Parawita Dewanti
University of Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BAP (6-Benzylaminopurine) DAN 2,4-D (Dichlorophenoxy acetic acid) PADA MIKROPROPAGASI TEBU (Saccharum officinarum L.) MELALUI METODE THIN CELL LAYER Velia Nurul Hidayah; Parawita Dewanti
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i1.5141

Abstract

Tanaman tebu adalah tanaman perkebunan yang banyak di budidayakan di Indonesia. Perbanyakan melalui kultur jaringan memiliki beberapa metode, salah satunya yakni metode Thin Cell Layer (TCL), metode TCL adalah perbanyakan yang menggunakan ekpslan berukuran kecil 1-2mm yang diambil dari potongan organ tanaman seperti pada bagian batang, daun, bunga, kotiledon, akar dan embrio. Penelitian ini dilakukan di Labroratorium Kultur Jaringan CDAST Universitas Jember dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu konsentrasi BAP (0 ppm dan 0,5 ppm) dan konsentrasi 2,4-D (3 ppm dan 3,5 ppm). Terdapat 4 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Data yang diperoleh selanjutnya akan di analisis dengan menggunakan Analiyis Of Variance (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan dari tiap-tiap perlakuan maka akan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh dari tiap perlakuan. Hasil yang terbaik dalam mikropropagasi tebu melalui metode Thin Cell Layer yakni pada perlakuan A1B2 (0 ppm BAP dan 3,5 ppm 2,4-D) dengan rerata waktu pembentukan kalus selama 7 hari dan rerata presentase pembentukan kalus 97%.
Induksi Mutasi Secara In Vitro Anggrek Dendrobium gabriella Suryajaya Melalui Pemberian Kolkisin Masluha Dian Vega Amanda; Parawita Dewanti; Purnama Okviandari; Bambang Sugiharto
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 26, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v26i1.13819

Abstract

Dendrobium sp. merupakan tanaman yang masuk ke dalam famili Orchidaceae, memiliki variasi jenis, bentuk, dan warna bunga dengan kesegaran relatif lama. Induksi mutasi bagian dari upaya pemuliaan tanaman yang dilakukan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat yang lebih baik. Kolkisin sebagai agen antimitotik digunakan dalam pemuliaan untuk menginduksi penggandaan kromosom, diaplikasikan pada eksplan yang memiliki jaringan aktif melakukan pembelahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi kolkisin yang optimal terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium gabriella suryajaya secara In vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium CDAST Universitas Jember, waktu penelitian pada bulan Maret 2022 – Juli 2022. Metode yang digunakan yaitu perendaman eksplan protocom likes bodies (plb) umur 3 bulan pada larutan kolkisin menggunakann 4 taraf konsentrasi: 0%, 0,02%, 0,04% dan 0,06% dengan durasi perendaman selama 24 jam. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis Standart Error Mean (SEM). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 0,02% memberikan rata-rata terbaik pada peningkatan tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar. Variasi warna planlet terjadi pada perlakuan 0,02%, 0,04% dan 0,06% yang menghasilkan warna planlet hijau kekuningan, albino dan hijau keputihan.