cover
Contact Name
Eka Jelita Lubis
Contact Email
ekajelita14@gmail.com
Phone
+6281215445700
Journal Mail Official
rifajuniartika@gmail.com
Editorial Address
kecamatan kotanopan kabupaten mandailing natal, Sumatera Utara Medan
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Psikologi Islam
ISSN : 20858647     EISSN : 2686326x     DOI : https://doi.org/10.15548/alqalb
This journal accepts scientific articles or research reports in general areas of psychology such as education, clinical, industrial and organizational, and religious social psychology. However, the main focus of this journal is the development of Islamic psychology so that this topic will dominate the articles in Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2015)" : 7 Documents clear
EKSPLORASI DIMENSI PSYCHOLOGICAL WELL-BEING MAHASISWA PSIKOLOGI ISLAM Kurniawan, Rizal
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.816

Abstract

Jurusan Psikologi Islam (PI) merupakan jurusan yang mengalami banyak tantangan. Hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengekplorasi bagaimana psychological well-being (PWB)  atau kesejahteraan psikologis mahasiswa PI. Teori yang digunakan adalah dari Ryff (1987)  yang menyatakan PWB terdiri dari enam dimensi. Situasi dirancang berdasarkan teori untuk melihat tingkat PWB mahasiswa untuk setiap dimensinya. Skala berbentuk semantik difrerensial digunakan untuk melihat tingkat kesulitan mahasiswa dalam merespon situasi tersebut. Sebanyak 193 orang mahasiswa PI ikut serta dalam penelitian ini dengan rata-rata umur 19 tahun. Sebagian besar mahasiswa PI dapat dengan mudah menghadapi situasi dari ke enam dimensi PWB. Dimensi yang paling sulit dihadapi oleh mahasiswa PI adalah tujuan hidup tertuma mahasiswa yang berada pada semester tiga dan lima. Mahasiswa PI mudah mencari kelebihan yang mereka miliki, namun kesulitan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki. Mahasiswa semester awal mengalami kesulitan dalam beradaptasi pada lingkungan tempat tinggal sendangkan semester tiga dan lima mengalami kesulitan dalam adaptasi lingkungan kampus. Mahasiswa PI juga merasa mudah untuk bercerita dengan teman namun mereka sulit untuk mempercayai teman mereka.
ANALISIS KEPUASAN KERJA DAN KUALITAS PELAYANAN Siregar, Liesma Maywarni
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.817

Abstract

Kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya karyawan terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan. Kepuasan kerja dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif. Efek dari kepuasan kerja mempengaruhi kualitas pelayanan karyawan terhadap pelanggan. Dengan demikian kepuasan kerja mempunyai hubungan sebab akibat dengan kualitas pelayanan.
FAHAM MAHABBAH DAN MA’RIFAH DALAM TASAUF ISLAM Hasnawati, Hasnawati
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.818

Abstract

This study aimed to examine the fenomenon of Mahabbah and Ma’rifah and the development of it in lates and today, and the relationship with the educatioanal of islamic future way of thinking. The purpose of this study is to show the teaching of the fenomenon Mahabbah and Ma’rifah. This study using descriptive kualitative methode, historical approach with library research technic. This descriptive type of research used document. Having analyzed the existing sample, writer found firstly Mahabbah and Ma’rifah was influenced by Rabi’ah al-Adawiyah and Zunnun al-Misri. The concept of Mahabbah and Ma’rifah are the key to close and love God in the same time. Secondly Mahabbah and Ma’rifah are the highest level of “hub” to God, someone need to see it as a global,  and not part by part. The result of this study found the idiology and the teaching of Rabi’ah al-Adawiyah and Zunnun al-Misri was suitable and in the line with principle of Islam.
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN ISLAM Hasneli, Hasneli
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.819

Abstract

Manajemen pendidikan Islam merupakan proses penerapan prinsip dan teori manajemen dalam pengelolaan kegiatan di lembaga pendidikan untuk mengefektifkan pencapaian tujuan pendidikan. Penerapan manajemen dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, madrasah, pesantren atau universitas harus didukung sumber daya personil dan sumber daya lain yang dimanfaatkan untuk mewujudkan kinerja organisasi pendidikan yang tinggi dalam rangka mencapai mutu lulusan yang handal. Menggerakkan personil ini ada unsur pemberian motivasi, mengarahkan dan memimpin agar mereka bekerjasama dengan baik dan harmonis. Penulis menfokuskan pembahasan makalah ini pada persoalan lingkungan pendidikan Islam, urgensi keikutsertaan masyarakat dan strategi yang dilakukan  dalam peningkatan mutu pendidikan Islam di sekolah.
PENGELOLAAN KECEMASAN AKADEMIK SISWA MELALUI PELATIHAN REGULASI EMOSI Irman, Irman
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.814

Abstract

High academic anxiety will complicate the student to reach academic successfulness. Although in low scale, anxiety is needed by student as motivation in learning. In general, there  are two factors that influence academic anxiety, namely instrinsik and ekstrinsik factor. Instrinsik factor among others jender, coping strategy, memory working. Ekstrinsik factor among others style educating of parent, social support, culture.Regulation of emotion  as hereinafter factor that influence academic anxiety, having the character of instrinsik and ekstrinsik. At regulation of emotion, student instrinsik factor is triggered by stimulus that given by ekstrinsik factor. According to various literature study, found that anxiety of students’ academic have negative relationship by means of signifikan with regulation  emotion. This statement has meaning, excelsior of regulation emotion, progressively go down anxiety of student’s academic. Based on this finding, it can be concluded that  training of regulation emotion represent one of the effective intervention to lessen anxiety of students’ academic.
BERMAIN DALAM TINJAUAN PSIKOLOGIS Yusri, Nur 'Aisyiah
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.820

Abstract

Dunia anak adalah dunia bermain. Melalui kegiatan bermain, anak belajar berbagai hal. Bermain merupakan bagian yang amat penting dalam tumbuh kembang anak untuk menjadi manusia seutuhnya. Bermain bagi anak adalah salah satu hak anak yang paling hakiki. Melalui kegiatan bermain ini, anak bisa mencapai perkembangan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Perkembangan secara fisik dapat dilihat saat bermain, perkembangan intelektual, bisa dilihat dari kemampuannya menggunakan atau memanfaatkan lingkungan, perkembangan emosi bisa dilihat ketika anak merasa senang, tidak senang, dan perkembangan sosial bisa dilihat dari interaksinya dengan teman sebaya, menolong dan memerhatikan orang lain.
THE PSYCHOLOGICAL EFFECT OF THE ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) TOWARDS HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT Fahmi, Reza
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.815

Abstract

Sebagaimana kita ketahui bersama Masyarakat Ekonomi Asean (AEC) akan menjadi tujuan bersama untuk menyatupadukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015. Sungguhpun demikian negara negara tersebut memiliki beberapa karakteristik yang menjadi kunci untuk terciptanya Masyarakat Ekonomi Asean, diantaranya : (a) Pasar tunggal dan basis produksi (b) Tingginya tingkat persainagn di antara negara negara Asean tersebut. (c) Kawasan ini berpeluang besar untuk tumbuh sebagai pasar global. (d) Negara-negara Asean terintegrasi total dalam pasar global. Kerjasama yang dilakukan oleh Masyarakat Ekonomi Asean meliputi: pengembangan sumber daya manusia, pembangunan potensi diri, pengenalaan  terhadap kualifikasi profesional, konsultasi yang intens terhadap kebijakan makro ekonomi dan kebijakan keuangan, pengukuranpengukuran keuangan, pengukuran neraca perdagangan, infrastruktur dan sebagainya. Melalui artikel ini diharapkan kita memahami bahwa, eksistensi Masyarakat Ekonomi Asean perlu dipandang memiliki nilai signifikan oleh steakholders (pemangku kepentingan); pengusaha nasional, pelaku ekonomi, dan  utamanya oleh pihak pembuat kebijakan. Bahwa, kehadiran Masyarakat Ekonomi Asean identik dengan gagasan globalisasi yang senyatanya membangun ketidaksetaraan ekonomi ditengah-tengah masyarakat dunia. Di mana pemilik modal dalam hal ini adalah negara-negara dunia pertama (negara maju) memperluas pasarnya ke negara dunia ketiga atau miskin. Sementara negara miskin hanya menjadi pembeli atau pengguna produk negara kaya tersebut. Sehingga melahirkan ketimpangan ekonomi yang semmakin luas. Bukan itu saja, kehadiran Masyarakat Ekonomi Asean hendaknya tidak menjadi bentuk sikap inferioriti kompleks (baca : rendah diri) dan ketidak percayaan diri dari negara Asean, yang hanya berusaha “mengekor”terwujudnya Masyarakat Ekonomi Eropa.(MEE). Dengan bahasa sederhana kita perlu berkiprah untuk mewarnai keberadaan Masyarakat Ekonomi Asean dan bukan menjadi penonton pasif yang menanti perubahan. Pada masa yang sama kita perlu menjaga terjadinya konflik kepentingan yang akan merugikan kepentingan nasional Indonesia sebagai negara-bangsa (nation-  state). Bagi para alumni perlu mempersiapkan diri lebih matang untuk bersaing, karena persaingan untuk memperoleh pekerjaan bukan hanya antar kota atau propinsi tetapi sudah melibatkan antar negara. Sehingga institusi pendidikan juga memiliki tanggungjawab moral untuk meningkatkan kualitas pendidikannya dengan memberi alumni tersebut bekal keterampilan yang bersifat life-skill (keterampilan hidup) dan soft-skill yang diharapkan mampu menjadi bekal mereka untuk memasuki dunia kerja.

Page 1 of 1 | Total Record : 7