Ermawati Ermawati
Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PUPUK P DAN VARIETAS TERHADAPPERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) YANG DITANAM Di MUSIM PENGHUJAN Agustiansyah Agustiansyah; Alvika Putri; Ermawati Ermawati; Niar Nurmauli
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.8 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3552

Abstract

Peningkatan produktivitas kedelai dapat diupayakan melalui penggunaan varietas unggul, pemupukan yang optimum, dan penanaman yang tepat musim. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui varietas kedelai yang dapat menghasilkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih terbaik dari ketiga varietas yang digunakan; (2) Mengetahui dosis pupuk fosfat yang optimum dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih kedelai pada varietas yang digunakan; (3) Mengetahui interaksi antara pemberian pupuk fosfat dan varietas kedelai dalam mempengaruhi pertumbuhan, produksi, dan mutu benih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung kemudian dilanjutkan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2017 sampai Februari 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial (3 x 5) dalam Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dan setiap perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah tiga varietas, yaitu Anjasmoro (V 1 ), Grobogan (V 2 ), dan Burangrang (V 3 ). Faktor kedua adalah dosis SP-36 yaitu 0 (P 0 ), 100 (P 1 ), 150 (P 2 ), 200 (P 3 ), dan 250 kg/hektar (P 4 ).Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan Uji Bartlett dan non aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Asumsi anara terpenuhi maka data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji perbandingan ortogonal. Semua pengujian dilakukan pada taraf á 5%. Pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang (Anjasmoro dan Burangrang) lebih tinggi daripada varietas berumur genjah (Grobogan). Mutu benih varietas berumur genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang.Pemberian pupuk fosfat sampai 250 kg/ha belum mampu mendapatkan dosis optimum untuk ketiga varietas kedelai hanya terdapat dosis pemupukan fosfat yang baik. Pemberian pupuk fosfat dengan dosis SP-36 150 kg/hektar menunjukkan pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang lebih tinggi daripada varietas berumur genjah, sedangkanpemupukan SP-36 dosis 100, 150, 200, dan 250 kg/hektar menunjukkan mutu varietas genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang.