Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Collective Action NGO dalam Pencegahan Korupsi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Sulawesi Selatan Rifaid, Rifaid; Rusnaedy, Zaldi
Gorontalo Journal of Government and Political Studies Vol 2, No 2 (2019): Gorontalo Journal of Government and Political Studies
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.678 KB) | DOI: 10.32662/gjgops.v2i2.720

Abstract

This article discusses the collective action of NGOs in guarding and advocating corruption cases in South Sulawesi, specifically the procurement of Center Point of Indonesia (CPI) goods/services. The NGOs in the coalition are engaged in collective action in guarding the corruption of CPI, in which the group is focused on behalf of the Anti Corruption Community Coalition (KMAK) of Sulawei, incorporated from various NGOs namely ACC Sulawesi, PeRAK Institute, KOPEL Indonesia, FIK Non-Governmental Organizations and YASMIB Sulawesi. Media engagement is key to KMAK's success in guarding the CPI corruption, as an aggregation method to achieve its goals. The mass media coverage of reports, monitoring and discussions conducted by KMAK has made a number of formal state institutions take a look at the CPI case. The solid movement established by KMAK has transformed into a civil society movement that maintains a common goal of guarding the procurement of goods and services.  Artikel ini menjelaskan tentang collective action NGO dalam mengawal dan mengadvokasi kasus korupsi di Sulawesi Selatan, khususnya kasus pengaadaan barang/jasa Center Point of Indonesia (CPI). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menunjukan tindakan kolektif yang dilakukan NGO dalam mengawal dugaan korupsi CPI yaitu dengan cara berkoalisi, dan kelompok NGO tersebut mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Sulawesi, yang tergabung dari berbagai NGO seperti (ACC Sulawesi, PeRAK Institute, KOPEL Indonesia, FIK Ornop Sulsel dan YASMIB Sulawesi) sebagai bentuk collective action. Keterlibatan media menjadi kunci keberhasilan KMAK Dalam mengawal kasus korupsi CPI, dan juga sebagai metode agregasi untuk mencapai tujuannya.
Karakteristik Telur Berdasarkan Umur Ayam dan Ransum yang Diberikan Abbas, Abbas; Paly, Muh Basir; Rifaid, Rifaid
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i1.145

Abstract

Abstract This study aimed to observe the properties of eggs produced based on laying age and different feed compositions. This research was conducted in September 2017 at Cahaya Mario Group Farm, Puncak Mario, Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi. The materials used in this research were; 45 Lohman-strain layers, a digital scale with 0,001 g sensitivity, calipers, needle scales with 0,1 g sensitivity, buckets, feedlots, water containers, plastic bags, plates, and cleaning tools. Randomized Block Design was applied in this work which consisted of 3 different feed types and 3 different age groups of layers with 3 replications. The parameters measured in this study consisted of the egg's exterior and interior qualities. Based on statistical analysis, feed types and age groups showed no significant effect on the external quality of the eggs namely the egg’s shell thickness as well as no significant effect on eggs weight. The egg’s shell thickness varied from 0.42 to 0.44 mm. Interior quality, especially yolk color, was significantly influenced by age groups. The egg’s viscosity was significantly influenced by different feed types. Keywords: Egg properties; Egg viscosity; Yolk color; Lohman-strain; Layer. Abstrak Penelitian ini bermaksud untuk mengobservasi karaktersitik telur berdasarkan umur ayam dan perbedaan komposisi ransum yang diberikan. Penelitian ini dilakukan di bulan Agustus hingga September 2017 bertempat di Farm Cahaya Mario Group, Puncak Mario, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : ayam Lohman sebanyak 45 ekor, timbangan digital dengan kepekaan 0,001 g, jangka sorong, timbangan jarum dengan kepekaan 0,1 g, ember, tempat ransum, tempat minum, plastik, piring dan alat kebersihan. Tiga (3) jenis ransum diberikan pada tiga (3) kelompok umumr ayam yang berbeda dengan replikasi sebanyak tiga (3) kali, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Parameter yang diukur pada penelitian ini terdiri dari kualitas eksternal telur, dan kualitas interior telur. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, jenis ransum yang digunakan dan variasi umur tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas eksternal seperti pada berat telur dan tebal kerabang. Nilai tebal kerabang berkisar antara 0,42 - 0,44 mm. Kualitas interior telur secara signifikan dipengaruhi oleh kelompok umur yang berbeda untuk warna yolk dan terdapat perbedaan signifikan jenis ransum terhadap viskositas telur. Kata kunci : Produksi telur; Berat telur; Viskositas telur; Warna Yolk.
INCREASING SALES OF TUNA FISH SHREDDED PRODUCTS BY AMPENAN COASTAL WOMEN (IRT MELATI GROUP) DURING THE COVID 19 PANDEMIC M. Yusuf, Siti Yulianah; Utami, Vidya Yanti; Rispawati, Dewi; Hermato, Basuki Sri; Rifaid, Rifaid
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4712

Abstract

Abstrak: IRT Melatimerupakan kelompok yang didirikan oleh Perempuan Pesisir Ampenan untuk mengolah hasil lautmenjadi produk abon ikan. Setelah melakukan observasi singkat kelokasi usaha tersebut, Tim menemukan berbagai permasalahan mitra, khususnya dalam aspek pemasaran produk, aspek manajemen usaha dan aspek higienitas proses produksi. Melalui kegiatan pengabdian, diharapkandapat memberikan solusi bagi Mitra untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat, guna menentukan media promosi dan memperluas wilayah pemasaran. Selain itu Mitra dapat membuat laporan keuangan untuk mencatat semua transaksi secara sistematis, serta Mitra dapat menerapkan protokol kesehatan dalam proses produksi, menjaga kebersihan dapur serta alat-alat produksi. Merode kegiatan ini diawali dengan memberikan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan kepada Mitra terkait ketiga aspek permasalahan yang ditemukan. Hasil dari kegiatan ini adalah: a) Terdapat peningkatan penjualan produk abon ikan dan pengembangan usaha mitra; (b) Terdapat peningkatan keberdayaan anggota IRT dalam menggunakan media social sebagai alat untuk promosi dan memperluas pasar; (c) Mitra dapat membuat laporan keuangan sederhana secara sistematis; (d) Terdapatnya kesadaran Mitra dalam menerapkan protokol kesehatan pada proses produksi, menjaga kebersihandapursertaalat-alatproduksi.Abstract:  IRT Melati is a group founded by Ampenan Coastal Women to process marine products into shredded fish products. After conducting a brief observation at the location of the business, the Team found various problems with the partners, particularly in the aspects of product marketing, aspects of business management and hygiene aspects of the production process. Through community service activities, it is expected to provide solutions for Partners to determine the right marketing strategy, in order to determine promotional media and expand the marketing area. In addition, Partners can create financial reports to systematically record all transactions, and Partners can apply health protocols in the production process, maintain the cleanliness of kitchens and production tools. This method of activity begins with providing counseling, training and assistance to Partners regarding the three aspects of the problems found. The targets to be achieved from this activity are: a) There is an increase in the sale of shredded fish products and business development of partners; (b) There is an increase in the empowerment of IRT members in using social media as a tool for promotion and expanding the market; (c) Partners can produce simple financial reports in a systematic manner; (d) There is awareness of Partners in implementing health protocols in the production process, maintaining the cleanliness of kitchens and production tools.