cover
Contact Name
Wiwit Apit Sulistyowati
Contact Email
wiwit.apit@gmail.com
Phone
+628562734789
Journal Mail Official
ejournaljka@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pemuda No.32, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Akuntansi
ISSN : 25799975     EISSN : 25799991     DOI : http://dx.doi.org/10.33603/jka
Core Subject : Economy,
Jurnal Kajian Akuntansi adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati. Jurnal Kajian Akuntansi diterbitkan dalam bentuk print and online (Open Journal System) pada tahun 2017. Jurnal Kajian Akuntansi menerbitkan artikel naskah dua kali setahun (Juni dan Desember). Ada 16 artikel setiap volume. Topik artikel mencakup Akuntansi Keuangan, Akuntansi Syariah, Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi, Audit, Akuntansi Perilaku, Akuntansi Manajemen, Perpajakan, Tata Kelola Perusahaan, Akuntansi Pendidikan, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Lingkungan dan Akuntansi Etika dengan mengacu pada standar dan prosedur penelitian ilmiah yang ditetapkan oleh dewan editorial untuk publikasi. Artikel naskah dapat berasal dari peneliti, akademisi, praktisi, dosen, mahasiswa dan pengamat akuntansi lainnya yang tertarik dalam penelitian di bidang akuntansi.
Articles 104 Documents
The impact of tournament horizon scheme and relative performance information on performance Muhammad Syam Kusufi; Frida Fanani Rohma; Erfan Muhammad
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i1.3161

Abstract

AbstractThe quality of human resources is one of primary keys to the success of company. Indicators of high-quality human resources can be reflected in improvements in employee performance. Stream of research has examined various efforts to encourage employee performance improvement, one of which is through the optimization of incentive schemes. This study investigates the effect of the tournament scheme horizon and the publication frequency of relative performance information on performance. This study uses an experimental method with a 3 x 2 factorial design between subjects. The horizontal scheme is manipulated into 3 (Hybrid vs. Repeated vs. Grand), while the frequency of publication of relative performance information is manipulated to 2 (high vs. low). The results of this study indicate that the tournament scheme horizon as a basis for monetary incentives is quite effective in driving performance improvement. In contrast, the publication frequency of relative performance information as an effort to compare social conditions and not as a basis for monetary incentives is not strong enough to trigger performance improvements. As a rational economic man, the attempt to pursue incentives can prove to be a trigger for efforts to drive performance improvements that are greater than the pursuit of non-monetary incentives.Keywords: Employee performance; Monetary; Non-monetary; Publication frequency of relative performance information; Tournament.AbstrakKualitas sumber daya manusia merupakan salah satu kunci utama suksesnya perusahaan. Indikator dari tingginya kualitas sumber daya manusia dapat tercermin dari peningkatan kinerja karyawan. Perkembangan penelitian telah mengkaji beragam upaya untuk mendorong peningkatan kinerja karyawan salah satunya melalui optimalisasi skema insentif. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh horizon skema turnamen dan frekuensi publikasi informasi kinerja relatif terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 3 x 2 antar-subjek. Horizon skema turmanen dimanipulasi menjadi 3 (Hibrida vs. Berganda vs. Tunggal) sementara frekuensi publikasi informasi kinerja relatif dimanipulasi menjadi 2 (tinggi vs. rendah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa horizon skema turnamen sebagai dasar insentif moneter cukup efektif mendorong peningkatkan kinerja. Sementara frekuensi publikasi informasi kinerja relatif sebagai upaya perbadingan kondisi secara sosial dan tidak sebagai dasar pemberian insentif moneter, tidak cukup kuat memicu peningkatan kinerja. Sebagai manusia ekonomi yang rasional upaya untuk mengejar insentif terbukti dapat menjadi pemicu usaha untuk mendorong peningkatan kinerja yang lebih besar daripada upaya pengejaran insentif non-moneter.Kata kunci: Informasi kinerja relative; Kinerja karyawan; Moneter; Non-moneter; Turnamen
Pengaruh Efisiensi Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Indonesia Achmad Solechan
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 1, No 1 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v1i1.506

Abstract

Abstract This research takes place as an object in Manufacture company in BEI period 2011-2014 by these research goals to analyze empirically the effect of Physic capital efficiency (Value Added Capital Employed), human capital efficiency (Value Added Human Coefficient) and structural capital efficiency (Value Added Structural Coefficient) toward finance performance (EPS, ROA, TOBINQ). The result of this research indicates that physic capital efficiency (VACE) influence positively toward EPS, ROA and TOBINQ. Therefore, the first hypotheses (H1a, H1b, and H1c) is accepted. The result of research indicates that variable VAHC doesnt influence toward EPS, variable VAHC influence negatively toward ROA and TOBINQ, therefore the second hypotheses (H2a, H2b, and H2c) is rejected. The result of research indicates variable VASC influence negatively toward EPS, ROA and TOBINQ. Therefore, the third hypotheses (H3a, H3b, and H3c) is rejected. For next research, it can use finance performance measurement by using Return on Total Asset (ROA) because from these three models the measurement of finance performance are EPS, ROA and TOBINQ, are obtained the result that the magnitude of intellectual model prediction toward finance performance is bigger enough by using prediction of ROA, if it is compared by using of EPS and TOBINQ. Keywords: Intellectual capital; Finance performance.AbstrakPenelitian ini mengambil obyek pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2014 dengan tujuan penelitian ini untuk menganalisis secara empiris pengaruh Efisiensi modal fisik (Value Added Capital Employed), Efisiensi modal manusia (Value Added Human Coefficient) dan efisiensi modal struktural (Value Added Structural Coeffisient) terhadap kinerja keuangan (EPS, ROA, TOBINQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi modal fisik (VACE) berpengaruh positif terhadap EPS, ROA, dan TOBINQ. Dengan demikian hipotesis pertama (H1a, H1b, dan H1c) diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel VAHC tidak berpengaruh terhadap EPS, variabel VAHC berpengaruh negatif terhadap ROA dan TOBINQ, dengan demikian hipotesis kedua (H2a, H2b, dan H2c) ditolak. Hasil penelitian menunjukkan variabel VASC berpengaruh negatif terhadap EPS, ROA, dan TOBINQ, dengan demikian hipotesis ketiga (H3a, H3b, dan H3c) ditolak, untuk penelitian berikutnya dapat menggunakan pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan Return on Total Asset (ROA) karena dari ketiga model pengukuran kinerja keuangan yaitu EPS, ROA dan TOBINQ diperoleh hasil bahwa besarnya prediksi model intelektual terhadap kinerja keuangan jauh lebih besar menggunakan prediksi ROA dibandingkan menggunakan EPS dan TOBINQ.Kata kunci: Modal intelektual; Kinerja keuangan.
Pengaruh Maturity, Peringkat Obligasi, dan Debt to Equity Ratio terhadap Yield to Maturity Obligasi Novi Dayanti; Janiman Janiman
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i1.2030

Abstract

Bonds are a long-term contract in which the borrower agrees to make interest and principal payments on the due date. Bonds offer a yield (rate of return) for investors. One measure of the yields most often used by investors in investing is yield to maturity. Yield to maturity is the compounded rate of return that investors will receive if they buy bonds at current market prices and hold the bonds to maturity.The purpose of this research is to analyze the influence of maturity, bond rating and debt to equity ratio on yield to maturity of corporate bonds. This research is a basic research using associative method with quantitative approach The research population is all corporate bonds are listed  on BEI in 2014-2017. Sample selection in this research using purposive sampling method. The sample used in this research is 30 companies with the number of bonds issued as many as 87 bonds for the year 2014-2017. Data analysis method used in this research is multiple linear regression analysis with hypothesis testing using SPSS 23 for windows program. The results shows that maturity and bond rating affect the yield to maturity of bonds  while debt to equity ratio does not affect yield to maturity of bonds. Suggestions for further research is adding to the researchers period and adding other variables that may affect the yield to maturity of bonds.
Pengaruh Inflasi, Wajib Pajak, dan Surat Paksa terhadap Penerimaan KPP Pratama Cirebon Novi Purnama Dewi; Mohammad Yudi Mahadianto; Mardi Mardi
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 2, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v2i2.1743

Abstract

AbstractThis research was conducted on the KPP Pratama Cirebon in the period 2014-2016. This research aims to test the influence of the inflation rate, the number of registered taxpayers and publishing letters against the forced acceptance of the income tax. The research method used is the method of descriptive with the quantitative approach. The sample used as many as 35 of the data selected by the method of saturated samples.  The statistical test used was multiple linear regression analysis, classical assumptions, test hypotheses and coefficients of determination. The research used SPSS statistics version 23 for windows. The results of this research show the inflation rate, the number of registered taxpayers and publishing the letter had no effect against the forced acceptance of the income tax.Keywords: Inflation; Forced publication; Receipt of income tax.AbstrakPenelitian ini dilakukan pada KPP Pratama Cirebon pada periode 2014-2016. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat inflasi, jumlah wajib pajak terdaftar dan penerbitan surat paksa terhadap penerimaan pajak penghasilan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diguanakan sebanyak 35 data yag dipilih dengan metode sampel jenuh. Pengujian statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan koefisien determinasi. Penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi statistics 23 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat inflasi, jumlah wajib pajak terdaftar dan penerbitan surat paksa tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan. katakunci : Inflasi.; Penerbitan surat paksa; Penerimaan Pajak Penghasilan.
E-filling dan Relawan Pajak dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi I Nyoman Darmayasa; Bagus Putra Wibawa; Ketut Nurhayanti
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.3949

Abstract

AbstractThis research aims to analyze the effect of e-filling application and tax volunteers role to individual taxpayers compliance. In addition, this research also analyzes the effect of tax volunteers role as moderating variable on e-filling application to individual taxpayers compliance. This research analyzes primary data from distributed questionnaires to 100 individual taxpayers in assistance locations of Tax Volunteer from Politeknik Negeri Bali Tax Center. Sample selection in this research using purposive sampling technique. The testing of research variables was conducted using the Partial Least Square method with SmartPLS 3.0 application. The results showed that e-filling application and tax volunteers role had a positive and significant effect on individual taxpayers compliance. While there is no significant effect from the moderation of tax volunteers role in e-filling application to individual taxpayers compliance. This research has a novelty the role of tax volunteers in improving taxpayer compliance. Furthermore, this research has a practical contribution to the tax authority to increase the role of tax volunteers and to taxpayers on the participation of utilizing tax volunteers to improve compliance.Keywords: E-filling; Individual taxpayer; Tax compliance; Tax volunteer.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dari penerapan e-filling dan peran relawan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Di samping itu, dilakukan pula pengujian moderasi relawan pajak atas pengaruh penerapan e-filling terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini menganalisis data primer dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 wajib pajak orang pribadi di lokasi asistensi Relawan Pajak Tax Center Politeknik Negeri Bali. Pemilihan sample pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengujian variabel penelitian dilakukan menggunakan metode Partial Least Square dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-filling dan peran relawan pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Sedangkan terdapat pengaruh yang tidak signifikan pada moderasi peran relawan pajak atas penerapan e-filling terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini memiliki keterbaruan peran relawan pajak dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini memiliki kontribusi praktis pada otoritas pajak untuk meningkatkan peran relawan pajak dan terhadap wajib pajak pada partisipasi memanfaatkan relawan pajak untuk meningkatkan kepatuhan.Kata Kunci: E-filling; Kepatuhan pajak; Relawan pajak; Wajib pajak orang pribadi.
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Didin Ijudien
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 2, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v2i1.1247

Abstract

AbstractThe Financial Statement Fraud is an intentional mistakes aimed to deceive the users of the financial statements is ultimately detrimental to the users of the financial statements themselves. This research aims to analyze the influence of Financial Stability, Nature Of Industry and External Presure partially against the The Financial Statement Fraud on the company's industrial sector manufacturing consumer goods listed on the Indonesia stock exchange for the period 2013 up to 2016. The selection of the sample in this research was done using a purposive sampling method and retrieved 104 corporate data as sample. The data used are of financial reporting data auditan from the company published through the site www.idx.co.id and the official website of each company. Data analysis method used in this research is by using multiple linear regression. Before using regression analysis, then performed a classic assumption test first, which includes a test of normality, test multikolonieritas, autocorrelation test, and test heteroskedastisitas. Testing in this study performed using SPSS software version 23 for windows. The results of this research show that partially Financial Stability, Nature Of Industry and External Presure have no effect against the Financial Statement Fraud.Keyword: Financial Stability, Nature Of Industry, External Presure and the Financial Statement FraudAbstrakKecurangan laporan keuangan merupakan suatu kesalahan yang disengaja bertujuan untuk menipu para pengguna laporan keuangan yang pada akhirnya merugikan penguna laporan keuangan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal secara parsial terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2013 sampai dengan 2016. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 104 data perusahaan sebagai sampel. Data yang digunakan adalah data laporan keuangan auditan dari perusahaan yang dipublikasikan melalui situs www.idx.co.id dan website resmi masing-masing perusahaan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Sebelum menggunakan analisis regresi, maka dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 23 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.Kata Kunci: Stabilitas keuangan, kondisi industri, tekanan eksternal, dan kecurangan laporan keuangan
Whistleblowing Berdasarkan Intensitas Moral, Komitmen Profesional, dan Tingkat Keseriusan Kecurangan Ratna Arizka Primasari; Fidiana Fidiana
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i1.3383

Abstract

AbstractThis research aimed to examine empirically the effect of morale intensity, professional commitment, and fraud seriousness rate on the intention of whistleblowing of Regional Revenue Agency of East Java Province, city of Surabaya. Moreover, the data collection technique used purposive sampling. In line with, there were 112 employees as sample. However, only 103 employees who returmed the questionnaires, Furthermore, the data analysis technique used multiple linear regression with IBM SPSS 16. The research result concluded morale intensity, professional commitment, and fraud seriousness rate had positive effect on the intention of whistleblowing. This fact could be seen from the morale intensity which used as behavior control in having intention of whistleblowing. In addition, professional commitment or high dedication on its profession based on the ethics standard could be used in order to avoid the fraud. In other words, the higher the fraud seriousness rate, the more intensity of whistleblowing would occurKeywords:Fraud Seriousness Rate, Moral Intensity, Professional Commitment, WhistleblowingAbstrakKajian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh intensitas moral, komitmen profesional, dan tingkat keseriusan kecurangan terhadap niat untuk whistleblowing. Kajian dilakukan pada Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur Kota Surabaya. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling menghasilkan 112 sampel, namun hanya 103 sampel kuesioner yang lengkap dan layak diujikan. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan IBM SPSS versi 16 menunjukkan bahwa intensitas moral, komitmen profesional, dan tingkat keseriusan kecurangan berpengaruh positif terhadap niat untuk whistleblowing. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas moral dapat menjadi kontrol perilaku dalam mengambil keputusan untuk whistleblowing. Selain itu, komitmen profesional atau rasa dedikasi yangtinggi terhadap profesinya seiring dengan standar etika dapat mengambil sikap untuk menghindari adanya kecurangan yang terjadi dan seriusnya tindakan kecurangan yang sangat berpotensi merugikan lembaga akan meningkatkan niat untuk melakukan whistleblowing. menunjukkan bahwa besar dan seriusnya tindakan kecurangan yang sangat berpotensi merugikan lembaga dan bahkan pada negara, maka tentunya hal ini yang semakin mendorong setiap karyawan untuk melakukan tindakanwhistleblowing karena baginya, perusahaan akan terkena dampak berupa kerugian yang bersifat besar dan seriusKata kunci: Intensitas moral, Keseriusan kecuranngan, Komitmen profesional, Whistleblowing.
Crowe's Fraud Pentagon Theory dalam Pencegahan Fraud pada Proses Pengadaan melalui E-Procurement Krisnhoe Sukma Danuta
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 1, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v1i2.826

Abstract

AbstractThis research aims to identify how much the use of e-procurement can prevent or reduce things that trigger the occurrence of fraud, given the high level of corruption that occurs in the government procurement of goods/services. This research used qualitative method with a case study conducted in Procurement Services Unit, E-Procurement Services Unit, and the Inspectorate at one of the local government in Yogyakarta Region. This study focuses on two additional elements in crowe's fraud pentagon theory: arrogance and competence. The analysis results show e-procurement can reduce arrogance and competence through transparency obtained after using e-procurement. The limitations of this study is e-procurement only reaches the provider section which does not cover the entire procurement process. Keywords: E-procurement; Fraud; Fraud pentagon; Government procurement. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa banyak pemanfaatan e-procurement dapat mencegah atau mengurangi hal-hal yang memicu terjadinya fraud, mengingat tingginya tingkat korupsi yang terjadi pada proses pengadaan barang jasa pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus yang dilakukan pada Unit Layanan Pengadaan (ULP), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), dan Inspektorat salah satu pemerintah daerah di Wilayah Yogyakarta. Penelitian ini fokus pada dua elemen tambahan dalam crowes fraud pentagon theory yaitu arogansi dan kompetensi. Hasil analisis menunjukan e-procurement dapat mengurangi timbulnya arogansi dan kompetensi melalui transparansi yang diperoleh setelah menggunakan e-procurement. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah e-procurement yang hanya menjangkau bagian pemilihan penyedia yang tidak mencakup keseluruhan proses pengadaan barang jasa.Kata kunci: E-procurement; Fraud; Fraud pentagon; Pengadaan barang jasa.
Religiusitas, Norma Subjektif, dan Persepsi Pengeluaran Pemerintah dalam Mendukung Kepatuhan Wajib Pajak Muchamad Faisal; Agung Yulianto
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.3106

Abstract

AbstractTaxpayer compliance is one of the factors that the Government has considered in an effort to improve state revenue. The low level of taxpayer compliance is important to be examined, so the study aims to analyse the influence of religiousity, subjective norms and perception of government expenditure on taxpayer compliance. The selection of samples on this study simple random sampling technique and obtained 100 respondents as a sample. The data used is taxpayer compliance data during the year 2018 in KPP Tegal. The data analysis method used in this study was multiple linear regression. Prior to the use of regression analysis, the classical assumption test was carried out, which included test normality, multicolinearity test, and heteroskedastisity test. The results of this study show that in partial religousity, and the perception of government expenditure have no effect on taxpayer compliance, but the subjective norm affects taxpayers ' complianceKeywords : Religiusity; Subjective norms; and Perceptions of government expenditure; Taxpayer complianceAbstrak Kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu factor yang dipertimbangkan pemerintah dalam upaya meningkatkan penerimaan negara. Masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak menjadi hal penting yang perlu dikaji, sehingga studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas, norma subjektif dan persepsi pengeluran pemerintah secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Palayanan Pajak Pratama Tegal. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh 100 responden sebagai sampel. Data yang digunakan adalah data kepatuhan wajib pajak selama tahun 2018 di KPP Tegal. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Sebelum menggunakan analisis regresi, maka dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial religiusitas, dan persepsi pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, namun norma subjektif berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.Kata kunci : Religiusitas; Norma subjektif; Persepsi pengeluaran pemerintah; Kepatuhan wajib pajak
Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Self Assessment System terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak (Tax Evasion) Sundari Sundari
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i1.2114

Abstract

Tax evasion, is an act of illegal tax evasion, tax evasion is done to minimize the amount of tax payable by way of breaking the law and not in accordance with the legislation in force. This research aims to analyze the effect of tax sanctions and self assessment system against taxpayer perceptions about tax evasion in the Office of the tax palayanan pratama Indramayu. Determination of the sample in this research was conducted using the formula slovin, and obtained 100 respondents as samples. The data used is the taxpayer data registered on the KPP Pratama Indramayu in 2017. Data analysis method used in this research is by using multiple linear regression. Before using regression analysis, then performed a classic assumption test first, which includes test normality test, multikolonieritas test, and heteroskedastisitas. Testing in this study performed using SPSS software version 23 for windows. The results of this research show that the sanctions affect taxation taxpayer perceptions about tax evasion, while the self assessment system does not have an effect on the perception of taxpayers about tax evasion.Keywords: Tax sanctions; Self assessment system; Tax Evasion

Page 5 of 11 | Total Record : 104