cover
Contact Name
Henny Syapitri
Contact Email
heny_syahfitri86@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
ISSN : 25361475     EISSN : 2527712X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Analis Laboratorium Medik provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the medical laboratory technology. Scientific articles dealing with the following topics in medical laboratory technology.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK" : 16 Documents clear
PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TOTAL SERUM YANG DIENCERKAN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS Widaninggar Rahma Putri; Subrata Tri Widada; Budi Setiawan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1725

Abstract

Pemeriksaan tes fungsi hati dianjurkan untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengobatan TBC dan pada saat pengobatan. Peningkatan kadar bilirubin total lima kali lipat dari batas normal merupakan salah satu dari 3 kriteria pasien tuberkulosis paru menderita cedera hati akibat penggunaan obat. Salah satu penanganan serum pekat akibat penggunaan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) adalah dengan perlakuan pengenceran. Pengencernan dilakukan dengan penambahan NaCL fisiologis perbandingan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar bilirubin total setelah dilakukan pengenceran pada serum penderita tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimental Design dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian sebanyak 30 sampel serum pasien tuberkulosis dengan kadar Bilirubin Total serum lebih dari 6,0 mg/dL. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan menggunakan Uji Paired Sample T-Test. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa terjadi penurunan kadar rerata selisih kadar Bilirubin total serum pasien tuberkulosis sebesar 0.29 mg/dL (2,70%) pada serum dengan pengenceran dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) yang berarti ada perbedaan kadar Bilirubin total pada serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran. Pada serum penderita TBC yang pekat sebaiknya dilakukan pengenceran untuk mengurangi kesalahan kadar tinggi palsu yang berakibat pada kesalahan penghentian pengobatan.
ANALISIS LOGAM BERAT PADA SAYURAN YANG DITANAMI DI PINGGIR JALAN BEKASI UTARA Ing Mayfa Situmorang; Dimas Frananta Simatupang
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1837

Abstract

Bekasi termasuk kawasan peri-urban yang memiliki potensi terkena dampak pencemaran tanah, air dan udara. Bahan pencemar lingkungan berupa logam berat, dapat terakumulasi pada produk pertanian. Sayuran yang terkontaminasi oleh logam berat dapat menyebabkan bioakumulasi unsur-unsur beracun dan menjadi penyebab penyakit di dalam tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat yang terdapat pada sayur-sayuran yang ditanam dipinggir jalan raya. Sampel penelitian adalah bayam hijau, bayam merah dan kangkung yang ditanam dipinggir jalan raya oleh petani yang ada di sekitar STIKes Prima Indonesia Kecamatan Babelan, Bekasi Utara. Kandungan logam berat yang menjadi fokus peneliti yaitu timbal (Pb), krom (Cr), arsen (As) dan Tembaga (Cu) pada sayur bayam hijau, bayam merah dan kangkung dengan menggunakan metode destruksi basah dengan menggunakan instrumen spektroskopi serapan atom (SSA). Hasil analisis kandungan logam berat pada sayuran kangkung terdapat kadar timbal (Pb) dan krom (Cr) yang tinggi sedangkan Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Pada sayuran bayam hijau dan bayam merah memiliki kadar krom (Cr) yang tinggi dan untuk timbal (Pb), Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sayuran kangkung memiliki jumlah kandungan logam timbal yang sangat tinggi dan pada sayuran bayam merah, sayuran hijau dan kangkung memiliki jumlah kandungan logam krom yang tinggi.
IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp. PADA PENDERITA DEMAM TIFOID ANAK USIA 5-14 TAHUN DENGAN METODE WIDAL TEST DI RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN TAHUN 2018 Mulya Sundari; Debie Rizqoh; Grace Junita Bate'e
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1893

Abstract

Demam tifoid merupakan suatu penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, Salmonella paratyphi B dan Salmonella paratyphi C. Penularan demam tifoid terjadi secara fekal-oral melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi yang masuk kedalam tubuh.Pada anak-anak demam tifoid dapat terjadi akibat kurang memperhatikan kebersihan diri dan kebiasaan jajan yang sembarangan sehingga dapat menyebabkan tertular penyakit demam tifoid.Telah dilakukan penelitian terhadap 10 serum penderita demam tifoid anak usia 5-14 tahun di Rumah Sakit Advent Medan, dengan identifikasi bakteri Salmonellamelalui Uji Widal.Hasil yang telah di peroleh yaitu 1 orang pasien positif terhadap Salmonella typhii;1 orang pasien positif terhadap Salmonella typhii dan Salmonella paratyphii B; 3 orang pasien positif terhadap Salmonella typhii, Salmonella paratyphii B dan Salmonella paratyphii C; 2 orang pasien positif terhadap Salmonella typhii, Salmonella paratyphii A dan Salmonella paratyphii C; 1 orang pasien positif terhadap Salmonella paratyphii A, Salmonella paratyphii B dan Salmonella paratyphii C dan2 orang pasien yang positif terhadap Salmonella typhii, Salmonella paratyphii A, Salmonella paratyphii B dan Salmonella paratyphii C. Dalam penelitian ini, sebagian besar pasien positif terhadap lebih dari 1 antigen Salmonella, hal ini dapat terjadi karena adanya reaksi silang sebelumnya dengan antigen antara spesies Salmonella yang sama yang memiliki antigen O faktor 12 atau pernah terinfeksi dahulu dengan salah satu spesies Salmonella.
KONTAMINASI Salmonella sp. PADA SOP BUAH YANG DIJUAL DI JALAN DR. MANSYUR KELURAHAN PADANG BULAN KOTA MEDAN Debie Rizqoh; Hamka Ismuda
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1894

Abstract

Sop buah merupakan salah satu jenis minuman yang terdiri dari campuran berbagai macam buah, sirup, susu, air dan es. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan manfaat sop buah menjadi sumber penyakit bagi tubuh meliputi: air sebagai bahan sop buah dan air yang digunakan untuk mencuci mangkok dan sendok dapat menjadi bahan kontaminasi penyebab penyakit seperti Salmonella sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Salmonella pada sop buah yang dijual di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Selayang Medan Tahun 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pembiakan dan reaksi biokimia. Populasi dalam penelitian ini seluruh sop buah yang diperjualbelikan di Jalan Dr. Mansyur kelurahan Padang Bulan Medan sebanyak 10 sampel. Dari 10 sampel yang diperiksa ada 2 yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella sp dengan kode sampel S1 dan S4. Hal ini terjadi karena air sop buah yang kurang hygenies dan sop buah tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menimbulkan kontaminasi pada makanan.
ANALISA UNSUR HARA MIKRO DARI FLY ASH LIMBAH INDUSTRI PULP DAN KERTAS Maria Peratenta Sembiring; Chairul Chairul; Zulfansyah Zulfansyah
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1929

Abstract

The pulp and paper industry continues to grow and produces large amounts of fly ash waste from the biomass combustion process. Alternative waste management besides landfills needs to be developed so that the use of fly ash can be ecologically and economically acceptable, such as for land applications in industrial plantations, especially on peat soils. This paper presents the results of the analysis of micro nutrients from fly ash from pulp and paper mill waste that can be used for agriculture and forestry. The elemental content of boron (B) and zinc (Zn) can be detected in fly ash samples both by lauryl amine extraction and stearyl amine extraction, where the optimum amount is obtained using 15 gram of fatty amine and n-hexane solvent with a processing time of 4 hours. Stearyl amine gives a higher yield than lauryl amine because it has a longer saturated carbon chain.
DETERMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANTAUAN MUTU EKSTERNAL (PME) BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) DI WILAYAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR Aturut Yansen
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.2113

Abstract

Jakarta Timur belum semua faskes yang melakukan pemeriksaan mikroskopik BTA menurut data tahun 2016 dari total 61 faskes yang melakukan pemeriksaan mikroskopis BTA baru 13 Puskesmas, 16 Rumah Sakit (21%) yang mengikuti program PME. Dengan hasil 6 faskes mikroskopis yang ikut PME 4 Triwulan dan dari 6 faskes mikroskopis belum ada satupun yang menghasilkan kualitas ujisilang yang baik (0%). Untuk itu Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dituntut untuk membina, mengawasi dan mengendalikan fasilitas pelayan kesehatan mikroskopis untuk mampu meningkatkan hasil PME yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan menjelaskan determinan yang mempengaruhi hasil PME dari laboratorium yang melaksanakan pemeriksaan Mikroskopis sedian dahak diwilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah Cross Secsional Study Yaitu variabel dependen dan independen diamati pada periode yang sama dan metode yang digunakan adalah metode survey. Analisa data menggunakan uji chi-square dan regression logistic. Dari 60 responden yang diuji ada pendidikan diploma yaitu 62%, pernah dilatih <2 tahun yaitu 95%, memiliki 2 tenaga yaitu 100%, menganggarkan tiap tahun yaitu 96%, sarana dan prasarana yang baik yaitu 79%. Determinan anggaran yang sangat berhubungan dengan pelaksanaan PME BTA yaitu 96%. Artinya determinan anggaran yang mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan pelaksanaan PME BTA dimana variabel ini memiliki p value kurang dari 0.05 dan memiliki OR 99.24. Kesimpulan dari hasil ini bahwa Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dapat memastikan semua faskes menganggarkan tiap tahun walaupun sementara ini masih ada bantuan dari luar negeri untuk pelaksanaan PME BTA.
ISOLASI BAKTERI Salmonella paratyphi DAN Shigell dysentriae PADA AIR SUMUR YANG TERDAPAT DI DESA PAYA BAKUNG KECAMATAN HAMPARAN PERAK TAHUN 2021 Eka Margareta Sinaga; Maniur Siahaan; Mahyudi Mahyudi
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.2114

Abstract

Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia sebagai media pengangkutan zat-zat makanan, juga merupakan sumber energi serta berbagai keperluan lainnya. Pemeriksaan Salmonella paratyphi dan Shigella dysentriae pada air sumur dilakukan karna dapat menyebabkan demam thipoid dan diare, yang disebabkan karena masyarakat membuat sumur terlalu dekat dengan septic tank dan kandang hewan sehingga air sumur yang digunakan untuk keperluan rumah tangga bisa terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri Salmonella typhi dan Shigella dysentriae dari 20 sampel air sumur yang diambil di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak. Sampel diisolasi dengan Media yang digunakan yaitu Thioglycholat broth, Salmonella Shigella Agar (SSA) dan Mac Conkey Agar (MCA). Hasil identifikasi terhadap 20 sampel air sumur yang diambil di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak yaitu: dari 20 sampel terdapat 5 sampel yang tercemar bakteri Salmonella typhi, Salmonella paratyphi dan Shigella dysentriae. Saran Bagi masyarakat diharapkan untuk menjaga ke higenisan pada saat menggunakan air sumur dan sebaiknya pembuatan sumur gali lebih jauh dari sumber pencemaran yang berjarak sekitar 15 meter.
ANALISA KADAR LOGAM BERAT (Pb) PADA KUKU TUKANG TAMBAL BAN DISEPANJANG JALAN KAPTEN MUSLIM SECARA SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM Dyna Grace Romatua Aruan; Sulistina Manurung
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.2197

Abstract

Timbal (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat berbahaya dan toksik bagi tubuh manusia. Tambal ban merupakan profesi yang bersangkutan dengan ban, dimana kemungkinan terpapar partikel timbal akibat polusi atau emisi gas kendaraan bermotor dengan kadar jauh lebih tinggi dibanding dengan masyarakat lainnya sangat nyata. Kuku termasuk salah satu anatomi tubuh yang digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat kadar timbal dalam tubuh manusia. Menurut WHO ( World Health Organization) tahun 1995 tingkat kadar timbal dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 (Tiga) tingkat yaitu, rendah (<10 ppm), sedang ( 10-25 ppm) ataupun tinggi (>25 ppm) sesuai kategori pencemaran WHO tahun 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kadar timbal pada Tukang tambal ban yang diambil di sepanjang Jalan Kapten Muslim dengan mengambil sampel kukunya. Penelitian ini dilaksankan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom. Dari 6 keseluruhan populasi, penelitian mengambil sampel kuku dari 6 (enam) orang tambal ban. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 6 (enam) sampel kuku, 1 diantaranya dinyatakan dengan lama kerja >10 thn dengan kadar13,70 mg/ kg termasuk dengan Standar Baku Mutu WHO Tahun 1995 yaitu termasuk tingkat pencemaran sedang.sedangkan sampel dengan lama kerja 5-10 thn, 3-5 thn dan <3 thn termasuk tingkat pencemaran (>10 ppm)/(mg/kg). Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan mengambil sampel lain seperti rambut atau darah untuk mendapat hasil yang lebih akurat.
PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TOTAL SERUM YANG DIENCERKAN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS Widaninggar Rahma Putri; Subrata Tri Widada; Budi Setiawan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1725

Abstract

Pemeriksaan tes fungsi hati dianjurkan untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengobatan TBC dan pada saat pengobatan. Peningkatan kadar bilirubin total lima kali lipat dari batas normal merupakan salah satu dari 3 kriteria pasien tuberkulosis paru menderita cedera hati akibat penggunaan obat. Salah satu penanganan serum pekat akibat penggunaan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) adalah dengan perlakuan pengenceran. Pengencernan dilakukan dengan penambahan NaCL fisiologis perbandingan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar bilirubin total setelah dilakukan pengenceran pada serum penderita tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimental Design dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian sebanyak 30 sampel serum pasien tuberkulosis dengan kadar Bilirubin Total serum lebih dari 6,0 mg/dL. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan menggunakan Uji Paired Sample T-Test. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa terjadi penurunan kadar rerata selisih kadar Bilirubin total serum pasien tuberkulosis sebesar 0.29 mg/dL (2,70%) pada serum dengan pengenceran dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) yang berarti ada perbedaan kadar Bilirubin total pada serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran. Pada serum penderita TBC yang pekat sebaiknya dilakukan pengenceran untuk mengurangi kesalahan kadar tinggi palsu yang berakibat pada kesalahan penghentian pengobatan.
ANALISIS LOGAM BERAT PADA SAYURAN YANG DITANAMI DI PINGGIR JALAN BEKASI UTARA Ing Mayfa Situmorang; Dimas Frananta Simatupang
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1837

Abstract

Bekasi termasuk kawasan peri-urban yang memiliki potensi terkena dampak pencemaran tanah, air dan udara. Bahan pencemar lingkungan berupa logam berat, dapat terakumulasi pada produk pertanian. Sayuran yang terkontaminasi oleh logam berat dapat menyebabkan bioakumulasi unsur-unsur beracun dan menjadi penyebab penyakit di dalam tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat yang terdapat pada sayur-sayuran yang ditanam dipinggir jalan raya. Sampel penelitian adalah bayam hijau, bayam merah dan kangkung yang ditanam dipinggir jalan raya oleh petani yang ada di sekitar STIKes Prima Indonesia Kecamatan Babelan, Bekasi Utara. Kandungan logam berat yang menjadi fokus peneliti yaitu timbal (Pb), krom (Cr), arsen (As) dan Tembaga (Cu) pada sayur bayam hijau, bayam merah dan kangkung dengan menggunakan metode destruksi basah dengan menggunakan instrumen spektroskopi serapan atom (SSA). Hasil analisis kandungan logam berat pada sayuran kangkung terdapat kadar timbal (Pb) dan krom (Cr) yang tinggi sedangkan Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Pada sayuran bayam hijau dan bayam merah memiliki kadar krom (Cr) yang tinggi dan untuk timbal (Pb), Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sayuran kangkung memiliki jumlah kandungan logam timbal yang sangat tinggi dan pada sayuran bayam merah, sayuran hijau dan kangkung memiliki jumlah kandungan logam krom yang tinggi.

Page 1 of 2 | Total Record : 16