Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Kimia

PENGARUH MASSA ZEOLIT DAN LAJU ALIR COMPRESSED NATURAL GAS TERHADAP PENINGKATAN METANA MELALUI PROSES PEMURNIAN Abdullah Saleh; Rera Oktariya S; Yuni Aviva Sarah P
Jurnal Teknik Kimia Vol 23 No 2 (2017): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Compressed Natural Gas (CNG) adalah salah satu jenis gas alam dimana komponen utamanya yaitu metana (CH4) dan gas pengotor yang ditinjau pada penelitian ini N2 dan O2. CNG saat ini digunakan sebagai energi pengganti bahan bakar minyak yang tepat karena harganya yang ekonomis dan ramah lingkungan. Untuk meningkatkan nilai kalor pada CNG agar didapatkan nilai metana yang lebih besar perlu dilakukan pemurnian (purifikasi) dengan metode adsorpsi menggunakan adsorben zeolit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh massa zeolit dan laju alir CNG terhadap peningkatan metana. Adapun variasi massa zeolit yang digunakan pada penelitian ini yaitu 800 gram, 900 gram dan 1000 gram. Laju alir gas yang digunakan dengan variasi 1 L/menit, 2 L/menit dan 3 L/menit. Hasil analisa menunjukkan sampel awal metana sebesar 77.86% mol. Setelah pemurnian peningkatan metana terjadi pada setiap penambahan massa zeolit dan penurunan laju alir. Persentase metana yang paling tinggi diperoleh pada massa zeolit 1000 gram dengan laju alir 1 L/menit dengan nilai metana sebesar 92.88 % mol. Dengan menggunakan persamaan freundlich untuk penyerapan gas nitrogen dan didapat nilai kapasitas adsorpsi (k) sebesar 0.023 mol/gram dan konstanta adsorpsi (n) sebesar 4.032.
PURIFIKASI BIOGAS BERDASARKAN PERBEDAAN MESH KAIN NILON DAN LAJU ALIR BIOGAS Abdullah Saleh; Elisa Yulistia; Fitri Rowiyah Rambe
Jurnal Teknik Kimia Vol 23 No 2 (2017): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas merupakan sumber energi baru terbarukan yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau merupakan hasil fermentasi dari bahan-bahan organik. Adapun bahan baku yang digunakan salah satunya ialah kotoran hewan ternak. Pada penelitian ini, digunakan kotoran sapi sebagai bahan baku. Penelitian yang akan dilakukan ini mengenai pemurnian biogas. Pemurnian ini dilakukan untuk mengurangi pengotor yang terkandung pada biogas, yang mana kandungan pada biogas tersebut antara lain adalah CH4, CO2, H2O, H2S, N2 dan yang merupakan sumber energi adalah CH4. Pengotor yang terkandung pada biogas mempengaruhi optimasi pada penggunaan biogas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan persentase metana dalam peningkatan kualitas biogas menggunakan kain nilon sebagai filter. Ukuran penyaring (Mesh) kain nilon bervariasi, 200 mesh, 300 mesh dan 500 mesh. Hasil analisa penelitian menunjukkan kandungan biogas sebelum dilakukan pemurnian adalah gas Metana sebesar 35,3% dan Karbon Dioksida sebesar 64,7%. Setelah dilakukan proses pemurnian biogas terjadi peningkatan kadar Metana. Kadar CH4 tertinggi pada penelitian ini diperoleh pada proses purifikasi menggunakan kain nilon dengan ukuran 500 mesh dan laju alir 1 L/menit sebesar 62,6%.
PENGARUH MESH KARBON AKTIF DAN LAJU ALIR GAS TERHADAP PENINGKATAN METANA DALAM KUALITAS COMPRESSED NATURAL GAS Abdullah Saleh; Putri Nurul Ilmi; Ramdela
Jurnal Teknik Kimia Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Compressed Natural Gas (CNG) merupakan bahan bakar gas berupa gas alam yang telah dikompresi pada tekanan 200-240 bar. Komponen utama dalam Compressed natural gas adalah CH4, dan gas pengotor yang ditinjau dari penelitian ini yakni N2 dan O2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran mesh karbon aktif dan laju alir gas terhadap peningkatan metana dalam kualitas Compressed natural gas. Serta mengetahui kapasitas adsorpsi menggunakan persamaan isoterm freundlich. Variasi ukuran mesh karbon aktif yaitu 10 mesh, 60 mesh, dan 120 mesh. Dan variasi laju alir gas 1 L/menit, 2 L/menit, dan 3 L/menit. Hasil analisa menunjukkan persentase metana sampel awal sebesar 77,86 %mol. Setelah dilakukan proses pemurnian didapatkan peningkatan persentase metana dan penurunan persentase nitrogen dan oksigen pada setiap penambahan mesh karbon aktif dan penurunan laju alir gas. Persentase metana tertinggi ialah 92,78 %mol pada karbon aktif 120 mesh dengan laju alir 1 L/menit. Dengan menggunakan persamaan isoterm freundlich untuk penyerapan gas nitrogen oleh karbon aktif didapatkan nilai konstanta k sebesar 0,02911mol/gram dan konstanta n sebesar 4,13223.
PENINGKATAN PERSENTASE METANA DALAM KUALITAS BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF MENGGUNAKAN MEMBRAN BERBAHAN KARBON AKTIF Abdullah Saleh; Jhonson D L Tobing; Hardani Pratama
Jurnal Teknik Kimia Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas merupakan salah satu contoh sumber energi yang dikembangkan. Bahan baku yang banyak sertarelatif mudah ditemukan membuat biogas tidak sulit dikembangkan sebagai sumber energi alternatif.Sebagai contoh, kotoran hewan sekalipun dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatanbiogas.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biogas dengan kualitas yang baik melalui purifikasikarbon aktif untuk mengurangi kadar H2S dan CO2. Pada proses purifikasi biogas ini menggunakan lajualir dan biogas sebagai variabel tetap sertakomposisi campuran karbon aktif pada membran sebesar40:50:60 persen berat dan tanah liat sebagai perekat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa biogasdengan kandungan metana yang paling tinggi dihasilkan oleh adsorpsi pada membran campuran karbonaktif : tanah liat sebesar 60 : 40.
PENGARUH KOMPOSISI ADSORBEN CAMPURAN (ZEOLIT-SEMEN PUTIH) DAN WAKTU ADSORPSI PRODUK GAS METANA TERHADAP KUALITAS BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Abdullah Saleh; Dede Anugrah Permana; Riky Yuliandita
Jurnal Teknik Kimia Vol 21 No 3 (2015): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandungan didalam biogas yang dapat menurunkan efiseinsi proses pembakaran adalah gas CO2dan gas H2S. Gas ini merupakan gas yang perlu untuk di purifikasi guna meningkatkan persantasekandungan CH4 di dalam biogas. Terdapat berbagai cara dalam mengurangi kadar CO2 didalam biogas,salah satunya adalah dengan cara adsorpsi menggunakan adsorben yang terbuat dari campuran zeolit alamdan semen putih sebagai perekat nya. Zeolit merupakan unsur alam yang dapat menyerap kandungan gasCO2 yang ada didalam biogas. Komposisi campuran zeolit dengan semen putih dibentuk seperti tabungsilinder menyerupai membran keramik yang nantinya akan digunakan dalam proses purifikasi. Biogasdilewatkan kedalam adsorben untuk diserap pengotor nya selama waktu 5 menit, 10 menit, dan 15 menituntuk masing-masing campuran zeolit dan semen putih sebanyak 40:60, 50:50, dan 60:40. Dari data hasilpenelitian didapat rata-rata persantase CO2 yang terserap dari adsorben 40:60 adalah sebesar 21,06 %Mol,untuk adsorben 50:50 sebesar 15,27 %Mol, dan untuk adsorben 60:40 sebesar 11,57 %Mol sedangkanrata-rata persentase gas CH4 pada masing-masing campuran, adsorben 40:60 sebesar 43,58 %Mol,adsorben 50:50 sebesar 55,39 %Mol, dan terakhir adsorben 60:40 sebesar 63,64 %Mol. Proses adsoprsibiogas ini dapat mengurangi kadar pengotor CO2 didalam biogas sehingga kandungan gas metanadidalamnya menjadi lebih bagus.
PENGARUH KOMPOSISI ADSORBEN CAMPURAN (ZEOLIT-SEMEN PUTIH) DAN WAKTU ADSORPSI PRODUK GAS METANA TERHADAP KUALITAS BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Abdullah Saleh; Dede Anugrah Permana; Riky Yuliandita
Jurnal Teknik Kimia Vol 21 No 4 (2015): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandungan didalam biogas yang dapat menurunkan efiseinsi proses pembakaran adalah gas CO2dan gas H2S. Gas ini merupakan gas yang perlu untuk di purifikasi guna meningkatkan persantasekandungan CH4 di dalam biogas. Terdapat berbagai cara dalam mengurangi kadar CO2 didalam biogas,salah satunya adalah dengan cara adsorpsi menggunakan adsorben yang terbuat dari campuran zeolit alamdan semen putih sebagai perekat nya. Zeolit merupakan unsur alam yang dapat menyerap kandungan gasCO2 yang ada didalam biogas. Komposisi campuran zeolit dengan semen putih dibentuk seperti tabungsilinder menyerupai membran keramik yang nantinya akan digunakan dalam proses purifikasi. Biogasdilewatkan kedalam adsorben untuk diserap pengotor nya selama waktu 5 menit, 10 menit, dan 15 menituntuk masing-masing campuran zeolit dan semen putih sebanyak 40:60, 50:50, dan 60:40. Dari data hasilpenelitian didapat rata-rata persantase CO2 yang terserap dari adsorben 40:60 adalah sebesar 21,06 %Mol,untuk adsorben 50:50 sebesar 15,27 %Mol, dan untuk adsorben 60:40 sebesar 11,57 %Mol sedangkanrata-rata persentase gas CH4 pada masing-masing campuran, adsorben 40:60 sebesar 43,58 %Mol,adsorben 50:50 sebesar 55,39 %Mol, dan terakhir adsorben 60:40 sebesar 63,64 %Mol. Proses adsoprsibiogas ini dapat mengurangi kadar pengotor CO2 didalam biogas sehingga kandungan gas metanadidalamnya menjadi lebih bagus.