Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Abadimas Adi Buana

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA JERUK PAMELO ORGANIK DI DESA TAMBAKMAS, KECAMATAN SUKOMORO, KABUPATEN MAGETAN Wiyatiningsih, Sri; Harijani, Wiwik Sri; Santoso, Wahyu; Wijaya, Riko Setya
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v3.i2.a2168

Abstract

Pengembangan tanaman jeruk pamelo di Desa Tambakmas memiliki dua sisi kontradiktif, terdapat kendala seperti halnya rendahnya tingkat produktivitas dan kualitas buah, perilaku petani dalampenggunaan pestisida kimia dan jalur pemasaran dikuasai pengepul, sedangkan potensi desadengan jumlah penduduk dan sumber daya alam pendukungnya menjadi peluang untukdimanfaatkan melalui usulan skim hibah Program Pemberdayaan Masyarakat UnggulanPerguruan Tinggi (PPMUPT). Pengabdian masyarakat ini dilakukan bermaksud untukmengidentifikasi persepsi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Jeruk Pamelo Organikberbasis Biopestisida. Informasi data yang berhasil dikumpulkan dari sebaran kuesionerselanjutnya diproses dengan pendekatan statistik deskriptif kualitatif dan penyajiannya didukungoleh software MS. Excel 2013 dan IBM SPSS Ver. 23. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakatPersepsi internal berhasil terbentuk dari masyarakat yang berpartisipasi dalam pengembangandesa wisata jeruk pamelo organik adalah mereka telah berumur 40 tahun dan atau lebih,berjenjang pendidikan terbanyak adalah SLTA atau sederajat serta memiliki motivasi pokok yaitumeningkatkan pendapatan sambil tetap mempertahankan produktivitas jeruk pamelo yangdibudidayakannya. Eksistensi pengembangan desa wisata jeruk pamelo organik dipersepsikansecara baik pada indikator dukungan kelompok tani dan dukungan Tim PPMUPT. Sebaliknya,indikator dukungan pemerintah desa dipersepsikan biasa saja, karena mereka mengganggapdukungan pemerintah baik desa maupun kabupaten belum sepenuhnya memenuhi harapanmasyarakat.