Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan yang ditemui yaitu adanya seorang anak Tunagrahita ringan yang tidak bisa menanak nasi sendiri dan tidak bisa menggunakan alat penanak nasi rice cooker dengan baik dan benar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A.A1 merupakan kondisi awal anak sebelum diberikan intervensi. B merupakan intervensi, dan A2 merupakan kondisi setelah tidak lagi diberikan intervensi.Pada baseline 1 (A1) dilakukan selama 5 kali pertemuan sampai mencapai data stabil. Pada intervensi melalui metode latihan (drill) dilakukan selama 8 kali pertemuan sampai data stabil. Dan pada baseline (A2) dilakukan selama 5 kali pertemuan untuk melihat apakah ada pengaruh intervensi yang diberikan terhadap kemampuan menanak nasi di rice cooker data stabil pada pertemuan 16 sampai 18.Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, dokumentasi dan tes perbuatan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa metode latihan dapat meningkatkan kemandirian menanak nasi di rice cooker bagi anak tunagrahita ringan.