cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
I-Finance Journal
ISSN : 24768871     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
I-Finance: a Research Journal on Islamic Finance is a peer-reviewed journal on Islamic finance.
Arjuna Subject : -
Articles 103 Documents
PENGARUH RETURN ON INVESTMENT DAN DEBT TO EQUITY RATIOTERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DI JAKARTA ISLAMIX INDEX Aryanti Aryanti; Aziz Septiatin
I-Finance Journal Vol 4 No 2 (2018): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v4i2.2641

Abstract

Salah satu pilihan dalam melakukan investasi adalah melalui investasi saham dipasar modal. Dalam memperoleh return saham dapat dilakukan dengan melakukan analisis kinerja keuangan perusahan dengan melakukan analisis rasio. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah return on investment (ROI) dan debt to equity ratio (DER). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh return on investment dan debt to equity ratio terhadap return saham pada perusahan yang tergabung di Jakarta Islam Index periode 2010-2016. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan laporan keuangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif variabel, analisis uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Sampel penelitian terdiri dari 10 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on investment (ROI) berpengaruh secara signifikan terhadap return saham, dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham.
OPTIMALISASI PENDAYAGUNAAN DANA INFAQ-SEDEKAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DENGAN PROGRAM ALSINTAN (Studi Kasus Pada Desa Saleh Jaya Banyuasin Sumatera Selatan Citra Lestari
I-Finance Journal Vol 4 No 2 (2018): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v4i2.2666

Abstract

ABSTRAK Infaq merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahata numum.Oleh karena itu, subtansi infaq itu lebih umum subtansi zakat.Sebagaimana firman Allah Swt. Sama halnya dengan sedekah bahwa sedekah adalah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain karena ingin mendapatkan pahala dari Allah. Penelitian meneliti Optomalisasi Pendayagunaan dana infaq-sedekah dalam meningkatkan pendapatan petani dengan program alsintan di desaSaleh Jaya, Banyuasin Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini yaitu pertama untuk mengetahui bentuk pengumpulan dan pembinaan dana infaq dan sedekah dari petani ke petani yang dilakukan oleh BMT Saleh Jaya, kedua mengetahui bentuk pengelolaan dana infaq dan sedekah melalui program Alsintan yang dilakukan oleh BMT Saleh Jaya, dan yang ketiga adalah untuk mengetahui Seberapa besar bentuk kebermanfaatan program Alsintan dalam mensejahterakan ummat di luar desa Saleh Jaya.Kemudianmetodelogi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian mixed methods, yang mana penelitian ini dapat diartikan sebagai metode penelitian yang mengkombinasikan antara dua metode penelitian sekaligus, yaitu kualitatif dan kuantitatif dalam suatu kegiatan penelitian yang nantinya akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pertama Pengumpulan dan Pembinaan Dana Infaq-Sedekah dikumpulkan oleh sebuah lembaga agama kemasyarakatan seperti di Badan Kepengurusan Masjid (BKM), Lembaga Amil Zakat (LAZ), Badan Amil Zakat (BAZ), Baitul Mal wa Tamwil (BMT), ataupun lembaga lainnya. Dana tersebut dikumpulkan dan nantinya akan dikelola dengan baik oleh lembaga-lembaga yang bersangkutan. Kedua pengelolaan Alsintan dengan Dana Infaq-Sedekah adalah Setiap bulannya para petani yang dalam hal ini yaitu petani kaya yang artinya mereka memiliki keunggulan dalam kegiatan pertaniannya selalu melakukan infaq dan sedekah. Ketiga Pemanfaatan Program Alsintan dalam Mensejahterakan Ummat adalah dengan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu produk pertanian. Peningkatan efisiensi, produktivitas dan mutu produk pertanian membutuhkan sentuhan mekanisasi pertanian, di samping sangat ditentukan oleh modal dan kualitas sumber daya manusia.
ANALISA KINERJA KEUANGAN BTM BINA MASYARAKAT UTAMA DI BANDAR LAMPUNG Ruslaini Ruslaini; Moh. Fakhrurozi
I-Finance Journal Vol 4 No 2 (2018): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v4i2.2884

Abstract

BTM Bina masyarakat utama (BiMU) is one of the businesses in the financial sector. The research methods used namely description and qualitative. The data based on the results of the study and annual reports of members. Economic business charityare one of the organizations' efforts for gaining of economy field goal, to ensure and to establish the religion of Islam in order to promote the economic conditions of the community, so the society can be prosperous that is blessed by God. BMT BiMU Bandar Lampung services of finance are dominated in the trade sector, it reach out 80% of the 14,299 members and they are in traditional markets especially at productive businesses; BTM BiMU Bandar Lampung has not been able to fulfill the minimum needs of the liquidity in Eid holiday.Financial Performance of BTM BiMU as follows: Current ratio, leverage ratio, profitability ratio result, they are not good enough. Based on the financial performance over 2017, it can be seen that the current ratio is less than 100, the leverage ratio showed that the value> 80 so that the debt still dominated and ROA and ROE showed that less than 1% , it indicates the lowest profit. BTM Bina Masyarakat Utama (BiMU) merupakan salah satu amal usaha di bidang keuangan. Metode penelitian yang dipergunakan deskripsi dan kualitatif. Data yang diamblil berasal dari laporan tahunan saat Rapat Anggota Tahunan. Amal usaha ekonomi adalah salah satu usaha persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan persyarikatan dibidang ekonomi,yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam serta memakmurkan kondisi perekonomian masyarakat, sehingga terwujud masyarakat berpenghasilan yang diridlai Allah SWT. Pelayanan pembiayaan BMT BiMU Bandar Lampung kepada pelaku usaha didominasi di sektor perdagangan mencapai 80 % dari 14.299 anggota dan berada di pasar-pasar tradisional terutama usaha yang produktif;BTM BiMU Bandar Lampung belum dapat memenuhi kebutuhan anggota secara maksimal terutama likuiditas di hari raya idul fitri.Kinerja keuangan BTM BiMU dilihat Current ratio, leverage ratio, profitabilitas ratio hasilnya kurang bagus. Berdasarkan kinerja keuangan selama 2017 terlihat bahwa current ratio dibawah 100, leverage ratio menunjukkan nilai >80 menunjukkan bahwa hutang masih mendominasi dan ROA dan ROE menunjukkan dibawah 1 % menunjukkan keuntungan sangat rendah.
AKUNTANSI UNTUK CRYPTOCURRENCY Ayke Nuraliati; Peny Cahaya Azwari
I-Finance Journal Vol 4 No 2 (2018): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v4i2.2885

Abstract

Cryptocurrency di indonesia sudah mulai berkembang serta mulai banyak digunakan oleh pelaku bisnis di indonesia. Hal inimenjadifenomenadalammemandangperlutidaknyaperlakuan akuntansi untuk transaksi cryptocurency. Penelitian ini mencoba menggali dan menguji crypto currency dan teknologi block chain dengan pendekatan dan tinjauan PSAK di Indonesia danfokus pada perlakuanakuntansi untuk cryptocurrency di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian tentang akuntansi untuk crytocurrencyberdasarkan PSAK yang berlaku di indonesia. Penelitian ini menggunakan model literatur review untuk mengetahui akuntansi untuk cryptocurrency. Hasil penelitian menunjukkan belum adanya perlakuan akuntansi untuk transaksi cryptocurrency apakah diperlakukan sebagai kas, aset, atau persediaan. Cryptocurrency in Indonesia has begun to develop and is starting to be widely used by business people in Indonesia. This is a phenomenon in view of the need for accounting treatment for cryptocurency transactions. This research attempts to explore and test cryptocurrency and blockchain technology with the approach and review of PSAK in Indonesia and focus on the accounting treatment for cryptocurrency in Indonesia. The purpose of this study is to conduct a study of accounting for crytocurrency based on the applicable PSAK in Indonesia. This study uses a review literature model to find out accounting for cryptocurrency. The results of the study indicate that there is no accounting treatment for cryptocurrency transactions whether treated as cash, assets, or inventory.
METODE RGEC : PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH Rolia Wahasusmiah; Khoiriyyah Rahma Watie
I-Finance Journal Vol 4 No 2 (2018): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v4i2.3038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum Syariah menggunakan metode pengukuran yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No.13 / 1 / PBI / 2011, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan metode RGEC. Faktor penilaian dalam metode RGEC adalah faktor risk profile (risiko bank), faktor Good Coorporate Governance (GCG), faktor earnings (rentabilitas) dan faktor capital (permodalan). Objek penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014 sampai 2016. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif kuatitatif dengan menghitung rasio keuangan menggunakan metode RGEC.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank yang memiliki tingkat kesehatan yang sehat dalam kategori sangat sehat untuk periode 2014 hingga 2016 adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BCA Syariah dan BNI Syariah, Bank Bukopin Syariah.
PEMBANGUNAN DALAM ISLAM EDYSON SAIFULLAH
I-Finance Journal Vol 2 No 2 (2016): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v2i2.1017

Abstract

PEMBANGUNAN DALAM ISLAM
POLA HUBUNGAN PEMBIAYAAN BANK SYARIAH TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WISATAWAN RELIGI/HALAL DAN PERTUMBUHAN PAD iqbal fadli muhammad
I-Finance Journal Vol 5 No 1 (2019): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v5i1.3620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pembiayaan bank syariah terhadap peningkatan jumlah wisatawan religi/halal dan pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) untuk periode 2015-2016 pada 33 provinsi, Indonesia. Menggunakan metode penelitian yaitu granger kausalitas dan regresi berganda data panel dengan alat analisis yang digunakan adalah minitab. Model ini menganalisa pengaruh kontribusi pembiayaan bank syariah terhadap jumlah wisata religi/halal dan peningkatan pendapatan asli daerah. Jumlah pembiayaan bank syariah pada sektor wisata seperti usaha rumah makan dan penginapan mempunyai kontribusi pengaruh terhadap peningkatan jumlah wisatawan religi/halal dan pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD). Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi industri perbankan syariah untuk mendukung pembiayaan modal bagi industri halal. Pada penelitian terdahulu hanya hanya menganalisa potensi wisata religi/halal, serta potensi industri wisata secara umum bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun pada penelitian ini membahas mengenai kontribusi pembiayaan bank syariah terhadap jumlah wisata religi/halal dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
KIAI AND ISLAMIC BANK (The Typology of Kiai Based on Their Perception and Behaviour toward Islamic Bank) AM. M. Hafidz MS; Agus Fakhrina
I-Finance Journal Vol 5 No 1 (2019): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v5i1.3713

Abstract

This article aims to explain the perceptions and behavior of Moslem scholars (ulama/kiai) on the coast of Central Java toward Islamic banks. It is unassailable that finding out the kiai’s perception and behavior toward Islamic banks becomes unavoidable because the kiai occupies a very important position in the social structure as an agent of social change. In order to have an approriate understanding toward the perception and behavior, this study used qualitative-phenomenological approach. The main source of primary data were obtained from the kiai in Pekalongan region by using purposive sampling technique. Indepth-interview as the prominent method in gaining data was reinforced by observation method. To get validity of data, internal and external validity were performed. The former was taken through four stages, namely triangulation, emic process, member checking and prolonged time; and the latter through transferability. Data were analyzed inductively through three cronological steps, e.i. data reduction, display and conclusion drawing. Based on the perceptions and behavior of scholars toward Islamic banks, this study concludes that there are three categories of kiai. The first is an idealist compromise (kompromis-idealis) which argues that Islamic banks do not fully comply with sharia compliance yet, the use of Islamic banks is compulsory and conventional banks are not substitutes for Islamic banks. The second is a realistic compromise (kompromis realistis) which infers that Islamic banks are not fully accordance with sharia commpliance, the use of Islamic banks is not mandatory, but conventional banks are not substitutes for Islamic banks. The third is resistance (resisten) which argues that Islamic banks are not much different from conventional banks, so making use of Islamic bank is not obligation, and conventional banks substitute Islamic banks.
PENINGKATAN PENGALAMAN KEUANGAN REMAJA UNTUK LITERASI KEUANGAN SYARIAH YANG LEBIH BAIK Ani Triani; Hari Mulyadi
I-Finance Journal Vol 5 No 1 (2019): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v5i1.3714

Abstract

Indeks literasi keuangan syariah yang rendah dilaporkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 8,1%. Artinya, 8 dari 100 penduduk Indonesia dapat dikatakan melek keuangan syariah. Sangat minim bila dibandingkan dengan 222 juta atau lebih dari 87% penduduk Muslim di Indonesia. Urgensi literasi keuangan syariah muncul manakala potensi yang besar nampak dari peningkatan aset, variasi produk, serta regulasi yang semakin komprehensif. Sederet program diluncurkan untuk memenuhi tuntutan peningkatan literasi keuangan syariah, tak terkecuali program pendidikan dikalangan muda. Namun, banyak studi menunjukkan program pendidikan yang dijalankan kerap berujung pada kegagalan. Identifikasi mengarah kepada kurangnya penelusuran pada akar pengalaman keuangan. Studi dimaksudkan untuk mengkolaborasikan gagasan yang dapat berperan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dikalangan remaja. Pengalaman dengan uang dan pengajaran orangtua menjadi modalitas yang diharapkan mampu untuk meningkatkannya. Metode kualitatif dipilih dalam rangka membangun pemahaman awal dan mengkonstruksikannya kembali. Hasil akhir dari penulisan berupa kontribusi pemikiran terhadap perspektif pengalaman keuangan remaja yang diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan syariah. Hal ini turut menyadarkan remaja bertindak rasional dalam menyikapi uang sesuai ajaran Islam. Kebenaran ajaran Islam mestinya tidak hanya bermakna kesuksesan akhirat melainkan mampu menjadi pedoman bagi kesuksesan dunia.
PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PERSPEKTIF GENDER DAN EKONOMI ISLAM: Studi Kasus Akses Pengusaha UMKM Perempuan Terhadap Lembaga Keuangan Syariah BMT di Palembang Dwi Budiarto; Maftukhatusolikhah Maftukhatusolikhah
I-Finance Journal Vol 5 No 1 (2019): I-FINANCE: a Research Journal on Islamic Finance
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ifinance.v5i1.3715

Abstract

Usaha kecil di Indonesia masih terus didominasi pelaku usaha mikro, di sisi lain UMK kesulitan mengakses pembiayaan dari bank, terlebih UMK yang dilakukan oleh perempuan, yang bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gender bias. Dengan tingginya gap perekonomian, maka lembaga keuangan dengan karakteristik yang sesuai dengan pelaku UMK perempuan sangat dibutuhkan. Dalam konteks tersebut tulisan ini melakukan kajian tentang pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan menggunakan kerangka analisis gender dan perspektif ekonomi Islam. Untuk memperkuat data penelitian, studi kasus dilakukan terhadap akses perempuan pada lembaga keuangan berbasis syariah Baitul Maal wa at-Tamwil di Kota Palembang. Pemilihan Lembaga Keuangan Syariah berupa BMT dilakukan karena segmentasi BMT yang lebih akomodatif terhadap pengusaha-pengusaha UMK yang relative tidak “bankable”. Penelitian bersifat qualitatif, yang menunjukkan hasil bahwa BMT merupakan Lembaga Keuangan berbasis syariah yang accessible atau memberikan akses yang terbuka dan luas bagi para pengusaha perempuan, hal ini dapat dilihat dari relative banyaknya perempuan yang menjadi nasabah pada beberapa BMT di Palembang. BMT dengan produk-produknya, merupakan lembaga keuangan yang sensitif gender’ dan bisa semakin mendorong terwujudnya gender equalities, karena secara demikian BMT telah menganggap penting potensi, partisipasi, dan akses pengusaha UMK Perempuan terhadap sumber-sumber keuangan

Page 5 of 11 | Total Record : 103