Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Syari’ah Mandiri Gresik) Muhammad Kambali
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 8 No. 1 (2020): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v8i1.88

Abstract

Perkembangan ini diwujudkan dalam bentuk yang bervariasi baik dari segi inovasi produk, prinsip, sistem operasionalnya serta pergeseran paradigma sampai pada pengkonversian diri. Dari pergeseran dan perkembangan yang ada tersebut, dalam kurun waktu terakhir, muncul lembaga-lembaga keuangan berbasis syari’ah yang mana sebagai salah satu tonggak penting dalam pengembangan ekonomi syari’ah di Indonesia, di mana perkembangannya mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Berdasarkan teori terbentuk beberapa faktor yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan masyarakat umum menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri. Hal tersebut merupakan salah satu pendorong penulis mengadakan penelitian lebih lanjut dengan fokus masyarakat, dimana penelitian-penelitian sebelumnya hanya berfokus kepada mayoritas nasabah Muslim.
Pemikiran Karl Marx Tentang Struktur Masyarakat: Dialektika Infrastruktur Dan Suprastruktur muhammad kambali
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 8 No. 2 (2020): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v8i2.154

Abstract

This research is a library research (liberary research), data collected by researchers from secondary sources. This research aims to reveal Karl Marx's thoughts about superstructure and infrastructure dialectics in the structure of society. The data were analyzed by researchers using the content analysis method. The results of the study stated that according to Karl Mark, the community structure was divided into two major parts, namely infrastructure (base) and superstructure (superstructure). The lower layer (infrastructure / base) is determined by two things, namely the productive forces (productivkrafte) and production relations (production sverbalt-nisse). The components that make up the productive forces consist of work tools, the ability and experience of society in work (labor), and the technology used in the production process. Meanwhile, the superstructure consists of 2 types, namely the institutional order and the order of collective consciousness or the building of ideology. Institutional arrangements are all kinds of institutions that regulate community life outside the field of production, which includes market organization, education system, public health system, law and the state. Meanwhile, the order of collective consciousness is an order that contains a belief system, norms and values ??that provide a framework for understanding, meaning and spiritual orientation. The content of this collective consciousness order consists of world views, religion, philosophy, societal morality, cultural values ??and arts
PRODUK OPERASIONALISASI BANK SYARI’AH : STUDI PENERAPAN PRINSIP SYARI’AH PADA BANK SYARI’AH MANDIRI (BSM) DAN BANK ISLAM MALASYA BERHARD (BIMB) muhammad kambali
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 9 No. 1 (2021): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v9i1.225

Abstract

Produk operasional bank Syari’ah secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Pertama produk penghimpunan dana ( Funding ), kedua Produk penyaluran dana atau pembiayaan ( Lending) dan ketiga produk jasa ( Service ). Produk-produk tersebut dalam aplikasi praksisnya memiliki instrumen prinsip Syari’ah yang berbeda. Pada aspek Funding prinsip yang melekat didalamnya terdiri atas prinsip Wadi’ah dan prinsip Mudharabah. Dalam hal penyaluran dana prinsip yang digunakan terbagi menjadi 3 jenis, pertama prinsip jual beli ( Tijarah ), kedua prinsip sewa (Ijarah) dan ketiga prinsip bagi hasil (Syirkah). Sedangkan dalam kelompok jasa ( Service ) prinsip yang digunakan adalah Hiwalah, Kafalah, Rahn, Qordul Hasan, Jualah Dan Sorf. BSM dan BIMB merupakan dua bank Syari’ah yang eksistensinya sebagai representasi dari prinsip-prinsip diatas. Selain itu keduanya merupakan aikon bank Syari’ah dari masing-masing negara. Di sisi lain, bank Syari’ah juga dihadapkan dalam permasalahan dan tantangan diera percaturan ekonomi dewasa ini. Sistem yang telah mapan dan paradigma masyarakat yang telah terhegemoni produk-produk bank konvensional adalah tantangan tersediri bagi bank syari’ah. Setidaknya ada beberapa tantangan yang dihadapi bank Syari’ah, yaitu pengembangan kelembagaan, perangkat hukum, sumber daya manusia (SDM), pengembangan produk, pangsa pasar, dan penerapan prinsip kehati-hatian.
Implementasi Marketing Mix Dalam Pemasaran Perbankan Syariah eko mardiaynto; Muhammad Kambali
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 9 No. 1 (2021): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v9i1.227

Abstract

Pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Marketing mix merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu . setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen lain. Elemen-elemen yang ada dalam marketing mix adalah produk (product), Harga (Price), Lokasi ( Place) dan promosi (promotion). Implementasi marketing mix sangat mempengaruhi tingkat pemasaran perbankan syariah. Strategi bauran pemasaran (marketing mix) perbankan suariah di dalamnya meliputi kebijakan produk, harga, promosi, tempat dan saluran distribusi, pelayanan pegawai, proses pelayanan, dan bentuk fisik kantor Bank Syariah itu sendiri.
Konsep Kepemilikan Dan Distribusi Pendapatan Dalam Sistem Ekonomi Islam muhammad kambali
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 9 No. 2 (2021): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v9i2.254

Abstract

Dalam ekonomi Islam, keinginan manusia untuk mengumpulkan dan memperoleh harta kekayaan adalah fitrah setiap manusia. Manusia diciptakan Allah meliputi jasmani dan rohani. oleh sebab itu, kebutuhannya haruslah terpenuhi. Dorongan manusia untuk memperoleh harta kekayaan adalah tidak lain di sebabkan oleh adanya keberadaan kebutuhan jasmani manusia agar tetap eksis di dunia. Penelitian ini bertujuan mendikripsikan konsepsi kepemilikan dan distribusi pendapatan dalam sistem ekonomi Islam. Data dihimpun dengan membaca dan menelaah literatur yang berkaitan dengan fokus pemelitian dan dianalisis dengan teknik deskriftif analisis. Hasil penelitian ini menyatakan Islam tidak melarang individu-individu untuk memperoleh harta kekayaan, melainkan Islam hanya mengatur mekanisme pemerolehan harta kekayaan tersebut. Dengan kata lain, keberadaan hak milik individu diakui oleh Islam. Selain itu, Islam juga mengakui keberadaan kepemilikan umum dan kepemilikan negara. Konsep distribusi pendapatan dalam sistem ekonomi Islam mengharuskan pada dua hal supaya keadilan sebagai prinsip ekonomi Islam termanivestasi didalamnya. Dua hal tersebut adalah adanya keseimbangan harta dalam masyarakat dan larangan adanya penimbunan harta
Why Islamic Economics ? The Difference Between The Conventional System And The Islamic Economic System muhammad kambali; Jamiatus Dinny Sholikah; Misella Sandi
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 11 No. 1 (2023): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v11i1.835

Abstract

The presence of an economic system is a real part of the effort to answer the economic problem of what, haw, for whom. Every economic system has different ways and ways of solving these problems. This research aims to answer the main problem, why does it have to be Islamic economics? With the liberal research approach, these problems are discussed starting with data collection based on secondary data in the form of research articles and books related to the main focus of the research. Further data were analyzed using content analysis and comparative descriptive analysis methods. The results of this study indicate that the main reason why an Islamic economic system is needed is that Islamic economics is evident from various historical records starting from the beginning of the Prophet Muhammad. Until now the Islamic economic system is clearly different in answering the economic problems of what, haw, and for whom. The Islamic economic system rests on the principle of values that enable human moral hazard to be minimized by upholding the values of monotheism, justice and balance. While the conventional economic system, capitalism and socialism recorded various negative defects starting from the 1929 crisis, the Subprime Mortgage crisis, the dissolution of the Soviet NEP. The results of this study have implications for strengthening the importance of carrying out economic activities that are based on justice and a balance in life.