Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PUSAT DESAIN ARSITEKTUR DI KOTA MALANG, TEMA POST MODERN Wildan Arief Setya; Daim Triwahyono; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur merupakan sebuah ilmu bangunan sebagai wadah untuk menampung kegiatan manusia baik dalam skala kecil/mikro atau skala yang lebih besar/makro. Pada umumnya, berarti menciptakan ruang atau space yang ideal untuk suatu kegiatan manusia dan berarti pula susunan ruang-ruang yang dirancang untuk kegiatan tertentu untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna berdasarkan prinsip-prinsip yang digunakan. Berkembangya kota-kota di indonesia telah memicu meningkatnya kegiatan pembagunan kota dalam bentuk pembangunan baru yang berskala besar. .Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di jawa timur telah meningkat berbagai macam kebutuhan akan karya arsitektur. Namun, fasilitas untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan juga hasil karyanya belum ada. Perkembangan di bidang arsitektur yang semakin pesat ini maka, diperlukan sebuah wadah untuk mewadahi karya para arsitek yang dapat difungsikan sebagai sarana sosial, pusat promosi, pusat transaksi atau jual beli bahkan konsultasi suatu pelayanan masyarakat melalui para arsitek yang dapat bertukar informasi dan mendapatkan solusi. Dari penjabaran diatas, adanya pusat desain arsitektur yang ada di suatu kota sangatlah penting dan berpengaruh sebagai keperluan dan kebutuhan masyarakat.
MUSEUM PERJUANGAN DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR METAFORA Agung Dwi Cahyono; Daim Triwahyono; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum adalah tempat dan sarana pembelajaran, terutama sejarah dan budaya. Museum menyimpan berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah yang berjumlah ratusan sampai dengan ribuan koleksi. Benda-benda bersejarah yang disimpan di museum merupakan representasi dari perjalanan sejarah selama ribuan tahun hingga kini. Museum juga dapat dijadikan sebagai parameter atau tolak ukur dari pembangunan sebuah bangsa dan negara. Semakin tinggi kualitas dan kuantitas museum di sebuah negara, maka indeks pembangunan di negara itu semakin meningkat. Banyaknya pengunjung museum, kegiatan-kegiatan di museum, serta aktivitas masyarakat yang terkait dengan museum merupakan bentuk apresiasi yang nyata bagi suatu museum. Promosi adalah salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mendukung daya tarik yang ditawarkan dari museum. Masyarakat memerlukan tempat untuk mencari informasi terkait museum karena tanpa informasi yang jelas, akurat dan menarik, maka minat dan perhatian masyarakat untuk berkunjung ke museum akan berkurang. Museum Perjuangan di Kota Malang sebagai museum sejarah perjuangan bangsa memiliki koleksi yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
MALANG CONVENTION AND EXHIBITION TEMA ARSITEKTUR METAFORA Arif Putra Wira Prasetya; Daim Triwahyono; Budi Fathony
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang dikenal sebagai kota pendidikan dan pariwisata, dalam menunjang kegiatan tersebut, maka fasilitas-fasilitas penunjang harus terpenuhi, dengan adanya fasilitas penunjang kegiatan tersebut diharapkan kota Malang dapat lebih maju dan berkembang dikemudian hari. Convention dan Exhibition adalah sebuah kegiatan atau acara yang digelar dimana acara tersebut menghadirkan atau melibatkan banyak orang, (pameran, konferensi, pertunjukan seni). Kurangnya gedung Convention dan Exhibition di kota malang menjadikan perkembangan kota malang sedikit tertinggal dengan kota-kota besar lain di Indonesia yang sudah memiliki banyak gedung Convention dan Exhibition. Gedung Convention dan Exhibition adalah gedung atau bangunan yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan suatu aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan Konvensi dan Pameran, agar kegiatan konvensi dan pameran dapat berjalan dengan lancar maka dari itu gedung tersebut haruslah memiliki ruang yang difungsikan sesuai dengan kegiatan dan aktivitas konvensi dan pameran.
MUSEUM WAYANG DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR METAFORA Seftyan Hadi Susilo; Daim Triwahyono; Gaguk Sukowiyono
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wayang merupakan hasil kreasi seni dan budaya terdiri dari berbagai macam jenis, seperti wayang purwa, wayang kulit, wayang klitik, sampai wayang golek. Wayang sebagai bagian dari kebudayaan kita memiliki aset yang tidak ternilai dan menjadi salah satu bagian dari kebanggan Indonesia sebagai warisan karya budaya dunia. Namun semakin berkembangnya jaman, makin berkembang pula ilmu pengetahuan dan teknologi. Makin banyak budaya populer asing, dan tekonologi-teknologi modern dan canggih masuk ke negara ini sehingga budaya-budaya lokal, salah satunya adalah wayang menjadi terpinggirkan dan ditinggalkan oleh masyarakat umum, khususnya generasi muda. Untuk itu diperlukan wadah yang dapat meningkatkan kembali apresiasi para generasi muda, khususnya anak-anak terhadap salah satu budaya lokal, yaitu wayang. Wadah tersebut dapat direalisasikan dengan Museum Wayang di Kota Malang yang dapat mengapresiasi dan memberikan pendidikan, serta pengenalan kesenian wayang kepada generasi muda secara perlahan. Perancangan bangunan menggunakan konsep tema Arsitektur Metafora sehingga bentuk dasar bangunan mengambil dari bentuk dasar bentuk wayang. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengenali Museum Wayang di Kota Malang sebagai museum yang melestarikan tentang wayang di Indonesia.
BASKETBALL TRAINING CENTER DI KOTA MALANG TEMA: HIGH-TECH Javier Ardy Dwinovian; Daim Triwahyono; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 01 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota pelajar di Indonesia. Selain mendapatkan pengetahuan akademik, disamping itu para pelajar juga dapat menyalurkan minat dan bakat pada bidang olahraga. Basket merupakan salah satu bidang olahraga yang diminati oleh segala kalangan usia termasuk pelajar. Perkembangan olahraga basket semakin berkembang, dari semula hanya olahraga biasa, kini telah menjadi sebuah komunitas atau kegiatan rutinitas, tempat berkumpul dan bahkan menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Sampai saat ini Kota Malang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai bagi para peminat basket yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam bermain basket. Lahan di Kota Malang yang semakin menipis akibat terus bertambahnya penduduk menyebabkan prasarana yang ada terbatas. Melihat adanya permasalahan yang ada, diperlukan suatu wadah untuk menampung kegiatan pelatihan dan pembinaan permainan/cabang olahraga bola basket kepada anak-anak usia din, remaja, dan dewasa. Maka, ruang-ruang yang diutamakan adalah lapangan basket outdoor dan indoor yang dilengkapi dengan tribun, ruang kelas pelatihan, fitness center, jogging track, kolam renang, asrama untuk atlet sebagai ruang dan fasilitas penunjangnya. Dengan upaya tersebut, diharapkan Kota Malang sebagai salah satu kota yang menghasilkan pemain-pemain berbakat dan berpotensi
PUSAT SENI BUDAYA KOTA SUMBAWA (NTB) TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Yandi Arahman; Daim Triwahyono; Putri Herlia Pramitasari
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 01 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat Seni Budaya adalah sebuah bangunan yang mencitrakan unsur keindahan yang di bentuk dari akal dan pikiran masyarakat melalui sebuah proses sehingga membentuk suatu adat istiadat yang menjadikan identitas. Pusat Seni Budaya Sumbawa Di Kota Sumbawa Sebagai Identitas Kota Dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular merupakan suatu wadah dan lingkungan yang mencitrakan budaya samawa dengan memiliki fungsi pengenalan, pembinaan, pelestarian,dan pengembangan serta menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menampilkan, mengekplorasi, memberi pengetahuan, memproduksi dan menyediakan informasi tentang berbagai bentuk kesenian, sejarah, tradisi, pengetahuan karakter dan identitas kota Sumbawa. Yang sebelumnya belum pernah ada wadah untuk kegiatan tersebut di atas. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat Kota Sumbawa yang merupakan adalah Ibukota dari Kabupaten Sumbawa Besar Di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang pada dasarnya masyarakatnya bersuku samawa. Di Kabupaten Sumbawa besar ini terdapat 6 suku yakni Suku Donggo, Suku Bima, Suku Dompu, Suku Kore , Suku Samawa Dan Suku Sumbawa Barat. Merencanakan pusat seni budaya sebagai tempat yang mampu melestarikan, memperkenalkan, membina, mengembangkan serta menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menampilkan, mengekplorasi, memberi pengetahuan, memproduksi dan menyediakan informasi tentang berbagai bentuk kesenian, sejarah, tradisi, pengetahuan karakter dan identitas kota Sumbawa Dengan gaya dan citra arsitektur yang mengutamakan nilai fungsionalime dan rasionalisme untuk kemudian dipadukan dengan sentuhan gaya lokal dalam bentuk arsitektur Neo-Vernacular baik dalam perwujudan ruang-ruang maupun pengelolaan tampilan bentuk bangunan.
PONDOK PESANTREN TERPADU TEMA: ARSITEKTUR POST MODERN Moch.Chotibul Umam; Daim Triwahyono; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu tempat utama dalam mecari ilmu seseorang individu baik pendidikan formal dan non formal untuk menambah pengetahuan dan mengasah keterampilan sebagai bekal kehidupannya di kemudian hari. karena pondok pesantren mencoba memberikan pembelajaran yang lebih lengkap baik pendidikan formal sesuai kurikulum dan pendidikan keagamaan madrasah diniyah yang sesuai dengan kurikulum departemen keagamaan. Selain itu Sekolah pondok pesantren juga memberikan pembelajaran karakter yang beradab dan beragamis baik dalam lingkungan pesantren dan lingkungan masarakat.
CONVENTION AND EXHIBITION CENTER DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Wisnu Adhi Nugroho; Daim Triwahyono; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Convention and Exhibition Center di Kota Malang dengan tema Arsitektur Kontemporer adalah bangunan yang menjadi wadah pusat kegiatan yang berhubungan dengan konferensi dan pameran dengan desain yang kekinian, variatif, dan tidak terkesan jadul untuk beberapa puluh tahun kedeapan. Latar belakang didirikannya Convention and Exhibition Center di Kota Malang karena perkembangan budaya dan peradaban di abad 21 ini menimbulkan sejumlah penemuan dan permasalahan beserta penyelesaiannya yang perlu diatasi. Penyebaran dan pertukaran informasi beserta masalah – masalah yang bersifat universal terhadap kepentingan selain melalui media massa, dapat juga melalui konvensi dan pameran yang bersifat nasional maupun regional. Dengan adanya Convention and Exhibition Center ini diharapan dapat menjadi dominisator bagi perkembangan industri ekonomi. Bisa terlihat konteks tersebut bahwa konvensi dan pameran dapat mengarah ke bidang bisnis. Ditambah lagi dengan potensi Kota Malang yang kaya akan budaya, semakin ramainya kegiatan pameran, dan merupakan Kota pelajar yang setiap tahunnya mencetak ribuan sarjana. Belum adanya bangunan khusus yang dapat mewadahi kegiatan konvensi dan pameran yang memberikan fasilitas di Kota Malang. Dengan adanya potensi – potensi tersebut maka adanya Convention and Exhibition Center sangat tepat didirikan di Kota Malang dengan harapan prospek kedepan dapat mengatasi permasalahan yang ada dan untuk perkembangan dan kemajuan Kota Malang.
MALANG INNOVATION AND CREATIVE CENTER TEMA: GREEN ARCHITECTURE Stefanus Herdianto kaha; Daim Triwahyono; Gatot Adi Susilo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Industri kreatif adalah bagian gelombang keempat dalam tahap pembangunan ekonomi di Indonesia sesudah ekonomi industri, pertanian dan informasi, industri kreatif ini akan menjadi bagian penting dari sektor ekonomi dimasa depan. Oleh karena itu industri kreatif perlu difasilitasi untuk memberi ruang belajar dan menuangkan berbagai berbagai inspirasi dalam berbisnis, serta dapat memenuhi haparapan enterpreneur akan wadah untuk bekerja dan berinovasi. Di kota malang ini belum memiliki wadah yang memfasilitasi sektor-sektor dalam industri kreatif sehinggah berberapah pelaku industri kreatif kesulitan dalam memulai usahanya, maka “Malang Innovation And creative Center” merupakan solusi yang tepat untuk menjawab permasalasahan yang ada. Malang Innovation And creative Center memliki fungsi pokok yaitu co-office, co-working space dan markerspce dan juga terdapat fungsi tambahan sebagai pendukung dan ruang edukatif yaitu seperti Audiotorium, Emphiteater, gallery, retail dan lain-lain. Pada perancangan Malang Innovation And Creative Center ini akan memfasilitasi sub sektor ekonomi kreatif yang paling berkembang di Kota Malang seperti dalam bidang Fasion, Kriya (kerajinan tangan), musik, dance/ tari, fotografi, video film dan animasi, kuliner, arsitektur, aplikasi dan game.
KANTOR BUPATI LOMBOK TIMUR TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNACULAR M Bayu Hidayatullah; Daim Triwahyono; Gatot Adi Susilo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan dan perancangan Kantor Bupati Lombok Timur, NTB. Sebagai kantor pelayanan melalui pemerintah daerah, perancangan kantor yang baru diasumsikan akan memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan pelayanan kantor pemerintahan daerah yang lama. Pembangunan kantor daerah dengan skala terbatas, maka pelayanan publik sesaui kebutuhan lokal akan tersedia. Sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi penduduk setempat melalui perbaikan kerangka pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Pembangunan dengan bertemakan Neo Vernacular, dengan metode hybeid (metode perancangan utama), pengolahan bentuk dan tampilan bangunan kantor pemerintahan didasarkan atas bentuk arsitektur tradisional Lombok (sasak) itu sendiri. Penerapan metode perancangan sebenarnya perlu kita ketahui bahwa banguan tradisional Lombok yang biasa disebut sebagai “Bale Balak/Bale Bedek/Bale Pager” yang sebenarnya rumah tradisional Lombok sedangan “Bale Lumbung” sebenarnya sebagai simbol budaya sasak yang masayarakat dulu gunakan sebagai tempat menaruh hasil tani dan berfungsi sebagai gazebo tempat berkumpulnya masyarakat sekitar, maka itu perpaduan atara 2 bentuk bangunan yang sebagai bangunan tradinoal Lombok sebagai tantangan yang harus saya rangkaki sedemikian rupa sehingga menjadi bangunan yang menarik dan unik, sebenarnya masih bnayk lagi model atau rumah ruamh tradisional Lombok yang tidak diketahuai oleh orang banyak namun cukup dari perpaduain bangunan tradisional lombok yang cukup terkenal di Lombok khusunya suku sasak.