Jurnal Penelitian Tanaman Industri


PENINGKATAN KERAGAMAN GENETIK PURWOCENG MELALUI IRADIASI SINAR GAMMA DAN SELEKSI IN VITRO

ROOSTIKA, IKA ( Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jalan Tentara Pelajar 3A Bogor, 16111)
DARWATI, IRENG ( Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Jalan Tentara Pelajar 3 Bogor, 16111)
YUDIWANTI, YUDIWANTI ( Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian-IPB, Bogor Kampus IPB Dramaga)



Article Info

Publish Date
04 Jun 2013

Abstract

ABSTRAKPeningkatkan keragaman genetik purwoceng memerlukan aplikasiteknologi alternatif yang mampu membentuk keragaman baru. Tujuanpenelitian adalah untuk meningkatkan keragaman genetik dan toleransipurwoceng terhadap cekaman suhu tinggi melalui iradiasi dan seleksi invitro. Tahapan penelitian meliputi induksi mutasi kalus embriogenikdengan sinar gamma, seleksi in vitro dengan cekaman suhu tinggi, induksiperakaran  somaklon  putatif,  analisis  keragaman  genetik  secaraflowcytometry, dan aklimatisasi somaklon putatif. Iradiasi dilakukan padadosis 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 Krad sedangkan seleksi in vitro dilakukan padatiga level suhu (20, 25, dan 30 0 C). Induksi perakaran dilakukan dalam duatahap, dengan menggunakan media DKW atau MS yang mengandungsukrosa 3-6% dengan penambahan IBA atau NAA taraf 0,5-1,5 ppm. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kalus purwoceng mampu bertahan hiduppada dosis iradiasi tertinggi (5 Krad). Meningkatnya dosis iradiasicenderung meningkatkan pendewasaan embrio somatik. Pada tahap seleksiin vitro, kalus purwoceng mampu tumbuh pada kondisi suhu tertinggi(30 0 C). Tingkat proliferasi kalus yang tinggi dan jumlah embrio somatikterbanyak diperoleh dari perlakuan suhu 25 0 C. Embrio somatik yangterbentuk dari perlakuan suhu tinggi tersebut merupakan kandidatsomaklon yang toleran suhu tinggi pada lingkungan dataran rendah.Diantara embrio somatik yang terbentuk, hanya embrio yang berasal dariperlakuan suhu 20 0 C saja yang berhasil membentuk planlet. Media yangterbaik untuk induksi perakaran adalah media MS yang mengandungsukrosa 4% dengan penambahan NAA 1,5 ppm. Analisis ploidi pada daunembrio somatik menunjukkan terbentuknya varian yang bersifat tetraploid(4x).Kata kunci: Pimpinella pruatjan, iradiasi sinar gamma, seleksi in vitro,keragaman genetik, suhu tinggiABSTRACTTo improve new pruatjan genetic variations, the alternativetechnology should be applied. The objective of the research was to increasepruatjan genetic variation and tolerance to the high temperature throughinduced mutation and in vitro selection. The steps of this study were inducedmutation of embryogenic callus by gamma irradiation, in vitro selection, rootinduction of putative somaclones, genetic variation analysis by flowcytometer,and putative somaclones acclimatization. The dosages of gamma irradiationwere 0, 1, 2, 3, 4, and 5 Krad. In vitro selection was conducted at threetemperatures (20, 25, and 30 0 C). The root induction was conducted in twosteps by using DKW or MS media containing of 3-6% sucrose withaddition of 0.5-1.5 ppm IBA or NAA. The result showed that embryogeniccalli could survive after treatment of the highest gamma irradiation dose. Ittends to increase the maturation of somatic embryos. During in vitroselection, embryogenic calli could grow at the highest temperature but thehighest callus proliferation and the number of somatic embryos wereobtained from 25 0 C. The somatic embryos survived and grew at the hightemperature are assumed as somaclones which considered as thecandidates of tolerant plants to high temperature that can be developed inthe of low altitude area. Among the regenerated somatic embryos, only the20 0 C-derived embryos were successfully form plantlets. The best mediumfor root induction was MS basal medium containing of 4% sucrosesupplemented with 1.5 ppm NAA. The ploidy analysis of somatic embryosleaf showed a tetraploid (4x) variant.Key words: Pimpinella pruatjan, gamma irradiation, in vitro selection,genetic variation, high temperature

Copyrights © 0000






Journal Info

Abbrev

JPTIP

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Jurnal Penelitian Tanaman Industri merupakan publikasi ilmiah primer yang memuat hasil penelitian primer komoditas perkebunan yang belum dimuat pada media apapun, diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, DIPA 2011 terbit empat kali ...