Dermiyati, Dermiyati
Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea Mays L.) PADA MUSIM TANAM KE DUA DI TANAH ULTISOLS GEDONG MENENG Deviana, Metha; Dermiyati, Dermiyati; Lumbanraja, Jamalam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.864 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i2.2100

Abstract

Pupuk Organonitrofos merupakan pupuk organik baru yang terbuat dari pencampuran kotoran sapi dengan batuan fosfat alam yang diperkaya mikroorganisme penambat N dan pelarut P. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan, serapan hara, dan produksi tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 perlakuan yaitu A (kontrol), B (900 kg urea ha-1, 250 kg SP-36 ha-1, 250 kg KCl ha-1), C (600 kg urea ha-1, 150 kg SP-36 ha-1, 150 kg KCl ha-1, 500 kg Organonitrofos ha-1), D (150 kg urea ha-1, 50 kg SP-36 ha-1, 100 kg KCl ha-1, 1.000 kg Organonitrofos ha-1), E (100 kg urea ha-1, 50 kg SP-36 ha-1, 100 kg KCl ha-1, 2.000 kg Organonitrofos ha-1), dan F (3.000 kg Organonitrofos ha-1) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk Organonitrofos mampu mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Berdasarkan perhitungan standar deviasi kombinasi antara pupuk anorganik dan Organonitrofos pada perlakuan D dengan dosis 150 kg urea ha-1, 50 kg SP36 ha-1, 100 kg KCl ha-1, 1.000 kg Organonitrofos ha-1 menunjukkan hasil pertumbuhan, produksi, serta serapan hara N, P, dan K total tertinggi. Perlakuan D juga paling efektif terhadap biomass total tanaman jagung berdasarkan perhitungan Relative Agronomic Effectiveness yaitu sebesar 125,33 %. Serapan hara N, P, dan K berkorelasi dengan tinggi tanaman, bobot pipilan kering serta bobot berangkasan tanaman, kecuali antara serapan P dengan tinggi tanaman.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EMISI GAS CO 2 TANAH BEKAS LAHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L) PADA MUSIM KEDUA Putri, Shela Tiara; Buchari, Henrie; Arif, M.A. Syamsul; Dermiyati, Dermiyati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.215 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i3.2080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah pada lahan alang-alang (Imperata cylidrica) terhadap emisi CO 2 tanah yang ditanami kedelai (Glycine max L) pada musim ke dua.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 3 sistem olah tanah, TOT = Tanpa Olah Tanah, OTM = Olah Tanah Minimum, OTI = Olah Tanah Intensif, dengan 6 kali ulangan.Tanaman kedelai digunakan sebagai indikator respon perlakuan yang diterapkan. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya, dengan uji Bartlett dan aditifitas diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengamatan hari ke-1, hari ke- 21, dan hari ke-47 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap emisi CO 2 tanah. Namun pengamatan hari ke-78, sistem olah tanah memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap emisi CO 2 tanah, dan berpengaruh nyata pada hari ke-114 setelah pengolahan tanah. Berdasarkan hasil uji BNT 5% emisi gas CO 2 tanah pada sistem TOT lebih rendah dibandingkan dengan sistem OTM dan sistem OTI serta terdapat korelasi antara emisi gas CO 2 tanah dengan kapasitas tukar kation (KTK).