Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI TENTANG CIVIC DISPOSITION PADA KELAS DIGITAL (DIGITAL CLASS) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA N 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018) Lisa Agustini; Rini Triastuti; Winarno
Jurnal PPKn Vol 7 No 1 (2019): Jurnal PPKn Vol 7 No 1 Januari 2019
Publisher : Asosiasi PPKn

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine: 1) Civic disposition in the digital class (digital class) in learning Pancasila and Citizenship Education at SMA N 6 Surakarta academic year 2017/2018; 2) Digital class constraint in developing civic disposition on learning Pancasila and Citizenship Education at SMA N 6 Surakarta academic year 2017/2018. This study uses a qualitative approach reinforced with quantitative data and case study methods. Data collection using observation, interview, documentation and questionnaire. Testing data validity using triangulation data and triangulation method. Data analysis using interactive analysis model. Conclusion of the results of the study: 1) Civic disposition of digital class students in the learning of Pancasila and Citizenship Education (PPKn) in SMA N 6 Surakarta in the 2017/2018 school year with the results of questionnaires that showed a tendency to 'good' attitude in learning PPKn, with 70% details students have a tendency to 'good' attitude, 26% of students have a tendency to be 'praiseworthy', and the remaining 4% of students have a 'sufficient' attitude. 2) Digital class constraints in developing civic dispositions can be grouped into two, namely: a) Internal constraints that are constraints that originate from the individual itself or constraints from within. In this case related to the condition of the self has not been able to utilize technology in digital class appropriately, lack of awareness in digital class students, lack of confidence and the influence of habits that are difficult to change in digital class students; b) External or external constraints. These constraints relate to things such as lack of mastery of teachers on technology, lack of socialization and training from schools or related institutions about how to be smart and good students in using technology in digital classes, the methods used in PPKn learning in digital classes almost same as ordinary class, infrastructure that has not been supported in digital class, teacher supervision is less stringent so it allows students to use technology for things that are not good and the absence of written rules in digital class.   Full Paper
STUDI EVALUASI PENILAIAN KOGNITIF DENGAN TEKNIK TES PILIHAN GANDA BERBANTUAN APLIKASI EDMODO PADA PEMBELAJARAN PPKN KELAS X DI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK Noviyani; Wijianto; Winarno
Jurnal PPKn Vol 7 No 2 (2019): Jurnal PPKn Vol 7 No 2 Juli 2019
Publisher : Asosiasi PPKn

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted with the aim to find out the process and constraints faced by teachers in implementing cognitive assessment with multiple choice test technique by Edmodo Application on PPKn learning at class X SMA Negeri 1 Ngemplak. This study uses a qualitative research approach with a qualitative descriptive approach. Data sources are obtained from informants, places, events and documents. The sampling technique used was purposive sampling with data collection techniques in the form of interviews, observation and document analysis. To obtain data validity, data triangulation and triangulation methods are used. While the data analysis technique uses an interactive analysis model consisting of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Based on the results of the discussion, it can be concluded that the process of implementing cognitive assessment with multiple-choice test techniques based on Edmodo application includes 4 (four) stages, that is preparation, construction of the question instruments into Edmodo application, implementation, and processing of assessment results. However, the evaluation procedure is not fully implemented. In addition there are also obstacles faced by teachers including technical and non-technical constraints. Technical constraints Technical constraints include, a. Availability of computer devices; b. internet network access; c. preparation of multiple choice questions into Edmodo application; and d. students have difficulty to accessing Edmodo account.. While non-technical constraints include, a. class is not conducive and b. behavior of students.   Full Paper
UPAYA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MENCEGAH RADIKALISME DAN TERORISME DI INDONESIA Markum; Winarno
Jurnal PPKn Vol 8 No 1 (2020): Jurnal PPKn Vol 8 No 1 Januari 2020
Publisher : Asosiasi PPKn

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Today there are 2 (two) threats faced by the Indonesian people, namely 1) the decline in living out of the values ??of Pancasila in the life of the nation and state, and 2) the existence of radicalism that leads to violence and terrorism. This study wants to explain how the role of the government as state organizer in anticipating threats as an effort to build the nation's character. Data sources from literature study, relevant current news and interviews with several experts. Data analysis was performed interactively and presented qualitatively descriptive. The study's findings show that the role of government in building the nation's character is carried out through various activities and instruments that accompany it. Pancasila ideology guidance has been provided, for example with the PPKn lessons and the establishment of the Pancasila Odeology Development Board (BPIP). Efforts to prevent acts of radicalism and terrorism are through preventive and repressive activities and de-radicalization programs developed in order to minimize the development of radical attitudes and understandings through the establishment of the National Counterterrorism Agency (BNPT).   Full Paper
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP INTELLECTUAL SKILLS SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO Sinta Dewi Prihandini; Hassan Suryono; Winarno
Jurnal PPKn Vol 8 No 1 (2020): Jurnal PPKn Vol 8 No 1 Januari 2020
Publisher : Asosiasi PPKn

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share terhadap intellectual skills siswa pada kompetensi dasar Mengkaji Kasus-Kasus Ancaman Terhadap Ideologi, Politik, Ekonomi, Social, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan dan Strategi Mengatasinya Dalam Bhineka Tunggal Ika kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Desain penelitian ini adalah true eksperimental design dengan model postest only control design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2018/ 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 siswa yang terdiri dari 34 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 34 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Untuk ketepatan dan kesahihan tes intelektual skill siswa digunakan uji validitas dan reliabilitas. Adapun untuk menghitung valid tidaknya butir soal digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Sedangkan reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alpha Cronbach. Teknik anlisis data menggunakan uji regresi satu prediktor. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh besarnya korelasi antara model pembelajaran model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share terhadap intellectual skills siswa pada kompetensi dasar Mengkaji Kasus-Kasus Ancaman Terhadap Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan dan Strategi Mengatasinya Dalam Bhineka Tunggal Ika sebesar 0,41. Kemudian dikonsultasikan pada rtabel dengan N=34 dan taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel 0,339. Dengan demikian rhitung (0,41) > rtabel (0,339), sehingga ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share terhadap intellectual skills siswa (Y). Adapun sumbangan determinannya sebesar 17,55% dengan hasil perhitungan persamaan regresi yaitu ? = 56,157+0,4030X. Dengan demikian terdapat pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) terhadap intellectual skills siswa pada kompetensi dasar Mengkaji Kasus-Kasus Ancaman Terhadap Ideologi, Politik, Ekonomi, Social, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan dan Strategi Mengatasinya Dalam Bhineka Tunggal Ika kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2018/2019.   Full Paper
Pemanfaatan Elektrostimulator AES-5 Sebagai Terapi Komplementer untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di PT. Petro Graha Medika Klinik Satelit Kalimantan Gresik Nurul Fitriyah; Suryani Dyah Astuti; Suhariningsih; Winarno; Reza Destiani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.343 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1035

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Permasalahan yang sering dialami oleh tenaga kesehatan (nakes) maupun tenaga kesehatan tradisional (nakestrad) di sebagian besar unit pelayanan kesehatan adalah kurangnya pengetahuan tentang penggunaan alat terapi elektrostimulator AES-5 (Acupuncture Electro-stimulator) sebagai alat terapi komplementer untuk meningkatkan imunitas tubuh. Adapun masalah kedua yaitu pemahaman tentang konsep kelistrikan AES-5 dan bagaimana menentukan dosis yang efektif dan aman bagi pasien terapi.  Permasalahan tersebut juga dialami oleh mitra pengmas yaitu nakes dan nakestrad mitra yang berasal dari Puskesmas Sukomulyo Kecamatan Manyar Gresik dan di PT. Petro Graha Medika Klinik Satelit Kalimantan, Gresik. Workshop AES-5 sebagai rangkaian kegiatan pengmas telah dilaksanakan secara hybrid (luring terbatas dan daring) dengan peserta kegiatan yaitu nakes dan nakestrad mitra pengmas. Pembekalan materi workshop meliputi konsep dasar kelistrikan elektrotimulator, penentuan dosis efektif dan penggunaan AES-5 secara aman untuk pasien. Hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan penguasaan konsep dasar kelistrikan pada elektrostimulator dan kemampuan menghitung dosis energi listrik, yang dimiliki oleh nakes dan nakestrad sehingga dapat memberikan pelayanan terapi dengan elektrostimulator AES-5 secara efektif dan aman bagi pasien. Peserta workshop baik nakes dan nakestrad yang mengikuti secara daring dan luring sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara dan  monitoring secara berkala dan keberlanjutan telah dilaksanakan sebagai media komunikasi dua arah dengan  mitra PKM untuk mengevaluasi kebermanfaatan AES-5 dan maintenance  intrumentasi medis tersebut untuk meningkatkan efektivitas terapi pada pasien.
Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Peneltian Tindakan Kelas Winarno
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.017 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1215

Abstract

Mayoritas guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris di SMP kota Tarakan mengalami kesulitan dalam menghasilkan karya tulis ilmiah seperti penelitian tindakan kelas (PTK). Karya tulis ilmiah merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh guru ketika guru tersebut hendak mengajukan kenaikan pangkat seperti dari golongan IV/a ke IV/b. Tujuan pengabdian ini adalah agar guru-guru mata pelajaan bahasa Inggris di kota Tarakan mempunyai kompetensi mengembangkan proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Kegiatan workshop ini memberikan manfaat bagi guru dalam mengatasi pemasalahan dalam menyusun proposal karya tulis ilmiah (PTK) yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat dan meningkatnya professionalme guru. Subjek pengabdian ini adalah guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris di Kota Tarakan yang tergabung dalam Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP di kota Tarakan. Workshop PTK dilaksanakan 3 hari di ruang pertemuan di SMP Negeri Tarakan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pelatihan dan bimbingan. Guru-guru dilatih dan dibimbing menyusun proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil dari kegiatan ini adalah peserta workshop PTK mempunyai kompetensi dalam menyusun proposal PTK. Bahkan terdapat peserta yang telah menyelesaikan draft proposal PTK. Setelah selesai kegiatan dilakukan evaluasi. Kegiatan pelatihan terlaksana sesuai rencana.