Nirmana
Vol 8, No 2 (2006): JULY 2008

TEACHING VISUAL LITERACY THROUGH DIGITAL PHOTOGRAPHY AND IMAGING EXERCISES

Pranayama, Aristarchus (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Mar 2009

Abstract

nts of visual communication design need the ability to analyze, compose, and interpret images that speak in a visual language. Teaching visual literacy is one way that enables students to be aware and critical about images that surround their lives everyday. Visual literacy gives students the ability to actively unravel and deconstruct codes given by an image, rather than become a passive receiver of it. As a method for teaching, exercises or challenges in creating or composing images can be a good complement in developing this ability, rather than mere analyzing. Digital photography is an excellent medium for this, since it is quick at capturing and producing many images that we want, and very lenient on mistakes or technical errors so students are less afraid to take risks and more productive. Through strategic exercises of digital photography and imaging, students can learn visual literacy in a very dynamic way; not only reading images, but also creating them and reinterpreting them through class presentations and discussions. Abstract in Bahasa Indonesia: Mahasiswa Desain Komunikasi Visual memerlukan kemampuan untuk menganalisa, membuat, dan menginterpretasi gambar-gambar yang berbicara dalam bahasa visual. Mengajarkan Visual Literacy adalah salah satu cara agar mahasiswa mampu menyadari dan kritis terhadap gambar-gambar yang ada di sekeliling kehidupan mereka sehari-hari. Visual Literacy memberi mahasiswa kemampuan untuk secara aktif mengungkap dan mendeskonstruksi kode-kode dari sebuah gambar, dari pada menjadi seorang penerima yang pasif. Sebagai metode pengajaran, penugasan untuk membuat gambar visual merupakan pelajaran tambahan yang baik untuk membangun kemampuan ini, selain hanya menganalisa gambar. Fotografi digital adalah media yang tepat untuk ini, karena cepat dalam merekam dan menghasilkan gambar-gambar yang kita inginkan, serta sangat fleksibel dalam kesalahan-kesalahan ataupun kekeliruan teknis, sehingga mahasiswa cenderung untuk tidak takut mengambil resiko dan lebih produktif. Lewat latihan-latihan yang dibuat secara strategis lewat fotografi digital dan digital imaging, mahasiswa dapat mempelajari visual literacy secara dinamis; tidak hanya belajar membaca gambar-gambar, tetapi juga menciptakan dan me-reinterpretasikan lewat presentasi dan diskusi dalam kelas. Kata kunci: metode mengajar, visual literacy, fotografi digital, digital imaging, desain komunikasivisual, analisis, interpretasi

Copyrights © 2006






Journal Info

Abbrev

dkv

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

NIRMANA Jurnal Deskomvis aims to: Promote a comprehensive approach to visual communication design incorporating viewpoints of different diciplines Strenghten academic exchange with other institution. Encourage designer, practicing, academic and others to conduct research and other similar ...