Hadiyanto, Fahrur Rozi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VII Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Geometri Dengan Newman’s Procedure Hadiyanto, Fahrur Rozi; Wulandari, Nourma Pramestie
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i2.1512

Abstract

Errors in solving geometry problems can be used as a reference to find out what difficulties are made by students. One of the efforts in helping students who have difficulty in solving geometry problems, is by identifying the results of students' completion of the given problem. The purpose of this study is to identify student errors in solving geometry problems using Newman’s Procedure. This study uses a mixed approach (fixed method) using test questions instruments. The subjects of this study were 29 students of class VII C of SMP Negeri 8 Kediri. The results of identification of student answers obtained data that errors in reading problems because students are confused about solving the geometry problems. Comprehension errors of what they read happens because students answer broadly when asked is that many tiles are needed. Transformation errors occur because students incorrectly write numbers while working. Errors in process skill in implementing strategies occur because students choose the wrong strategiy in solving problems. Errors in encoding when students write final answers occur because students do not know that writing down the distance unit while working on problems is not allowed and it’s wrong in counting.AbstrakKesalahan dalam menyelesaikan soal geometri dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dilakukan oleh siswa. Salah satu upaya dalam membantu siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal geometri, yaitu dengan mengidentifikasi hasil penyelesaian siswa terhadap soal yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal geometri dengan menggunakan Newman’s Procedure. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (fixed method) dengan menggunakan instrument soal tes. Subjek penelitian ini ada 29 siswa kelas VII C SMP Negeri 8 Kediri. Hasil identifikasi jawaban siswa diperoleh data bahwa kesalahan dalam membaca soal dikarenakan siswa bingung menyelesaikan soal geometri tersebut. Kesalahan dalam memahami apa yang dibaca terjadi dikarenakan siswa menjawab luas pada saat yang ditanyakan adalah banyak ubin yang dibutuhkan. Kesalahan transformasi terjadi dikarenakan siswa salah menulis angka saat mengerjakan. Kesalahan dalam menerapakan strategi terjadi karena siswa salah memilih strategi dalam menyelesaikan soal. Kesalahan menuliskan jawaban akhir terjadi karena siswa tidak tahu bahwa menuliskan satuan jarak saat mengerjakan soal tidak diperbolehkan dan salah dalam menghitung  
Pengembangan Media Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Teorema Pythagoras Fauziah, Nita Fatma; Hadiyanto, Fahrur Rozi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i1.2591

Abstract

The Pythagorean Theorem is an important material to study because the application of this material is used to study other material in mathematics as well as in other subjects. The success of students in learning the Pythagorean theorem material can be influenced by several factors, one of which is the way the teacher teaches the material. A valid and practical learning media is one way of teaching the Pythagorean theorem so that it is better understood by students. The purpose of this research is to produce a valid and practical Pythagorean theorem learning media. The learning media (students work sheet) development model refers to the Plomp development model which consists of: (1) the initial investigation stage, (2) the design stage, (3) the realization stage, and (4) the test, evaluation, and revision stages. Based on the analysis of development data, it is found that the learning media developed are valid and practical. Abstrak Theorema Pytagoras adalah materi yang penting untuk dipelajari karena aplikasi maetri ini digunakan untuk mempelajari materi lain dalam matematika dan pelajaran lain. Keberhasilan dalam memepelajari materi teorema Pythagoras salah satunya dapat dipengaruhi oleh cara guru dalam membelajarkan materi ini. Media pembelajaran yang valid dan praktis adalah salah satu cara membelajarkan materi teorema Pythagoras agar lebih dipahami oleh siswa. Tujuan  dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran teorema Pythagoras yang valid, dan praktis. Model pengembangan media pembelajaran mengacu pada model pengembangan Plomp yang terdiri atas: (1) tahap investigasi awal, (2) tahap desain, (3) tahap realisasi, dan (4) tahap tes, evaluasi, dan revisi. Berdasarkan analisis data pengembangan diperoleh hasil bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid, dan praktis. 
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Geometri Hadiyanto, Fahrur Rozi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i1.1741

Abstract

Triangle and rectangle are material taught at the junior high school level. However, there are still many students who make mistakes in solving geometry problems. This can be a reference to find out what are difficulties experienced by students. The purpose of this study is to find out the types and causes of student errors in solving geometry problems. This research uses a qualitative approach. The subjects in this study were 3 students of class VII A MTs Surya Buana Malang. The results showed that the types of errors made by students were concept errors, procedural errors, and errors in understanding the questions. Concept errors made by students were errors in the types of triangle, properties of quadrilateral shapes, definitions of quadrilateral, concepts of operations on number, concepts of circumference, area of triangle and area of rectangle. Procedural errors made by students were mistakes in giving unit of perimeter or area, calculation, and understanding the problem. The causes of the error were students not being able to distinguish between angle and line segment, not being able to distinguish types of triangle based on angle and side, not being able to understand the concept of number operations, lacking accuracy, not understanding the difference in area and number of angle in triangle, lack of variation in questions given by the teacher, and lack of understanding about perimeter and area of the quadrilateral. AbstrakSegitiga dan segiempat merupakan materi yang diajarkan pada tingkat SMP. Akan tetapi, masih banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal geometri. Hal ini dapat menjadi acuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 dari 33 siswa kelas VII A MTs Surya Buana Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  jenis kesalahan yang dilakukan siswa meliputi: kesalahan konsep, kesalahan prosedur, dan kesalahan dalam memahami soal. Kesalahan konsep yang dilakukan oleh siswa meliputi: kesalahan jenis segitiga, sifat-sifat bangun segiempat, definisi segiempat, konsep operasi pada bilangan, konsep keliling dan luas segitiga dan segiempat. Kesalahan prosedural yang dilakukan oleh siswa adalah kesalahan pemberian satuan keliling atau luas dan kesalahan perhitungan. Kesalahan lain yakni dalam memahami soal. Sedangkan penyebab kesalahan tersebut antara lain siswa belum mampu membedakan antara sudut dan ruas garis, belum mampu membedakan jenis segitiga berdasarkan sudut dan berdasarkan sisi, belum mampu memahami konsep operasi bilangan, kurang teliti, belum memahami perbedaan luas dan jumlah sudut dalam segitiga, kurangnya variasi soal yang diberikan guru, dan kurang memahami keliling dan luas segiempat