Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara Perkembangan Psikososial Remaja dengan Perilaku Bullying di SMAN 1 Tolitoli: The Relationship between Adolesencent Psychosocial Develpoment with Bullying Behavior in SMAN 1 Tolitoli Pangaribuan, Helena; Arifuddin, Arifuddin; Lenny, Lenny
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2019): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v13i2.118

Abstract

Remaja adalah fase masa transisi berada pada rentang usia 11-20 tahun. Perilaku bullying pada Remaja merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja dan terjadi secara berulang-ulang untuk menyerang seorang target atau korban yang lemah, dihina dan tidak bisa membela diri sendiri dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan individu, kehidupan akademik, kehidupan social bagi pelaku, korbannya dan saksi bullying, apabila tidak diatasi dengan baik beresiko terjadi penyimpangan perkembangan perilaku remaja yang negatif yang dapat mempengaruhi tahap tumbuh kembang berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan antara Perkembangan Psikososial remaja dengan Perilaku bullying di SMAN I Tolitoli. Desain pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan 148 sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dengan pendekatan cross sectional di uji dengan menggunakan chis-square. Hasil penelitian menunjukkan Sebanyak 30,4% remaja perkembangan psikososialnya normal dan 69,6 % remaja perkembangan psikososialnya tidak normal, Siswa dengan perilaku yang melakukan prilaku bullying 59,5% dan siswa dengan perilaku yang tidak melakukan perilaku bullying 40,5%. Kesimpulan: terdapat hubungan antara perkembangan psikososial remaja dengan perilaku bullying remaja di SMAN I Tolitoli. Hasil didapatkan nilai sebesar 0,016, nilai tersebut lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Diharapkan untuk Siswa perlu meningkatkan kreativitas remaja, pemberian penyuluhan kesehatan Orang tua dan pihak sekolah tentang bahaya prilaku bullying perlu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental.
PERAWATAN KEHAMILAN DAN PERTOLONGAN PADA BUDAYA MASYARAKAT SUKU KAILI DI DESA DALAKA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA Lenny, Lenny
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.194 KB) | DOI: 10.22487/htj.v4i2.70

Abstract

Latar Belakang : Di Indonesia masih banyak pengobatan atau perawatan yang dilakukan secaratradisional yang dipengaruhi oleh budaya.Secara khusus di Sulawaesi Tengah yang dikenal denganbudaya atau suku Kaili dalam pelaksanaan praktek perawatan dan pengobatan ibu hamil danpertolongan persalinan menggunakan orang pintar yang disebut dukun beranak atau Sando .Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi melaluipendekatan ekploratif (Bugin.B, 2007), yang menggali dan mengkaji informasi tentang kebiasaanatau budaya/adat masyarakat Kaili yang berhubungan dengan perawatan kehamilan dan pemilihanpertolongan persalinan.Hasil : diperoleh informasi, bahwa masih rendahnya pengetahuan masyarakat Kaili tentangkehamilan beresiko, sikap dan perilaku masyarakat Kaili dalam menentukan dan mempercayakanperawatan kehamilan dan persalinan masih dipengaruhi oleh kepercayaan atau adat istiadat yang kuatdan turun-temurun, otonomi pribadi terhadap pengambilan keputusan dalam penentuan perawatankehamilan dan persalinan berada pada orang tua dan suami, perilaku pemilihan perawatan danpersalianan masyarakat Kaili dilakukan dengan pelaksanaan upacara-upacara adat-adat Kaili”Nolama dan Novero oleh seorang Sando atau Dukun.Kesimpulan : Rendahnya pengetahuan masyarakat Kaili tentang konsep Kehamilan dan persalinanberesiko akan membahayakan keselamatanan ibu dan bayi, Sikap dan niat keluarga memilih danmempercayakan perawatan kehamilan dan pertolongan persalinan didorong oleh keinginan yangmendalam yaitu kepercayaan atau adat istiadat yang masih kuat dan secara turun-temurun dandidukung oleh faktor sosial ekonomi, Perilaku dan praktek dalam perawatan kehamilan danpertolongan persalinan dilakukan dengan melalui pelaksana adat tradisional Kaili ”Nolama danNavero oleh seorang dukun atau Sando