Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Injil Bagi Transformasi Spiritual Dan Sosial Setiawan, David Eko
BIA Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.294 KB) | DOI: 10.34307/b.v2i1.78

Abstract

Abstract: The presence of the Gospel in the midst of human life is very interesting subject to study. Humans with all the complexity of their needs turn out to need something that can provide absolute answers. Abraham H. Marslow showed that in addition to material needs, humans also have social and spiritual needs. Through the gospel the needs are answered. Even the gospel can have a very significant impact on everyone who accepts it. The purpose of this research is to explain the impact of the gospel on spiritual and social transformation. The method used in this research is the literature study methode. The conclusion of  this research is that the gospel was able to transform the humans' spiritual and social lives.Abstraksi: Kehadiran Injil ditengah-tengah kehidupan manusia sangatlah menarik untuk ditelaah. Manusia dengan segala kompleksitas kebutuhannya ternyata membutuhkan sesuatu yang dapat memberikan jawaban secara utuh. Abraham H.Maslow menunjukkan bahwa selain kebutuhan yang bersifat materi, manusia juga memiliki kebutuhan yang bersifat sosial dan spiritual. Melalui Injil yang diberitakan kebutuhan-kebutuhan tersebut terjawab. Bahkan injil mampu memberikan dampak yang sangat signifikan bagi setiap orang yang mau menerimanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak Injil bagi transformasi spiritual dan sosial Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  bahwa injil mampu untuk mentransformasi kehidupan spiritual dan sosial manusia.
Kristus dan Krisna: Upaya Menemukan Point of Contact Dalam Mendialogkan Injil Purwoto, Paulus; Setiawan, David Eko; Stevanus, Kalis
Jurnal Teologi Praktika Vol 1, No 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v1i2.17

Abstract

AbstractThe religious comparative dialogue is one of the effective means of carrying out the mission of the church, in the midst of a pluralistic society, especially for followers of the Hindu religion. An interesting concept in Christianity and Hinduism that can be compared is about Krishna and Christ. This study aims to make a comparison about the person of Christ and Krishna, and to interpret the concept of salvation they offer as an effort to find a point of contac in the dialogue of the Gospel to Hindu people in Indonesia. This study uses a library research method where the researcher tries to answer the research problem by looking for literature sources that correlate with the research problem, both textbooks and journals. The conclusion of this study is that there is a meeting point in the concept of salvation between Christ and Krishna which is useful in dialoguing the gospel to Hindu adherents in Indonesia. AbstrakDialog komparasi keagamaan merupakan salah satu sarana yang efektif bagi pelaksanaan misi gereja, ditengah masyarakat mejemuk khususnya terhadap penganut agama Hindu. Konsep yang menarik dalam agama Kristen dan Hindu yang dapat  dilakukan komparasi adalah tentang Krisna dan kristus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan komparasi tentang pribadi Kristus dan Krishna, serta memaknai konsep keselamatan yang mereka tawarkan sebagai sebuah upaya untuk menemukan point of contac dalam mendialogkan Injil kepada umat Hindu di Indonesia. Penelitian  ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dimana peneliti berusaha menjawab permasalahan penelitian dengan mencari sumber-sumber literatur yang berkorelasi dengan masalah penelitian baik buku teks, maupun  jurnal. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat titik temu di dalam konsep keselamatan  antara Kristus dan Krishna yang berguna dalam mendialogkan Injil kepada penganut Hindu di Indonesia.  
Kristus dan Krisna: Upaya Menemukan Point of Contact Dalam Mendialogkan Injil Paulus Purwoto; David Eko Setiawan; Kalis Stevanus
Jurnal Teologi Praktika Vol 1, No 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v1i2.17

Abstract

AbstractThe religious comparative dialogue is one of the effective means of carrying out the mission of the church, in the midst of a pluralistic society, especially for followers of the Hindu religion. An interesting concept in Christianity and Hinduism that can be compared is about Krishna and Christ. This study aims to make a comparison about the person of Christ and Krishna, and to interpret the concept of salvation they offer as an effort to find a point of contac in the dialogue of the Gospel to Hindu people in Indonesia. This study uses a library research method where the researcher tries to answer the research problem by looking for literature sources that correlate with the research problem, both textbooks and journals. The conclusion of this study is that there is a meeting point in the concept of salvation between Christ and Krishna which is useful in dialoguing the gospel to Hindu adherents in Indonesia. AbstrakDialog komparasi keagamaan merupakan salah satu sarana yang efektif bagi pelaksanaan misi gereja, ditengah masyarakat mejemuk khususnya terhadap penganut agama Hindu. Konsep yang menarik dalam agama Kristen dan Hindu yang dapat  dilakukan komparasi adalah tentang Krisna dan kristus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan komparasi tentang pribadi Kristus dan Krishna, serta memaknai konsep keselamatan yang mereka tawarkan sebagai sebuah upaya untuk menemukan point of contac dalam mendialogkan Injil kepada umat Hindu di Indonesia. Penelitian  ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dimana peneliti berusaha menjawab permasalahan penelitian dengan mencari sumber-sumber literatur yang berkorelasi dengan masalah penelitian baik buku teks, maupun  jurnal. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat titik temu di dalam konsep keselamatan  antara Kristus dan Krishna yang berguna dalam mendialogkan Injil kepada penganut Hindu di Indonesia.  
Merekonstruksi Ibadah Kreatif: Sebuah Upaya Membangun Minat Remaja Kristen Untuk Bergereja Diana Novita; David Eko Setiawan; Melania Dean; Fariasa -; Carles Roberto Marcos
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 2, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v2i2.69

Abstract

This article aims to explore the church's efforts to rebuild creative worship so that it can attract Christian youth to come to worship. This is because Worship is no longer attractive, especially among Christian youth. Surver Bilangan Research Center (BRC) proved that as many as 28.2% said that there were many interesting activities outside the church, which made Christian youth less active in attending church due to boring worship, monotonous worship, lack of creativity, and the church did not have a good impact on Christian youth growth. The method used is literature study (document), which is data collection juxtaposed to build the church's understanding of reconstructing creative worship. Thus, the church needs to reconstruct creative worship in order to attract the attention and interest of Christian youth to come to worship. As a result, Christian youth can be active in church by planning a worship program that is not boring, making simple decorations, holding worship activities interspersed with outdoor activities, fellowships together after worship. Artikel ini bertujuan untuk menggali upaya gereja untuk membangun kembali ibadah kreatif sehingga dapat menarik minat remaja Kristen untuk datang beribadah. Hal ini di karenakan Ibadah saat ini sudah tidak menarik khususnya dikalangan remaja Kristen. Surver Bilangan Research Center (BRC) membuktikan bahwa sebanyak 28,2% mengatakan bahwa ada banyak kegiatan yang menarik diluar gereja sehingga membuat remaja Kristen kurang aktif bergereja dikarenakan Ibadah yang membosankan, ibadah yang monoton, kurang kreatif, dan gereja tidak memberi dampak yang baik bagi pertumbuhan remaja Kristen. Metode yang digunakan adalah studi literatur (dokumen), yaitu pengambilan data yang disandingkan untuk membangun pemahaman gereja mengenai merekonstruksi ibadah kreatif dengan demikian gereja perlu melakukan rekonstruksi ibadah kreatif guna menarik perhatian dan minat remaja Kristen untuk datang beribadah. Hasilnya remaja Kristen dapat aktif bergereja dengan merencanakan program ibadah yang tidak membosankan, membuat dekorasi sederhana, mengadakan kegiatan ibadah diselingi dengan kegiatan outdoor, fellowship bersama-sama setelah ibadah.
Media Sosial Sebagai Jembatan Pembinaan Warga Gereja Pada Masa Pandemi Covid-19 Hendra Geptha; David Eko Setiawan; Ayu Cisilia Revanda; Florensius Risno
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 2, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v2i1.63

Abstract

Seeing the condition of the church during the pandemic era created an ironic situation for the formation of church members that was difficult to carry out. Meanwhile, the formation of church members is a very vital activity for a church. The method that the author uses is descriptive, using books, journals and research reports that can be accounted for. So that through writing this journal the writer wants to try to share an effective method of coaching church members through virtual media, so that the activities of coaching church members can continue even in a pandemic. This long distance training has become an effective solution to the restrictions imposed by the government on every place of worship in Indonesia.Melihat kondisi gereja pada masa pandemi menimbulkan suatu keadaan ironi bagi pembinaan warga gereja yang sulit dilaksanakan. Sedangkan pembinaan warga gereja sendiri adalah sesuatu kegiatan yang sangat vital bagi sebuah gereja. Metode yang penulis gunakan adalah deskriptif, menggunakan buku, jurnal dan laporan penelitan yang dapat dipertaanggungjawabkan. Sehingga melalui penulisan jurnal ini penulis ingin mencoba membagikan suatu metode pembinaan warga gereja yang efektif melalui media virtual, supaya kegiatan pembinaan warga gereja terus dapat berlangsung meskipun dalam keadaan pandemi. Pembinaan jarak jauh ini telah menjadi solusi efektif dari pembatasan-pembatasan yang diberikan pemerintah bagi setiap tempat peribadatan di Indonesia.
Menguraikan Seksualitas Alkitabiah Pada Remaja Kristen: Sebuah Upaya Pembinaan Warga Gereja Novi Saria Harita; David Eko Setiawan; Daniel Irwanto Sinabariba; Karima Buulolo
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 2, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v2i1.64

Abstract

The purpose of this research is to describe Biblical Sexuality in Christian Adolescents as an Effort to Form Church Citizens. This is because adolescence is a transitional period, namely the transition from childhood to adulthood. At this age they also have wants and needs that must be met, such as being greeted, valued as a complete person and invited to exchange ideas like adults and their physical changes also change. The closure of parents to children about sex can also make children take the initiative themselves to find out the answers to their peers and supported by a lack of understanding of sexuality in a biblical manner can encourage them to have premarital sex. The author will answer research problems using the literature method. And based on research results, biblical sexuality can only be done when blessed in a holy marriage. Therefore, the role of the church in coaching is very necessary and can be done through KTBK, Christian faith seminars and personal services.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan Seksualitas Alkitabiah Pada Remaja Kristen Sebagai Upaya Pembinaan Warga Geraja. Hal ini dikarenakan masa remaja merupakan masa transisi, yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada usia ini juga mereka memiliki keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti disapa, dihargai sebagai pribadi yang utuh dan diajak bertukar pikir layaknya orang dewasa serta fisiknya juga mengalami perubahan. Ketertutupan orang tua terhadap anak mengenai seks juga dapat menjadikan anak berinisiatif sendiri untuk mencari tahu jawabannya kepada teman-teman sebayanya dan didukung dengan kurangnya pemahaman seksualitas secara Alkitabiah dapat mendorong mereka untuk melakukan hubungan seks pranikah. Penulis akan menjawab masalah penelitian dengan menggunakan metode kepustakaan. Dan berdasarkan hasil penelitian, seksualitas secara Alkitabiah hanya bisa dilakukan ketika diberkati dalam pernikahan suci. Oleh karena itu, peran gereja dalam pembinaan sangat diperlukan dan dapat dilakukan melalui KTBK, seminar iman Kristiani dan pelayanan personal.
Suatu Refleksi Teologis: Memaknai Karya Seni Catacomb Dan Implikasi Bagi Pembinaan Warga Gereja Angilata Kebenaran Halawa; David Eko Setiawan; Alton Perejon Tahya; Andhy Readhy Sitanala
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 2, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v2i2.65

Abstract

Jemaat dalam sebuh gereja membutuhkan pembinaan. Pembinaan Warga Gereja ialah suatu usaha atau tindakan pengorganisasian warga gereja, untuk melengkapi dan melatih warga jemaat agar iman kepada Yesus Kristus bertumbuh. gereja perlu membina jemaat agar semakin bertumbuh di dalam Kristus melalui berbagai bentuk. Seperti halnya, orang Kristen mula-mula, mereka menginspirasi diri mereka melalui lukisan didalam Catacomb atau sebuah Lorong yang dijadikan sebagai tempat orang yang sudah meninggal. Mereka menginspirasi diri mereka melalui lukisan-lukisan yang ada di dalam salah satu koleksi Kristen mula-mula, yaitu kubikula sakramen. Lukisan mengenai Yunus, Yesus dan Samaria, Yesus Gembala yang baik dan sebagainya. Dengan demikian, model ini dapat dijadikan saran untuk pembinaan warga gereja melalui luksian-lukisan yang menginspirasi dan menguatkan iman.The congregation in a church needs formation. Community Development of the Church is an effort or act of organizing church members, to equip and train members of the congregation so that their faith in Jesus Christ grows. the church needs to nurture the congregation to grow in Christ through various forms. Like the early Christians, they inspired themselves through a painting in a Catacomb or a hallway that was used as a place for the dead. They inspire themselves through the paintings in one of the early Christian collections, namely the sacrament cubicle. Paintings of Jonah, Jesus and Samaria, Jesus the Good Shepherd and so on. Thus, this model can be used as a suggestion for the formation of church members through paintings that inspire and strengthen faith.
Kepemimpinan Kristen di Era Bonus Demografi Pasca Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2020 David Eko Setiawan
KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat Vol. 2 No. 1 (2021): Kinaa: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat. Vol 2, No 1, Juni 2
Publisher : IAKN TORAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/kinaa.v2i1.23

Abstract

Abstract: The results of the 2020 population census show that Indonesia is still in the era of demographic bonuses. This phenomenon can be a boon and a disaster if not appropriately addressed. Christian leadership should see this as a challenge and opportunity for the development of the present and future church. This article aims to explain Christian Leadership in the era of demographic bonuses after the 2020 Indonesian population census.  While the research problem in this study is how Christian leadership in the era of demographic bonuses post-census population of Indonesia in 2020? The method used in this study is the library method. The result of this study is Christian leadership in the era of demographic bonuses post-census population of Indonesia in 2020 must be responsive to the changing times, must think about the outreach model of the younger generation more relevant and contextual, should present a holistic service model. Keywords: Christian Leadership, Demographic Bonuses, Population Census  Abstrak: Hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan bahwa Indonesia masih berada pada era bonus demografi. Fenomena ini dapat menjadi anugerah dan petaka jika tidak disikapi secara tepat. Kepemimpinan Kristen seharusnya memandang hal tersebut sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan gereja masa kini dan masa depan. Artikel ini bertujuan menjelaskan Kepemimpinan Kristen di era bonus demografi pasca sensus penduduk Indonesia tahun 2020.  Sedangkan reseach problem dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Kepemimpinan Kristen di era bonus demografi pasca sensus penduduk Indonesia tahun 2020? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Kepemimpinan Kristen di era bonus demografi pasca sensus penduduk Indonesia tahun 2020 wajib tanggap terhadap perubahan zaman, wajib memikirkan model penjangkauan generasi muda yang lebih relevan dan kontekstual, seyogyanya menghadirkan model pelayanan yang holistik.   Kata Kunci: Kepemimpinan Kristen, Bonus Demografi, Sensus Penduduk
Hakikat Spiritualitas Pelayan Kristus dan Implikasinya bagi Hamba Tuhan Masa Kini David Eko Setiawan; Anton Ishariyono
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v2i2.37

Abstract

Semakin banyaknya data tentang kemerosotan nilai, makna dan tujuan dari para pelayan Kristus telah mendorong banyak orang untuk mempertanyakan kembali tentang spiritualitas pelayan Kristus yang sesungguhnya. Spiritualitas pelayan Kristus adalah pengalaman hidup individu yang terhubung dengan Kristus yang dinyatakan melalui emosi, perilaku dan sikap hidupnya. Pengalaman hidup itu merupakan suatu penjiwaan keyakinan yang di dalamnya bukan hanya berkaitan dengan kontemplasi jiwa saja, namun bersamaan dengan praksis iman yang mewujud dalam tindakan nyata. Dalam penelitian ini digali hakikat spritualitas pelayan Kristus dan implikasinya bagi hamba Tuhan masa kini. Peneliti menggunakan studi literatur untuk menjawab problem reseach yang ada. Permasalah tersebut terkait dengan pertanyaan, bagaimanakah hakikat spiritualitas pelayan Kristus dan implikasinya bagi hamba Tuhan masa kini? Diharapkan penelitian ini dapat berdampak secara praktis bagi setiap hamba Tuhan masa kini. Kata Kunci: Spritualitas, Pelayan Kristus, Hamba Tuhan
Khotbah Kreatif: Sebuah Usaha Pembinaan Warga Gereja Untuk Menarik Remaja Kristen Bergereja David Eko Setiawan; Eliezer Mei Kriswanto; Herman Giawa; Marthinus Usior; Yakub Sozisokhi Hulu
Davar : Jurnal Teologi Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.309 KB) | DOI: 10.55807/davar.v2i1.15

Abstract

Writing this article aims to provide a solution to the problem of Christian adolescents researched by the Bilangan Research Center, which states that the most useful and interesting church activities according to Christian youth who come regularly to church are as many as 59.7% of respondents said that the Sunday sermon is the most important thing. most useful and attractive for young people to come to church. The method used in this research is literature study. In this case the church must develop a creative preaching role in accordance with the needs of Christian youth, so that Christian youth can have interest in church. Then, creative sermons that can be developed by the church are in the form of methods: personal testimony method, method based on parables, discussion method, picture and picture method and video viewing method.  AbstrakPenulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan solusi mengenai masalah remaja Kristen yang diteliti oleh Bilangan Research Center, yang menyatakan bahwa kegiatan digereja yang paling bermanfaat dan menarik perhatian menurut remaja Kristen yang datang secara rutin kegereja ialah sebanyak 59.7% responden mengatakan bahwa khotbah hari minggu merupakan hal yang paling bermanfaat dan menarik bagi kaum remaja untuk datang bergereja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature. Dalam hal ini gereja harus mengembangkan peranan khotbah yang kreatif yang sesuai dengan kebutuhan remaja Kristen, sehingga remaja Kristen dapat memiliki minat untuk bergereja. Kemudian, khotbah yang kreatif yang dapat dikembangkan oleh gereja yaitu dalam bentuk metode: metode kesaksian pribadi, metode yang berdasarkan perumpamaan, metode diskusi, metode picture and picture dan metode menonton video.