cover
Contact Name
Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS
Contact Email
ridiputra@hotmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Kampus Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo Jalan Lingkar Timur, Rangkah Kidul, Sidoarjo, 61232
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan
ISSN : 20889909     EISSN : 26232448     DOI : -
Core Subject : Health,
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan (NHJK) is a Scientific Journal managed by Community Service and Research Division of Kerta Cendekia Nursing Academy. The scope of this journal is articles in the fields of health, public health, and nursing (basic nursing, medical surgical nursing, pediatric nursing, maternity nursing, community health nursing, family nursing, emergency nursing, psychiatric and mental health nursing, gerontological nursing, and also nursing management). This journal is published in print and online every 6 months, namely June and December.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2018)" : 11 Documents clear
PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI ANAK SD UMUR 11 – 13 TAHUN DI SDN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO Siti Muthoharoh; Rina Widiyawati
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.756 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.34

Abstract

ABSTRACTBackground: Perawatan vulva hygiene saat menstruasi seharusnya mengganti pembalut secara teratur yaitu sebanyak 3-4 kali sehari. Kenyataannya anak mempunyai perilaku yang buruk pada hygiene saat menstruasi seperti tidak sering mengganti celana dalam dan pembalut sehingga akan menimbulkan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus yang berlebihan dan dapat mengganggu organ reproduksi.Purpose: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education terhadap perilaku vulva hygiene saat menstruasi anak SD umur 11 – 13 tahun di SDN Mojosari.Method: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan metode One group Pretest-Postest Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah anak perempuan berumur 11 – 13 tahun yang sudah menstruasi di SDN Mojosari, menggunakan metode Non-Probability Sampling. Sampel sebanyak 16 siswi. Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan editing, coding, scoring dan tabulating. analisis data menggunakan Uji t-test untuk menguji hipotesis komparatif bila datanya berbentuk nominal.Results: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil perilaku vulva hygiene anak berumur 11 – 13 tahun saat menstruasi responden adalah positif sebanyak 4 orang (25,0%). Diatas setengah perilaku vulva hygiene anak berumur 11 – 13 tahun   saat menstruasi responden adalah positif sebanyak 11 orang (68,8%).  Ada pengaruh health education terhadap perilaku vulva hygiene anak berumur 11 – 13 tahun saat menstruasi di SDN Mojosari dengan hasil uji t-test nilai sig. 0,016 < α 0,05.Conclusion: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan siswi untuk selalu menjaga daerah kewanitaan dengan melakukan vulva hyiene dengan tepat dan benar sesuai dengan ketentuan dari tenaga kesehatan terutama pada saat menstruasi. Key words: Health Education, Vulva Hygiene, Perilaku.
BEBAN PERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA KEBONSARI Faida Annisa
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.898 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.27

Abstract

Keluarga penderita gangguan jiwa berat yang ada di Indonesia, terutama di Jawa Timur, telah memiliki sikap yang positif dan cukup baik dalam melakukan perawatan kepada anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa berat. Sikap tersebut terbangun dengan proses yang cukup lama sehingga mereka belajar untuk memahami dan mulai memberikan dukungan sosial kepada anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa berat. Selain itu, keluarga-keluarga dengan penderita gangguan jiwa berat ini masih memerlukan pertolongan dari petugas kesehatan guna memberikan informasi-informasi terkait dengan keadaan anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa berat tersebut. Key words: Beban perawatan, penderita gangguan jiwa, keluarga.
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PENINGKATAN PEMBELAJARAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3 TAHUN DI PAUD I DESA SOOKO KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO Kiftiyah Kiftiyah; Riska Aprilia Wardani; Nanik Nur Rosyidah
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.603 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.35

Abstract

ABSTRACTBackground: Salah satu tugas perkembangan anak usia 3 tahun adalah toilet training. Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih agar anak mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. mengingat tugas perkembangan tersebut maka toddler diajarkan bagaimana cara melakukan toilet training yang benar dengan menggunakan metode demonstrasi.Purpose: Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan pembelajaran toilet training anak usia 3 tahun.Method: Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah pra experimental. Penelitian ini menggunakan one-grup pra-post test design. Populasi berjumlah 15 anak usia 3 tahun di PAUD I Desa Sooko Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.  Sample yang digunakan sebesar 15 anak yang berusia 3 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan 11 item. Data diolah dengan menggunakan proses editing, coding, scoring, dan tabulating, uji statistic deskriptif dan uji wilcoxon.Results: Hasil penelitian didapatkan rerata sebelum dilakukan metode demonstrasi toilet training adalah 6,0000. Dan rerata sesudah dilakukan metode demonstrasi toilet training adalah 9.2000. Jadi rerata perubahan sebelum dan sesudah dilakukan metode demonstrasi adalah 3,2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikasi p = 0,001 lebih dari nilai signifikasi α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode demonstrasi toilet training terhadap peningkatan pembelajaran toilet training anak usia 3 tahun.Conclusion: Anak usia 3 tahun setelah diberikan terapi demonstrasi toilet training ada peningkatan perubahan dalam pembelajaran toilet training anak. demonstrasi dapat menjadi salah satu terapi atau perlakuan untuk meningkatkan pembelajaran toilet training pada anak usia 3 tahun. Key words: Demonstrasi, Toilet Training, Anak Usia 3 Tahun.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PENATALAKSANAAN STANDAR PRAKTIK PROFESSIONAL DI RUANG MAWAR MERAH KELAS II RSUD ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO Yulianto Yulianto; Nasrul Hadi Purwanto; Ricco Risky Firmansyah
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.367 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.28

Abstract

Background: Kunci utama dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah petugas yang mempunyai kinerja tinggi. Kinerja menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan kesehatan yang menunjukkan akuntabilitas lembaga pelayanan dalam kerangka tata pemerintahan yang baik. Sehingga bila kinerja petugas baik maka kualitas pelayanan yang akan diberikan akan baik pula.Purpose: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan demokratis kepala ruang dengan kinerja perawat dalam penatalaksanaan standar praktik professional di ruang mawar merah kelas II RSUD Asembagus Kab. Situbondo.Method: Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang mawar merah kelas II RSUD Asembagus Kab. Situbondo. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang responden. Metode sampling yang digunakan adalah Non-Probability Sampling tipe Sampling Jenuh. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji spearman correlation dengan tingkat kemaknaan 0,05.Results: Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan demokratis kepala ruang dengan kategori gaya kepemimpinan demokratis perilaku baik sebanyak 13 responden (65%) dan kinerja perawat pelaksana dengan kinerja baik sebanyak 8 responden (40%). Ada hubungan antara gaya kepemimpinan demokratis kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana dalam penatalaksanaan standar praktik professional di ruang mawar merah kelas II RSUD Asembagus Kab. Situbondo dengan koefisiensi kolerasi sebesar -525 dengan tingkat signifikan 0,018 (ρ< 0,05).Conclusion: Upaya untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana dengan cara mengadakan pelatihan dan seminar kesehatan yang lengkap, mendorong untuk berinisiatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas, menetapkan target pencapaian yang layak dan jelas. Dengan gaya kepemimpinan demokratis kepala ruang yang baik dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam pelayanan kesehatan dan akan berdampak pada kepuasan pasien. Key words: Gaya kepemimpinan demokratis, kinerja perawat, standar praktik profesional.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS IV DAN V SDI DARUL HIKMAH KRIAN SIDOARJO Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.876 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.36

Abstract

ABSTRACTBackground: Menarche merupakan menstruasi pertama kali pada masa awal remaja. Dimasyarakat, masalah menstruasi masih dianggap tabu untuk dibicarakan, sehingga remaja awal kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik tentang perubahan fisik dan psikologis terkait menarche. Biasanya remaja putri mengalami kegelisahan, adanya rasa takut, kerisauan dan kecemasan ketika menghadapi menarche.Purpose: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche.Method: Desain penelitian ini adalah Analitik dengan metode Cross Sectional, populasi sebanyak 41 siswi kelas IV dan V yang belum dan sudah menstruasi di SDN Sadar Tengah Mojoanyar Sampel sebanyak 38 siswi dengan teknik purposive sampling. Data diambil dari 2 variabel yang ada, yaitu pengetahuan remaja tentang menstruasi, dan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche, dengan menggunakan kuesioner. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis menggunakan uji statistic spearman Rho dengan  tingkat kemaknaan α<0,05.Results: Dari hasil penelitian diperoleh data paling banyak responden bepengetahuan baik mengalami cemas ringan yaitu 17 siswi (44,73%), berpengetahuan cukup mengalami cemas sedang sebanyak 8 siswi (18,42%), dan yang berpengetahuan kurang mengalami cemas ringan sebanyak 3 siswi (7.89%). Berdasarkan analisa data diketahui ρ=0,009 nilai signifikansi α=0,05 yang artinya H1 diterima ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche SDI Darul Hikmah Krian Sidoarjo.Conclusion: Melihat hasil penelitian bahwa, semakin baik pengetahuannya maka semakin rendah tingkat kecemasannya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor di antaranya pengetahuan, umur, perkembangan kepribadian. Hal ini perlu adanya informasi dan konseling tentang menarche untuk meminimalkan kecemasan. Key words: Pengetahuan, Remaja, Menstruasi, Kecemasan, Menarche.
PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PASURUAN, LAMONGAN Ninik Murtiyani; Yufi Aris Lestari; Hartin Suidah; Hendra Ruzzy Okhfarisi
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.628 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.29

Abstract

Background: Depresi merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani sehingga tidak dapat menimbulkan dampak yang merugikan pada lansia. Lansia yang mengalami depresi tidaklah sedikit, sehingga depresi dapat menggangu masalah kesehatan dan kesejahteraan lansia.Purpose: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis senam yoga terhadap depresi pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan di Lamongan.Method: Penelitian ini adalah quasy-experimental dengan desain penelitian adalah Pre-Post Test with Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 lansia dengan dibagi 2 kelompok yaitu 14 lansia sebagai kelompok perlakuan dan 14 lansia lainnya sebagai kelompok kontol. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner GDS. Data analisis yang digunakan adalah uji t test 2 sampel berpasangan.Results: Hasil penelitian pengaruh senam yoga terhadap depresi pada lansia didapatkan data nilai untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diketahui bahwa nilai p value = 0,000 ≤ α = 0,05, maka H1 Diterima dan Ho ditolak yang berati ada pengaruh senam yoga terhadap depresi pada lansia di UPT Pelayanan Lanjut Usia Pasuruan di Lamongan.Conclusion: Dengan melakukan senam yoga terhadap lansia diharapkan terdapat suatu penurunan depresi. Karena dengan melakukan senam yoga secara rutin dapat memberikan suatu ketenangan hati, dapat mengendalikan emosi, serta dapat menjaga keseimbangan kejiwaan lansia didalam dirinya. Juga masih banyak lagi kegunaan senam yoga dalam kesehatan tertama dalam menghadapi stres maupun depresi. Key words: Senam yoga, depresi, lansia.
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PENINGKATAN SHORT TERM MEMORY PADA LANSIA Elok Triestuning
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.507 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.37

Abstract

Tahap akhir tumbuh kembang manusia adalah lansia. Banyak perubahan yang terjadi pada lansia. Perubahan mental yang terjadi berupa penurunan intelektualitas yang meliputi persepsi, kemampuan kognitif, memori dan belajar yang menyebabkan mereka sulit untuk dipahami dan berinteraksi. Fakta yang terjadi banyak individu mengalami gangguan memori setelah usia 45 tahun ke atas. Namun kemampuan memori dapat di pertahankan dan di tingkatkan melalui latihan memori jangka pendek. latihan atau teknik yang tepat dilakukan oleh lansia yaitu berupa senam otak yang bertujuan meningkatkan fokus dan bagaimana bisa terus mengaktifkan fungsi otak agar tidak diam yang akhirnya bisa menjadi lemah. Dari beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ada pengaruh senam otak terhadap peningkatan short term memory pada lansia karena dengan gerakan senam otak dapat merangsang integrasi kerja bagian otak kanan dan kiri untuk menghasilkan koordinasi fungsi otak yang harmonis sehingga dapat meningkatkan kemampuan memori, kemampuan koordinasi tubuh, kemampuan motoric halus dan kasar. Key words: Lansia, Short term memory, senam otak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DIFTERI PADA ANAK BALITA DI DESA JATIWATES KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG Riska Aprilia Wardani; Herlina Herlina; Titiek Idayanti; Vera Virgia; Anik Yuliani
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.811 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.30

Abstract

Background: Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari corynebacterium diphtheriae. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini. Dalam masyarakat, banyak ibu yang mempunyai balita yang beranggapan bahwa orang dewasa tidak membutuhkan imunisasi difteri karena ibu yang mempunyai balita tidak mungkin tertular atau terkena penyakit difteri.Purpose: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu tentang imunisasi difteri pada anak balita.Method: Penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasi. Pada penelitian ini populasinya sebanyak 221 orang. dengan sampel sebagian masyarakat di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang sebanyak 55 orang, pengambilan sampel secara Cluster Random Sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner, analisa data dilakukan melalui tahap editing, coding, scoring dan tabulasing kemudian diuji menggunakan uji normalitas.Results: Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rerata pengetahuan responden sebesar 13.29. Diketahui bahwa terdapat 24 reponden yang mempunyai yang memiliki pengetahuan kurang dan bersikap negatif sebanyak 20 responden (83,3%) ρ = 0,007 < 0,05. Ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu tentang imunisasi difteri pada anak balita di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.Conclusion: Tenaga Kesehatan diharapkan meningkatkan penyuluhan tentang imunisasi difteri dan memberikan dorongan pada ibu tentang pentingnya mendapatkan imunisasi difteri. Ibu dapat mengakses informasi tentang imunisasi difteri baik melalui media massa maupun media elektronik sehingga ibu mengerti dan mempunyai persepsi positif tentang imunisasi difteri dan dapat termotivasi untuk mengikuti imunisasi difteri.Key words: Pengetahuan, sikap, ibu, imunisasi difteri.
HUBUNGAN PERSALINAN PREMATUR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG BERSALIN RSU DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO Bety Mayasari; Titiek Idayanti; Dian Fitra Arismawati; Riska Aprilia Wardani
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.631 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.32

Abstract

ABSTRACTBackground: Persalinan prematur merupakan masalah yang selalu menjadi perhatian karena menjadi salah satu penyebab utama kematian neonatal. Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Persalinan prematur menjadi penyebab tingginya angka kematian bayi (AKB) karena kondisi bayi yang masih lemah karena imaturitas organ, salah satunya adalah paru-paru.Purpose: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan persalinan prematur dengan kejadian asfiksia neonatorum.Method: Desain penelitian yang digunakan adalah Cross-Sectional, yaitu suatu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali dalam satu saat. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan teknik consecutive sampling, variabel dalam penelitian ini ada 2 yaitu variabel independent (variabel bebas) adalah persalinan prematur dan variabel dependent (variabel tergantung) adalah kejadian asfiksia neonatorum. Cara pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi secara langsung kepada responden. Pengolahan data menggunakan uji korelasi Spearman.Results: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan persalinan prematur dengan kejadian asfiksia neonatorum yaitu asfiksia ringan terjadi pada 4 bayi (100%) yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami persalinan dengan usia kehamilan 32-36 minggu. Dengan menggunakan uji Korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan/signifikasi 0,00 (α<0.05), yang berarti bahwa Ho ditolak dan Hi diterima. Serta didapatkan hasil koofisien korelasi (ρ) = 0,875, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan sangat kuat antara dua variabel yaitu persalinan prematur dengan kejadian asfiksia neonatorum.Conclusion: Berdasarkan hasil penelitian, ibu hamil dan keluarga diharapkan untuk teratur melakukan kunjungan ANC, serta bagi tenaga kesehatan untuk mempertahankan pro aktif dalam memberikan ANC Terpadu, sehingga resiko dapat terdeteksi lebih awal dan komplikasi akan mendapat penanganan secepatnya. Key words: Persalinan premature, asfiksia neonatorum.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKIT PERMATA MULIA DESA BANJARAGUNG KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO Henny Vidya; Surya Mustikasari
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.444 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.33

Abstract

ABSTRACTBackground: Many preschool children are lacking in maintaining their personal hygiene so that this facilitates the occurrence of illness due to lack of maintaining personal hygiene such as worms or diarrhea. This happens because the child is still not able to do personal hygiene independently or still assisted by parents.Purpose: The purpose of the study was to analyze the relationship of parenting with the independence of personal hygiene of preschoolers.Method: The research design is correlational analytic with crossectional approach. The study population is All parents and preschool children in kindergarten Permata Mulia Banjaragung Mojokerto as much as 41 mother and child. The sample was taken by purposive sampling technique as many as 37 respondents. The research variables are parenting as an independent variable and personal hygiene independence as dependent variable. Data were collected by questionnaire instrument of self-care pattern and self-reliance of hygiene, then chi square test.Results: The result of the research shows that 15 of the respondents have adopted the democratic parenting of most of the autonomy of children in the self-supporting category as many as 8 respondents (53.3%). Of the 9 respondents who apply authoritarian parenting system there is 1 child (11.1%) who are independent and parents Applying permissive parenting pattern of most children belonging to self-reliant as many as 7 resondents (53.8%). Chi square test results obtained values ρ = 0, 023 and α = 0.05 so that ρ <α then there is a Relationship Pattern Parenting with Child Independence Level.Conclusion: There is no best parenting pattern but parents should be able to choose the appropriate parenting pattern in children according to the situation and condition of the child, which is expected later on children have good independence early. Key words: Parenting, Independence, Preschool.

Page 1 of 2 | Total Record : 11