cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Edutech
ISSN : 08521190     EISSN : 25020781     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Edutech adalah jurnal majalah ilmiah di Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang terbit sebanyak tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni, dan Oktober. Semua artikel yang dikirim melalui proses peer review double blind dan ulasan editor sebelum di publikasikan.Jurnal Edutech atau kepanjangan dari Educational Technology ini menerima artikel tentang pendidikan, teknologi pendidikan dan komunikasi
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN" : 7 Documents clear
THE USE OF PHOTOGRAPHIC IMAGES TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES IN THE LESSON OF THE RELATION BETWEEN ECONOMIC ACTIVITIES AND NATURAL RESOURCES Dinata, Sukarsih
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.2603

Abstract

Abstract. This research is motivated by problems in the study of economic activity relation to natural resources that are conventional. Based on early research on learning outcomes, students who pass the study only reached 38.9%. This study aimed at improving student learning outcomes in economic activity with regard learning resource in class IV Semester II SDN Cilengkrang Northern District of Sumedang Sumedang Regency. Learning by using photographic images selected researchers to overcome these problems. The method used is the method of discussion. The steps of the learning that students in groups discussing the photographic image and then the presentation. Photographic images are an effective means of mass communication and is often used as a teaching aid that will allow teachers to deliver the material. The method used in this research is a classroom action research methods to the design of the research procedure refers to the spiral model Kemmis and McTaggart. The instruments used are guidelines for observation, interview and test. As for data validation, used techniques chek members, triangulation, audit trail and expert opinion. Based on the implementation of the actions performed by three cycles, as a whole has shown an increase from the initial data, both process and outcomes of learning. So the use of photographic images can improve student learning outcomes in material connection with the economic activity of the natural resources in the second half of the class IV SDN Cilengkrang Northern District of Sumedang Sumedang Regency. Keywords: Image Photography, Social Education, Economic Activity. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah pada pembelajaran kaitan aktivitas ekonomi dengan sumber daya alam yang bersifat konvensional. Berdasarkan penelitian awal pada hasil belajar, siswa yang tuntas belajar hanya mencapai 38,9 %. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran kaitan aktivitas ekonomi dengan sumber daya alam di kelas IV Semester II SDN Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Pembelajaran dengan menggunakan gambar fotografi dipilih peneliti untuk mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode diskusi. Adapun langkah-langkah pembelajarannya yaitu siswa berkelompok berdiskusi mengenai gambar fotografi kemudian presentasi. Gambar fotografi adalah alat komunikasi massa yang efektif dan biasa digunakan sebagai alat bantu mengajar yang akan memudahkan guru untuk menyampaikan materi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan prosedur penelitiannya mengacu pada model spiral Kemmis dan McTaggart. Instrumen yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan tes. Sedangkan untuk validasi data, digunakan teknik  member chek, triangulasi, audit trail dan  expert opinion. Berdasarkan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, secara keseluruhan telah menunjukan adanya peningkatan dari data awal, baik dalam proses maupun hasil belajar. Sehingga penggunaan gambar fotografi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kaitan aktivitas ekonomi dengan sumber daya alam di kelas IV semester II SDN Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Kata Kunci: Gambar Fotografi, Pendidikan IPS, Aktivitas Ekonomi.
THE APPLICATION OF DISCUSSION METHOD TO IMPROVE UNDERSTANDING ON INDONESIA REGION -, Kusmiati
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.2605

Abstract

Abstract. Social science subject is a subject that is open and growing in nature. This study aimed to describe the application of discussion method to improve students’ learning outcomes in the basic competencies of Indonesia region natural appearance at Grade V SDN Cilengkrang North Sumedang District of Sumedang Regency in 2014/2015 academic year. This study used action research method with two cycles. The data was analysed using comparative descriptive analysis technique by comparing the initial condition to the outcomes achieved in every cycle while qualitative descriptive technique was used  to compare observation data to reflections in cycle I and II. The results showed that at the end of cycle II, there was an increase of 3.33% on the class average grade, from 67.7 to 71.08 while the minimum mastery criteria increased by 7% from 11 students to 18 students. Hence, most of grade V students had improved their learning outcomes in the basic competencies of Indonesia region natural appearance.Keywords: discussion method, social science, learning outcomesAbstrak. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosialmerupakan mata pelajaran yang sifatnya terbuka dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan Metode Diskusi untuk meningkatkan hasil belajar pada Kompetensi Dasar Kenampakan Alam Wilayah Indonesia Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan metode diskusi yang terdiri atas 2 siklus. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriftif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus,dan analisis deskriftif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Pada akhir siklus II diketahui peningkatan rata-rata kelas 3,33 % dari rata-rata tes kondisi awal 67,75 menjadi 71,08 ,sedangkan pada ketuntasan belajar siswa terdapat peningkatan sebesar 7 % dari tes kondisi awal yang sudah tuntas hanya 11 siswa menjadi 18 siswa.Dengan demikian sebagian besar siswa kelas 5 mengalami peningkatan hasil belajar pada Kompetensi Dasar kenampakan alam wilayah Indonesia. Kata Kunci: metode diskusi, ilmu pengetahuan sosial, hasil belajar
THE IMPLEMENTATION OF REBO NYUNDA PROGRAM IN FOSTERING STUDENTS’ LOCAL WISDOM EDUCATION Alia A, Mirna Nur
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.2606

Abstract

Abstract. This research is motivated by concerns about the degradation of Sundanese culture, West Java especially in Bandung. It is also caused due to the current modernization can not be avoided by all levels of society, where technology advances faster than the progress of the values and culture. In Bandung has been  Rebo Nyunda program, where on Wednesday the whole community Bandung, especially students are encouraged to speak and wear dress Sundanese. However, to implement the Rebo Nyunda program, society has not been able to implement, especially for students as the younger generation, which should not only be able to implement this program, but also can developing student’s local wisdom educations in modern era into themself. To get an idea of the implementations Rebo Nyunda program in developing student’s local wisdom educations in modern era , researchers used a qualitative approach. The study shows that students are still deeply affected by the current modernization, where there are still some students who have difficulty to implement values of the Sundanese culture, and some of them have a desire in developing student’s local wisdom educations in modern era , but the neighborhood has not been so support. The inhibiting factors such as the lack of knowledge, peers who often mocked, and also the outside school environment factors . As for the push factors are from families and schools  who give facilities to know Sundanese culture better. Keywords: Implementation value, Sundanese culture, Rebo Nyunda, Modern Era Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan lunturnya kebudayaan Sunda di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. Hal ini juga disebabkan karena arus modernisasi yang tidak dapat dihindari oleh semua lapisan masyarakat, dimana kemajuan teknologi lebih cepat dari kemajuan nilai-nilai dan budaya.  Di Bandung  terdapat program Rebo Nyunda dimana pada hari Rabu seluruh masyarakat Bandung, khusunya pelajar dihimbau untuk dapat berbahasa dan berpakaian Sunda. Namun untuk menerapkan program Rebo Nyunda tersebut masyarakat belum seluruhnya dapat melaksanakan, terutama bagi pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa yang seharusnya tidak hanya dapat menerapkan namun juga dapat menumbuhkan pendidikan kearifan lokal siswa di era modern. Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi program Rebo Nyunda dalam menumbuhkan pendidikan kearifan lokal siswa di era modern, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa siswa masih sangat terpengaruhi oleh arus modernisasi, dimana masih ada sebagian siswa yang kesulitan menginternalisasi nilai kebudayaan Sunda, dan sebagian lagi mempunyai keinginan untuk mengembangkan kebudayaan Sunda namun lingkungan sekitar belum begitu mendukung. Faktor penghambat yang mempengaruhi seperti kesadaran siswa sendiri karena masih kurangnya pengetahuan, teman sebaya yang sering mengolok-olok, dan juga lingkungan di luar sekolah. Adapun faktor pendorong, yakni dari keluarga dan sekolah yang memberikan fasilitas untuk mengenal budaya Sunda dengan lebih baik. Kata Kunci: Implementasi nilai, Kebudayan Sunda, Rebo Nyunda, Era Modern
USER ANALYSIS OF MASSIVE OPEN ONLINE COURSES (MOOCS) BASED E-LEARNING SYSTEM TO ENSURE EQUAL ACCESS TO EDUCATION AT HIGHER EDUCATION Silvana, Hana; Fajar, Yuniar
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.4067

Abstract

Abstract, E-learning has advantages in flexibility that allows learning to take place without the constraintsof distance and time. Massive Open Online Courses (MOOCS) allows massive access to open education thattensd to be more efficient. This research aims to find out how the analysis massive open online course (MOOCS)based e-learning system as an effort to equitable access to college level in Indonesia and how is the user profilebased on age (range from 18-30 years old). This research descriptive method and the sample consists of 30MOOCs users. MOOCS users profile indicates that this system has the potential to improve equitable access tohigher education by several indicators, namely gender equality, the majority of users have the latest educationaland vocational high school equivalent, and most have been working as an employee. As for the geographicalaspects, the results of the analysis indicate that the user is still concentrated in Java.Keywords: E-Learning, Massive Open Online Courses (MOOCS), educational equityAbstrak, E-learning memiliki kelebihan dalam fleksibilitas yang memungkinkan pembelajaran dapatberlangsung tanpa kendala jarak dan waktu. Massive open online courses (MOOCS) memungkinkan aksespendidikan terbuka yang masif dengan biaya yang cenderung lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana analisis penguna sistem e-learning berbasis massive open online course (MOOCS)sebagai upaya dalam pemerataan akses jenjang perguruan tinggi di Indonesia, bagaimana profil penggunasistem e-learning berbasis massive open online course (MOOCs) berdasarkan usia peserta perguruan tinggi(rentang usia 18-30 tahun. Profil pengguna MOOCs ini menunjukkan bahwa sistem ini berpotensi untukmeningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi dengan beberapa indikator, yakni kesetaraan gender,mayoritas pengguna memiliki pendidikan terakhir SMK dan SMA/sederajat dan sebagian besar sudah bekerjasebagai karyawan. Adapun untuk aspek geografis, hasil analisis terhadap pengguna masih menunjukkan bahwapengguna terkonsentrasi di Pulau Jawa.Kata Kunci : E-Learning, Massive Open Online Courses (MOOCs), pemerataan pendidikan
THE IMAGE MAINTENANCE OF PURWAKARTA REGENT THROUGH GEMPUNGAN ACTIVITIES IN PURWAKARTA REGENCY Herladiati, Anggita; Damayanto, Trie; Prastowo, FX. Ari Agung
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.2607

Abstract

Abstrack, Gempungan is an implementation of Purwakartagovernment program contained in "Salapan Lengkah Ngawangun Nagri Raharja". In general, this activity is a form of service to the community that is "proactive", where services are provided in the form of administrative services of residence (KTP, KK, Birth Certificate, Book of Marriage and others), health services, blood donor, family planning services, mass circumcision, as well as input from religious leaders, community leaders and citizens as a whole. This activity is done once a week turning in 192 villages in the district of Purwakarta. The event ended with the "Ngahajatan urang overtime" show that held at night, filled with arts and entertainment event which is dedicated to citizens. This study aims to determine how Purwakarta Regent, Dedi Mulyadi namely imaging through Gempungan activities In Purwakarta district. The research method used in this research on imaging Purwakarta Regent through Gempungan In Purwakarta is qualitative method research with explorative case study approach. Data in this study were obtained through direct observation, interviews, and review of the literature and documents. The results showed that the activitiesof Gempungan made by Regent Dedi Mulyadi invented by people’s aspirationsthat have not been fulfilled by Purwakarta Government. In addition to the Gempunganactivities, Regent Dedi Mulyadi be able to know more about what kind of condition and the community needs so that the programs created by local government will be more effective and efficient. The community responded Gempungan activitiesas very positive, and the majority also stated that the Regent Dedi Mulyadi is a figure that highly regard the welfare of society and one of the best Regent,Purwakartaever owned.  Abstrak, Gempungan adalah implementasi dari program pemerintah purwakarta yang tertuang dalam“Salapan Lengkah Ngawangun Nagri Raharja”. Secara umum kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat yang bersifat “jemput bola”, dimana pelayanan yang diberikan berupa pelayanan administrasi kependudukan (KTP, KK, Akte Kelahiran, Buku Nikah dan lainnya), pelayanan kesehatan, donor darah, pelayanan KB, khitanan massal, serta masukan dari tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga secara keseluruhan. Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali berputar di 192 desa dan kelurahan di wilayah kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini diakhiri dengan acara “Ngahajatan urang lembur” yang dilaksanakan pada malam hari, diisi dengan acara kesenian serta hiburan yang khusus dipersembahkan kepada warga masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pencitraan Bupati Purwakarta yaitu Dedi Mulyadi melalui kegiatan Gempungan Di Kabupaten Purwakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai pencitraan Bupati Purwakarta melalui kegiatan Gempungan Di Kabupaten Purwakarta adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan telaah pustaka dan dokumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Gempungan dibuat oleh Bupati Dedi Mulyadi karena adanya aspirasi masyarakat yang belum sempat dipenuhi oleh Pemkab Purwakarta. Selain itu dengan adanya kegiatan Gempungan, Bupati Dedi Mulyadi lebih dapat mengetahui seperti apa kondisi dan kebutuhan masyarakat sehingga program-program yang diciptakan oleh Pemkab akan lebih efektif dan efisien. Masyarakat pun menanggapi kegiatan Gempungan ini sangat positif, dan mayoritas masyarakat juga menyatakan bahwa Bupati Dedi Mulyadi merupakan sosok yang sangat mempedulikan kesejahteraan masyarakat dan merupakan salah satu Bupati terbaik yang pernah dimiliki Purwakarta.
ANALYSIS OF ACTIVE LEARNING IN SCHOOL (ALIS) ON BIOLOGY SUBJECT AT SENIOR HIGH SCHOOL IN SALATIGA Priyayi, Desy Fajar; Situmorang, Risya Pramana; Airlanda, Gamaliel Septian
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.4068

Abstract

Abstract, Active learning in school (ALIS) is one of the learning models that can be applied by teachers to improve students’ achievement. This study aims to determine the implementation of ALIS indicator on biology subject at senior high school in Salatiga and to know the factors that influence it. This is a descriptive qualitative research and the data was collected using  questionnaires, observation, interview, and documentation technique. The objects of study were 156 students and 5 biology teachers at five senior high schools in Salatiga. The results showed the percentage of ALIS indicators from low level to high were: learning to encourage students to interact multidirectional (60.42%); using the environment as a medium and learning resources (64.94%); maintaining the learning environment (65.81%); learning encourages student to think at high level (66.11%); student-centered learning (66.91%); there are feedback on student work (70.47%); monitoring the learning process by teacher (71.04 %); contextual learning (73.63%); learning model accommodate different learning style (75.71%). Biology teachers in Salatiga have been implementing ALIS but there are some factors influence it which include lack of time to study with so many subject materials, inadequate facilities and infrastructure, and the students’ unfamiliarity with the application of active learning.Keywords: ALIS, active learning, biology teaching and learningAbstrak, Active learning in school (ALIS) merupakan salah satu pilihan model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dan memberikan dampak positif kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan indikator ALIS pada mata pelajaran biologi sekolah menengah atas (SMA) di Salatiga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Obyek penelitian adalah 156 siswa dan 5 guru biologi yang tersebar di  lima Sekolah Menengah Atas (SMA) kota Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan persentase keterlaksanaan indikator ALIS dari tingkat rendah ke tinggi adalah: pembelajaran mendorong siswa untuk berinteraksi multiarah (60,42%), pembelajaran penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar (64,94%), adanya penataan lingkungan belajar (65,81%), pembelajaran mendorong anak untuk berpikir tingkat tinggi (66,11%), pembelajaran berpusat pada siswa (66,91%), adanya umpan balik terhadap hasil kerja siswa (70,47%), pemantauan proses belajar oleh guru (71,04%), pembelajaran terkait dengan kehidupan nyata (73,63%), pembelajaran mengakomodasi gaya belajar yang berbeda-beda (75,71%).Guru biologi di Salatiga telah melaksanakan ALIS, namun terdapat beberapa hambatan antara lain: keterbatasan waktu dengan tuntutan banyaknya materi, terbatasnya sarana dan prasarana, dan belum terbiasanya siswa menerapkan pembelajaran aktif.
THE PROFILE OF STUDENTS' LEARNING STYLES AND THEIR EFFECTS ON GRADE POINT AVERAGE (GPA) ACHIEVEMENT Keliat, Natalia Rosa
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.4069

Abstract

Abstract. Learning style is one of the important factors  needed to absorb, store and process the new information. This research is a study to see the profile and percentage of studenst learning styles of SWCU Biology Education students and the influence of different learning styles on the GPA obtained. Researcher got the data of  students’ learning styles by using questionnaire.  The statistical procedures employed in this study were one-way ANOVA. The results showed  that the largest percentage of learning styles that were used  by the students of biology education were auditory learning styles by 32% and the VAK (Visual Auditory Kinesthetic) learning style was the least used by education students by 2%. The analysis of the percentage of learning styles showed that 72% of students with auditory learning styles reached a satisfactory category until magna cum laude, but the percentage of students that used VAK (Visual Auditory Kinesthetic ) learning styles only reached satisfying GPA level. Statistical test results in this study demonstrated that the use of learning styles did not give significantly different effect on the students’ GPA.Keywords: Personal Learning Styles, Grade Point Average  Abstrak. Gaya belajar adalah salah satu faktor penting yang diperlukan untuk menyerap, menyimpan dan memproses informasi baru. Penelitian ini adalah suatu penelitian untuk melihat profil dan persentase gaya belajar mahasiswa pendidikan biologi UKSW serta pengaruh gaya belajar yang berbeda terhadap indeks prestasi kumulatif yang diperoleh. Peneliti mendapatkan data gaya belajar mahasiswa dengan menggunakan kuesoner (angket). Prosedur statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa persentase gaya belajar terbesar yang digunakan mahasiswa pendidikan biologi untuk belajar adalah gaya belajar auditorik sebanyak 32%, Persentase gaya belajar yang paling sedikit digunakan oleh mahasiswa pendidikan adalah gaya belajar VAK (Visual Auditorik Kinestetik) sebanyak 2%. Analisis persentase gaya belajar menunjukkan persentase mahasiswa pendidikan biologi dengan gaya belajar auditorik adalah yang terbanyak memiliki IPK yang termasuk dalam kategori memuaskan sampai magna cum laude sebesar 72%, namun ternyata persentase mahasiswa dengan gaya belajar VAK (Visual Auditorik Kinestetik) tidak mencapai IPK memuaskan, dan hanya mencapai level kurang. Hasil uji statistik dalam penelitian ini menunjukkan penggunaan gaya belajar tidak memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa.Kata Kunci : Gaya Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif

Page 1 of 1 | Total Record : 7