Agung Ade Wijaya
 Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) PADA MUSIM TANAM KEDUA DI TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG Agung Ade Wijaya; Jamalam Lumbanraja; Yohanes C. Ginting
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.124 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i3.1972

Abstract

Pupuk Organonitrofos yang merupakan salah satu jenis pupuk organik yang mampu menyediakan unsur hara berimbang, khususnya N dan P berasal dari proses pengomposan kotoran sapi dan batuan fosfat yang ditambahkan mikroba pelarut fosfat dan mikroba penambat nitrogen.  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menyelidiki pengaruh pemberian pupuk organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan, serapan hara dan produksi pada tanaman mentimun, (2) Menetapkan kombinasi pupuk organonitrofos dengan pupuk anorganik yang paling efektif  secara agronomis maupun ekonomis pada tanaman mentimun. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 ulangan disusun dalam Rancangan Acak kelompok (RAK).   Perlakuan yang digunakan yaitu A: Kontrol (tanpa pupuk), B: 100 kg urea ha -1 , 200 kg SP-36 ha -1 , 100 kg KCl ha -1 , C: 75 kg urea ha -1 , 150 kg SP-36 ha -1 , 75 kg KCl ha -1 , 1.000 kg Organonitrofos ha -1 , D: 50 kg urea ha -1 , 100 kg SP-36 ha -1 , 50 kg KCl ha -1 , 2.500 kg Organonitrofos ha -1 , E: 25 kg urea ha -1 , 50 kg SP-36 ha -1 ,  25 kg KCl ha -1 , 3.000 kg Organonitrofos ha -1 ,    F: 5.000 kg Organonitrofos ha -1 .  Variabel pengamatan meliputi panjang tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga betina, jumlah bunga jantan, jumlah bunga betina jadi buah, jumlah buah per pohon, bobot berangkasan segar, bobot berangkasan kering, bobot buah, bobot rata-rata buah,  analisis tanah, dan analisis tanaman.  Data dianalisis dengan analisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik pada dosis 75 kg urea ha -1 , 150 kg SP-36 ha -1 , 75 kg KCl ha - 1 , 1.000 kg Organonitrofos ha -1  dapat meningkatkan serapan hara N, P, K, namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi mentimun pada musim tanam kedua. Pupuk tunggal Organonitrofos dosis 5.000  kg ha -1  lebih direkomendasikanuntuk petani mentimun, karena merupakan dosis paling efektif secara agronomis (Relative Agronomic Effektiviness) maupun secara ekonomis dan dapat menciptakan pertanian yang berkelanjutan.