Articles
16 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 1 (2010)"
:
16 Documents
clear
KYAI, PENGANTIN DAN NETRALITAS MASYARAKAT: Studi Analisis Gender terhadap Ceramah Agama pada Acara Resepsi Pernikahan di Ponorogo
Muafiah, Evi
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.338 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.747
Abstarks: Resepsi pernikahan merupakan kegiatan penting dalam masyarakat dan biasanya disampakan ceramah agama oleh seorang tokoh agama, kyai. Penceramah menjelaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ajaran Islam tentang pembentukan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Melalui analisis bahasa ditemukan beberapa ungkapan dan pernyataan yang bernuansa bias gender atau tidak sensitif gender. Ungkapan dan pernyataan tersebut diungkap dengan melalui 3 cara, yaitu diungkapkan dengan melalui kata atau kalimat yang lugas, melalui bahasa kiasan dan melalui konteksnya. Sedangkan pemetaan ceramah kyai melalui indikator-indikator gender dapat ditemukan bahwa pada indikator stereotype, semua kyai secara eksplisit bernuansa bias gender kecuali kyai MU. Pada indikator subordinasi, semua kyai bias gender. Sementara pada indikator marginalisasi dan double/multy burden hanya kyai PS saja mengutarakan secara jelas tentang bias gender. Sementara yang lainnya tidak menyentuh masalah gender ini atau tidak memberi berkomentar.
FENOMENA KETAHANAN EKONOMI USAHA KECIL DAN MIKRO: Studi pada Pengusaha Perempuan Urban Kota Madiun
Purnama, Agung Eko
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (6985.558 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.699
Abstraks:Usaha kecil dan mikro merupakan sektor terbesar yang terbukti mampu bertahan menghadapi krisis perekonomian. Namun keberadaannya masih belum banyak mendapat perhatian, pembinaan, bantuan, dan perlindungan. Di sisi lain pelaku usaha kecil dan mikro adalah para perempuan yang sebagian besarnya adalah berperan sebagai ibu rumah tangga. Artikel ini akan mengkaji bagaimana ketahanan ekonomi usaha mikro itu terjadi pada para pengusaha perempuan urban di Kota Madiun dengan memaparkan data yang bersumber pada kajian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengalaman langsung para pengusaha perempuan urban Kota Madiun yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi usaha kecil dan mikronya. Para pengusaha perempuan urban dalam mengelola usaha kecil dan mikronya memiliki ketahanan ekonomi yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi pengusaha yang lainnya. Para pengusaha perempuan urban memulai usahanya dari kepindahannya dari luar daerah ke Kota Madiun. Mereka berusaha mempertahankan kehidupannya dengan mengelola sebuah usaha dan sekaligus dapat menambah penghasilan dalam keluarganya. Selanjutnya mereka tumbuh keinginannya untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Hal ini terjadi karena mereka terinspirasi oleh lingkungannya, bekerjasama dengan sesama pengusaha, adanya tambahan modal, dan yang tidak kalah penting adalah adanya peluang besar pada usahanya di masa depan. Abstraks: Usaha kecil dan mikro merupakan sektor terbesar yang terbukti mampu bertahan menghadapi krisis perekonomian. Namun keberadaannya masih belum banyak mendapat perhatian, pembinaan, bantuan, dan perlindungan. Di sisi lain pelaku usaha kecil dan mikro adalah para perempuan yang sebagian besarnya adalah berperan sebagai ibu rumah tangga. Artikel ini akan mengkaji bagaimana ketahanan ekonomi usaha mikro itu terjadi pada para pengusaha perempuan urban di Kota Madiun dengan memaparkan data yang bersumber pada kajian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengalaman langsung para pengusaha perempuan urban Kota Madiun yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi usaha kecil dan mikronya. Para pengusaha perempuan urban dalam mengelola usaha kecil dan mikronya memiliki ketahanan ekonomi yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi pengusaha yang lainnya. Para pengusaha perempuan urban memulai usahanya dari kepindahannya dari luar daerah ke Kota Madiun. Mereka berusaha mempertahankan 1 Penulis adalah dosen tetap pada jurusan Syari'ah STAIN Ponorogo.KODIFIKASIA Jurnal Penelitian Keagamaan dan Sosial-Budaya Nomor 1 Volume 4 Tahun 20102kehidupannya dengan mengelola sebuah usaha dan sekaligus dapat menambah penghasilan dalam keluarganya. Selanjutnya mereka tumbuh keinginannya untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Hal ini terjadi karena mereka terinspirasi oleh lingkungannya, bekerjasama dengan sesama pengusaha, adanya tambahan modal, dan yang tidak kalah penting adalah adanya peluang besar pada usahanya di masa depan. Kata Kunci: kebutuhan, kerja keras, mandiri, keteladanan
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK MI/SD: STUDI ATAS DAMPAK KEPERGIAN IBU SEBAGAI TKW KE LUAR NEGERI
Rohmah, Elfi Yuliani
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.248 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.748
Abstrak: Anak di usia sekolah dasar yang pada saat ini akan lebih baik perkembangan moralnya jika berada di lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya. Peran orang tua dalam mendampinginya sangat dibutuhkan untuk perkembangan lebih baik dan lebih lanjut. Artikel ini ini mencoba menggali bagaimana perkembangan moral, sosial, kognitif anak yang ibunya pergi ke luar negari sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak SD/MI yang ditinggal pergi ibunya menjadi TKW ke luar negeri rata-rata menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah ibunya pergi ke luar negeri. Perbedaan mencolok terutama pada anak laki-laki; perkembangan sosial anak menunjukkan variasi pola perilaku, mulai dari pola perilaku yang disetujui sampai pada pola perilaku yang tidak disetujui dalam keluarga dan masyarakat, hal positif yang terjadi pada mereka adalah kemandirian, mereka sudah bisa memasak, mencuci baju sendiri, mengatur waktu. Dari sisi negatif, perlaku sosial yang nampak adalah ketidakaturan dalam mengatur waktu untuk bermain, mengaji dan istirahat; Perkembangan kognitif anak, rata-rata menunjukkan perilaku yang baik, ada beberapa saja yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung bahkan tidak anaik kelas. Kontribusi dalam penelitian ini agar para semua pihak yang terkait selalu menjalin komunikasi dan monitoring demi mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak.
AGAMA, TUBUH, DAN PEREMPUAN: Analisis Makna Tubuh Bagi Perempuan Berjilbab di Ponorogo
Janah, Unun Roudlotul
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (193.525 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.744
Abstraks: Perlindungan terhadap tubuh perempuan dilakukan dengan mengenakan kain panjang yang dikenal dengan jilbab. Sebagai anjuran agama yang masuk dalam kesadaran perempuan muslimah, perintah menutup aurat bagi perempuan dengan berjilbab memunculkan keanekaragaman bentuk dan model jilbab yang dikenakan para perempuan, termasuk di Ponorogo. Artikel ini berusaha menemukan jawaban atas makna tubuh bagi perempuan berjilbab di balik bentuk jilbab yang mereka pilih. Selanjutnya akan dipaparkan landasan pilihan tersebut akan diketahui permasalahan kedua tentang makna tubuh dalam model praktik berjilbab bagi perempuan. Dari penelitian di lapangan dan hasil anaalisis data dapat disimpulkan. Pertama, Tiga kategori perempuan berjilbab di Ponorogo secara ideologis memiliki alasan yang sama, yaitu sebagai bentuk implementasi pemahaman mereka terhadap konsep aurat. Kedua, tubuh bagi perempuan jilbaber adalah hak individu yang sangat sakral dan menjadi tubuh pribadi yang diciptakan Tuhan dan menjadi tubuh populasi yang menempatkan agama yang tersubordinasi pada kontrol seksualitas bagi perempuan berjilbab sedang. Adapun bagi perempuan berjilbab dengan busana sexy, tubuh dimaknai sebagai komoditas yang menjadi aset bagi pemiliknya.
PRILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI KABUPATEN PONOROGO PERSEPKETIF INTERAKSIONALISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD
Muzakki, M. Harir
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.864 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.749
Abstraks: Penelitian ini berusaha mengungkap proses terjadinya prilaku seks bebas di kalangan remaja dalam interaksionalisme simbolik George Herbert Mead dan pola interaksi seks bebas di kalangan remaja di kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis dan didesain dengan pendekatan kualitatif. Data diambil dengan cara wawancara dengan para pelaku sek bebas. Ada beberapa tahapan sebelum aktor melakukan tindakan atau hubungan seks yaitu, impuls, persepsi,manipulasi dan terakhir konsumasi. Dari hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya seks bebas pada awalnya mereka tertarik dengan lawan jenisnya. Kemudian melakukan pendekatan, saling melirik, berkenalan, kemudian pacaran. Tahap berikutnya mereka saling berpegangan, berciuman, meremas payudara, kedudian melakukan hubungan seks. Sementara pola interaksi seks bebas di kalangan remaja ada dua: pertama, remaja melakukan hubungan seks bebas dengan pacarnya sendiri. Kedua, remaja tersebut melakukan hubungan dengan membeli atau menyewa wanita lain.
PENGELOLAAN ZAKAT OLEH NEGARA DAN SWASTA Studi Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Zakat Oleh BAZ Dan LAZ Kota Madiun
Abidah, Atik
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (287.302 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.745
Abstraks: Keberadaan lembaga zakat di Indonesia yang diakui oleh perundang-undangan ada dua, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). BAZ adalah lembaga zakat yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan LAZ adalah lembaga yang dikelola oleh masyarakat. Artikel ini merupakan merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data digali langsung dari BAZ Kota Madiun dan LAZ dalam hal ini ada 2 lembaga, yaitu Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Hasil penelitian BAZ lebih efektif dibanding LAZ, karena BAZ di bawah naungan Pemerintah Kota Madiun dan didukung dengan kebijakan dalam menjalankan progam kerjanya. Sedangkan pada LAZ (LMI dan BMH) karena sifatnya mandiri, maka segala sesuatunya akan efektif jika mereka bekerja keras, dan itulah yang selama ini dilakukan oleh LMI dan BMH, sehingga sampai saat ini mereka masih eksis.
STRATEGI DIFERENSIASI SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF LAYANAN PENDIDIKAN
Fathoni, AB. Musyafa?
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (979.862 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.750
Abstraks: Tingginya tingkat kompetisi diera global ini mendorong sekolah untuk memberikan program dan layanan pendidikan yang tidak sekedar berkualitas, tetapi juga memiliki nilai beda (diferentiated value) sebagai karakter keunggulan (competitive advantages) sekolah tersebut. Salah satu sekolah yang telah berusaha untuk mendiferensiasikan layanan pendidikannya adalah SDIT Bina Insani Kediri. Artikel ini akan membahas strategi diferensiasi yang telah dilakukan oleh SDIT Bina Insani Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi berperan serta, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelola sekolah harus mampu menetapkan strategi diferensiasi layanan keunggulan yang tepat yang didasarkan pada analisis kebutuhan dan kecenderungan masyarakat.
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA: Studi Atas Paradigma Integratif Interkonektif UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta
Aminuddin, Luthfi Hadi
Kodifikasia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (628.333 KB)
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.746
Abstraks: Penelitian ini berangkat dari polemik tentang integrasi ilmu dan agama yang tak kunjung selesai. Di tengah polemik tersebut, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta menjadikan paradigma integratif-interkonektif sebagai basis pengembangan keilmuan yang mengintegrasikan ilmu dan agama. Penelitian ini akan menjawab dua permasalahan yaitu; bagaimana paradigma integratifinterkonektif sebagai payung keilmuan UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta serta implementasi paradigma tersebut ke dalam penyusunan kurikulum. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis interaktif, penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, secara epistemologis, paradigma keilmuan UIN Sunan kalijaga yang dikenal dengan paradigma integratif-interkonektif merupakan pengembangan dari epistemologi bayãnî, ?irfãnî dan burhãnîyang digagas oleh al-Jãbirî.Dari aspek lain, paradigma integratif-interkonektif termasuk model integrasi ilmu (hadarãt al-?ilm) dan agama (hadarãt alnass)dengan tipologi triadik. Dalam model triadik ini ada unsur ketiga yang menjembatani sains dan agama yaitu filsafat (hadarãt al-falsafah). Kedua, dalam tataran prakteknya, banyak kalangan menilai bahwa paradigma integrasi interkoneksi yang dibangun oleh UIN Sunan Kalijaga masih memiliki keterbatasan, karena cenderung lebih bersifat teoritis. Konsep paradigma tersebut belum dijabarkan dalam empat ranah utama dalam melaksakan kurikulum yaitu ranah filosofis, materi, metodologi dan strategi.
FENOMENA KETAHANAN EKONOMI USAHA KECIL DAN MIKRO: Studi pada Pengusaha Perempuan Urban Kota Madiun
Purnama, Agung Eko
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.699
Abstraks:Usaha kecil dan mikro merupakan sektor terbesar yang terbukti mampu bertahan menghadapi krisis perekonomian. Namun keberadaannya masih belum banyak mendapat perhatian, pembinaan, bantuan, dan perlindungan. Di sisi lain pelaku usaha kecil dan mikro adalah para perempuan yang sebagian besarnya adalah berperan sebagai ibu rumah tangga. Artikel ini akan mengkaji bagaimana ketahanan ekonomi usaha mikro itu terjadi pada para pengusaha perempuan urban di Kota Madiun dengan memaparkan data yang bersumber pada kajian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengalaman langsung para pengusaha perempuan urban Kota Madiun yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi usaha kecil dan mikronya. Para pengusaha perempuan urban dalam mengelola usaha kecil dan mikronya memiliki ketahanan ekonomi yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi pengusaha yang lainnya. Para pengusaha perempuan urban memulai usahanya dari kepindahannya dari luar daerah ke Kota Madiun. Mereka berusaha mempertahankan kehidupannya dengan mengelola sebuah usaha dan sekaligus dapat menambah penghasilan dalam keluarganya. Selanjutnya mereka tumbuh keinginannya untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Hal ini terjadi karena mereka terinspirasi oleh lingkungannya, bekerjasama dengan sesama pengusaha, adanya tambahan modal, dan yang tidak kalah penting adalah adanya peluang besar pada usahanya di masa depan. Abstraks: Usaha kecil dan mikro merupakan sektor terbesar yang terbukti mampu bertahan menghadapi krisis perekonomian. Namun keberadaannya masih belum banyak mendapat perhatian, pembinaan, bantuan, dan perlindungan. Di sisi lain pelaku usaha kecil dan mikro adalah para perempuan yang sebagian besarnya adalah berperan sebagai ibu rumah tangga. Artikel ini akan mengkaji bagaimana ketahanan ekonomi usaha mikro itu terjadi pada para pengusaha perempuan urban di Kota Madiun dengan memaparkan data yang bersumber pada kajian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengalaman langsung para pengusaha perempuan urban Kota Madiun yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi usaha kecil dan mikronya. Para pengusaha perempuan urban dalam mengelola usaha kecil dan mikronya memiliki ketahanan ekonomi yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi pengusaha yang lainnya. Para pengusaha perempuan urban memulai usahanya dari kepindahannya dari luar daerah ke Kota Madiun. Mereka berusaha mempertahankan 1 Penulis adalah dosen tetap pada jurusan Syari'ah STAIN Ponorogo.KODIFIKASIA Jurnal Penelitian Keagamaan dan Sosial-Budaya Nomor 1 Volume 4 Tahun 20102kehidupannya dengan mengelola sebuah usaha dan sekaligus dapat menambah penghasilan dalam keluarganya. Selanjutnya mereka tumbuh keinginannya untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Hal ini terjadi karena mereka terinspirasi oleh lingkungannya, bekerjasama dengan sesama pengusaha, adanya tambahan modal, dan yang tidak kalah penting adalah adanya peluang besar pada usahanya di masa depan. Kata Kunci: kebutuhan, kerja keras, mandiri, keteladanan
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK MI/SD: STUDI ATAS DAMPAK KEPERGIAN IBU SEBAGAI TKW KE LUAR NEGERI
Rohmah, Elfi Yuliani
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : IAIN PONOROGO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21154/kodifikasia.v4i1.748
Abstrak: Anak di usia sekolah dasar yang pada saat ini akan lebih baik perkembangan moralnya jika berada di lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya. Peran orang tua dalam mendampinginya sangat dibutuhkan untuk perkembangan lebih baik dan lebih lanjut. Artikel ini ini mencoba menggali bagaimana perkembangan moral, sosial, kognitif anak yang ibunya pergi ke luar negari sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak SD/MI yang ditinggal pergi ibunya menjadi TKW ke luar negeri rata-rata menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah ibunya pergi ke luar negeri. Perbedaan mencolok terutama pada anak laki-laki; perkembangan sosial anak menunjukkan variasi pola perilaku, mulai dari pola perilaku yang disetujui sampai pada pola perilaku yang tidak disetujui dalam keluarga dan masyarakat, hal positif yang terjadi pada mereka adalah kemandirian, mereka sudah bisa memasak, mencuci baju sendiri, mengatur waktu. Dari sisi negatif, perlaku sosial yang nampak adalah ketidakaturan dalam mengatur waktu untuk bermain, mengaji dan istirahat; Perkembangan kognitif anak, rata-rata menunjukkan perilaku yang baik, ada beberapa saja yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung bahkan tidak anaik kelas. Kontribusi dalam penelitian ini agar para semua pihak yang terkait selalu menjalin komunikasi dan monitoring demi mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak.