cover
Contact Name
Eka Jelita Lubis
Contact Email
ekajelita14@gmail.com
Phone
+6281215445700
Journal Mail Official
rifajuniartika@gmail.com
Editorial Address
kecamatan kotanopan kabupaten mandailing natal, Sumatera Utara Medan
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Psikologi Islam
ISSN : 20858647     EISSN : 2686326x     DOI : https://doi.org/10.15548/alqalb
This journal accepts scientific articles or research reports in general areas of psychology such as education, clinical, industrial and organizational, and religious social psychology. However, the main focus of this journal is the development of Islamic psychology so that this topic will dominate the articles in Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2019)" : 8 Documents clear
MAHABBAH DAN RUMANTIK PADA PASANGAN USILA Purwari, Putri Intan; Murisal, Murisal
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.829

Abstract

The purpose of this study is (1) to find out how the description of mahabbah and rumantik in the AN and M pairs (2) to find out what factors make the M and AN families can live in an atmosphere of mahabbah and rumantik, and (3) to find out how the process the M and AN families embody mahabbah and rumantik households.The method used in this study is a qualitative method with a case study model. Subjects consisted of 3 primary and secondary subjects. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data analyst used the analysis of Miles & Huberman.The results of the study show that these elderly couples generally fulfill all aspects and indicators of mahabbah. As a supporting factor this couple can live in an atmosphere of mahabbah and rumantik are good at understanding their respective situations and conditions, mutual understanding, being honest, can correct themselves each, easy to forgive and is good at controlling emotions. The process embodies mahabbah and rumantik households that are equally trying between each other both in terms of the economy and the faithful of this couple.
PROBLEM LANSIA DAN TINGKAT KEPUASANNYA DALAM MENGIKUTI KONSELING ISLAM Irman, Irman; Silvianetri, Silvianetri; Zubaidah, Zubaidah
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.824

Abstract

This study aims to reveal the problem of the elderly and determine the level of satisfaction of the elderly in attending counseling. The research method used is the mixed method desigh sequence, a combination of qualitative and quantitative approaches. Qualitative methods are used to explore problems experienced by the elderly and quantitative methods are used to determine the level of satisfaction of the elderly in following Islamic counseling. The research respondents were elderly who were in the Batusangkar Compassionate Nursing Home.The results of the study found that the problem often experienced by the elderly in nursing homes is the inability to manage the mind and feelings to accept the reality.The effects of these problems are; (1) disruption of social interaction, (2) low self-existence, (3) despair, (4) feeling lonely, and (5) feeling guilty. To overcome these problems the elderly get Islamic counseling interventions. The level of satisfaction of the elderly towards Islamic counseling is high, both on aspects of the service process and on aspects of the results of counseling. Islamic counseling can be used to overcome various problems in the elderly.
KEPEMIMPINAN OTENTIK DALAM ORGANISASI Winbaktianur, Winbaktianur; Sutono, Sutono
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.830

Abstract

The purpose of this study is to explain the concept of authentic leadership. Authentic leadership includes something that has growing rapidly in the last two decades, and it is interesting to discuss. Authentic leadership as a pattern of leader behavior that utilizes and enhances positive psychological capacity and a positive ethical climate, to foster greater self-awareness, internalized moral perspective, balanced information processing, and relational transparency from leaders who work with followers, encourage positive self-development. In its implementation authentic leadership is a leader who is able to be honest with himself and followers. Authentic leaders must be aware of themselves and be able to foster self-awareness of their employees to work optimally in the organization.
PERSAHABATAN DITINJAU DARI ATTACHMENT ORANG TUA – ANAK & JENIS KELAMIN Probini, Renyeb
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.825

Abstract

Melakukan aktivitas bersama dan akrab merupakan ciri dalam persahabatan. Kemampuan menjalin persahabatan sangat penting dalam membentuk pribadi yang sehat dan sejahtera secara psikologis. Kemampuan ini dipengaruhi oleh kualitas hubungan antara orang tua-anak, yang tercermin dalam attachment.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara persahabatan dengan attachment orang tua-anak dan jenis kelamin. Ada tiga variabel yang digunakan yaitu persahabatan sebagai variabel bergantung, serta attachment orang tua-anak dan jenis kelamin sebagai variabel bebas. Penelitian dilakukan terhadap 60 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung yang terdiri dari 30 orang mahasiswa laki-laki dan 30 orang mahasiswa perempuan. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak cukup bukti akan adanya hubungan antara persahabatan dengan attachment orang tua-anak dan jenis kelamin. Demikian juga pengujian antara persahabatan dengan variabel bebas secara terpisah, menunjukkan tidak cukupnya bukti adanya hubungan tersebut. Perubahan dalam kualitas attachment tidak dapat memprediksikan kemampuan dalam menjalin persahabatan. Kemampuan persahabatan antara laki-laki dan perempuan juga relative sama.
KONSTRUAL DIRI (SELF CONSTRUAL) REMAJA YANG MENGALAMI KEMATIAN ORANG TUA Ramadhan, Rio Febri; Ardias, Widia Sri
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.831

Abstract

Penelitian ini mengungkap gambaran Konstrual Diri (Self Contrual) Remaja Yang Mengalami Kematian Orang Tua. Teori Self Contrual terdiri dari dua jenis-jenis yakni independent dan interdependent (Priza, 2005). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data, koding, dan tahap Interprestasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tiga orang subjek yang  peneliti  wawancarai  memiliki  gambaran  Self  Contrual  yang  jauh  berbeda. Subjek  I  dan  III  memiliki  gambaran  Self  Contrual  yang  interdependent,  namun subjek  II memiliki  gambaran  Self  Contrual  yang independent. Berdasarkan  hasil wawancara peneliti sarankan kepada subjek untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengambil hikmah dari perisstiwa ini terjadi. Dukungan sosial terutama dari masyarakat sangat dibutuhkan sehingga Subjek mampu bersosialisasi dengan baik meski kondisi mereka tidak seideal anak-anak seusia mereka.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DITINJAU DARI MANAJEMEN DIRI DAN KEMATANGAN EMOSI Satar, Muhammad; Yusri, Nur Aisyiah
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.826

Abstract

The orientation of decision making is actually supported also by one’s experience, while attitudes toward experience itself are related to one’s emotional maturity. Emotional maturity is a valuable capital. People who have more mature emotions will be able to choose what is best and what they must avoid. The emotional maturity of an employee can be seen from the way he faces challenges, how his responsibilities towards work, and how his life views the world, so that the difficulties faced in making a decision will be lighter than employees who have lower emotional maturity. Emotional maturity is characterized by how conflicts are solved, and how difficulties are handled. People who are adults, in this case are emotionally mature, see their difficulties not as catastrophe, but as challenges, so that when he is faced with a situation where he has to choose an alternative offered to him, armed with the knowledge and experience he has it will be easier to make decisions that are considered most appropriate. He is willing to take risks, but still based on the most appropriate estimates that can be obtained.
APAKAH PENYANDANG TUNANETRA BISA BERBAHAGIA? Gambaran Kebahagiaan Pada Penyandang Tunanetra Sundari, Hastrid; Aulia, Rahmadianti
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.827

Abstract

Pada umumnya tidak banyak yang bisa dilakukan oleh orang yang mengalami tunanetra. Dengan keterbatasan yang mereka miliki, membuat mereka lebih memilih untuk hanya berdiam diri di rumah atau sebagian yang lain memilih bekerja sebagai pengemis atau meminta-minta di jalanan. Namun, pilihan tersebut tidak dilakukan oleh dua orang tunanetra. Mereka memiliki semangat yang tinggi untuk bekerja demi mencapai keinginannya, menjadi pekerja seni atau pemusik dan mengajar mengaji. Walaupun kedua subjek memiliki keterbatasan, mereka bisa membuat orang lain senang dengan apa yang dilakukannya dan mereka berbahagia dengan apa yang mereka lakoni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman gambaran kebahagiaan pada penyandang tunanetra.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang tunanetra. Hasil wawancara menunjukkan bahwa menjadi tunanetra tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan kebahagiaan. subjek merasa tenang dan nyaman dalam menjalani kehidupannya. Tidak merasa takut dan tidak pula bersedih dengan keadaan yang mereka alami. Berani menghadapi masalah yang datang serta merasa bahagia karena tidak ada kekhawatiran yang dirasakan oleh kedua subjek. Faktor yang mempengaruhi keadaan kedua subjek adalah karena adanya rasa syukur yang besar kepada Allah Subhanahuwata’ala, berinteraksi dan berhubungan baik dengan teman, keluarga dan lingkungan sekitar, serta merasa puas dengan pekerjaan yang dijalani.
KONSEP DIRI PADA PRIA BISEKSUAL (Studi Kasus Pada ZB) Gustian, Rudi; Hasnawati, Hasnawati; Arlotas, Rena Kinnara
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i1.828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri pria biseksual dan faktor apa saja yang mempengaruhi konsep diri pada pria biseksual di Nagari X Kecamatan X Kabupaten X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Subjek dalam penelitian ini hanya satu orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Adapun analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengetahui bahwa dari kecil ia memiliki sifat kewanitaan dan pernah mengalami pelecehan seksual, subjek masih melakukan hubungan sesama jenis meskipun telah menikah, subjek memiliki hubungan yang kurang dekat dengan keluarga dan lebih dekat dengan teman-teman LGBT, dan subjek menikmati hidupnya sebagai biseksual. Adapun faktor-faktor yang mempengarahui konsep diri pada subjek adalah pada waktu kecil subjek diperlakukan seperti perempuan, pada waktu SD subjek mengalami pelecehan seksual sehingga pada akhirnya kecanduan dan menyukai laki-laki. Sehingga pada sampai saat sekarang subjek sulit untuk merubah perilaku biseksualnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8