Khatulistiani, Utari
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

PERENCANAAN KANTOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIK KHUSUS TIPE TWO STORY X DI KOTA YOGYAKARTA Andriansyah, Muhamad Dimas; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 8, No 2 (2020): Volume 8, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v8i2.1030

Abstract

Abstrak: Gedung Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang didesain terdiri dari 10 lantai, dan berukuran 30 m 56 m. Lokasi gedung berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kawasan dengan tingkat gempa tinggi. Konstruksi Gedung Perkantoran menggunakan struktur baja karena memiliki keuntungan yaitu beban menjadi ringan. Agar struktur terhindar dari bahaya tekuk atau puntir pada saat terjadi gempa, maka dipasang struktur bresing sebagai pengaku. Pada perencanaan ini digunakan bresing tipe x-2 (two story x) yaitu dipasang tiap 2 lantai.Perencanaan struktur menggunakan acuan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002. Perhitungan beban gempa menggunakan acuan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Maupun Non Gedung SNI 1726-2012. Mutu baja fy adalah BJ 41 dan mutu beton f’c adalah 35 MPa. Analisa struktur menggunakan progam bantu SAP 2000 v19.Setelah dilakukan analisa, diketahui bahwa Gedung Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki nilai simpangan horisontal yang terjadi lebih kecil dari nilai simpangan ijin (delta a), dan didapatkan dimensi profil yang cukup untuk menahan beban bekerja. Dimensi kolom adalah WF 400.400.30.50, dimensi bresing WF 350.350.19.19, dimensi balok induk lantai WF 400.400.16.24, dimensi balok induk atap WF 400.300.10.16, dimensi balok anak lantai WF 350.350.19.19, dan dimensi balok anak atap WF 300.300.15.15. Kata kunci : Struktur Baja, SRBKK, bresing tipe x-2, drift
ANALISA DRIFT GEDUNG STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN KOMBINASI TWO STORY-X BRACING DAN X BRACING DI SURABAYA Rahmawati, Dayu Felli; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 7, No 1 (2019): Volume 7, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v7i1.703

Abstract

Menurut BMKG dan LIPI, di kota Surabaya telah ditemukan adanya 2 patahan bumi yang berpotensi terjadi gempa. Oleh karena itu dalam perencanaan Gedung dipertimbangkan sebagai Gedung tahan gempa. Gedung direncanakan terdiri dari 8 lantai beserta atap dengan ukuran 30 x 42 meter yang berlokasi di kota Surabaya, digunakan struktur baja dengan menggunakan pengaku (bracing), terdiri dari 3 model. Model yang digunakan adalah kombinasi dari pengaku (bracing), yaitu two story-x bracing dan x bracing. Dari 3 model tersebut ditinjau simpangan horisontal (drift) yang terjadi. Perencanaan dilakukan berdasarkan menggunakan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 03-1729-2002) dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non gedung (SNI 1726:2012). Berdasarkan dari hasil perencanaan struktur gedung yang menggunakan struktur baja, maka dapat disimpulkan model kombinasi 1 dengan two story-x bracing pada lantai 1-4 dan x bracing pada lantai 5-8, didapatkan total nilai simpangan horisontal sebesar 0,102 m. Model kombinasi 2 dengan two story-x bracing pada lantai 5-8 dan x bracing pada lantai 1-4, didapatkan total nilai simpangan horisontal sebesar 0,107 m. Model kombinasi 3 dengan two story-x bracing pada lantai 3-6 dan x bracing pada lantai 1-2 dan 7-8, didapatkan total nilai simpangan horisontal sebesar 0,106 m. Dari total nilai simpangan horisontal 3 model kombinasi tersebut maka nilai simpangan horisontal 0,102 meter pada model kombinasi 1 adalah nilai simpangan horizontal paling kecil.Kata kunci : Nilai simpangan horisontal (drift), struktur baja, two story-x bracing dan x bracing, gempa