cover
Contact Name
Antin Rakhmawati
Contact Email
antinrakhmawati@gmail.com
Phone
+6282144411848
Journal Mail Official
antinrakhmawati@gmail.com
Editorial Address
Business Administration Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, University of Yudharta Pasuruan, Jl. Yudharta (Pondok Ngalah) No. 7 Sengonagung Purwosari Pasuruan Postal code 67162, Main Contact: sketsabisnis@yudharta.ac.id Support Contact +6282144411848 email: antinrakhmawati@gmail.com If there is anything you want to ask, please contact us
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Sketsa Bisnis
ISSN : 23563672     EISSN : 24600989     DOI : https://doi.org/10.35891/jsb
Core Subject : Economy, Social,
Sketsa Bisnis is a six-month scientific publication published by the faculty of social and political sciences, Yudharta Pasuruan University. with No : No ISSN Online 2460-0989 , No ISSN PRINT No : 2356-3672 .Sketsa Bisnis as a scientific study and information on agriculture contains scientific papers, summaries of the results of research, the latest critical thinking. Editors accept writers, researchers, practitioners, and anyone interested in contributing writings and scientific works that have never been published in other print media. Sketsa Bisnis is a scientific journal that focuses on all areas of business, which includes; entrepreneurship, marketing and finance, operations, logistics, management and human resources Business Administration is defined as the process of managing a profit or non-profit company or organization in order to maintain organizational stability and growth. Thus the Sketsa Bisnis is the basic framework in developing all aspects of the scientific knowledge-based business economy. Sketsa Bisnis has been indexed by Google Scholar, LIPI, Garuda, SINTA, Dimension Portal, etc.
Articles 107 Documents
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL KABUPATEN PASURUAN Any Urwatul Wusko

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.942 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i1.23

Abstract

Kualitas pelayanan dan kepuasan pengguna jasa (pasien) merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Untuk mewujudkan kepuasan pengguna jasa (pasien) Rumah Sakit Umum Daerah Bangil Pasuruan sebagai instansi kesehatan publik milik pemerintah daerah yang berorientasi pada pengguna jasa (pasien), dalam perkembangannya dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pengguna jasa (pasien) dengan meningkatkan kompetensi pegawai serta memperhatikan dimensi kualitas pelayanan itu sendiri, yaitu bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna jasa untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap pengguna jasa, Udan untuk mengetahui signifikansi pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan secara simultan dan parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bukti langsung (X1), keandalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan empati (X5) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa (pasien) (Y). Dan dari hasil uji t diketahui bahwa secara parsial, variabel keandalan (X2), daya tanggp (X3) dan empati (X5) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa (pasien) (Y). Sedangkan variabel bukti langsung (X1) dan Jaminan (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa (pasien) (Y). Adapun variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah variabel empati dengan nilai sumbangan efektif sebesar 41,02%.
PENGARUH DESAIN PRODUK DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA MEREK NEW V-IXION FI (Full Injection) (Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha Merek NEW V-IXION FI (Full Injection) di Adiguna Sakti Motor Pandaan) Eko Agus Alfianto

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.947 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i1.24

Abstract

Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi – informasi yang ia ketahui dengan realita tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Oleh karena itu produsen harus mampu menciptakan suatu produk yang baik dan berkualitas serta menarik yang mampu menciptakan keinginan konsumen untuk mencoba membeli produk tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Adiguna Sakti Motor Pandaan dengan responden yang berjumlah 50 orang, menggambarkan bahwa desain produk dan layanan purna jual secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection). Sedangkan secara parsial hanya layanan purna jual yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection). Untuk variable yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection) adalah layanan purna jual. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dan Uji T, sebelum dilakukan analisis regresi berganda diadakan Uji Validitas dan dan Realibilitas serta uji Asumsi Klasik untuk mengetahui Normalitas, Multikolinearitas dan heteroskedastisitas atau tidak.
ANALISA PERFORMANCE ATRIBUT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN (Studi kasus: PT HP Spintex Sengonagung Purwosari Pasuruan) Misbach Munir

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.437 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i1.26

Abstract

Kenyataan bahwa karyawan sebagai aset utama dalam perusahaan dan harus mendapatkan perhatian serius dan dikelola dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar karyawan yang dimiliki perusahaan mampu memberikan kontribusi yang optimal. Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja di Indonesia ternyata masih minim. Ini terlihat dari banyaknya jumlah kecelakaan kerja tahun 2012 dengan jumlah 117.949 kecelakaan. Dari 117.949 kecelakaan kerja yang terjadi, sebanyak 29.544 diantaranya tercatat meninggal dunia, 39.074 diantaranya luka berat dan 128.312 lainnya luka ringan. Data badan pusat statistic indonesia (BPSI) menghasilkan kesimpulan bahwa dalam rentan waktu rata-rata per tahun terdapat 77.468 kasus kecelakaan kerja dan 65% di antaranya berakibat fatal yaitu kematian dan cacat seumur hidup( Badan pusat statistik 2013).Atas dasar fenomena tersebut maka tujuan penelitian adalah :1)untuk mengkaji program keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan.2)Untuk mengetahui hubungan keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja karyawan di perusahaan.3) Mengetahui seberapa besar pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dibantu dengan program SPSS 15.Pendekatan tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil dari uji regresi dihasilkan persamaan :Y = -15,462+0,624+0,590+0,749+0,789+1,237+e, Nilai koefisien regresi untuk X1 adalah positif sebesar 0,624, dapat diartikan bahwa variabel kondisi kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 62,4 % atau berpengaruh positif yang artinya jika kondisi kerja dapat ditingkatkan 1 % saja maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat sebesar 62,4 %.Kemudian Nilai koefisien regresi untuk X2 adalah positif sebesar 0,590, dapat diartikan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan k3 mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 59,0 % atau berpengaruh positif yang artinya jika pendidikan dan pelatihan k3 dapat ditingkatkan 1 % saja maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 59,0 %.Untuk Nilai koefisien regresi untuk X3 adalah positif sebesar 0,749, dapat diartikan bahwa variabel lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 74,9 % atau berpengaruh positif yang artinya jika lingkungan kerja dapat ditingkatkan 1 % saja maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 59,0 %.Nilai koefisien regresi untuk X4 adalah positif sebesar 0,789, dapat diartikan bahwa variabel pelayanan karywanmempengaruhi kinerja karyawan sebesar 78,9 % atau berpengaruh positif yang artinya jika pelayanan karyawan dapat ditingkatkan 1 % saja maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 78,9 %. Nilai koefisien regresi untuk X5 adalah positif sebesar 1,237, dapat diartikan bahwa variabel pelayanan kesehatan sangat mempengaruhi kinerja karyawan mencapai sebesar 123,7 % atau berpengaruh positif yang artinya jika pelayan kesehatan dapat ditingkatkan 1 % saja maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 123,7 %. Dari penelitian dapat disimpulkan sesuai tujuan penelitian adalah:1) Secara umum penerapan K3 di PT Hp Spintex kategori baik, dapat dilihat total rataan skor sebesar 3,91.2)Hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan kinerja karyawan adalah positif, sangat nyata dan berkorelasi kuat hal ini dapat dilihat dari nilai korelasi yang positif sebesar 0,764 menunjukkan bahwa factor ini memiliki hubungan yang kuat dengan kinerja karyawan dibandingkan dengan indikator-indikatornya, yaitu kondisi kerja dengan nilai korelasi sebesar 0,450, pendidikan dan pelatihan K3 sebesar 0,480, lingkungan kerja sebesar 0,532 dan pelayanan kesehatan memiliki nilai sebesar 0,562. 3a)Dari uji t (parsial) dapat dilihat bahwa berdasrkan hasil analisis data terbukti bahwa dari semua indicator K3 terapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, diantaranya yaitu kondisi kerja (X1), pendidikan dan pelatihan K3 (X2), lingkungan kerja (X3) dan pelayanan kesehatan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan.3b)Dari uji F (serentak) ada pengaruh yang signifikan antara kondisi kerja, pendidikan dan pelatihan K3, lingkungan kerja dan pelayanan kesehatan terhadap kinerja karyawan sehingga diketahui bahwa pelaksanaan K3 yang baik akan membawa pengaruh terhadap kinerja karyawan.3c)Faktor keselamatan dan kesehatan kerja yang paling dominan adalah pelayanan kesehatan (X4) dengan kontribusi sebesar 30,03%, dibandingkan dengan pendidkan dan pelatihan K3 (X2) memiliki kontribusi sebesar 9,06%, kemudian lingkungan kerja(X3) memiliki kontribusi sebesar 5,10%, dan kemudin kondisi kerja (X1) memiliki kontribusi sebesar 0,29%. Secara bersama-sama kondisi kerja, pendidikan dan pelatihan K3, lingkungan kerja dan pelayanan kesehatan bepengaruh tehadap kinerja karyawan.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching pada Kartu Prabayar XL (Studi pada konsumen Pandumedia Reload Service Singosari-Malang) Noer Aeni

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.965 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i1.27

Abstract

Tujuan penelitian ini ada 3 yaitu 1) untuk mengetahui apakah variabel iklan, kebutuhan mencari variasi (variety seeking), harga, tingkat keterlibatan dan kepuasan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan perpindahan merek (brand switching).2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan, kebutuhan mencari variasi (variety seeking), harga, tingkat keterlibatan dan kepuasan terhadap keputusan perpindahan merek (brang switching), dan 3) untuk mengetahui variabel mana antara iklan, kebutuhan mencari variasi (variety seeking), harga, tingkat keterlibatan dan kepuasan yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan perpindahan merek (brand switching). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian assosiatif (hubungan). Penelitian ini dilakukan pada konsumen Pandumedia Reload Service yang bertempat di Jalan Raya no.88 Singosari Malang. Pandumedia Reload Service adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang penjualan pulsa elektrik all operator yang juga merupakan distributor pulsa elektrik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling purposive. Jadi sampel yang diambil ditentukan oleh peneliti dengan memberikan karakteristik sebagai pertimbangan dengan jumlah 100 orang. Hasil analisa menunjukkan bahwa kelima variabel independen (iklan, variety seeking, harga, tingkat keterlibatan dan kepuasan) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan perpindahan merek pada kartu prabayar XL. Ini dibuktikan dengan nilai fhitung (11.615) >ftabel (2.311) dengan nilai signifikan < 0.05 yaitu 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menduga terdapat pengaruh secara simultan antara variabel iklan (X1), variety seeking (X2), harga (X3), tingkat keterlibatan (X4) dan kepuasan (X5) terhadap keputusan perpindahan merek (brand switching) diterima
PENGARUH STORE ENVIRONMENT TERHADAP IMPULSE BUYING (Survei Pada Pembeli di SERBU MART SUKOREJO) Any Urwatul Wusko

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.527 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i2.72

Abstract

Tujuan Penelitian ini ada 3 yaitu: 1) menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel factor ambient terhadap impulse buying 2) menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel factor desain terhadap impulse buying 3) menganalisis dan menjelaskan pengaruh variable factor sosial terhadap impulse buying 4) ) menganalisis dan menjelaskan pengaruh variable factor ambien, faktor desain dan faktor sosial secara simultan terhadap impulse buying Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Metode pengambilan data dengan teknik survai. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pembeli di Serbu Mart Sukorejo dengan jumlah sampel 100 dan teknik pengambilan sampelnya adalah accidental sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 1) Faktor ambien berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap impulse buying, 2) Faktor Desain berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap impulse buying, 3) Faktor Sosial berpengaruh positif dan tidak signifikan impulse buying 4) secara simultan, faktor ambien, faktor desain dan faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying
PENGARUH SELEBRITI ENDORSER DAN KEBERAGAMAN PRODUK TERHADAP MINAT BELI (Studi pada Konsumen Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga Rofiqo Rofiqo

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.082 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i2.74

Abstract

Penggunaan selebriti sebagai endorser dilakukan sebagai salah satu bentuk komunikasi massa dalam mendorong pembelian pada produk tertentu. Begitu pula dengan keberagaman produk ikut juga menjadi pendukung minat beli.Penelitian ini mencoba meneliti permasalahan yang berhubungan dengan penggunaan selebriti endorser (pendukung) dan keberagaman produk dalam pemasaran sebuah produk,  khususnya untuk membentuk sikap positif dan pada akhirnya meningkatkan minat beli. Penelitian ini menggunakan sampling purposive dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei, bertujuan untuk mengetahui pengaruh selebriti endorser dan keberagaman produk terhadap minat beli minuman larutan penyegar cap kaki tiga di Mini market joni jaya Prigen. Untuk mengetahui hal itu maka digunakan analisis linier berganda dengan uji t. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Sedangkan pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan uji realibilitas dengan menggunakan program SPSS 17 for windows.Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa variable selebriti endorser mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli, sedangkan keberagaman produk tidak.
PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, ASOSIASI MEREK, DAN LOYALITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PELEMBAB WARDAH PADA KONSUMEN AL YASINI MART WONOREJO Siti Fatimah

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.574 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i2.75

Abstract

Sudah bukan rahasia lagi jika kebanyakan kaum hawa menyukai bahkan menjadi keharusan untuk melakukan perawatan tubuh terutama wajah. Seiring dengan semakin pesatnya persaingan dalam dunia perdagangan, maka tidak heran jika merek merupakan bagian paling penting dalam meningkatkan kualitas sebuah produk yang di ciptakan oleh sebuah perusahaan. Merek bias digunakan sebagai nilai tambah dalam mengambil margin yang lebih tinggi sehingga memperoleh laba yang memuaskan. Merek juga digunakan sebagai tanda suatu produk di kalangan masyarakat yang memilki kekuatan untuk tujuan utama produk itu diciptakan .Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). Dan dari hasil uji t diketahui bahwa secara parsial, variabel Persepsi kualitas (X2) dan loyalitas merek (X4) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan kesadaran merek (X1) dan asosiasi merek(X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Adapun variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah variabel loyalitas merek (X4) Dari hasil penelitian ini konsumen pelembab wardah berharap untuk dapat meningkatkan kualitas yang lebih baik dan memberikan diskon terhadap konsumen yang telah menjadi pelanggan setia. Selain itu pihak produsen diharapkan terus dapat memenuhi harapan pelanggannya, sehingga mencapai tingakat keputusan pembelian terhadap konsumennya.
PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE 2009 – 2013 Novita Roikhatul Amalia

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.317 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v1i2.76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan food and beverage yang listing di BEI. Dimana profitabilitas di ukur dengan Return On Asset, ukuran perusahaan di ukur dengan nilai logaritma dari total asset, sedangkan struktur modal di ukur menggunakan debt Equity Ratio. Lokasi penelitian di Pojok Bursa Efek Indonesia di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria sebanyak 7 perusahaan Food and Beverage. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda yang didahului oleh uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan autokorelasi. Pengujian hipotesa dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabiltas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal secara parsial.
ANALISIS PERAN KOPERASI SUSU TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI HIJAU DI KABUPATEN PASURUAN Bambang Sutikno; Abdul Hakim

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.004 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v3i2.577

Abstract

Peran koperasi sebagai kelembagaan untuk peternak sapi perah sangat besar dalam menyangga kebutuhan peternak sapi perah di kawasan sapi perah nasional. Koperasi bukan lembaga yang hanya berorientasi pada keuntungan, namun juga mementingkan kesejahteraan anggota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara peran koperasi susu terhadap pembanguna ekonomi hijau di Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu menguji hipotesis penelitian. Populasi penelitian adalah peternak sapi perah di Kabupaten Pasuruan. Sampel penelitian ini peternak sapi perah di tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Penarikan sampel dengan menggunakan stratifikasi random sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan melakukan uji t. Hasil penelitian menunjukkan variable peran koperasi susu memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 2,727 terhadap variabel pembangunan ekonomi hijau di Kabupaten Pasuruan.
LAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN DALAM RANGKA GOOD GOVERNANCE ISYE SELVIANTI

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.033 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v3i2.578

Abstract

Dana alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2009, disamping untuk memperbaiki layanan publik di bidang pendidikan khususnya prasarana belajar di Sekolah Dasar, juga untuk mewujudkan pengelolaan pendidikan yang transparan, akuntabel dan memotivasi partisipasi masyarakat agar dapat berperan aktif dalam pengelolaan dan pengawasan kegiatan pendidkan serta menjadi katalisator roda perekonomian masyarakat melalui aktivitas perbaikan infrastruktur pendidikan. Dalam pelaksanaannya DAK bidang pendidikan tahun 2009 mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus(DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2009.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi serta menganalisis Pelaksanaan Peraturan Menteri tersebut khususnya disektor rehabilitasi infrastruktur dari perspektif akuntabiitas dalam rangka Good Governanance,serta.untuk mengungkapkan faktor-faktor pendukung maupun penghambat dalam realisasinya secara empirik dan dalam pelaksanaan akuntabilitasnya.Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan fokus penelitian meliputi; Kesesuaian antara Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun anggaran 2009 dengan realisasinya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dan akuntabilitas penggunaan DAK tersebut serta faktor-faktor pendukung maupun penghambat dalam realisasinya secara empirik dan dalam pelaksanaan akuntabilitasnya.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa; indikator minimum untuk mengukur akuntabilitas telah terpenuhi, yaitu : (a) Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan; (b) Adanya mekanisme pertanggungjawaban kegiatan. (c) Adanya output dan outcome yang terukur (indicator kinerja),Yang menjadi Implementation Gap baik dalam merealisasikan peraturan menteri tersebut maupun dalam pelaksanaan akuntabilitasnya adalah;(a) Ketidakmampuan sumber daya manusia di bidang teknis dan administratif (b) Kekurangan dalam bantuan teknis. (c) Kurangnya desentralisasi (d) Pengaturan waktu (timing). Sementara itu faktor-faktor yang menjadi pendukungnya adalah; (a) Sikap implementator yang setuju dengan arah kebijakan. (b) Adanya dukungan dari pimpinan (c) Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan program tersebut.

Page 1 of 11 | Total Record : 107


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue