Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus
Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2020

Perbedaan Pemberian Kapur Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer) || Differences of Giving Calcite And Dolomite To The Myselium Growth White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer)

Mei Awbina Berutu (Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu)
Risky Hadi Wibowo (Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu)
Alfredi Anis Fadhila Ginting Sinisuka (Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu)
Welly Darwis (Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu)
Sipriyadi Sipriyadi (Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu)
Ali Sadikin Berutu (Budidaya Jamur Tiram Kota Medan, Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
05 Oct 2020

Abstract

Jamur Tiram putih (Pleurotus Ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer) adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan jenis jamur lainnya dan banyak diminati di Indonesia. Untuk pertumbuhan miselium jamur tiram dan di gunakan kapur dan dolomit. Dolomit dan kapur memiliki kemampuan untuk mempercepat pertumbuhan jamur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pemberian dosis kapur dan dolomit yang tepat terhadap pertumbuhan miselium jamur tiram putih. Penelitian ini dilakukan di Usaha Bersama Jamur Tiram Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan bibit F2 dari jamur tiram yang diperoleh dari lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 2 penelitian dengan penelitian I (yaitu pengaruh perlakuan kapur) dan penelitian II (pengaruh perlakuan dolomit) dengan masing-masing 4 perlakuan dan 6 ulangan. 10 gram kapur dan 30 gram dolomit merupakan dosis yang optimum pada pertumbuhan miselium jamur tiram putih.White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer) is a type of wood fungus that has a higher nutrient content than other types of mushrooms and is in great demand in Indonesia. For the growth of oyster mushroom mycelium, Calcite and dolomite are used. Dolomite and Calcite have the ability to accelerate mold growth. The purpose of this study was to determine the differences in the correct dose of Calcite and dolomite for the growth of mycelium white oyster mushrooms. This research was conducted at the Medan Oyster Mushroom Joint Venture, North Sumatra using F2 seeds from oyster mushrooms obtained from the research location. This study used an experimental method with 2 studies with research I (namely the effect of lime treatment) and research II (the effect of dolomite treatment) with 4 treatments and 6 replications respectively.10 grams of Calcite and 30 grams of dolomite is the optimum dose for the growth of white oyster mushroom mycelium

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

nukleus

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education Environmental Science Immunology & microbiology Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Pendidikan Biologi merupakan jurnal elektronik yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan biologi. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Biologidibawah naungan LPPM Universitas Labuhanbatu. Jurnal ini diterbitkan dua kali ...