Ketergantungan masyarakat terhadap minyak bumi menempati proporsi terbesar dalam pemakaiannyasebagai sumber energi penduduk. Bioetanol merupakan bahan bakar dari minyak nabati yang memilikisifat menyerupai minyak premium. Nasi aking merupakan limbah yang banyak mengandung karbohidrat.Kandungan karbohidrat pada nasi aking sangat berpotensi sebagai sumber bahan bakar nabati ramahlingkungan yang dapat dikembangkan sebagai energi bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini dilakukanpembuatan bioetanol dengan bahan baku nasi aking. Variabel yang dikaji adalah konsentrasi enzim(4,6,8,10,12 gr) untuk menentukan konsentrasi enzim terbaik. Didapatkan konsentrasi enzim terbaikadalah 8 gr setelah proses fermentasi selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan pengamatan waktu fermentasi(24,48,72,96, 120,144,168,192,216 jam) untuk menentukan waktu fermentasi terbaik dengan melihatkadar bioetanol dihasilkan. Dari penelitian didapatkan waktu fermentasi terbaik adalah 168 jam dengankadar bioetanol dihasilkan 26,464% melalui analisa Gas Chromatography dengan nilai kalor 190,9833kkal/kg.