cover
Contact Name
Dr. Evi Mu'afiah
Contact Email
muafiahevi@gmail.com
Phone
(0352) 481277
Journal Mail Official
-
Editorial Address
LPPM IAIN Ponorogo Jl. Pramuka No.156 Ponorogo
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam
ISSN : 19076371     EISSN : 25279254     DOI : -
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam is a journal based on Islamic research published by Institute for Research and Community Services, State Islamic Institute of Ponorogo. This journal first published in 2007 to facilitate the publication of research, articles, and book review. The Journal issued biannually in June and December.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2015)" : 20 Documents clear
MAKNA SCHOOL CULTURE DAN BUDAYA MUTU BAGI STAKEHOLDER DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) DEMANGAN KOTA MADIUN TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Choiri, Miftachul
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.716 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.464

Abstract

Peran dunia pendidikan untuk melahirkan generasi muda yang berkarakter sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Oleh karena itu kehadiran lembaga pendidikan yang bermutu tidak bisa dihindarkan lagi. Obyek penelitian ini adalah bagaimana para stakeholders di MIN Demangan memaknai school culture dan budaya mutu. Adapun subyek penelitiannya adalah kepala madrasah, 4 para guru, dan 2 orang anggota komite madrasah. Ini adalah Fenomenologi yang berusaha memahami makna dari sebuah pengalaman dari perspektif partisipan. Data dalam penelitian ini bersifat kualitatif, berbentuk tindakan, pernyataan-pernyataan secara lisan, dan berbagai artefak. Pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi-non partisipasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan tiga hal: pertama, Kepala MIN Demangan memaknai budaya mutu sebagai strategi mewujudkan madrasahnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul; kedua, stakeholders MIN Demangan memaknai budaya mutu sebagai upaya untuk menumbuhkan perasaan kompetitif dalam diri warga MIN Demangan; ketiga, Kepala MIN Demangan telah melakukan berbagai hal dalam rangka menumbuhkan budaya mutu, antara lain: menumbuhkan budaya kompetitif bagi warga madrasah, memberikan penghargaan bagi warga madrasah yang berprestasi, mempublikasikan kegiatan budaya mutu di MIN Demangan melalui media massa, melaporkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara transparan, dan menjadikan MIN Demangan sebagai madrasah Adiwiyata
MOTHERHOOD SPIRITUNTUK KEDERMAWANAN SOSIAL DI MUSLIMAT NAHDLATUL ULAMA PONOROGO Huda, Miftahul
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.764 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.795

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan pemahaman dan peran kaum ibu serta strategi yang dilakukan dalam pemberdayaan dan penguatan masyarakat. Kaum ibu diasumsikan sebagai pribadi yang hanya mengabdikan untuk keluarganya karena lebih fokus pada area reproduktif dan dimensi domestik. Asumsi tersebut tampak berbeda dengan aktivitas kaum ibu di Muslimat Nahdlatul Ulama Ponorogo. Dengan spirit motherhood, kaum ibu sudah mulai ikut berjuang, berkorban dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Kaum ibu di Muslimat NU Ponorogo lebih cenderung memaknai/memahami spirit motherhood sebagai landasan gerakan yang lebih banyak dalam konteks gerakan sosial kaum ibu seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial keagamaan. Dari model dan ragam kegiatan yang dilakukan tampak bahwa Muslimat NU Ponorogo sudah beranjak dari motherhood biologis ke motherhood sosial, akan tetapi belum sampai ke arah motherhood politik. Dari hasil kajian tersebut tampak pula bahwa Muslimat NU dapat menjadi semacam institution by example, yaitu sebagai contoh organisasi perempuan yang bisa dijadikan pilot project dalam melakukan strategi pemberdayaan melalui filantropi sosialnya.
RESPONS NAHDLATUL ULAMA PONOROGO TERHADAP GERAKAN ISLAM FUNDAMENTALIS Aminuddin, Luthfi Hadi
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.381 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.794

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap respons Nahdlatul Ulama Ponorogo terhadap dakwah dan ajaran dari gerakan Islam Fundamentalis. Gerakan Islam Fundamentalis dicirikan sebagai gerakangerakan Islam yang hendak kembali kepada pondasi dasar ajaran Islam dan tradisi kenabian dengan pemahaman terhadap teks yang cenderung harfiah, menonjolkan klaim kebenaran, mempertentangkan Islam dan NKRI, serta menyerang praktik-praktik keagamaan kalangan tradisionalis. Gerakan Islam fundamentalis tersebut sekarang mulai mengembangkan dakwah dan ajarannya di kantong-kantong Nahdlatul Ulama seperti di Ponorogo dan sekitarnya. Untuk menggali data, penulis melakukan wawancara dengan beberapa tokoh sentral NU Ponorogo dan studi terhadap beberapa dokumen serta literarur. Penelitian ini mendapati bahwa untuk merespons gerakan Islam fundamentalis, para kiai NU di bawah koordinasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ponorogo, mendirikan Aswaja NU Center. Lembaga ini kemudian mengkoordinasi beberapa bentuk program dan kegiatan dalam rangka meng-counter gerakan Islam fundamentalis. Program tersebut adalah: 1) Dauroh Ahl al-Sunnah wa al-Jama?ah (Dakwah), 2) Kajian Islam Ahl al-Sunnah wa alJama?ah (Kiswah), 3) Usaha sosialisasi Islam Ahl al-Sunnah wa al-Jama?ah (Uswah), 4) Maktabah Ahl al-Sunnah wa al-Jama?ah (Makwah); dan 5) Bimbingan Islam Ahl al-Sunnah wa al-Jama?ah (Biswah).
PENGUASAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (STUDI PADA MADRASAH MITRA STAIN PONOROGO) Widayanti, Esti Yuli
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.199 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.465

Abstract

Prodi PGMI STAIN Ponorogo sejak berdirinya telah mengembangkan kerjasama dengan beberapa Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagai mitra dalam mengembangkan pembelajaran di MI. Kerjasama berupa fasilitasi pengembangan madrasah, peningkatan sumber daya manusia, penelitian ke-MI-an, dan peningkatan kualitas mahasiswa calon guru MI. Kerjasama yang telah berjalan sekitar satu dekade diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kedua belah pihak. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat penguasaan Keterampilan Proses Sains Dasar Kelas Atas (KPSDKA) siswa madrasah ibtidaiyah mitra STAIN Ponorogo serta membuktikan dan menganalisis ada tidaknya perbedaan dan pengaruh variabel jenis kelamin, tingkatan kelas, jenis sekolah dan interaksi di antaranya terhadap KPSDKA siswa. Melalui survey pada beberapa madrasah mitra sebagai sampel penelitian ditemukan bahwa rata-rata prosentase tingkat penguasaan KPSDKA siswa hanya 54,47%, sedangkan kategori penguasaan siswa mayoritas belum begitu tinggi/sedang. Setelah dilakukan uji perbedaan dengan three ways anova, dibuktikan bahwa tidak ada perbedaan KPSDKA siswa antara siswa laki-lak idan perempuan, dan antara siswa dari MI negeri atau swasta. Tetapi ada perbedaan KPSDKA untuk tingkatan kelas yang berbeda, yaitu siswa dari kelas lebih tinggi mempunyai tingket penguasaan KPSDKA yang lebih baik.
ISLAM MITOS INDONESIA (KAJIAN ANTROPOLOGI-SOSIOLOGI) Sardjuningsih, Sardjuningsih
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.064 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.796

Abstract

The Muslims in Indonesia, they appreciate the tradition?s value so much, remarkably, the one which becomes the part of the religiousity practices and becomes one with it. Therefore, the Islamic religion manifestation in every community group is different, because of the tradition?s differences cover it; the position of tradition and the ancestors precepts which are placed equally with religion,it is toward the invisible matter or supernatural. Their exiatences are worshipped, honored, respected and even considdered cult, treated as the God in religion. Supernatural is often anthropomorphic, it means that the supernatural is often treated as the other creatures which have the ability and characters like human, animals, or plants. The community divinity concept and perception is not purely monotheism, but it is monopluralistic. Tradition which is accomodated by the in their religious practices is often connected to the myth existence in it. The myth truth is the community faith matter, emotion and mental. All of the religion processes related to doctrine, history and its development can not be separated from the existence of the myth, included religion which is claimed as the revelation religion. The myth element becomes very important in this contextual Islam, because the myth knowledge is considered as the holy story, the primordialic event about the universe genesis, the past time, and the other life. Frazer describes that the myth position in the community religion, is like the holy book in the modern religion. In every tribe and group who claim as Muslim, they have the myth practices which become the base in arrenging local Islamic practices. In the study of anthropology and sociology, the function and the role of myth, religion, and tradition can not be substancially distinguished, since everyone contains the invisible element. The myth as a story which is considered sacred as like the holy book which is able to describe the transendental primordial event. Myth is related to the traditional religion and the holy book is related to modern religion. The Sociology defines that myth is as the social stucture in creating the community condition. As a belief which is able to strengthen the community mystical side in order to be able to conserve the adhesive social values in the community.
PROJECT-BASED LEARNING TO RAISE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY: ITS’ EFFECT AND IMPLEMENTATION (A MIX METHOD RESEARCH IN SPEAKING II SUBJECT AT STAIN PONOROGO) Rohmahwati, Pryla
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.733 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.466

Abstract

This research tries to attempt to know the effect of Project-based learning toward speaking ability and its? effective implementation. The design of the research sequential was designs in which data that are collected and examined in one stage inform the data collected in the next phase. This research applied a quantitative design for the first stage. It is categorized into causal comparative method, or ex post facto research design and the second stage is qualitative design. Population in this research was the 2 STAIN Ponorogo. The total numbers of the students are 85 students and the sample was 70 students. The researcher used questionnaires, test, observation and interview as data collection. Since the hypothesis is intended to find the effect of the Project-Based Learning toward students? speaking ability, the Simple Linier Regression by using SPSS 19.00 for Windows was applied. The second phase, the result of observation and interview were analyzed by Miles and Huberman?s view of qualitative data analysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion. The result of analysis showed that there was significant effect of Project-Based Learning toward students? speaking ability. Moreover, the effective procedures for the implementation of Project-Based Learning are (a) dividing the class into group, (b) explaining the project and (c) performing the project. At last, the students showed significantly positive attitude toward the implementation of Project-Based Learning in speaking class.  semester of English Department Students in STAIN Ponorogo. The total numbers of the students are 85 students and the sample was 70 students. The researcher used questionnaires, test, observation and interview as data collection. Since the hypothesis is intended to find the effect of the Project-Based Learning toward students? speaking ability, the Simple Linier Regression by using SPSS 19.00 for Windows was applied. The second phase, the result of observation and interview were analyzed by Miles and Huberman?s view of qualitative data analysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion. The result of analysis showed that there was significant effect of Project-Based Learning toward students? speaking ability. Moreover, the effective procedures for the implementation of Project-Based Learning are (a) dividing the class into group, (b) explaining the project and (c) performing the project. At last, the students showed significantly positive attitude toward the implementation of Project-Based Learning in speaking class.
RESILIENSI KELUARGA PADA PASANGAN USIA PARUH BAYA Rohmah, Umi
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.797

Abstract

Usia paruh baya merupakan usia penuh tantangan sekaligus usia pencapaian puncak prestasi. Beberapa masalah yang dihadapi pasangan usia paruh baya seperti, pertengkaran suami istri, kenakalan anak, dan perdebatan siapa yang harus berperan di luar rumah seringkali mengakibatkan perceraian bagi pasangan yang tidak memiliki resiliensi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peran pasangan usia paruh baya dalam meningkatkan resiliensi keluarga, dan (2) mengetahui faktor-faktor protektif yang mempengaruhi resiliensi keluarga pada pasangan usia paruh baya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Analisis datanya menggunakan langkah-langkah: (1) pengumpulan data (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: (1) peran pasangan usia paruh baya dalam meningkatkan resiliensi keluarga adalah: a) bertanggungjawab atas ketenangan, keselamatan, dan kesejahteraan keluarga; b) mendidik anak dengan penuh rasa kasih sayang dan tanggung jawab; c) memberi kebebasan berpikir dan bertindak kepada istri sesuai dengan ajaran agama; dan d) penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar; (2) faktor-faktor protektif yang turut mempengaruhi peningkatan resiliensi keluarga adalah sebagai berikut: a). faktor internal, meliputi: pengamalan nilai-nilai agama, adanya komitmen, saling percaya, dan adanya komunikasi; dan b) faktor eksternal, meliputi: orang tua, santri, kepercayaan dari masyarakat, asisten rumah tangga, teman, dan kyai.
Tadris al-Lughoh al-Arabiyah bi al-Thoriq al-Mubasyarah Litarqiyati maharah al-Kalam fi al-fasli al-Awwali al-Muktsaf bi Ma'hadi al-Iman li al-Banin Ngambakan Sukorejo Ponorogo al-'Amu al-Darisy 2014-2015 Zubaidi, Ahmad
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9047.516 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.467

Abstract

Direct Method, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan metode langsung, merupakan salah satu metode pembelajaran bahasa asing termasuk bahasa Arab. Dalam penerapannya, metode ini lebih memberikan penekanan pada ketrampilan berbicara, mengingat bahasa adalah alat komunikasi. Motede ini banyak diadopsi oleh pondok-pondok pesantren modern yang dikenal memberikan perhatian besar pada penggunaan bahasa asing (Arab dan Inggris) secara aktif pada rutinitas keseharian santri selama di pondok. Diantara pondok dimaksud adalah pondok al-Iman Putra Ngambakan Sukorejo Ponorogo. Dengan pendekatan deskriptif, tulisan ini berusaha mendeskripsikan bagaimana metode langsung diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab di pondok tersebut.
RELASI GURU DAN MURID (PEMIKIRAN IBNU ‘ATHAILLAH DALAM TINJAUAN KAPITALISME PENDIDIKAN) Nurdin, Muhammad; Muzakki, Muhammad Harir; Sutoyo, Sutoyo
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.096 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.463

Abstract

Kapitalisme pendidikan telah merubah orientasi pendidikan dan pola relasi guru-murid ke arah yang materialis dan mekanis. Sebaliknya, tujuan pendidikan dan model hubungan guru-murid dalam pendidikan yang Islami lebih bersifat spiritual dan berupa penghambaan demi meraih ridla Allah. Penelitian kepustakaan ini mengkaji pandangan Ibnu ?Athaillah tentang relasi guru-murid ditinjau dari perspektif kapitalisme pendidikan. Sumber data utamanya adalah buku-buku karangan Ibnu ?Athaillah tentang relasi guru-murid, terutama kitab al- Hikam, dan buku-buku karangan penulis lain yang mengulas tentang kapitalisme pendidikan. Artikel ini menyimpulkan bahwa pandangan Ibnu ?Athaillah tentang relasi guru-murid secara khusus dan hakekat pendidikan secara umum perlu direvitalisasi di masa sekarang, karena kapitalisme pendidikan dalam beberapa segi telah menghilangkan spirit ruhaniah dalam pendidikan dan justru mendukung proses-proses yang mengarah kepada dehumanisasi.
ANALISA REDAKSI TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM SURAT AL-BAQARAH Rofiq, Faiq Ainur
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.42 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.468

Abstract

Tuturan imperatif dalam bahasa Arab mempunyai empat bentuk, yaitu: 1) fi?l amr, 2) fi?l mud}a>ri? yang didahului dengan la>m amr, 3) mas}dar yang menggantikan fi?l amr. , dan 4) amr dengan redaksi khabar. Dalam surat al-Baqarah penutur (Allah SWT) banyak menggunakan redaksi tindak tutur imperatif dalam melakukan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian kebahasaan yang berupaya mengungkap bagaimana bentuk tindak tutur imperatif dalam surat al-Baqarah dan apa makna pragmatik penggunaan tindak tutur imperatif dalam surat al-Baqarah. Penelitian ini menemukan bahwa tindak tutur imperatif dalam surat al-Baqarah mempunyai empat bentuk, yaitu: fi?l amr, fi?l mud}a>ri? yang didahului dengan la>m amr, mas}dar yang menggantikan fi?l amr, dan amr dengan redaksi khabar. Terkait dengan makna pragmatiknya, tindak tutur imperatif (al-?amriy) dalam surat al-Baqarah memiliki makna-makna sebagi berikut: doa (ad-du?a>?u), saran (al-irsya>du), ancaman (at-tahdi>du), persilaan (at-tarh}i>bu), kutukan (at-taskhiru), melemahkan (at- ta?ji>zu), pemulyaan (al-ikra>mu), kecaman (at-taubi>h}u), dan pilihan (at-tahyi>ru).

Page 1 of 2 | Total Record : 20