LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR
Vol 6, No 2 (2019): December

THE ARCHITECTURAL CHARACTERISTICS LINKAGE OF BATANG KUANTAN’S RUMAH GODANG WITH TANAH DATAR’S RUMAH GADANG

Khamdevi, Muhammar (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2019

Abstract

Riau and West Sumatra have shared history from the days of the Old Malay Kingdom, Sriwijaya, Dharmasraya, Malayupura (Minangkabau), Islamic Sultanates, etc. The traditional house of Rumah Godang in Batang Kuantan region somehow have some similarities to the Rumah Gadang in Tanah Datar. No researcher has tried to discuss the relationship among them. Therefore, this study tries to explore the linkage of their architectural characteristics. This study uses a qualitative method by comparing the architectural characteristics of the two buildings from the data obtained in the field. The results of the study indicates a linkage, even a liniage.KETERKAITAN KARAKTERISTIK ARSITEKTUR RUMAH GODANG DI BATANG KUANTAN DENGAN RUMAH GADANG DI TANAH DATAR Riau dan Sumatra Barat telah berbagi sejarah dari zaman Kerajaan Melayu Kuno, Sriwijaya, Dharmasraya, Malayupura (Minangkabau), Kesultanan Islam, dll. Rumah tradisional Rumah Godang di wilayah Batang Kuantan entah bagaimana memiliki kesamaan dengan Rumah Gadang di Tanah Datar. Tidak ada peneliti yang mencoba membahas hubungan di antara mereka. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengeksplorasi keterkaitan karakteristik arsitektur mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan membandingkan karakteristik arsitektur kedua bangunan dari data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan, bahkan hubungan linier. Melalui pinjaman budaya atau proses kelanjutan, sistem spasial (genotipe) memiliki konsistensi. Sistem bentuk (fenotip) hampir konsisten; hanya dalam penggunaan material. Namun, sistem stilistik memiliki ketidakkonsistenan. Sistem-sistem itu mengalami transformasi melalui inovasi budaya lokal, pengaruh peradaban luar, atau perubahan otoritas kerajaan

Copyrights © 2019