cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 25800566     EISSN : 26219778     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Agrisocionomics (Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) memuat naskah hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dan kebijakan pertanian. Agrisocionomics diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Agrisocionomics terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember
Arjuna Subject : -
Articles 195 Documents
PENGARUH KARAKTERISTIK PENYULUH, KONDISI KERJA, MOTIVASI TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN DAN PADA PERILAKU PETANI PADI DI KABUPATEN REMBANG Siswono Arifianto; Sriroso Satmoko; Bambang Mulyatno Setiyawan
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.85 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i2.1888

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh karateristik penyuluh, kondisi kerja dan motivasi terhadap kinerja penyuluh pertanian dan pengaruhnya terhadap perilaku petani di Kabupaten Rembang. Penelitian dilakukan di Kabupaten Rembang dan merupakan penelitian kuantitatif analitik. Responden penelitian sebanyak 136 orang penyuluh pertanian atau seluruh populasi, kemudian untuk mengetahui out put kinerja penyuluh pertanian yaitu perilaku petani, dibutuhkan responden petani sebesar 272 orang yang merupakan petani binaan penyuluh pertanian yang dipilih secara acak, tersebar pada 14 kecamatan di Kabupaten Rembang. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Struktural Equation Model (SEM) dengan program Amos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karateristik penyuluh, kondisi kerja dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja penyuluh pertanian, dan kinerja penyuluh pertanian berpengaruh terhadap perilaku petani di Kabupaten Rembang. Jadi karakteristik, motivasi dan kondisi kerja berperan penting dalam peningkatan kinerja penyuluh pertanian sehingga berdampak pada perilaku petani, Oleh karena itu saran yang diajukan adalah agar para penyuluh pertanian diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya melalui pendidikan jenjang lebih tinggi, pelatihan.Kata kunci: kinerja; motivasi; penyuluh; perilaku; pertanian.
ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH CELUP WALINI DI KOTA BANDUNG Lasana Farnesia; Wiludjeng Roessali; Siswanto imam Santosa
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.635 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i1.1640

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan 100 responden dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian secara serempak. Periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung, jenis kelamin, usia dan pekerjaan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan secara parsial, sedangkan penjualan pribadi, hubungan masyarakat dan pendidikan tidak signifikan.Kata Kunci: pemasaran; promosi; keputusan pembelian; teh celup walini
DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYARTA Agus Dwi Nugroho; Abi Pratiwa Siregar; Erlinda Andannari; Yahya Shafiyudin; Julia Inka Christie
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.333 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v2i1.2186

Abstract

The purpose of this study was to know the availability and needs, to evaluate and to formulate the suggestion for fertilizer distribution in Bantul Regency Daerah Istimewa Yogyakarta Province. The study was conducted in May and June 2017. Research respondents are distributors, retailers, farmer groups, and farmers. Trend analysis is used to determine the availability and demand of fertilizer. The effectiveness of fertilizer distribution was determined by the six precise of the distribution of fertilizer while efficiency was measured by using marketing margin. The results showed that the availability and the need of fertilizer is fluctuating with the tendency is scarcity in few months. As a whole, the distribution of fertilizer has been quite effective and efficient but sometimes the amount and the price of fertilizer for farmers was not correct and the distribution was not accordance with the regulation. The problems in the distribution of fertilizer are the incomplete database of the availability and the need of fertilizer, the retailers were not selling the fertilizer to the farmer group while the farmers were not buying through from the farmer groups, the location of the retailer is too far from the farmer and the price of fertilizer in over of highest price recommended by the government.Kata kunci : Kabupaten Bantul; efektif; efisien; pupuk bersubsidi
SALURAN PEMASARAN BERAS ORGANIK DI KABUPATEN BOYOLALI Dwi Yuniarti; Endang Siti Rahayu; Mohamad Harisudin
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.255 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i2.1671

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi saluran pemasaran, marjin pemasaran dan farmer’s share beras organik di Kabupaten Boyolali. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Sawit dan Kecamatan Banyudono. Metode penelitian menggunakan metode diskriptif analitif. Analisis data menggunakan  analisis kualitatif dan kuantitatif (marjin pemasaran dan farmer’s share). Total  responden 30 petani produsen, 2 pedagang pengumpul desa, 5 penggilingan desa dan 1 pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukan ada 4 tipe saluran pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata produsen beras organik di Kabupaten Boyolali melewati satu lembaga pemasaran saja (penggilingan padi). Hasil pertanian padi organik di Kabupaten Boyolali belum sepenuhnya diserap sebagai produk organik. Penyerapan hasil produksi organik di Kabupaten Boyolali sebagai produk organik hanya ada 37% dari keseluruhan responden produsen. Penjualan beras organik diperlakukan sama seperti beras biasa sebesar 63%. Marjin pemasaran terbesar pada saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp 8.500,00 dan terendah pada saluran pemasaran IV yaitu Rp 5.375,00. Nilai farmer’s share tertinggi 57% dan terendah sebesar 37%.Kata kunci : saluran pemasaran; beras organik
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA GENTING KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG Vinisa Dyah Puspitasari; Edy Prasetyo; Heri Setiyawan
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.205 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i1.1645

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan faktor–faktor produksi terhadap produksi jamur tiram dan menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani jamur tiram di Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Metode penelitian  yang digunakan adalah metode survai. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode sensus dengan jumlah responden 30 orang petani jamur tiram. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan fungsi produksi model Cobb-Douglas dan analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi jamur tiram adalah luas lahan, serbuk kayu, bekatul dan tenaga kerja, sedangkan faktor produksi bibit dan kapur tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jamur tiram. Penggunaan faktor produksi bibit, serbuk kayu, bekatul, kapur dan tenaga kerja secara ekonomi belum efisien, sedangkan penggunaan faktor produksi lahan secara ekonomi tidak efisien.Kata Kunci : efisiensi; faktor produksi; jamur tiram
ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN PENDUDUK DI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK Rifatul Jannah; Bambang Trisetyo Eddy; Tutik Dalmiyatun
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.5 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i1.1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perubahan fungsi lahan pertanian, 2) Dampaknya alih fungsi lahan terhadap kehidupan pendudukyang meliputi luas kepemilikan lahan, alih pekerjaan dan persediaan pangan pokok dalam keluarga. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2016 sampai Januari 2017 di Kecamatan Sayung. Sayung dipilih sebagai lokasi penelitian karena 1) cukup tinggi mengalami alih fungsi lahan, 2) merupakan wilayah pertumbuhan industri dan perumahan karena berbatasan dengan Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Data penjualan lahan diperoleh dari arsip 4 desa terpilih. Setiap desa diambil 20 responden yang terdiri dari 2 orang setiap tahun selama 10 tahun terakhir sehingga total responden 80 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Demak terjadi peningkatan pengajuan perizinan alih fungsi lahan. Penurunan luasan lahan pertanian dari 2.136 ha menjadi 1.417 ha, turun dengan laju rata-rata 12,4% per tahun yang disebabkan oleh alih fungsi lahan. Faktor – faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Sayung berturut-turut adalah kebutuhan ekonomi (41%), ibadah haji (16%), usaha (11%), pengobatan (9%), pembayaran hutang (8%), renovasi rumah (4%), pembelian motor (4%), pembagian warisan (4%) dan tukar tambah lahan (3%). Alih fungsi lahan sangat signifikan mempengaruhi jumlah penduduk yang mempunyai lahan pertanian, luas kepemilikan lahan, alih pekerjaan dan persediaan pangan keluarga.Keywords : alih fungsi; lahan; luas kepemilikan; alih pekerjaan; persediaan pangan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KOPI ROBUSTA DI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Muhammad Danar Isyariansyah; Djoko Sumarjono; Kustopo Budiraharjo
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.843 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v2i1.1482

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis jumlah produksi rata-rata kopi Robusta petani di Kecamatan Sumowono, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi kopi Robusta di Kecamatan Sumowono, serta untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap produksi kopi Robusta di Kecamatan Sumowono. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive. Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemilihan sampel ditentukan dengan memilih 25 responden setiap 3 desa di Kecamatan Sumowono, sehingga berjumlah 75 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi rata-rata kopi Robusta petani di Kecamatan Sumowono sebesar 1.617 kg/ha lebih tinggi dari produksi rata-rata kopi Robusta petani di provinsi Jawa Tengah sebesar 1.200 kg/ha, dan Nasional yaitu sebesar 855 kg/ha. Secara serempak luas lahan, jumlah pohon, jumlah pupuk kandang, jumlah pupuk NPK dan penggunaan tenaga kerja secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi kopi Robusta, sedangkan secara parsial hanya jumlah, pupuk kandang dan tenaga kerja yang berpengaruh nyata terhadap produksi kopi Robusta. Tenaga kerja adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap faktor produksi kopi Robusta di Kecamatan Sumowono.Kata Kunci : Produksi; faktor produksi; kopi Robusta.
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STIMULANSIA SISTEM CAIR DAN GAS GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX JAWA TENGAH Septaka T Riyadi; Syaiful Anwar; Wiludjeng Roessali
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.324 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i2.1879

Abstract

ABSTRAKPenghalang utama dalam pengembangan karet alam (Hevea brasiliensis) adalah tingkat produktivitas lahan karet yang masih rendah. Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh umur tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan produktivitas karet alam dengan penggunaan teknologi stimulant cair dengan stimulant gas dan menganalisis kelayakan finansial penerapan teknologi pada tanaman karet.  Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kebun Kawung, Kabupaten Cilacap seluas 94,5 ha dengan penggunaan stimulansia gas dan penggunaan stimulansia cair pada kebun di Balong Kabupaten Jepara seluas 80,7 ha. Data teknis dan ekonomi merupakan data dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2016. Analisis uji beda dilakukan pada produksi dan produktivitas lahan karet dan analisis kelayakan finansial meliputi payback period, net B/C, NPV dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas lahan dan produktivitas per penyadap sistem stimulansia gas (Latene) nyata lebih tinggi daripada sistem stimulansia cair (scrapping). Hasil analisis kelayakan finansial eksploitasi karet per ha menunjukkan nilai NPV sistem scrapping lebih rendah dibandingkan system gas, Nilai IRR sistem scrapping (42.48%) lebih tinggi dibandingkan dengan system gas (22,91%). Net B/C Ratio pada sistem scrapping menunjukkan nilai yang sama sebesar 2,39. Pengembalian dana investasi diperlukan waktu (payback period) 11 hari pada sistem scrapping lebih pendek dibandingkan sistem gas yaitu 3 bulan 9 hari. Secara finansial penggunaan teknologi stimulan gasmenghasilkan pendapatan lebih tinggi dibandingkan stimulan cair pada tingkat bunga 15%.Kata kunci: gas; finansial; karet; scrapping; stimulansia
STRATEGI PENGEMBANGAN SALAK NGLUMUT BERSERTIFIKAT PRIMA 3 DI KABUPATEN MAGELANG Suharso Suharso; Muhammad Anang Legowo; Agus setiadi
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.172 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i1.1642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : a) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan sertifikasi, b) merumuskan strategi pengembangan Salak Nglumut Bersertifikat Prima 3 di Kabupaten Magelang. Penelitian menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kecamatan Srumbung yang ditetapkan secara purposive sampling berdasarkan jumlah produksi tertinggi salak. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 sampai Juni 2015. Sampel adalah petani Salak Nglumut yang terdiri dari 89 orang petani bersertifikat dan 83 orang petani tidak bersertifikat prima 3 yang ditentukan dengan proporsional random sampling. Penetapan responden untuk analisis strategi pengembangan menggunakan key person sebanyak 30 untuk penggalian informasi melalui FGD (Forum Group Discussion) ditentukan secara purposive.Analisis menggunakan binary logistic dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan positif mempengaruhi keputusan petani bersertifikasi prima 3 adalah tingkat pendidikan dan pendapatan petani, sedangkan variabel umur dan luas lahan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Strategi pengembangan Salak Nglumut adalah strategi yang mendukung pertumbuhan agresif dengan memanfaatkan peluang (S-O), meliputi : a) Teknologi budidaya dan manajemen usaha diarahkan menggunakan pedoman budidaya yang baik (Good Agricultural Practice) menuju sertifikasi produk prima; b) Penerapan standarisasi produk (penyeragaman mutu dan ukuran salak); c) Penguatan pengembagan pasar, membuka jaringan pemasaran dan orientasi ekspor dan d) Pengembangan usaha dan peningkatan kapasitas produksi.Kata Kunci :keputusan; sertfikat prima 3; salak nglumut; logit; SWOT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADI DI KECAMATAN KESESI, KABUPATEN PEKALONGAN ilham akbar; Kustopo Budiraharjo; Mukson Mukson
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.491 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i2.1820

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas padi dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi produktivitas padi di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari hingga Maret 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah survai. Lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling berdasarkan luas lahan yaitu tersempit, sedang dan terluas, masing-masing adalah Desa Kesesi, Desa Watugajah, dan Desa Srinahan. Pengambilan sampel dilakukan melalui quota sampling yaitu pada masingmasing desa sebanyak 20 petani sehingga responden dalam penelitian berjumlah 60 orang. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dan uji one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas padi di desa dengan kategori luas lahan tersempit, sedang dan terluas masing-masing adalah 4,74 ton/ha, 4,64 ton/ha, dan 4,73 ton/ha, dan hasil analisis one-way ANOVA menunjukkan produktivitas pada ketiga desa tersebut tidak ada perbedaan yang nyata. Rata-rata produktivitas padi di Kecamatan Kesesi adalah 4,7 ton/ha. Seluruh variabel penduga secara serempak menunjukkan pengaruh yang signikan terhadap produktivitas padi. Secara parsial, faktor-faktor luas lahan, produksi, jumlah pembelian benih, secara signifikan mempengaruhi produktivitas padi, sedangkan penggunaan pupuk urea dan sistem tanam tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap produktivitas padi. Kata kunci: jumlah benih, padi, produktivitas, luas lahan, petaniKata kunci: jumlah benih; padi; produktivitas; luas lahan; petani 

Page 2 of 20 | Total Record : 195