cover
Contact Name
Eka Jelita Lubis
Contact Email
ekajelita14@gmail.com
Phone
+6281215445700
Journal Mail Official
rifajuniartika@gmail.com
Editorial Address
kecamatan kotanopan kabupaten mandailing natal, Sumatera Utara Medan
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Psikologi Islam
ISSN : 20858647     EISSN : 2686326x     DOI : https://doi.org/10.15548/alqalb
This journal accepts scientific articles or research reports in general areas of psychology such as education, clinical, industrial and organizational, and religious social psychology. However, the main focus of this journal is the development of Islamic psychology so that this topic will dominate the articles in Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2017)" : 9 Documents clear
CORAK PEMIKIRAN HUKUM MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH Bakhtiar, Bakhtiar
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.873

Abstract

Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan yang bergerak dibidang dakwah sampai hari ini tampak masih kuat dan kokoh. Dalam mewujudkan fungsinya sebagai organisasi keagamaan Muhammadiyah melalui Majelis Tarjihnya telah melahirkan banyak produk pemikiran hukum baik berupa putusan maupun fatwa telah mempengaruhi wacana pemikiran hukum di Indonesia. Produk pemikiran hukum ini terus berkembang dan bahkan pada kasus-kasus tertentu terjadi perubahan sejalan dengan perubahan sosial. Hukum pada konteks perubahan sosial berfungsi sebagai sarana kontrol sosial (social control) dan sarana untuk mengubah masyarakat (social engineering). Pemikiran hukum yang lahir dari produk majelis ini bercorak tajdid, toleran, terbuka, tidak berafiliasi pada mazhab tertentu, kolektif dan meringankan
SUCCESSFUL AGING: ANAK YANG BERHASIL DAN BERBAKTI Khairat, Masnida
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dinamika pencapaian successful aging pada lansia. Successful aging adalah sebuah kondisi dimana lansia mengalami kepuasan atas dirinya dari segi fisik, psikologis, kognitif, sosial, dan finansial yang juga akan mendatangkan kepuasan bagi orang-orang di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah seorang lansia yang memiliki kondisi fisik dan psikis yang baik, berusia 86 tahun berdomisili di Surakarta. Proses pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam kepada subjek dan diverifikasi melalui triangulasi sumber yakni kepada cucu dari subjek. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran dinamika pencapaian successful aging pada lansia? Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang mencapai successful aging tidak hanya memiliki kepuasan pada dirinya tetapi juga pada keluarga, terutama anak dan cucu. Lansia sangat menikmati masa tuanya dan merasa bahagia karena semua anak telah berhasil dan berbakti kepada orang tua. Hal ini mendatangkan persepsi positif bagi lansia akan masa tuanya. Selain itu, memiliki peran dan bermakna bagi orang lain serta dapat beribadah membuat lansia mencapai penuaan yang sukses. Keberhasilan anak yang mendatangkan perasaan bahagia pada lansia secara tidak langsung menyebabkan lansia memiliki kondisi fisik yang baik dan sebagai investasi bagi lansia di masa tuanya.
PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUALPADA REMAJA TUNAGRAHITA Yusri, Nur 'Aisyiah; Fauziah, Ummu
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.869

Abstract

Remaja berada pada masa pubertas akan mengalami perubahan secara fisik maupun psikis. Perubahan fisik meliputi perubahan pada organ seksual, sedangkan pada psikis terjadi perubahan sikap dan perilaku seksual. Perubahan ini disebabkan oleh adanya peningkatan hormon yang menimbulkan dorongan seksual untuk melakukan seks. Hal tersebut terjadi kepada seluruh remaja termasuk mereka yang memiliki keterbatasan mental seperti remaja tunagrahita. Remaja tunagrahita adalah remaja yang memiliki inteligensi di bawah rata-rata. Sehingga pada saat pubertas remaja tunagrahita memiliki kesulitan dalam mengontrol perilaku seksualnya. Selain itu, keterbatasannya dalam berpikir membuat mereka tidak memahami sebab akibat dari perilaku yang dilakukannyaTujuan penelitian ini adalah pertama, untuk melihat bentuk gambaran penyimpangan perilaku seksual pada remaja tunagrahita. Kedua, faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan perilaku seksual pada remaja tunagrahita ditinjau dari faktor internal dan eksternal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik penetapan sampel purposive sampling. Sampel tersebut adalah satu orang subjek primer yaitu remaja tunagrahita yang sedang dalam masa pubertas dan enam orang subjek sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran penyimpangan perilaku seksual yang dilakukan subjek adalah onani, memegang alat kelamin teman, berpengan tangan, mencium lawan jenis, memperhatikan lawan jenis dan merayu lawan jenis. Ditinjau dari faktor yang mempengaruhi adalah dikarenakan dorongan biologis yang disebabkan oleh meningkatnya libido seksual, pengaruh media seperti telepon pintar dan televisi, serta pengaruh lingkungan.
WESTERN PSYCHOLOGY AND ISLAMIC PSYCHOLOGY IN DIALOGUE; COMPARISONS BETWEEN ISLAMIC THEORY AND WESTERN THEORY OF PERSONALITY Sudirman, Subhan Ajrin
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.870

Abstract

In the mid-1960s, humanistic psychological figures such as Abraham Maslow, Antonio Sutich, Charles Tart, Stanislav Grof began to reconsider the dimensions of spirituality and the object of ontology-metaphysical into the field of psychological research. By opening up to a spiritual experience and adopting it into the discipline of psychology through therapeutic techniques. They view that the perspective of modern psychology tends to be partial-particular, so that in its implementation it is often unable to cope with the full humanitarian crisis. As the teachings of monotheism, Islam certainly emphasizes the importance of the foundation of monotheism in all its dimensions, including in it concerning the systematics of thought associated with the religious dimension. This concept is also the main foundation for the principles of epistimology in Islam, as well as the principle of unifying and strengthening the integration of science. So the allegation that Islamic psychology has no epistymological foundation is an unfounded claim, apt to be ahistorical and a priori.
GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING NARAPIDANA KASUS PEMBUNUHAN Mardenny, Mardenny
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.864

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena yang peneliti temukan dilapangan seorang narapidana dengan kasus pembunuhan yang memiliki hubungan yang baik dengan sesama narapidana lain, memiliki pengendalian lingkungan yang baik, serta aktif dalam Lapas, dan memiliki tujuan dan arah hidup yang jelas. Hal ini erat kaitannya dengan Psychological Well Being yang dimiliki oleh narapidana. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan gambaran psychological well being narapidana kasus pembunuhan di Lapas Kelas II A Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data, koding, dan tahap Interprestasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dua orang subjek yang peneliti wawancarai memiliki gambaran psychological well being yang jauh berbeda. Subjek I memiliki gambaran psychological well being yang positif atau baik, namun subjek II memiliki gambaran psychological well being yang negative. Berdasarkan hasil wawancara peneliti sarankan kepada subjek untuk lebih meninggkatkan psychological well being kedepannya. Kemudian bagi Lembaga Pemasyarakatan lebih memberikan pembinaan-pembinaan yang lebih meningkatkan psychological well being seorang narapidana seperti pelatihan kesehatan mental, pelatihan kemandirian lainnya dan lebih perhatian terhadap narapidana yang bermasalah.
HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN LOYALITAS GURU SMK MUHAMMADIYAH 1 PADANG Winbaktianur, Winbaktianur; Anggraini, Santi
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  adanya hubungan kompensasi dengan loyalitas guru di SMK Muhammadiyah 1 Padang. Kompensasi merupakan total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan. Sementara itu loyalitas adalah tekad dan kesanggupan individu untuk mentaati, melaksanakan, mengamalkan peraturan-peraturan dengan penuh kesadaran dan sikap tanggung jawab. Para ahli juga berpendapat bahwa terdapat hubungan kompensasi dengan loyalitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data korelasi  pearson yang diolah dengan program SPSS versi 20.0 for windows. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompensasi dan variabel terikatnya adalah loyalitas. Sampel dalam penelitian ini adalah guru SMK Muhammadiyah 1 Padang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi, yang berpedoman pada skala Likert. Menggunakan dua skala sebagai alat ukur yaitu skala kompensasi dengan validitas 37 aitem dari 38 aitem dan memiliki reliabilitas 0,968 dan skala loyalitas dengan validitas 34 dari 36 aitem dengan reliabilitas 0,957. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kompensasi dengan loyalitas memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi Pearson yang menunjukkan bahwa nilai Pearson Corellation antara variabel kompensasi dengan loyalitas sebesar 0,865 dengan nilai signifikansi 0,000, yang berarti antara dua variabel menunjukkan hubungan signifikan. Juga menunjukkan ada hubungan antara kompensasi dengan loyalitas, namun belum tentu kompensasi yang rendah menyebabkan loyalitas yang rendah juga. Karena  masih ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi loyalitas sehingga meskipun dengan kompensasi yang rendah, namun memiliki loyalitas yang tinggi. Faktor lain yang mempengaruhinya seperti fasilitas-fasilitas kerja, kenyamanan dan keamanan dalam bekerja, penghargaan atas prestasi kerja, hubungan yang baik antara atasan dan rekan-rekan kerja, serta sikap rasa memiliki dan pengabdian terhadap sekolah yang tinggi.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA MTsN Hasneli, Hasneli
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri pada remaja di MTsN Pitalah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data yaitu analisis Correlation Product Moment Pearson yang diolah dengan program SPSS versi 20.0 for windows. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas VII MTsN Pitalah berjumlah 190 orang dengan sampel sebanyak 128 siswa. Teknik penarikan sampel yaitu simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala psikologi yang berpedoman pada skala Likert, dengan menggunakan dua buah skala sebagai alat ukur, yaitu skala kecerdasan emosional dan skala penyesuaian diri. Hasil analisis data penelitian menunjukkan (1) Remaja di MTsN Pitalah memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, yaitu sebanyak 64 orang atau 50% dan rendah yaitu sebanyak 64 orang atau 50% (2) Tingkat penyesuaian diri remaja di MTsN Pitalah memiliki penyesuaian diri yang tinggi sebanyak 64 orang atau 50% dan rendah sebanyak 64 orang atau 50%, dan (3) Hasil analisis data menunjukkan nilai Pearson Correlation sebesar rxy= 0,788 > 0,174 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri  remaja di MTsN Pitalah.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SUATU TINJAUAN DALAM MANAJEMEN Sutono, Sutono
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.872

Abstract

Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dilakukan oleh semua organisasi.  kondisi fisik karyawan dapat terganggu akibat penyakit, ketegangan, dan tekanan seperti halnya ketidak-amanan kerja. Salah satu kewajiban perusahaan adalah untuk menaruh perhatian atas kesehatan karyawan, baik kesehatan fisik maupun mental untuk alasan ekonomi dan kemanusian. Untuk kepentingan ekonomi, gangguan kesehatan karyawan akan menyebabkan menurunnya hasil kerja karyawan. Absennya beberapa karyawan karena alasan sakit akan berakibat terhambatnya kegiatan produksi yang diharapkan. Di samping itu, kerugian juga akan timbul atas dikeluarkannya biaya pengobatan bagi karyawan yang sakit. Dengan alasan kemanusiaan, kesehatan karyawan merupakan tanggung jawab setiap pemberi kerja
BANK SYARIAH DAN PENERAPAN K3 : SUATU TINJAUAN Siregar, Liesma Maywarni
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.1163

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu kehararusan bagi sebuah organisasi. Berbagai hal dapat saja menimpa semua karyawan di tempat kerja atau di luar tempat kerja dalam rangka menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu bentuk organisasi formal adalah lembaga keuangan syariah atau bank Syariah. Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 20108 tentang Perbankan Syariah, merupakan institusi yang memberikan layanan jasa perbankan berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.  Prinsip ini menggantikian prinsip bunga yang terdapat dalam sistem perbankan konvensional.Terdapat tiga alasan mengapa program keselamatan kerja merupakan keharusan bagi setiap perusahaan untuk melaksanakannya, antara lain adalah: Moral, Manusia merupakan makhluk termulia di dunia, oleh karena itu sepatutnya manusia memperoleh perlakuan yang terhormat dalam organisasi. Atau memperoleh hak untuk perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Hukum, alasan lain yang sama pentingnya dengan moral terdapat juga alasan undang-undang ketenagakerjaan merupakan jaminanbagi setiap pekerja untuk menhadapi resiko kerja yang dihadapinya yang ditimbulkan pekerjaan. Ekonomi, alasan ekonomi akan dialami oleh banyak perusahaan karena mengeluarkan biaya-biaya yang tidak sedikit jumlahnya akibat kecelakaan kerja yang dialami pekerja.

Page 1 of 1 | Total Record : 9