cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Agrotek Tropika
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23374993     EISSN : 26203138     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is a journal of science in the field of agrotechnology which covers several fields of science such as Agronomy, Horticulture, Soil Science, and Plant Pests and Diseases. Journal of Tropical Agrotek published since 2013 and published three times in one year ie in January, May, and September. Journal of Tropical Agrotek published by Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Lampung in cooperation with Agroteknologi Association of Indonesia (PAGI) Lampung.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020" : 20 Documents clear
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN AWAL BUDSET DAN BUDCHIP TEBU (Saccharum officinarum L.) YANG DITANAM PADA BERBAGAI POSISI MATA TUNAS Rivandi Pranandita Putra
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.3980

Abstract

Germination phase is a crucial stage in the cultivation of sugarcane. This phase is influenced by numerous factors, such as the position of bud when the sugarcane seed is planted. This study aims to examine the responses of germination and early growth of sugarcane bud chip and budset seeds variety PS 862 that are grown in various bud positions, namely upward, downward, and side positions. Results explicated that there were significant differences in the seed germination that are grown with various bud positions. Seeds that are planted with a downward bud position germinate slower than the two other bud positions. However, the percentage of germination of all treatments were classified as vigorous since the numbers are more than 80%. There was a strong influence of the bud position on the number of tillers and root/shoot ratio. Seeds that are planted with upward and side bud position have more tillers than seeds grown with the two other positions. The root/shoot ratio was higher in seeds grown with upward positions than the other positions. Meanwhile, there were no significant effects of bud positions and the form of seed on plant and stem height, the number of leaves, as well as root, shoot, and total dry weight of the crop.
INVENTARISASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus undatus) DI PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) LAMPUNG TIMUR Septa Chandra; Radix Suharjo; Joko Prasetyo; Efri Efri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4541

Abstract

Peningkatan produksi tanaman buah naga selalu diupayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun seperti halnya tanaman budidaya lainnya, permasalahan hama dan penyakit tanaman juga menjadi salah satu faktor pembatas peningkatan produksi buah naga.  Penanaman yang dilakukan secara luas dan monokulturakan meningkatkan resiko terjadinya ledakan hama dan penyakit.  Tidak adanya informasi yang akurat tentang jenis penyebab penyakit yang menyerang menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan penyakit tanaman ini sulit diatasi.  Kurangnya informasi ini mengakibatkan langkah pengendalian yang dilakukan menjadi tidak optimal.  Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi jenis patogen, agar teknik pengendalian yang nantinya digunakan dapat tepat sasaran sehingga hasil pengendaliannya dapat lebih optimal.  Dalam penelitian ini, inventarisasi dilakukan kepada penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung.  Pengambilan sampel tanaman sakit dilakukan di perkebunan PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) Di Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.Penelitian ini bertujuan untuk  menginventarisasi jamur patogen yang menyerang tanaman buah naga di PT. Nusantara Tropical Farm (NTF). Hasil penelitian menunjukkanbahwa Jamur penyebab penyakit buah naga di PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) adalah Jamur Neofusicoccum parvum yang menyebabkan gejala karat pada bagian batang tanaman buah naga dengan tingkat serangan tertinggi 55,06, jamur Colletotricum gloesporioides yang  menyebabkan gejala busuk pada buah naga, jamur Neoscytalidium dimidiatum yang menyebabkan gejala antraknosa pada bagian batang tanaman buah naga dengan tingkat serangan tertinggi 11,67 %
PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN DAN WAKTU TURUN HUJAN SETELAH APLIKASI TERHADAP DAYA KENDALI HERBISIDA GLIFOSAT Meylita Mustikawati; Dad R. J. Sembodo; Purba Sanjaya; Hidayat Pujisiswanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4518

Abstract

Aplikasi herbisida glifosat banyak dipilih untuk mengendalikan gulma karena memiliki spektrum pengendalian yang luas. Hujan merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan efektivitas herbisida glifosat sedangkan penambahan surfaktan dalam aplikasi herbisida glifosat dapat meningkatkan efektivitas herbisida tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan surfaktan dan waktu turun hujan setelah aplikasi serta interaksinya terhadap daya kendali herbisida glifosat. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan 14 perlakuan dengan 5 ulangan yang diujikan pada gulma Paspalum conjugatum, Setaria plicata, Asystasia gangetica, Praxelis clematidea, Cyperus rotundus, dan Cyperus kyllingia. Petak utama yaitu tanpa penambahan surfaktan dan penambahan surfaktan 0,1% sedang anak petak yaitu waktu turun hujan setelah aplikasi dengan waktu turun hujan 0, 1, 2, 3, 4, dan tanpa hujan setelah aplikasi. Data dianalisis ragam dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan surfaktan dapat meningkatkan daya kendali herbisida glifosat, dan waktu turun hujan setelah aplikasi dapat menurunkan daya kendali herbisida glifosat. Penambahan surfaktan pada aplikasi herbisida glifosat yang diikuti hujan setelah aplikasi memiliki daya kendali yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi herbisida tanpa surfaktan.
PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK KANDANG (AYAM DAN SAPI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus lanatus) Masriyana, Masriyana; Hendarto, Kus; Yusnaini, Sri; Ginting, Yohannes C
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4474

Abstract

Produktivitas semangka di provinsi Lampung tergolong rendah, karena lahan pertanian di provinsi Lampung didominasi tanah ultisol. Untuk meningkatkan kesuburan tanah ultisol dalam budidaya semangka diperlukan penambahan bahan organik dan pupuk hayati. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk kandang sapi serta aplikasi pupuk hayati Grikulan plus pada pertumbuhan dan hasil tanaman semangka.  Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Hajimena, Lampung Selatan pada April 2019 – Juli 2019.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3x3) dengan tiga kelompok dan terdapat 9 kombinasi perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk hayati memberikan hasil terbaik dengan konsentrasi 20 ml/l dibandingkan tanpa pemberian pupuk hayati pada panjang tanaman, jumlah bunga betina, panjang buah, dan diameter buah.  Pupuk kandang (ayam dan sapi) 20 ton/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka yang ditunjukkan oleh panjang tanaman, jumlah bunga betina, panjang buah, dan diameter buah.  Produksi Semangka tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk kandang sapi jika disertai aplikasi pupuk hayati konsentrasi 20 ml/l dari pada tanpa pupuk hayati.
EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN TANAMAN SERTA HASIL KEDELAI (Glycine max L. Merr) Gangga Prastita Sari; Herry Susanto; Kuswanta Futas Hidayat; Hidayat Pujisiswanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4543

Abstract

Keberadaan gulma pada lahan budidaya tanaman kedelai menyebabkan terjadinya penurunan mutu dan produksi.  Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan pengelolaan yaitu pengendalian gulma. Salah satu metode pengendalian gulma adalah secara kimiawi menggunakan herbisida.  Herbisida yang digunakan dalam penelitian ini adalah herbisida parakuat diklorida. Herbisida tersebut bersifat kontak sehingga diharapkan cepat dalam mengendalikan gulma. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida parakuat diklorida yang efektif dalam mengendalikan gulma pada lahan budidaya tanaman kedelai, mengetahui apakah terjadi perubahan komposisi gulma akibat aplikasi herbisida parakuat diklorida, serta mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas dan penghambatan pertumbuhan serta hasil tanaman kedelai akibat aplikasi herbisida parakuat diklorida. Penelitian dilakukan di lahan petani Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Februari hingga Mei 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan yaitu herbisida parakuat diklorida dosis 405 g/ha, 540 g/ha, 675 g/ha, 810 g/ha , penyiangan manual, dan kontrol.  Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Herbisida parakuat diklorida dosis 405–810 g/ha efektif  mengendalikan gulma total, gulma golongan daun lebar, gulma golongan rumput serta gulma dominan (Croton hirtus, Mimosa invisa, Rottboellia exaltata, dan Synedrella nodiflora)di areal tanaman kedelai hingga 6 MSA. Herbisida parakuat diklorida menyebabkan perubahan komposisi gulma antara 29-49 % pada 3 MSA dan 23-38 % pada 6 MSA. Aplikasi herbisida parakuat diklorida dosis 405 – 810 g/ha menyebabkan fitotoksisitas dalam skala ringan dengan rentang toksisitas  5–20 %, dosis 405–810 g/ha tidak menghambat pertumbuhan dan produksi kedelai lebih rendah pada perlakuan herbisida dosis 405 – 675 g/ha.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum Mill) DI DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN Junaidi M; Sri Yusnaini; Kus Hendarto; Henrie Buchari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4517

Abstract

Respirasi tanah merupakan pencerminan aktivitas mikroorganisme tanah.  Pengukuran respirasi tanah (mikroorganisme tanah) merupakan cara yang pertama kali digunakan untuk menentukan aktivitas mikroorganisme tanah. Penetapan respirasi tanah berdasarkan jumlah CO2 yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah dan jumlah O2 yang digunakan oleh mikroorganisme tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik, aplikasi pupuk hayati, dan interaksi antara kedua pupuk tersebut terhadap respirasi tanah pada pertanaman tomat cherry (Lycopersicum esculentum Mill).  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, faktor pertama jenis pupuk organik (K) dan faktor kedua konsentrasi pupuk hayati (M), setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 petak satuan percobaan.  Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5% yang terlebih dahulu diuji homogenitas ragamnya dengan menggunakan Uji Bartlett dan additivitasnya diuji denga Uji Tukey. Rata-rata nilai tengah dari data diuji dengan Uji BNT pada taraf 5%.  Hubungan antara pH tanah, kadar air tanah, suhu tanah, dan C-organik dengan respirasi tanah diuji dengan uji korelasi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk organik dan  pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap respirasi tanah, tetapi tidak terjadi interaksi antara pupuk organik dan pupuk hayati baik pada fase vegetatif maupun pada fase pasca panen.  Berdasarkan uji BNT 5% pupuk organik dan pupuk hayati menghasilkan nilai respirasi tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN MULSA TERHADAP KEHILANGAN UNSUR HARA (N,P,K) DAN C-ORGANIK AKIBAT EROSI PADA PERTANAMAN KACANG HIJAU MUSIM TANAM KETIGA Rio Anugrah Putra; Irwan Sukri Banuwa; Supriatin Supriatin; Muhajir Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah, penggunaan mulsa, dan interaksi antar keduanya terhadap kehilangan unsur hara (N, P, K) dan C-organik akibat erosi pada lahan pertanaman kacang hijau.  Penelitian ini dilakukan pada Maret sampai Juni 2017 di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yaitu sistem olah tanah dan pemberian mulsa, dan empat kali ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sitem olah tanah konservasi, perlakuan mulsa dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan N-total, P-tersedia, K-dd dan C-organik dalam sedimen.
DAYA INFEKSI DAN EFEKTIVITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR Gigaspora margarita PADA TANAMAN JAGUNG DENGAN MASA SIMPAN YANG BERBEDA Rini, Maria Viva; Andriyyani, Lita; Arif, M. A. Syamsul
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4331

Abstract

Fungi mikoriza arbuskular (FMA) merupakan salah satu tipe mikoriza yang sangat luas penyebarannya dan membentuk simbiosis mutualisme dengan akar tanaman. Saat ini, pupuk hayati berbahan dasar spora mikoriza sudah banyak dikembangkan, namun laporan tentang berapa lama pupuk ini dapat disimpan tanpa spora kehilangan daya infeksi dan efektivitasnya sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruh masa simpan terhadap (1) daya infeksi spora Gigaspora margarita dan (2) pertumbuhan tanaman jagung. Spora G. margarita yang telah disimpan selama 0, 6, dan 22 bulan diinokulasikan ke akar kecambah jagung dan ditanam dalam pot bervolume 450 ml berisi media tanam campuran pasir steril dan zeolite (2:1 berdasarkan volume).  Infeksi akar diamati pada 1, 2, dan 3 minggu setelah inokulasi FMA. Untuk studi efektivitas, kecambah jagung diinokulasi dengan spora G. margarita dan ditanam dalam polibag yang berisi 8 kg media dan dipelihara di rumah kaca selama 8 minggu.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu simpan mempengaruhi daya infeksi FMA G. margarita. Spora G. margarita pada semua masa simpan berhasil menginfeksi akar lebih dari 50% 8 minggu setelah inokulasi dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI LAHAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG TAHUN KE-29 Dwi Anggraini Putri; Sri Yusnaini; Muhajir Utomo; Ainin Niswati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4537

Abstract

Respirasi tanah merupakan indikator penting pada suatu ekosistem, meliputi seluruh aktivitas mikroorganisme yang berkenan dengan proses metabolisme di dalam tanah, dekomposisi bahan organik dalam tanah, dan konversi bahan organik tanah menjadi CO2.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah terhadap  respirasi tanah, mempelajari pengaruh pemupukan N terhadap  respirasi tanah, mempelajari interaksi Sistem Olah Tanah pemupukan N terhadap respirasi tanah.Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 4 ulangan.  Faktor pertama adalah sistem olah tanah (T) yaitu T0= Tanpa Olah Tanah dan T1= Olah Tanah Intensif, faktor kedua adalah pemupukan nitrogen jangka panjang (N) yaitu N0= 0 kg N/ha dan N1= 50 kg N/ha.Data ini dianalisis menggunakan anara dilanjutkan uji BNT taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa respirasi tanah pada olah tanah intensif lebih tinggi dibandingkan tanpa olah tanah pada pengamatan H+6, H+18,H+54dan H+72  namun, tidak pada pengamatan H+2 dan H+4, respirasi tanah pada pemupukan N lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan N, tidak terjadi interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan N dalam meningkatkan respirasi tanah.
PENGARUH PEMBERIAN BIOSTIMULAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Fluenty Dwitama; Rugayah Rugayah; Maria Viva Rini; Kus Hendarto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4528

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu sayuran yang banyak dikenal masyarakat.  Berdasarkan data dari BPS (2018), produksi tomat semakin meningkat, namun produksi tomat di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.  Untuk memenuhi kebutuhan akan tomat, maka perlu dilakukannya peningkatan teknologi budidaya salah satunya biostimulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian biostimulan pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dan menentukan jenis biostimulan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.  Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung pada Maret 2018 hingga Mei 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal tidak terstruktur dengan 4 perlakuan, yaitu tanpa perlakuan (0 ml/ha), F & VBS 184 (500 ml/ha), Bio Max Grow (8000 ml/ha), LOB (6000 ml/ha) dengan 6 kelompok yang sekaligus berfungsi sebagai ulangan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan.  Homogenitas data diuji menggunakan Uji Bartlet dan aditivitas data diuji menggunakan Uji Tukey, dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% untuk pemisahan nilai tengah antar perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biostimulan LOB berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif meliputi tinggi batang dan jumlah cabang, sedangkan biostimulan F & VBS 184berpengaruh meningkatkan pertumbuhan tanaman pada fase generatif yang meliputi diameter buah, bobot buah per tanaman, dan bobot buah per petak.

Page 2 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023 (In Progress) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 (ON PROGRESS) Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 (ON PROGRESS) Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022 Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021 Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021 Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021 Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020 Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020 Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020 Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019 Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 2 (2018): JAT Vol.6 (2) 2018 Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue