cover
Contact Name
Jurnal altaujih
Contact Email
altaujih@uinib.ac.id
Phone
+6281266784647
Journal Mail Official
altaujih@uinib.ac.id
Editorial Address
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG Jl. Mahmud Yunus Lubuk Lintah Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami
ISSN : 25020625     EISSN : 27157571     DOI : -
Jurnal AL-TAUJIH adalah jurnal pengembangan kajian keilimuan bimbingan dan konseling Islam, kajian pendidikan konseling, dan berbagai kajian bimbingan konseling dalam berbagai pendekatan yang diterbitkan oleh salah satu Program Studi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Sebagai salah satu wadah literasi akademik, jurnal ini memberikan kesempatan bagi dosen, praktisi, guru, pengamat dan ahli di bidang bimbingan dan konseling. Tulisan dalam jurnal ini berupa (a) Kumpulan/akumulasi pengetahuan baru, (b) Pengamatan empirik, (c) Pengembangan gagasan atau usulan baru, (d) hasil penelitian, (e) Artikel konseptual dan telaah (review) buku baru.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019" : 10 Documents clear
Pengembangan Sikap Belajar Peserta Didik Kelas VIII Melalui Layanan Konseling Kelompok oleh Guru Bimbingan dan Konseling Di SMPN 30 Padang Apriana Nofriastuti Rasdiany; Jum Anidar
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.753

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang belum mempunyai sikap belajar yang baik. Rumusan masalah penelitian bagaimana pengembangan sikap belajar peserta didik kelas VIII melalui layanan konseling kelompok oleh guru bimbingan dan konseling di SMPN 30 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan, tahap dan hasil dari layanan konseling kelompok yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan sikap belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 30 Padang. Jenis penelitian ini adalah Field Research dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Sedangkan teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan, 1) Perencanaan layanan konseling kelompok dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: membentuk kelompok, meyakinkan peserta didik dalam mengembangkan sikap belajar melalui layanan konseling kelompok, menetapkan jumlah peserta layanan konseling kelompok sebanyak 8 orang serta kegiatan layanan konseling kelompok diadakan setelah pulang sekolah di ruang yang nyaman seperti di ruang kelas yang kosong, melengkapi administrasi pelaksanaan konseling kelompok.; 2) Tahap pelaksanaan layanan konseling kelompok dilakukan melalui empat tahap yaitu: tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran; 3) Hasil pelaksanaan layanan konseling kelompok yaitu sudah ada perubahan peserta didik dari cara menghargai dan memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran, segan bersikap tidak baik dan diberikan tindak lanjut berupa pemanggilan ke ruang guru bimbingan dan konseling secara individual.
Hakekat Dan Konsep Dasar Psikologi Pendidikan, Belajar Dan Pembelajaran Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Tas’adi, Rasel
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.759

Abstract

Psikologi pendidikan merupakan bagian dari psikologi khusus yang membahas   penerapan prinsip dan metode psikologi untuk mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran, penilaian, dan isu-isu terkait lainnya yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar. Maka dari itu psikologi psikologi pendidikan sangat penting dalam menunjang proses belajar dan pembelajaran. Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pendekatan-pendekatan psikologisnya dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Psikologi pendidikan berguna untuk membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, membantu pendidik dalam memahami karakteristik peserta didik, memahami proses belajar peserta didik, Memilih dan menggunakan berbagai strategi dalam pembelajaran dan membantu pendidik untuk melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar atau perolehan hasil belajar yang telah dicapai peserta didik. Psikologi pendidikan memberikan acuan dalam upaya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang didasarkan pada potensi, tahap perkembangan, kebutuhan, latar belakang, kemampuan dan kecepatan belajar peserta didik sesuai dengan jenis, tingkatan, standar, dan tujuan pendidikan.
Peran Guru Bimbingan dan Konseling Mengatasi Masalah Kedisiplinan Siswa Firosad, Ahmad Masrur
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah kedisiplinan siswa dengan  menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah kedisiplinan siswa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain pemberian peringatan kepada siswa, pemberian bimbingan secara individu, pemberian bimbingan secara kelompok, pemanggilan orangtua siswa, pembiasaan kedisiplinan di dalam intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Pengokohan Fungsi Keluarga Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Degradasi Moral Pada Remaja Alfi Rahmi; Januar Januar
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.755

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Salah satu yang mesti dimiliki oleh remaja yaitu nilai-nilai moral budi pekerti yang luhur. Pada zaman era modern sekarang ini, remaja seringkali menjadi lupa dengan perannya sebagai generasi penerus bangsa. Perubahan sosial dan pergeseran nilai telah mempengaruhi perkembangan remaja. Salah satu akibat perubahan sosial dan pergeseran nilai yaitu remaja yang terjerumus pada perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai moral. Terdapat remaja yang melanggar norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Kondisi seperti ini tidak menutup kemungkinan akan melahirkan degradasi moral pada remaja. Salah satu faktor penyebabnya degradasi moral pada remaja yaitu melemahnya fungsi keluarga dan peran keluarga dalam membina remaja.Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak untuk memperoleh pendidikan dan penanaman nilai-nilai moral. Fungsi pendidikan dalam lingkungan pendidikan keluarga secara potensial dapat membentuk remaja yang memiliki budi pekerti yang luhurdan bertanggung jawab akan tetapi apabila fungsi pendidikan gagal maka remaja akan mengalami degradasi moral.
Konsep Zikir dalam Al-Qur’an dan Relevansinya dengan Bimbingan Dan Konseling Islami Asri Atuz Zeky; Meli Susanti
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.750

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi pada sekarang ini mengakibatkan tingkat spiritual keagamaan semakin menurun. Banyak manusia yang lupa dengan Allah Swt (tidak berzikir) sehingga membuat hatinya menjadi gelisah dan tidak tenang, manusia mencari kebahagian dengan cara menjauh dari Allah seperti bermaksiat, berzina, meminum- minuman keras, berjoget dan berdansa, serta mendengarkan nyanyian-nyanyian yang melalaikan. Rumusan masalah yaitu bagaimana konsep zikir dalam al-Qur’an dan relevansinya dengan bimbingan dan konseling Islami? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bagaimana konsep zikir dalam al-Qur’an. 2) Mengetahui relevansi zikir  dengan bimbingan dan konseling Islami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah: 1) konsep zikir dalam al-Qur’an mempunyai banyak makna dan bentuk kata diantaranya bentuk mengingat, peringatan, mengambil pelajaran, kitab-kitab Allah dan tanda keagungannya. 2)  Relevansi zikir dengan bimbingan dan konseling islami adalah zikir sebagai teknik terapi dalam konseling islami. Serta melakukan zikir sama dengan melakukan teknik relaksasi (penenangan).
Teknik Relaksasi untuk Membantu Siswa Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian Ahmad Syarkawi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.756

Abstract

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa yang mengalami kecemasan menghadapi ujian atau tes. Kecemasan dapat menggangu kinerja akademis dan penampilan siswa dalam menghadapi ujian. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan teknik relaksasi dalam membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik relaksasi efektif membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes dari kategori tinggi menjadi kategori sedang bawah. Serta terbukti pula menurunkan kecemasan menghadapi ujian atau tes pada subyek secara signifikan.
Dimensi-Dimensi Kemanusiaan Mulyadi Mulyadi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.751

Abstract

Dimensi kemanusiaan adalah hal ikhwal yang berhubungan dengan misi kehidupan yang dilalui oleh manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang mesti dikembangkan secara serasi dan seimbang melalui pendidikan terutama pendidikan keluarga (rumah tangga) yang kemudian dilanjutkan melalui jenis dan jenjang pendidikan formal lainnya di samping pendidikan nonformal lainnya yang akan mewarnai perilaku kehidupan melalui pengembangan dimensi-dimensi tersebut. Di sisi lain  dimensi-dimensi kemanusiaan adalah bentuk perbedaan ukuran, postur badan termasuk sifat, sikap, bakat, dan kemampuan, yang berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya.Dalam kajian Pendidikan Islam ada tujuh macam dimensi-dimensi kemanusiaan yang mesti  dikembangkan secara seimbang dan berkesinambungan di antaranya adalah sebagai berikut: 1)  dimensi fisik; 2) dimensi akal; 3) dimensi iman; 4) dimensi akhlak; 5) dimensi kejiwaan; 6) dimensi keindahan, dan 7) dimensi sosial-kemasyarakatan. Berbeda halnya dengan pandangan kajian bimbingan dan konseling yang menyatakan bahwa dimensi-dimensi kemanusiaan meliputi: 1) dimensi keindividualan; 2) dimensi sosial; 3) dimensi kesusilaan; dan 4) dimensi keberagamaan. Dengan dimikian antara kajian Pendidikan Islam dengan Ilmu Konseling memberikan semacam pemahaman berkenaan dengan pengembangan semua dimensi-dimensi tersebut melalui kegiatan pendidikan, karena sekecil apapun kegiatan pendidikan tidak terlepas dari proses latihan dan bimbingan, sehingga terwujudlah kepribadian manusia yang mulia bagi setiap individu. Kepribadian manusia yang mulia itu adalah kepribadian yang mampu menginplementasikan dimensi-dimensi kemanusiaannya.
Penanganan Masalah Konseli Melalui Konseling Realitas Ali Daud
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.757

Abstract

Pada dasarnya setiap individu terdorong untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanya.  Dimana setiap individu menginginkan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Ketika individu sudah dapat memenuhi apa yang di inginkan, berarti kebutuhannya terpuaskan. Tetapi, jika keinginannya tidak  terpenuhi sesuia dengan realitas kehiduipan. maka individu akan tertekan sehingga menimbulkan stres, dan pada akhirnya, timbul perbedaan antara apa yang di inginkan dengan apa yang di peroleh dan membuat individu bermasalah. Konseling realitas mencoba menselaraskan antara apa yang di inginkan individu dengan apa yang terjadi sesuai dengan relitas kehidupan individu tersebut.
Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Konsep Diri Siswa Kelas VIII di MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok Putri Suhaida; Safri Mardison
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.752

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ditemukan di MTsN lembah Gumanti Kabupaten Solok dimana sebagian siswa mengakui belum ada arti pentingnya teman sebaya yang memiliki konsep diri dalam belajar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar untuk membuat dia merasa lebih dihargai di lingkungan sekitar dan juga dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis korelasional dengan sampel penelitian sebanyak 63 orang siswa dari jumlah populasi 238 orang siswa yang ada di kelas VIII. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner teman sebaya dan konsep diri dalam bentuk skala. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment dan Analisis Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Teman sebaya siswa kelas VIII MTsN Lembah Gumanti dalam kategori kurang baik dengan jumlah rata-rata 107,90, (2) Konsep diri siswa kelas VIII MTsN Lembah Gumanti dalam kategori cukup baik dengan jumlah rata-rata 110,95, (3) Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa rxy=0,368 besar dari r tabel=0,244 dengan signifikansi p=0,003 kecil dari 0,05. thitung 3,091 besar dari ttabel 2,00. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yaitu terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara teman sebaya dengan konsep diri siswa VIII di MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
Urgensi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Haryatri Haryatri
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.758

Abstract

Penyelenggaraan bimbingan dan konseling di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundang-undangan) atau ketentuan dad alas, namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya disebut peserta didik, agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral-spiritual). Peserta didik sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (on becoming), yaitu berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah  kehidupannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10