cover
Contact Name
Andri Budi Santoso
Contact Email
andribs24@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@lldikti4.or.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Soshum Insentif
ISSN : 2655268X     EISSN : 26552698     DOI : -
Jurnal Soshum Insentif adalah wadah informasi bidang Ilmu Sosial dan Humaniora berupa hasil penelitian yang diterbitkan oleh LLDIKTI Wilayah IV dan frekuensi terbit dua kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
Manajemen Sekolah Adiwiyata (Green School) Asep Priatna
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.193 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.214

Abstract

The issue of environmental pollution has come to the attention of the world community and has become a strategic issue in sustainable development, so it needs to have the support of all parties, including the government, the private sector and educational institutions. Integrated Junior High School Lampang, Subang Regency West Java Indonesia has been implementing the green school program since 2008 and in 2019 it was entrusted by the West Java Education Office to be proposed as a national level green school program. Some achievements as a green school implementing school are private schools that have obtained "A" (exellent) accreditation with a beautiful environment and are able to fulfil 4 (four) components, namely (1) environmentally sound policies, (2) implementation of environment-based curriculum, (3) participatory-based environmental activities and (4) management of environmentally friendly supporting facilities Keywords : Management, green school Isu pencemaran lingkungan hidup telah menjadi perhatian masyarakat dunia dan menjadi isu strategis dalam pembangunan berkelanjutan, sehingga perlu mendapat dukungan semua pihak baik pemerintah, sector swasta maupun lembaga pendidikan. SMPS Terpadu Lampang Kabupaten Subang telah melaksanakan program adiwiyata sejak tahun 2008 dan pada tahun 2019 diberi kepercayaan oleh Dinas Pandidikan Jawa Barat diusulkan sebagai Sekolah Adiwiyata (green school program) tingkat nasional. Beberapa capaian sebagai sekolah pelaksana green shcool adalah sekolah swasta yang telah memperoleh akreditasi “A” (Unggul) dengan lingkungan asri dan mampu memenuhi 4 (empat) komponen yaitu (1) kebijakan berwawasan lingkungan, (2) pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, (3) kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan (4) pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan Kata Kunci : Manajemen, Sekolah Adiwiyata
Implementasi Literasi Budaya Kuda Kosong dalam Meningkatkan Minat Membaca pada Mahasiswa Universitas Putra Indonesia Librilianti Kurnia Yuki
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.539 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.215

Abstract

Abstract. Kuda Kosong culture is related to the history of the founding of Cianjur Regency, but there are still many Cianjur people who interpret that the Kuda Kosong is associated with something mystical or magical. This is caused by the low interest of the Cianjur community to read. In addition, there is still a lack of literacy related to the history of the Kuda Kosong. This study examines the implementation of the "Kuda Kosong" cultural literacy in increasing reading interest in Putra Indonesia University students. The purpose of this study is to develop local cultural wisdom and increase reading interest in Putra Indonesia University students. This research uses a qualitative approach with descriptive research methods. Sources of data in this study consisted of students, lecturers, and education staff. Data collection techniques through interviews, observation, questionnaires, and documentation. Data were analyzed interactively consisting of data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions, and verification. Based on the data collected, then described and analyzed. The results showed that, 1) the implementation of the Kuda Kosong cultural literacy can motivate students to like reading activities, 2) the obstacles in the campus in increasing students' interest in reading through the implementation of the Kuda Kosong cultural literacy, namely discipline, student habituation, interests, and methods applied in reading, 3) the efforts of the campus to increase students' interest in reading through the implementation of the Kuda Kosong culture literacy is that the campus always provides information about literacy activities, introduces the importance of reading about the culture of the Kuda Kosong, and holds competitions as a forum for students to actively participate. The implementation of this research is expected to have a positive impact on fostering regional culture, especially in Cianjur Regency as a mirror of a nation. Keywords: Implementation of the "Kuda Kosong", Reading Interest. Abstrak. Budaya Kuda Kosong berhubungan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Cianjur, akan tetapi masyarakat Cianjur selama ini masih banyak yang memaknai bahwa Kuda Kosong dihubungkan dengan sesuatu yang mistis ataupun gaib. Hal ini diakibatkan oleh masih rendahnya minat masyarakat Cianjur untuk membaca. Selain itu, masih kurangnya literasi terkait dengan sejarah Kuda Kosong. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi literasi budaya “Kuda Kosong” dalam meningkatkan minat membaca pada mahasiswa Universitas Putra Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kearifan budaya lokal dan meningkatkan minat membaca mahasiswa Universitas Putra Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Sumber data dalam dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis secara interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) implementasi literasi budaya Kuda Kosong dapat memotivasi mahasiswa untuk menyukai kegiatan membaca, 2) hambatan pihak kampus dalam meningkatkan minat membaca mahasiswa melalui implementasi literasi budaya Kuda Kosong, yaitu kedisiplinan, pembiasaan mahasiswa, minat, dan metode yang diterapkan dalam membaca, 3) upaya pihak kampus untuk meningkatkan minat membaca mahasiswa melalui implementasi literasi budaya Kuda Kosong adalah pihak kampus selalu memberikan sosialisasi mengenai kegiatan literasi, mengenalkan pentingnya membaca tentang budaya Kuda Kosong, dan mengadakan lomba-lomba sebagai wadah mahasiswa untuk berpartisipasi aktif. Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi pembinaan kebudayaan daerah khususnya Kabupaten Cianjur sebagai cermin suatu bangsa. Kata Kunci: Implementasi Literasi Budaya “Kuda Kosong”, Minat Membaca.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Fantasi dengan Menggunakan Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas VII A SMPN 2 Sindangresmi Asri Hayati Futri; Eman Supriatna
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.2 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.220

Abstract

Abstrak. Penelitian Tindakan Kelas dilaksankan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks cerita fantasi dengan menggunakan metode picture and picture dalam pembelajaran. Penelitian dilaksankan di kelas VII A, semester 1, Tahun Pelajaran 2019/2020, SMP Negeri 2 Sindangresmi. Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya minat, keaktifan serta kemampuan siswa dalam menulis cerita fantasi. Hal ini terjadi karena ketidak tepatan pemilihan media pembelajaran yang digunakan guru. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dan kurang menarik dalam pembelajaran menulis cerita fantasi sehingga siswa merasa bosa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penggunaan metode pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan minat siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sindangresmi dalam menulis teks cerita fantasi? (2) Bagaimana penggunaan metode pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sindangresmi dalam menulis teks cerita fantasi? dan (3) Bagaimana meningkatkan kemampuan menulis cerita fantasi dengan menggunakan metode picture and picture pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sindangresmi? Penelitian Tindakan Kelas dilaksankan 2 siklus yang tiap siklusnya terdiri 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Inttrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar tes hasil belajar yang diberikan sebelum tindakan (pratindakan/prasiklus) dan setelah tindakan, lembar observasi serta lembar kerja kelompok. Pengumpulan data dan penggolahannya berdasarkan data yang didapatkan pada intrumen tersebut. Kemampuan menulis cerita fantasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sindangresmi meningkat setelah menggunakan metode picture and picture sebesar 22,77. Rata-rata pada siklus I menunjukan peningkatan dibandingkan dengan rata-rata pada prasiklus 60,23 menjadi 71,5. Rata-rata yang dicapai pada siklus II 83 , ini menujukan peningkatan sebesar 11,27 dari prasiklus ke siklus I, 11,5 dari siklus I ke siklus II. Perubahan aktivitas dan minat siswa dalam pembelajaran menulis cerita fanntasi dengan menggunakan metode picture and picture telah mengalami perubahan kearah yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia kompetensi dasar menulis teks cerita fantasi dengan menggunakan metode picture and picture ternyata dapat meningkatkan keaktifan, minat, dan hasil belajar peserta didik dalam bentuk kemampuan menulis cerita fantasi, dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran sebelum melakukan penelitian. Setelah diadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunkan metode picture and picture ada peningkatan.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kepuasan Pasien di Puskesmas Kosasih Kosasih; Vip Paramarta
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.31 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.223

Abstract

Melalui penelitian ini diharapkan mendapatkan data bukti empirik tentang peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pengaruhnya terhadap peningkatan kepuasan pasien dalam rangka mendukung percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Objek penelitian ini dibatasi pada pasien yang menggunakan BPJS kesehatan.Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif dengan cara kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik accidental sampling atau teknik incidental sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan memilih pasien yang sudah menyelesaikan perawatan di Puskesmas Cicangkanggirang. Terbukti secara empiris dan hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan dengan dimensi: Tangible, Empathy, Reliability, Responsiveness, dan Assurance secara simultan mempengaruhi peningkatan kepuasan pasien di Puskesmas Cicangkanggirang di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Hal ini sangat bermanfaat dan membantu bagi pasien yang berobat dari kalangan masyarakat miskin dan kemampuan ekonomi yang rendah.
Penerapan Kedisiplinan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung Lilis Yuaningsih
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.625 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.224

Abstract

Dalam meningkat disiplin ASN pada Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Bandung, salah satunya dengan menerapkan sistem absensi sidik jari. Namun dalam realitasnya masih terjadi pelanggaran disiplin yang dilakukan ASN dan adanya laporan terjaring ASN oleh tim penegakan disiplin ASN Kota Bandung. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dan hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan disiplin Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung, belum maksimal dilaksanakan. Masih lemahnya sisi pengawasan terhadap pelanggaran disiplin pegawai. Perlu dilakukannya evaluasi berkala tim pertimbangan disiplin dan konsistensi penerapan Peraturan Pemerintah No. 53/2010 secara menyeluruh.
Peluang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam Mewujudkan Pendidikan Yang Berbasis Multikultural Tri Nurza Rahmawati
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.765 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.225

Abstract

Absract- This article will explain and describe the opportunities for Social Sciences subjects in realizing multicultural-based education. In compiling this article, the authors used the literature study method is data collection techniques are carried out using books, and other literatures such as journals or articles related to the theme discussed. The results showed that multicultural-based education is education that must be realized in formal education in Indonesia, departing from the conditions of people in Indonesia who have a diversity of ethnicities, cultures, and religions. Seeing all subjects in the world of education at the junior high level, Social Sciences subjects have a very strategic position. This is based on aspects of the study in the subject of Social Sciences providing a gap in almost every material. Thus, the availability of the gap is expected to be used as fully as possible and as effectively as possible in incorporating multicultural values, for the creation of multicultural-based education. Keyword: Social Sciences, Education, Multicultural Abstrak- Artikel ini akan menjelaskan dan mendeskripsikan Peluang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mewujudkan pendidikan yang berbasis multikultural. Dalam menyusun artikel ini, penulis menggunakan metode studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan buku-buku, dan literatur-literatur lainnya seperti jurnal ataupun artikel yang terkait dengan tema yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan berbasis multikultural merupakan pendidikan yang harus diwujudkan dalam pendidikan formal di Indonesia, berangkat dari kondisi masyarakat di Indonesia yang memiliki keragaman suku bangsa, budaya, dan agama. Melihat semua mata pelajaran dalam dunia pendidikan ditingkat SMP, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki kedudukan yang sangat strategis. Hal ini didasari aspek kajian dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menyediakan celah hampir disetiap materi. Dengan demikian, ketersediaan celah tersebut diharapakan mampu digunakan semaksimal mungkin dan seefektif mungkin dalam memasukkan nilai-nilai multikultural, guna terciptanya pendidikan yang berbasis multikultural. Kata Kunci: Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan, Multikultural
Perawatan Metode Kanguru (PMK) Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Prematur Lia Kamila; Fina Elisa
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.828 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.227

Abstract

Abstract. Premature babies are at risk of causing complications such as thermoregulation temperature, oxygen desaturation, and intestinal motility. The main treatment for premature babies is in the incubator, but due to the limited use of the incubator, we need a method that similar to the way an incubator works for mother. Kangaroo mother care is an alternative treatment for premature babies that can be done by their mother. This method is done by placing the baby on the mother’s chest so that there is direct contact between the mother’s skin with the baby’s skin. The purpose of this research is to determine the physiological responses in Premature Babies such as heart rate frequency, temperature and baby reflex before and after the kangaroo mother care in the government hospital city of Bandung. This research uses a quasi-experimental method with one group pretest posttest design with 16 premature babies as a sample during June-July 2019. Result: before kangaroo mother care the average temperature of the baby is 36.4 0 C, the frequency of the heart rate 136 x / minute, babies who do not have a rooting reflex 50%, sucking reflex 68% and swallowing Reflex 100%. After kangaroo mother care has been given, the baby's temperature is 36.8 o C, the heart rate is 142 x / minute, babies already have 100% rooting reflex, 93.8% sucking reflex, and 75% swallowing reflex. The conclusion is there are significant differences in physiologic responses before and after kangaroo mother care. Abstrak. Bayi prematur beresiko mengalami komplikasi seperti termogulasi suhu, desaturasi oksigen dan motilitas usus. Perawatan utama untuk bayi prematur adalah di dalam inkubator, namun karena keterbatasan penggunaan inkubator, maka diperlukan satu metode yang menyerupai cara kerja inkubator yang dapat dilakukan oleh ibu. Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan salah satu alternatif perawatan bagi bayi prematur yang dapat dilakukan oleh ibu. Metode ini dilakukan dengan cara meletakkan bayi di dada ibu sehingga terjadi kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons fisiologis pada bayi prematur yang terdiri dari frekuensi denyut jantung, suhu tubuh dan refleks bayi sebelum dan setelah dilakukan PMK. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan bentuk rancangan One Group Pretest-Posttest. Sampel sebanyak 16 bayi prematur di RSUD Kota Bandung bulan Juni-Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan PMK rata-rata suhu bayi 36,4oC, frekuensi denyut jantung 136x/menit, sedangkan bayi yang belum memiliki refleks mencari 50% , refleks menghisap 68% dan refleks menelan 100%. Sesudah diberikan PMK rata-rata Suhu bayi 36,8oC, frekuensi denyut jantung 142x/menit, bayi yang sudah memiliki refleks mencari 100%, refleks menghisap 93,8% dan refleks menelan 75%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan perubahan respons fisiologis sebelum dan setelah dilakukan PMK.
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Analisis Hikayat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Pada Kelas X Ma Daar El-Mu’Minin Kaduengang Muhamad Juwayni; Marwah Marwah
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.789 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa kelas X IPS MA Daar El Mu’minin Kaduengang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang dalam menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun desain penelitian ini terdiri atas 2 (dua) siklus yang masing-masing siklusnya memiliki 4 (empat) komponen; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dengan memanfaatkan instrumen penelitian, antara lain: lembar pengamatan (observasi), dokumentasi, dan soal tes, untuk memperoleh data hasil penelitian. Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, motivasi belajar siswa dalam menganalisis unsur intrinsik dan ektrinsik hikayat dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hal ini terbukti dari skor persentase pengamatan motivasi belajar siswa pada setiap siklusnya; pada siklus I skor rata-rata diperoleh 78.21%, dan pada siklus II skor rata-rata diperoleh 83.75%, terjadi kenaikan sebesar 5.54%. Kedua, Hasil belajar siswa setelah dilakukan metode pembelajaran dalam dua siklus melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT, nilai rata-rata kelasnya mencapai 77.38 pada akhir siklus I, dan meningkat menjadi 80.95 pada akhir siklus II. Ketiga, Penguasaan materi di atas KKM (75) yang ditetapkan oleh Madrasah terjadi peningkatan, pada akhir siklus I, tingkat penguasaannya mencapai 66.66% atau sejumlah 14 orang siswa dari 21 orang siswa, dan setelah dilakukan perbaikan di akhir siklus 2 mencapai 90.47% atau 19 orang siswa dari 21 orang siswa. Keempat, guru hendaknya dapat lebih memotivasi siswa untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif dalam kehidupan bermasyarakat siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) perlu terus dikembangkan dan diterapkan pada pokok bahasan yang lain dan perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini
PENGARUH SELF DAN PEER AFFECTIVE ASSESSMEN PADA HASIL BELAJAR KIMIA DASAR MAHASISWA DIII ANALIS KESEHATAN Gita Nur Fajriani
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.258

Abstract

Abstract – This study investigate Basic Chemistry learning outcome difference in Health Analyst Level 3 Diploma sudents who did self-affective assessment and peer-affective assessment. Participant of this study were two student groups in which 30 students in class A who did self-affective assessment and 28 students in class B who did peer-affective assessment, while Basic Chemistry learning experience in both classes were identical. The result of this study showed that class A Basic Chemistry learning outcome (78.21) is higher and significantly different (asymp sig. 0.001, α = 0.05) than class B learning outcome (70.90). Based on questionnare, it was found that class A students found themselves more motivated, discipline, responsible, and have self abitity consciousness. While class B students found themselves growing reflective, motivation, dan sympathy behaviors. Class A students focused on learning and their own selves, while class B students focused on learning, their selves, and peer’s behavior. Affective assessment wether it’s self or peer assessment can be used to help student continually watch their behavior development in learning and develop their long life learner behavior. Abstrak – Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar mahasiswa DIII Analis Kesehatan pada mata kuliah Kimia Dasar yang melaksanakan self-affective assessment dan peer-affective assessment. Responden terdiri dari dua kelompok mahasiswa terdiri dari 30 orang kelas A melaksanakan self-affective assessment dan 28 orang kelas B melaksanakan peer-affective assessment, dengan keseluruhan pengalaman belajar mata kuliah Kimia Dasar yang persis sama. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar mata kuliah Kimia Dasar mahasiswa DIII Analis Kesehatan yang melaksanakan self-affective assessment (78,21) lebih tinggi dan berbeda secara signifikan (asymp sig. 0,001, α = 0,05) dengan mahasiswa yang melaksanakan peer-affective assessment (70,90). Berdasarkan hasil angket, ditemukan bahwa mahasiswa kelas A mendapati diri mereka lebih termotivasi, disiplin, tanggung jawab, dan mengenal kemampuan diri. Sementara itu mahasiswa kelas B mendapati diri mereka menumbuhkan sikap reflektif, motivasi, dan simpati. Mahasiswa kelas A lebih fokus pada materi pembelajaran dan perkembangan dirinya sendiri, sementara mahasiswa kelas B berfokus pada materi pembelajaran, perkembangan diri sendiri, dan mengamati perkembangan teman sejawat. Penialaian afektif baik berupa self-affective assessment maupun peer-affective assessment dapat digunakan untuk membantu mahasiswa memantau perkembangan sikapnya dalam belajar dan menumbuhkan sikap pembelajar sepanjang hayat.
MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PAUD SPS Agung Nurul Hidayat
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.261

Abstract

Abstract: In this paper can be interpreted and aims to (1) to know the process of implementing cooperative learning in PAUD SPS, (2) to know the improvement of interpersonal intelligence through cooperative learning. The method used in this activity is class action research. In this activity, namely early childhood, including data retrieval techniques are carried out through observation, interview, and documentation. Based on the results in this paper it is concluded that cooperative learning can be applied to PAUD SPS. Abstrak : Dalam tulisan ini dapat diartikan dan bertujuan untuk (1) untuk mengetahui proses penerapan pembelajaran kooperatif pada PAUD SPS, (2) untuk mengetahui peningkatan kecerdasan interpersonal melalui pembelajaran kooperatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penelitian tindakan kelas. Pada subjek kegiatan ini yaitu anak usia dini, meliputi teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dalam tulisan ini disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada PAUD SPS.

Page 5 of 11 | Total Record : 106