengetahui kesadaran diterapkannya PLH salah satunya terlihat di ruang public, sebagai contohnya saat pelaksanaan Car Free Day (CFD). Tidak sedikit setelah CFD selesai petugas kebersihan harus membersihkan kembali kawasan karena banyaknya sampah yang dibuang masyarakat tidak pada tempatnya. Data diambil kepada 40 orang secara acak terdiri dari anak usia sekolah SD, SMP, dan SMA, serta orang tua.  Simpulan dari penelitian ini adalah kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungan cukup baik. Hanya saja belum ada spesifikasi upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam upaya mengurangi, mengolah, dan menggunakan sampah yang ada agar lebih mermanfaat.
PENGEMBANGAN DESAIN KURIKULUM GENERIC PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MENGEMBANGKAN KESADARAN KOLEKTIF SISWA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN Kurniawan, Deni; Dewi, Laksmi
EDUTECH Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i1.30095

Abstract

The aims of implementation of Environment Education is to developing cognitive, affective, and motoric skills concern to environment health and life. Hopefully, student have self belonging to suround natural environment. Now, natural damage has been the global issue that has to looked for its solution. Student as the young generation need to be given the knowledge, attitude, and skills to manage and to concerv environment healt. The aims at research are: 1) developing of curriculum design to encrease student’s collective respect to natural environment. 2) finding the data about evaluation of curriculum design that be developed. Research methode use Design and Development (DD) with ADDIE model.Tujuan pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup adalah untuk mengembangkan keterampilan kognitif, afektif, dan motorik yang peduli terhadap kesehatan dan kehidupan lingkungan. Diharapkan siswa memiliki rasa memiliki terhadap lingkungan alam sekitar. Kini, kerusakan alam telah menjadi isu global yang harus dicari solusinya. Mahasiswa sebagai generasi muda perlu diberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengelola dan melestarikan kesehatan lingkungan. Tujuan penelitian adalah: 1) mengembangkan desain kurikulum untuk meningkatkan rasa hormat kolektif siswa terhadap lingkungan alam. 2) mencari data tentang evaluasi desain kurikulum yang dikembangkan. Metode penelitian menggunakan Design and Development (DD) dengan model ADDIE.